Saturday 24 March 2012

TABUR TUAI

Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.( Galatia 6:8 )

Apa yang kita tabur itu yang akan kita tuai. Kalau benih yang kita tabur baik maka hasilnya juga baik, begitupun sebaliknya. Sekarang, apa yang yang paling banyak kita tabur selama ini?

Dalam Firman Tuhan di atas dikatakan ada dua macam benih yakni benih daging dan benih Roh. Benih Roh berasal dari Roh Allah berdasarkan Firman Allah yang kita "makan" setiap hari melalui pembacaan dan perenungan Firman Allah. Sedangkan benih daging adalah segala sesuatu yang bertentangan dengan Firman Allah.

Kita menabur benih melalui hal ini yaitu:

>MELALUI MULUT, Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.( Amsal 18:21 )

Contoh yang buruknya adalah; suka mengomel, protes, menuntut, mengeluh, berbantah-bantah, dll.Contoh yang baiknya adalah; memuji dan menyembah Tuhan, merenungkan dan memperkatakan Firman Tuhan, mengucap syukur, mengampuni, dan memberkati, dll.

>MELALUI PIKIRAN, Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.( Filipi 4:8 )

Atau hal yang negatifnya adalah apakah kita merasa cemas, kuatir, takut, curiga, mementingkan diri sendiri, dll.

>MELALUI PELAYANAN, Apakah kita melayani untuk hidup atau hidup kita untuk melayani? Apakah tujuan pelayanan kita untuk jiwa-jiwa diselamatkan atau untuk menambah pengikut?

>MELALUI HATI, Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.( Amsal 4:23 )

Jika kita taburi hati kita dengan kebencian, amarah, dendam, sakit hati, kecewa, iri hati, dengki, dll, sementara Allah menghendaki supaya kita menyerahkan hati kita bagi-Nya. Sebab Roh Allah berdiam di dalam hati kita dan kita adalah bait-Nya.

Sekarang pilihan ada di tangan kita. Kita sendiri yang akan memekai dan mempersilahkan daging atau roh yang memanfaatkannya. Pilihan kita akan menentukan masa depan kita, apakah kita akan menuai hal yang baik atau menuai yang buruk.Ingatlah, mungkin bukan hanya kita sendiri saja yang nantinya akan menikmati tuaian itu, tetapi mungkin juga keluarga kita, keturunan kita, atau orang-orang disekitar kita.

( Renungan Harian Kemenangan )

No comments:

Post a Comment