Wednesday 8 August 2012

WISE WORDS {KATA-KATA BIJAK}

Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .

Real power does not hit hard , but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran

You have to endure caterpillars if you want to see butterflies.
(Antoine De Saint)
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu.
(Antoine De Saint)

Only the man who is in the truth is a free man.
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.

Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.

Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.
Tertawa itu sihat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.

The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
Kesalahan kecil boleh mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya boleh menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.

To be silent is the biggest art in a conversation.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.

The worst in the business world is the situation of no decision.
(Napoleon).
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan.
(Napoleon).

Dig a well before you become thirsty.
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.

Good manners consist of small sacrifices.
Sopan–santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan–pengorbanan kecil.

‎~~BAGAIMANA IBLIS MENGGUNAKAN FIRMAN TUHAN UNTUK MENJATUHKAN MANUSIA?~~

Saya mengalami beberapa kali mengenai hal ini dan saya tahu, ada baiknya saya berikan kepada kita semua sebagai perkongsian semata dan untuk kepentinga bersama, daripada saya simpan.

Apabila kita menyalahgunakan firman Tuhan dan tidak kena pada tempatnya ataupun iblis sedang menggunakan firman Tuhan untuk menghancurkan manusia. Dan Tuhan memanggilnya sebagai masa-masa kebodohan. Kita boleh membuat discernment untuk mengetahui perkara ini secara senyap melalui Roh Kudus, didalam karunia membezakan roh. Kesilapan ini seringkali kita lakukan apabila kita merasa diri kita sudah berada di atas. Berhati-hati!

KAJIAN KES

Semasa kita mabuk dan tiada pengawalan diri sehingga kita membuat dosa, kita masih mengingati firman Tuhan “berbunyi seperti ini, “Jika pipi kananmu di tampar, mintalah tampar juga pipi kirimu”. Dan apabila kita dalam keadaan mabuk bertemu dengan isteri atau mungkin kita sebagai anak bertemu dengan bapa, dia akan menampar kita kerana kita berbuat dosa disebabkan kita mabuk, maka kita berkata “Biarlah mereka menampar saya kerana Yesus berkata “Kalau pipi kiri di tampar, berikan pipi kanan”.

Apabila kita menasihati seseorang dalam keadaan yang sombong, tiada kasih dan tidak rendah hati atau kita bergaduh semena-mena dengan seseorang disebabkan kita berdendam dengan dia, kita mempermalukan dia, dan orang yang merasa malu dan berdendam dengan kita kerana sikap kita, kita berkata “Saya mengampuni orang yang telah menyakiti hati saya tetapi sebenarnya kita yang memulakan pergaduhan itu dan kita berkata kepada orang yang kita sakitkan hatinya “Engkau harus mengampuni”. Dan selepas kita melepaskan dendam kita kepadanya dan orang yang kita sakitkan hati menjadi sengsara sehingga kehilangan segala-galanya, barulah kita katakan, Ok, saya mengampuni dia” dan kita terus berdiam diri.

Kita mengingati firman Tuhan “Tegurlah dia di bawah empat mata”.. Dan kita berdendam dan bergaduh dengan seseorang dengan tidak semena-mena, kita tidak pernah mengalah dalam hal merendahkan diri, lalu kita mempermalukan seseorang sehingga maruahnya jatuh, sama sekali sehingga tidak tahu di mana dia akan meletakkan mukanya.

Selepas kita menjatuhkan air mukanya, membuka semua rahsia tanpa usul periksa, yang sepatutnya diselesaikan bersama, lalu kita berkata “Tegurlah dia dengan empat mata”, tetapi teguran kita langsung tiada kasih, penuh dengan kemarahan dan caci maki dan masih menggunakan firman Tuhan untuk membuat teguran dengan cara yang salah.

Kita membuat teguran semasa seseorang itu sedang stress atau mengalami penolakan atau semasa sedang bergumul dengan sesuatu. Apabila kita menegur seseorang dalam keadaan yang stress , dalam keadaan yang tidak sesuai, orang itu mulai memberontak, kita mengatakan bahawa ada roh memberontak.

Cara kita menilai roh seperti ini sama sekali salah dan tidak alkitabiah kerana apa yang Tuhan inginkan apabila kita melakukan teguran, kita akan berada di dalam Galatia: 5: 22. Dua jenis kelembutan, satu dari buah roh kudus, kedua daripada kesombongan. Dari buahnya kita dapat mengenali ciri-ciri ini.

Tuhan tidak pernah mengingat masa-masa lalu yang sudah di ampuni tetapi iblis suka mengingati masa lalu anda yang sudah di ampuni. Apabila anda sudah berdoa hal itu, dan anda sudah mengampuninya atau sudah meminta keampunan daripada Tuhan, Tuhan tidak akan pernah mengungkitkan kisah lama kita yang sudah di ampuni.

Tetapi iblis suka mengingatkan kita yang sudah di ampuni oleh Tuhan dengan tujuan untuk menimbulkan kebencian didalam hati kita.

