Berbicara mengenai masa depan, tentulah yang terbayang di benak setiap orang adalah impian, harapan, dan cita-cita. Sebahagian orang memiliki cita-cita yang sangat tinggi, sampai tidak realistik. Sebahagian pula memiliki cita-cita yang biasa saja, mengambil “jalan selamat”, berharap semua baik-baik saja. Tetapi yang paling menyedihkan adalah terdapat orang yang tidak memiliki cita-cita dan harapan sama sekali dalam hidupnya. Tidak memiliki harapan, tidak memiliki impian untuk masa depan. Lalu untuk apa hidup jika tidak ada sekecil pun cita-cita dan harapan?
Mungkin di antara kita ada yang merasa tidak punya harapan di masa depan. Tahun 2012 ini mungkin terasa biasa-biasa saja. Mungkin keadaan membuat kita merasa tidak mungkin memiliki cita-cita dan harapan. Bahkan merasa bahwa hidup ini begini-begini saja. Maju ke depan juga tidak ada perubahan. Tetapi percayakah kita, jika perasaan putus asa itu datangnya dari si jahat ? Si jahat akan selalu membawa kita ke dalam suasana yang jauh dari pengharapan kepada TUHAN. Ketika kematian Yesus di kayu salib menumbuhkan benih IMAN, PENGHARAPAN dan KASIH dalam diri anak-anak-Nya, maka tindakan si jahat adalah sebaliknya iaitu membuat anak-anak TUHAN tidak beriman, tidak berpengharapan, dan tidak memiliki kasih.
Ketika kita mulai tenggelam, hulurkan tanganmu kepada Yesus yang mampu berjalan di atas air.
Mungkin di antara kita ada yang merasa tidak punya harapan di masa depan. Tahun 2012 ini mungkin terasa biasa-biasa saja. Mungkin keadaan membuat kita merasa tidak mungkin memiliki cita-cita dan harapan. Bahkan merasa bahwa hidup ini begini-begini saja. Maju ke depan juga tidak ada perubahan. Tetapi percayakah kita, jika perasaan putus asa itu datangnya dari si jahat ? Si jahat akan selalu membawa kita ke dalam suasana yang jauh dari pengharapan kepada TUHAN. Ketika kematian Yesus di kayu salib menumbuhkan benih IMAN, PENGHARAPAN dan KASIH dalam diri anak-anak-Nya, maka tindakan si jahat adalah sebaliknya iaitu membuat anak-anak TUHAN tidak beriman, tidak berpengharapan, dan tidak memiliki kasih.
Ketika kita mulai tenggelam, hulurkan tanganmu kepada Yesus yang mampu berjalan di atas air.
No comments:
Post a Comment