YESUS ITU SIAPA?

Sering kita mendengar orang-orang menanyakan: Siapakah Yesus itu?

Yohanes 4:24 mengatakan: “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Allah itu Roh dan tidak dapat dilihat dengan mata, makanya kita tidak boleh mengatakan bahwa Allah itu jauh atau Allah itu dekat.

Seandainya saja ada orang yang bilang Allah itu jauh, pertanyaannya: Jauhnya sejauh apa? Dan misalnya ada yang bilang dekat, pertanyaannya: Dekatnya sedekat apa?

Jika Allah itu Roh, maka kita tidak perlu lagi jauh-jauh dan pergi kemana-nama untuk mencari Allah, sembahlah Allah dalam roh dan kebenaran di tempat dimana saja kita berada, tidak perlu pergi ke Yerusalem, ke Mesir, ke Falestina dan sebagainya, perhatikan Yohanes 4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."

Akan tetapi apabila memang duitnya ada untuk pergi kesana juga tidak apa-apa untuk sekedar ikut beramai-ramai menyembah Allah disana, tapi jangan berharap anda bisa ketemu lalu melihat wajah Allah secara fizik disana.

Bahkan kita pula sering mendengar dari beberapa orang, bahwa apabila ketemu dan menyembah Allah di dalam gereja yang besar dan megah maka akan sangat besar pula pahalanya dibandingkan dengan menyembah Allah di dalam gereja yang kecil, atau di rumah-rumah, atau di lapangan dan sebagainya.

Nah, apabila Allah itu tidak dapat kita lihat dengan mata, apakah komunikasi kita dengan Allah juga terputus? Tidak terputus.

Untuk menjalin komunikasi tersebut Allah menggunakan atau melalui Firman-Nya, yang disebut dengan "Firman Allah."

Jadi apabila kita membaca dan mendengar Firman Allah yang terdapat didalam buku Alkitab itu, maka itu ertinya kita sudah berkomunikasi dengan Allah.

Oleh kerana itu tidak perlu harus menunggu beragama nasrani, atau bergereja terlebih dahulu baru boleh ketemu dengan Allah, akan tetapi orang yang belum beragama Kristian pun bioleh saja bertemu dengan Allah dan masuk sorga, apabila ia mau melakukan firman Allah yang terdapat didalam alkitab tersebut.

Nah, kurang lebih 2000 tahun yang lalu Firman Allah itu sudah berwujud menjadi seorang manusia, perhatikan Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." Dan selanjutnya Yohanes 1:14 mengatakan : Firman itu telah MENJADI MANUSIA, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Berhubung Firman Allah itu sudah berwujud menjadi seorang manusia maka Ia pun wajib mempunyai nama, makanya diberilah namanya YESUS.

Dengan demikian maka pertanyaan tersebut di atas terjawablah sudah, yaitu ternyata bahwa YESUS adalah Firman Allah, dan Firman Allah adalah YESUS.

Itulah latar belakang penyebabnya sehingga Yesus pun berani mengatakan bahwa diri-Nya adalah jalan menuju ke Rumah Bapa di Sorga, perhatikan Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Jadi ertinya bahwa apabila kita membaca Firman Allah yang terdapat didalam alkitab tersebut maka kita juga secara otomatik sudah berhadapan dengan YESUS dan bertemu dengan Allah.

Kita juga harus akui dan hormati bahwa motivasi atau tujuan orang untuk berhadapan dengan Yesus dan ketemu dengan Allah (yaitu membaca dan mendengar Firman Allah) itu pasti beza-beza; ada yang positif ada pula yang negatif, hal itu bukanlah urusan kita manusia, akan tetapi urusan Allah (Yesus) sendiri.

Dan oleh kerana itu pula lah yang menyebabkan bahwa Allah dan Yesus itu dikatakan satu bukan dua. Puji Tuhan, Haleluya~!! Amin.

~ HIDUP KITA BUKAN KEBETULAN ~

Baca Firman TUHAN di Kolose 1:15-23
“Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” (Kolose 1:16)

Kehidupan ini berawal dari Tuhan. Segala sesuatu dalam dunia ini, termasuk Anda dan seluruh alam semesta ini dijadikan oleh Dia dan untuk Dia. Kerana itu kehidupan ini sebenarnya bukanlah urusan kita. Semua dalam kehidupan ini bersentral kepada Pencipta-Nya. Ayub 12:10 “Dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia.”

Di dalam setiap kehidupan ada ‘planning’ Allah. Adam dan Hawa diciptakan pada hari keenam, bukan hari pertama atau hari ketiga atau hari-hari sebelumnya di mana dunia belum sempurna. Tetapi manusia diciptakan setelah segala sesuatunya diciptakan, sehingga manusia boleh menikmati dunia ini. Kita ada bukan kerana kebetulan.

Kelahiran Anda bukan kerana kecelakaan, atau bukan kerana kesalahan ketika ber-KB atau bukan kerana ketidak-sengajaan. Bahkan, bukan juga kerana sudah diatur oleh ayah dan ibu kamu, Tuhan yang mengizinkan ibu kamu mengandung dan melahirkan. Anda lahir, bernafas dan menangis bukan kerana harus begitu atau permulaan alamiah. Bukan. Tetapi kerana Tuhan yang memberi nafas dan kehidupan, kerana Tuhan menghendaki Anda hidup.

Semak apa kata Alkitab: “Beginilah Firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan….” (Yesaya 44:2). Kerana itu kita menolak pengguguran, kita juga harus banyak berdoa untuk keluarga muda yang menantikan anak, supaya Tuhan memberkati sejak dari kandungan, dijauhkan dari segala macam sakit penyakit. Kita semua dilahirkan ke dunia dengan maksud yang unik dan tujuan yang khas.

KALAU TUHAN YANG SUDAH MERENCANAKAN HIDUP KITA, BERARTI HIDUP KITA SUDAH DIJAMIN OLEH TUHAN.

~ BANGKIT DARI KEGAGALAN ~

Baca Firman TUHAN di Kisah 5:12-16
“Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!" (Yakobus 1:16)

Dalam salinan bahasa Inggris, perkataan ‘jangan tersesat’ tersebut mengandung erti: jangan sampai berbuat salah (keliru). Di dalam pertumbuhan iman kita, jangan sampai kita tersesat, jangan sampai kita terbujuk atau tertipu. Siapakah dan apakah yang dikatakan Yesus tentang mereka yang disebut tersesat? Yesus menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!” Matius 22:29.

Mereka yang disebut tersesat adalah mereka yang tidak mengerti kuasa Allah. Seseorang yang tersesat bererti ia sedang berbuat kekeliruan, tapi masih ada harapan asal ia menyadari kekeliruannya dan setelah itu ia mau kembali kepada jalan yang benar. Banyak orang Kristian ketika mereka mengalami kegagalan, mereka semakin terpuruk dalam kegagalan. Jangan tersesat, cepatlah bangun kerana kita telah diberi kuasa untuk mengalahkan dunia ini. Mintalah kuasa Roh Kudus agar kita dapat dipimpin pada seluruh kebenaran. (Yohanes 16:13).

Petrus pernah keliru, ia telah jatuh dalam kegagalan namun setelah Petrus dipenuhkan Roh Kudus, Petrus bangkit dari kegagalannya dan ia dipakai Tuhan secara luar biasa. Sehingga hanya dengan bayang-bayangnya ia dapat menyembuhkan orang. “Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.” Kisah 5:16.

Ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka dosanya diampuni. Dengan pertolongan Roh Kudus, maka kita bukan saja menerima kuasa untuk memahami Firman Allah tetapi juga kita pun diberikan hikmat agar kita mampu menghadapi setiap persoalan yang datang dalam hidup kita.

KITA MEMERLUKAN FIRMAN TUHAN DAN ROH KUDUS SELALU MEMIMPIN HIDUP KITA AGAR KITA TIDAK SALAH MELANGKAH.

~ MENCARI TUHAN DENGAN RAJIN ~

Baca Firman TUHAN di Amsal 8:17-30

“Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” (Matius 13:45-46)

Nampaknya Saudagar itu mencari kualiti, ketika ia menemukan satu mutiara yang indah, ia ingin memiliki mutiara itu. Ternyata wang yang dibawanya tidak cukup, maka ia pergi menjual seluruh miliknya, kemudian ia membeli mutiara itu. Cerita ini menggambarkan Tuhan Yesus yang telah meninggalkan Surga untuk menemukan mutiara, yaitu gereja Tuhan, Saudara dan saya. Saudagar ini mencari mutiara yang berkualiti, yang bermutu. Tuhan menghendaki agar kita sebagai gereja-Nya selalu mengasihi Tuhan dan memiliki kualiti rohani yang bernilai tinggi. Dalam Amsal 8:17 dikatakan: “Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.”

Jika kita mendapatkan Tuhan, nilainya lebih daripada emas dan perak, bahkan dalam ayat selanjutnya dikatakan “Kekayaan dan kehormatan ada padaku”, jadi carilah Tuhan terlebih dahulu, kerana di dalam Tuhan ada kekayaan dan kehormatan, juga harta yang tetap dan keadilan. Saya yakin kalau Saudara mengasihi Tuhan dengan cara yang terbaik, hari depan Saudara, Tuhan yang menjamin, kerana Dia berkata: “Kuwariskan harta kepada yang mengasihi Aku.” Apakah yang dimaksud dengan harta warisan? Warisan itu adalah berkat untuk hari depan Saudara. Dia wariskan harta kerana saudara-saudara sudah mendapatkan Tuhan. Saudara saat ini sedang duduk menikmati Firman Allah, cuba renungkan pertanyaan ini: “Apa yang sedang saya cari?”

Rugi rasanya kalau kita tidak mencari Tuhan, kerana di dalam Tuhan ada segala-galanya.

SETIALAH MENGIKUT TUHAN DAN MILIKILAH KEROHANIAN YANG BERKUALITI AGAR KITA DAPAT MENYENANGKAN HATI TUHAN.

~ KITA ADALAH MILIK TUHAN ~

Baca Firman TUHAN di Galatia 5:16-26

“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” (Roma 14:8)

Manusia pertama diciptakan Allah sedemikian rupa, yaitu menjadi suatu makhluk yang mulia dengan tujuan yang mulia juga, mereka ditempatkan di Taman Eden. Tuhan memberikan aturan-aturan yang harus ditaati oleh manusia agar kehidupan manusia memiliki kehidupan yang baik. Namun manusia itu tergoda dengan perkataan Iblis, mereka melanggar aturan yang sudah ditentukan Tuhan. Manusia jatuh dalam dosa dan membuat hubungan dengan Tuhan menjadi jauh. Namun kita harus bersyukur kepada Tuhan, kerana kasihNya melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, setiap orang yang percaya kepadaNya diangkat kembali dari kejatuhan dan dilayakkan untuk menjadi kepunyaanNya.

Dalam 1 Petrus 1:18, dikatakan kita sudah ditebus dari hidup kita yang sia-sia, yang kita warisi dari nenek moyang kita. Memang benar karena kesalahan satu orang, semua sudah jatuh ke dalam dosa. Roma 6:23 mengatakan bahwa upah dosa adalah maut. Maut yang dimaksud adalah kebinasaan kekal, seperti barang yang sia-sia yang tidak berguna, dibuang di tempat sampah dan berakhir di pembakaran. Jika manusia berdosa tidak mau bertobat, maka neraka yaitu tempat penderitaan kekal akan menjadi bagiannya.

Pada masa Perjanjian Lama, seorang budak dapat dibebaskan dengan menebusnya yaitu dengan cara membelinya. Namun sejak Yesus mati di kayu salib dan bangkit, itulah cara Allah menebus manusia dari dosa, (1 Korintus 6:20). Manusia bukan lagi menjadi hamba dosa dan maut tidak dapat menguasai manusia.

SEBAGAI UMAT KEPUNYAAN TUHAN, KITA HARUS DAPAT MENGHARGAI ANUGERAH-NYA SEHINGGA KITA DAPAT BERJALAN SESUAI FIRMAN-NYA.

~ MUJIZAT TETAP TERJADI ~

Baca Firman TUHAN di Keluaran 7:8-13, Markus 16:16-18

“Dan TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: ‘Apabila Firaun berkata kepada kamu: ‘Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: ‘Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular.” (Keluaran 7:8-9)

Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan me-nunjukkan suatu mukjizat: tongkat yang dilemparkannya di depan Firaun dan para pegawainya berubah menjadi ular. Firaun tidak mau kalah, dipanggilnya orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir yang membuat hal yang sama dengan ilmu mantera mereka, tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau melepaskan bangsa Israel pergi dari tanah Mesir.

Demikianlah sifat iblis, ia tidak akan melepaskan orang-orang yang dikuasainya dari dalam geng-gamannya. Iblis tidak menghendaki manusia selamat. Sekali menguasai manusia, iblis tidak akan melepaskannya, kecuali ada kekuatan yang lebih besar, yaitu kekuatan Tuhan dan Tuhan berjanji akan menebus dengan tangan-Nya yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat (Keluaran 6:5).

Kita melihat mukjizat terjadi oleh kuasa Tuhan, iblis juga dapat mengadakan mukjizat, tetapi kuasa Allah lebih besar dari segala kuasa yang ada dalam dunia ini. Tongkat Musa berbicara tentang kuasa Tuhan. Seringkali kita dibawa pada satu keadaan di mana kita seolah-olah tidak lagi mempunyai harapan.

Tetapi justru di situlah, Tuhan membuktikan bahwa apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi-Nya. Dalam tekanan paling berat sekalipun, Tuhan akan selalu menyediakan jalan keluar. Mukjizat dan tanda-tanda heran akan menyertai atau dialami oleh mereka yang percaya kepada Tuhan. Biarlah kita dapat merasakan mukjizat terjadi setiap hari dalam hidup kita.

TAATLAH PADA FIRMAN-NYA, KITA ADALAH SARANA YANG TUHAN PAKAI UNTUK MENGADAKAN MUJIZAT.

‎"BENAR KERANA FAHAM "

Firman Tuhan harus DIFAHAMI dan bukan DITAFSIRKAN, kerana Firman Tuhan atau Alkitab ditulis untuk difahami, bukan ditafsirkan..

Bila kita belum mampu memahaminya, akui dan sedari bahwa kita belum memahaminya namun jangan menafsirkannya. Menafsirkan Alkitab berarti MEMBUANG KESEMPATAN untuk memahaminya dengan benar.

2 Tim 3:16
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."


Dengan memahami isi Alkitab dengan benar, maka benar pula hidup yang kita jalani.

Mazmur 119:105
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."


Mari kita jalani hidup diatas Kebenaran yang Kita fahami dengan benar, dan bukan dari hasil penafsiran.

MISKIN DI HADAPAN TUHAN

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga" (Matius 5:3)
Sudah terlalu sering kita mendengar kalimat "money can't buy happiness". Dalam perjalanan hidup kita, sering kali kita menjumpai kehancuran dan kerusakkan rumah tangga, justru ketika kemakmuran mencapai puncaknya. Selidik punya selidik, ketika duit tidak lagi menjadi masalah, manusia cenderung mempergunakan duit mereka untuk hal-hal yang mendatangkan dosa. Mungkin, kalau kita jujur, banyak dari kita yang meluangkan waktu untuk berdoa lebih banyak ketika kita ditimpa masalah, daripada saat kita mendapat berkat dan menikmati kelimpahan. Ada banyak cerdik dan orang kaya, rasa-rasanya mereka tidak mungkin kekurangan apapun, tetapi batinnya menderita dan tidak bahagia. Disisi lain, ada banyak orang miskin dan hidup pas-pasan, tetapi jiwa mereka dipenuhi sukacita. Tapi apakah semua orang kaya pasti menderita, dan orang miskin pasti bahagia? Tidak juga kan? Saya lalu sampai pada satu andaian, bahwa apapun yang kita usahakan itu tidak akan boleh mendatangkan kebahagiaan yang sebenarnya, kerana kebahagiaan sejati itu hanya ada di dalam mereka yang hidup di dalam Tuhan. Ertinya, kaya atau miskin, selama ada Roh Allah menyala di dalam hidup kita, kita akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya dan kedamaian yang abadi.

Injil Matius 5 ini bercerita tentang pengajaran Yesus kepada murid-muridNya, di atas bukit mengenai jalan menuju bahagia. Orang yang miskin ini disebutkan paling awal bukan tanpa sebab. Kemiskinan di sini, bukan diartikan kepada hal materiel, tetapi lebih kepada rohani. Dalam ertian, apabila kita tetap merasa "miskin" dan ingin memperoleh lebih banyak lagi kekayaan rohani, kita akan senantiasa mencari Tuhan. Miskin, yang diartikan sebagai rasa rendah hati, tidak berlebihan dan selalu haus akan Tuhan.

Di dalam injil disebutkan bahwa Yesus mengajarkan kepada murid-muridNya di ATAS bukit.. ini berbicara mengenai suatu level tertentu, di mana kita boleh menikmati berbagai berkat yang dicurahkan dari atas, tentunya dengan 9 syarat yang selanjutnya disebutkan Yesus Kristus satu persatu.

Pertanyaannya sekarang, apabila kita diberkati secara berlimpah, sanggupkah kita untuk tetap hidup "miskin" dan mencari lebih lagi kekayaan rohani dari Tuhan? dan pertanyaan lain, apabila kita belum mampu hidup layak, sanggupkah kita untuk tetap bersyukur dan mencari Tuhan? Ingat, Tuhan selalu mencukupi tepat pada waktunya, asal kita melakukan kewajiban kita. Jadi poin nya di sini adalah, kaya atau miskin, selama kita hidup dalam Tuhan, dan berusaha terus naik hingga suatu level tertentu seperti di "atas" bukit, berbagai mukjizat, berkat, dan malah kunci kerajaan surga, semua itu bukan hal mustahil bagi kita.

Kemiskinan membuat kita semakin giat berusaha, lakukan itu buat Tuhan, dan biarkan Dia bekerja dalam hidup kita.

‎"PENANGGUNG BEBAN"

Ketika hidup menjadi demikian sulit dan beban terasa begitu berat, ingatlah bahwa ada pribadi yang sanggup menolong kita.

Yesaya 46:4
"Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."


Ada tangan kuat yang siap mengangkat dan mendatangkan kelegaan. IA tidak hanya kuat menanggung beban hidup kita karena berbagai permasalahan, tetapi IA bahkan kuat memikul dosa kita sehingga kita selamat dari murka Tuhan.

Matius 11:28
"Marilah kepada- Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu"


Jika saat ini perjalanan hidup kita terasa sukar dan kita merasa sedang memikul beban yang sangat berat, jangan berputus asa.

Datanglah kepada Yesus dan serahkan semua beban kita kepadaNYA. Didalam DIA selalu ada jalan keluar, kekuatan dan kelepasan. Jangan pikul sendiri beban kita, karena Yesus yang berkuasa itu siap menolong kita.

Sudahkah kita menyerahkan beban kita kepada Tuhan???

Tuhan tidak akan berbuat banyak jika kita tidak menyerahkan beban kita kepadaNYA.

ADAKAH KITA SEORANG YANG RENDAH HATI? CHECKED (QUALITI CONTROL YANG MUNGKIN TUHAN INGINKAN)

CERITA PERTAMA: KITA BERDOA SUPAYA KITA DIBERIKAN KARUNIA KERENDAHAN HATI. Tetapi apabila Tuhan memberikan kita rahmat kerendahan dengan mencabar setiap sikap kita setiap hari, maka kita mulai memberontak dan mempersalahkan satu sama lain, tapi sebenarnya itulah cara Tuhan memberikan kita karunia itu, iaitu tetap rendah hati. Jika karunia ini tidak serasi dengan hati kita, maka Tuhan tidak memaksa.

CERITA KEDUA: KITA INGIN MENJADI KUDUS SUPAYA MENJADI SETIA DIDALAM SEGALA HAL . Tetapi apabila Tuhan memberikan kita rahmat kesetiaan, kita mula mempersoalkan rahmat kesetiaan itu dengan selalu menjadi batu api, , membuka rahsia sahabat, tanpa menyelidiki, tanpa melihat kebaikan yang dia miliki, sebenarnya itulah cara Tuhan untuk kita tetap setia berdoa dan menjadi satu dengan orang yang kita doakan supaya permohonan kita bersama mereka akan sampai ke syurga seperti malaikat menyampaikan doa yang kita sampaikan kepada Allah Bapa Di syurga.

CERITA KETIGA: Semasa kita menghadiri majlis makan di rumah kawan, dan kita duduk di bahagian yang paling depan dengan kerusi yang halus dan cantik. Semasa orang mulai datang sehingga memenuhi ruangan itu, lalu salah seorang daripada tuan rumah berkata, tuan, silakan duduk di belakang sekali, sebab tempat duduk di depan adalah untuk mereka yang layak. Lalu kita mulai kita duduk di bahagian yang paling belakang dengan hati yang marah dan mulai memberontak, tetapi sebenarnya Tuhan sedang menguji kita, apakah karunia kerendahan hati yang kita terima, sama dengan hati kita?

CERITA KE EMPAT: Kita meminta karunia kerendahan hati dari Tuhan: Kita diberikan sebuah tempat tinggal untuk didiami oleh majikan kita didalam satu bilik didalam satu rumah, kita selesa tidur didalamnya dengan hawa dingin tetapi pada satu hari, majikan kita berkata “Bulan yang akan datang, kamu harus tinggal di rumah yang berkipas dengan katil yang bertingkat, hidup seperti pelajar, masak, makan sendiri.

Apabila kita mendengar semua itu, kita mulai tidak senang hati, takut kita dipanggil oleh kawan-kawan sebagai orang kampung dan tidak dapat berlagak seperti seorang kaya lagi. Tetapi sebenarnya Tuhan sedang menguji kita, apakah karunia itu sesuai dengan kerendahan hati yang kita terima dari Tuhan, adakah sebati dengan hati kita?

SEBAB IBLIS AKAN KALAH DENGAN ORANG YANG MEMPUNYAI KERENDAHAN HATI YANG DIMILIKI TUHAN. ITULAH SEBABNYA TUHAN MENGASIHI ORANG YANG RENDAH HATI SEBAB WALAUPUN DIA JATUH, DIA TETAP DAN MASIH MEMILIKI YESUS DI DALAM HIDUPNYA.

“Yesus adalah sumber air kehidupan”

Air adalah merupakan salah satu keperluhan bagi makluk hidup, entah itu manusia, haiwan atau maupun tumbuhan. Tanpa air maka setiap makluk hidup akan merana dan mati. Manusia termasuk salah satu makluk hidup yang mengambil air terbanyak dalam kehidupannya, untuk itu dengan berbagai cara, manusia selalu berupaya untuk mendapatkan air agar dapat diambilnya. Saat Yesus meninggalkan Yudea untuk kembali ke Galilea, bertemulah Ia dengan seorang perempuan Samaria di tepi sumur Yakub, Yesus menawarkan air kehidupan kepada perempuan Samaria itu. Adapun maksud Yesus adalah suatu pernyataan Yesus, bahwa Ia adalah sumber untuk suatu kehidupan yang sejati dan hakiki … Yoh 4 : 14 … “Tetapi barang siapa minum air yang akan Ku berikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Ku berikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancarkan sampai kepada hidup yang kekal” … Yesus menwarkan diri-Nya dan pengampunan-Nya adalah suatu sumbangan yang sangat berharga bagi kehidupan manusia, sebagai makluk hidup, manusia sangat memperlukan air, demikian pula manusia sangat memperlukan Yesus dalam hidupnya, jika manusia tidak mampu hidup tanpa air, maka demikian pula manusia, tidak akan mampu hidup tanpa Yesus….

“Keteguhan hati”

Keteguhan ertinya tidak goyah, kuat berpegang pada sesuatu atau tidak berubah pendirian akibat pengaruh sesuatu. Keteguhan hati seseorang, senantiasa di picu oleh adanya kepercayaan atau keyakinan dalam diri, bahwa sikap yang diambil adalah merupakan kebenaran bagi dirinya. Demikian pula dengan keteguhan hati dari kita sebagai pengikut Kristus, harus selalu dinampakan dalam hidup kita setiap saat. Pendirian kita untuk tetap setia sebagai pengikut Kristus adalah bukti kedewasaan dan kuatnya sifat kita, saat datang berbagai masalah atau pergumulan hidup, ertinya kita baru dikatakan teguh, taatkala kita kuat menghadapi masalah, keteguhan hati kita hanya mungkin terjadi jika Tuhan memberi kekuatan kepada kita … Hab 3 : 19 … “ALLAH Tuhanku itu kekuatanku, Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku” … Ada begitu banyak persoalan yang kita hadapi dalam kehidupan ini, namun jangan sampai menghancurkan iman dan pengharapan kita, sebagai pengikut Kristus, tidak bererti kita tidak akan berhadapan dengan penderitaan atau kegagalan, ertinya setiap persoalan yang datang menghampiri hidup kita, jangan sampai kita goyah kerana kita merasa pahit, meskipun kita telah menyerahkan hidup kita sepenuhnya pada Tuhan. Keteguhan hati kita pada Tuhan akan terwujud, jika kita tetap taat dan setia melakukan kehendak-Nya…

Something good is goin to happen..:)

Filipi 2: 2-3~~“Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini : hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya.”~~

If we are selfish,. we actually lost a lot of things.. When we becom selfish and think about ourselves and our personal interests, we become focused on ourselves and not care about other people. When we do not care about other people.., then that's when what's on our minds,.. our actions,.. our words and everything is just about us...

The quest is.., mengapa hal itu dianggap jelek???.. Bukankah kita pun perlu untuk memikirkan kepentingan kita pribadi??.. Maka, jawapannya adalah kita memang perlu, tapi tidak berlebihan... Kita tahu bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik...

Kita menjadi ‘buta’ dengan segala sesuatu yang tidak berkenaan dengan diri kita dan itu mengakibatkan kita tidak tahu apa2 selain yang berhubungan dengan diri kita. Lalu apa kerugiannya buat kita?,.

Keegoan menyebabkan kita kehilangan TUJUAN utama dalam hidup kita iaitu memuliakan Tuhan... Kita bahkan boleh menjadi batu sandungan buat orang lain.. Selain itu, orang lain hanya akan melihat kejelekan kita... Dan tentu saja, hal itu membuat orang tidak mau mendekati kita...

Selfishness is detrimental and lead us astray... Start with small things,.. let's learn more concerned with other people. Through the blessing and the help we can give,.. we love our neighbor. Being an arm of the Lord, declared his love and an inspiration for others... Let us live in this world meaningful and continue to be a blessing...

Selama nafas masih dikandung badan,.. biarlah hidup kita di dunia ini punya erti dan terus menjadi berkat bagi sesama...

GEMBALA YANG BAIK

“……….Jika seseorang mempunyai seratus ekor domba,dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?”
(Matius 18:12)

Kita mengetahui bahwa domba adalah binatang yang lemah,mudah tersesat dan sulit untuk bersikap tenang saat menghadapi suatu ancaman sehingga domba memerlukan seorang gembala yang akan melindunginya dari serangan atau ancaman binatang buas .Dalam perumpamaan Firman diatas domba yang hilang adalah kita sebagai umat-Nya , dengan berbagai alasan kita sering kali pergi meninggalkan dan menolak hidup dibawah kasih pengembalaan Tuhan dan berlari menuju kehidupan duniawi.

Tuhan adalah gembala yang baik dan selalu bertanggung jawab atas umatNya, Dia selalu mencari dan memanggil kembali domba yang tersesat . KasihNya yang begitu besar bagi kita sehingga Tuhan selalu sanggup untuk mengampuni ketidaksetiaan kita . Tuhan tidak tinggal diam saat kita terhilang, Dia aktif mencari dan memanggil sampai kita mendengar suara-Nya dan mengikuti-Nya kembali dalam jalan kebenaran dan hidup.

Tuhan tidak menghendaki satupun dari anak-anakNya terhilang dan tersesat , Tuhan rindu mencurahkan kasih dan pengampunan untuk selalu menjaga dan menyelamatkan kita dari ancaman dunia.

“Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang”
(Matius 18:14)

Tuhan tidak akan pernah menyerah untuk mencari dan memanggil kita agar kembali pada jalan kebenaran dan hidup agar kita dapat selamat dari ancaman keganasan kehidupan duniawi.

Jika saat ini mungkin saya, anda, kita, kamu telah pergi meninggalkan penggembalaan dan tersesat dalam belantara kehidupan duniawi……………
Saat mendengar Gembala Agung kita berseru-seru memanggil nama kita jangan keraskan hati, bergegaslah menghampiri naungan kasihNya dalam pertobatan kita..

PERCAYA DAN TAAT

“…………..”Tuhan ,apabila Engkau itu ,suruhlah aku datang kepadaMu berjalan diatas air.” Kata Yesus :”Datang-lah!” maka Petrus turun dari perahu dan berjalan diatas air mendapatkan Yesus”.
(Matius 14:28-29)

Perjalanan kehidupan kita bagaikan mengarungi samudra dunia dengan perahu kehidupan kita , dimana perahu kehidupan rentan dan sangat mudah untuk terombang-ambing oleh badai yang menerpa seperti masalah, pergumulan, tekanan dan pencobaan, jika kita mengandalkan kekuatan perahu (diri sendiri) kita akan mudah tenggelam ditelan dunia. Agar hidup kita kuat, aman, dan sampai ditujuan dengan selamat diperlukan daya kekuatan rohani yang bersumber pada percaya dan taat pada bimbingan Tuhan atas hidup kita

Saat Petrus diperintahkan untuk keluar dari perahu dan berjalan diatas air, dia percaya dan taat pada perintah Guru-nya, dia tinggalkan perahu yang merupakan zona nyaman bagi hidupnya dan keluar untuk mendapatkan Yesus.Tetapi saat merasakan tiupan angin Petrus menjadi kurang percaya dan bimbang sehingga mulai tenggelam. Saat Petrus fokus pada Yesus dan sabda-Nya, dia mampu untuk melakukan sesuatu yang diluar nalar dan mustahil. Tetapi saat perhatiannya fokus pada diri sendiri dan permasalahan yang tengah dihadapinya, dia merasa gentar, ketakutan dan mencelakakan dirinya sendiri.

Tuhan memakai kesulitan, masalah,pergumulan dan badai untuk menumbuh kembangkan iman,percaya dan ketaatan kita, agar dapat bertumbuh dalam Tuhan kita harus berani keluar dari zona nyaman perahu kehidupan kita dimana kita mempunyai pilihan untuk mempercayakan perahu kehidupan kita ditangan Tuhan ataukah kita tetap bertahan di perahu mengandalkan kemampuan yang kita miliki?

Teguran Yesus kepada Petrus mungkin sedang ditujukan pada saya dan anda
“………..Hai, orang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
(Matius 14:31)

Bahkan mungkin saat ini saya dan anda sudah hampir tenggelam kerana ketidakpercayaan dan ketidak ketaatan kita pada Tuhan dimana kita mengandalkan kekuatan kita untuk menghadapi badai kehidupan ……..mari kita akui dan dengan rendah hati berseru seperti Petrus… “Tuhan, tolonglah aku!” Tuhan pasti akan segera mengulurkan tanganNya untuk menolong kita.

Sunday 5 August 2012

KEINGINAN

"APA yang menarik untuk diBURU orang?"
Yang tinggal di gunung merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai merindukan gunung.

Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.

Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan rumah.

Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai mencari ketenangan.

Setelah berkeluarga, belum memiliki anak mengeluh, setelah memiliki anak mengeluh cukai hidup dan pendidikan.

Kita tidak pernah bahagia; sebab segala sesuatu kelihatan indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki, tidak lagi menarik.

Bilakah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada,namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki.

Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR,..
bersyukurlah senantiasa dengan berkat yang sudah kita miliki".

"Bagaimana mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini? Jangankan bumi, menutupi telapak tangan saja susah. Namun bila daun kecil ini dilampirkan di mata kita, maka tertutuplah bumi!"

Begitu juga bila hati ditutupi fikiran buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di mana-mana.
Bumi inipun akan kelihatan buruk.

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil.
Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah fikiran buruk/negatif!

Bila hati kita tertutup,
tertutuplah semua..

SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkan TUHAN.
Kerana dalam hidup adalah: "waktu yang dipinjamkan"
dan
Harta adalah: "ANUGERAH yang dipercayakan"
Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki.
Bersyukurlah atas keluarga dan rumah tangga yg kita miliki.
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki.
Masih banyak orang yang tidak seberuntung kita...

LIMA JARI BERDOA

IBU JARI
Jari ini adalah yang paling dekat dengan Anda, ketika Anda sedang melipat tangan dan berdoa. Jadi, mulailah berdoa bagi orang-orang yang sangat rapat dan dekat dengan Anda. Sebutkan nama-nama mereka yang Anda kenal dengan baik. Bagi CS. Lewis, mendoakan orang-orang yang kita kasihi adalah "a sweet duty."

JARI TELUNJUK
Jari berikutnya adalah si telunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk hamba-hamba Tuhan, guru, dokter, dan para pendidik lainnya. Mereka perlukan dukungan dan hikmat, agar dapat menunjukkan arah yang tepat bagi mereka yang memperlukan jasa mereka. Doakan mereka selalu.

JARI TENGAH
Ini jari yang paling tinggi, bererti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa. Doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. Doakan para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing pendapat terbuka. Mereka sangat perlukan bantuan dariNya.

JARI MANIS
Jari keempat adalah jari yang paling lemah. Nah! guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan si jari yang lemah ini. Oleh sebab itu, mari kita doakan bagi saudara-saudara kita yang lemah, kena musibah, dan lain-lain. Kita doakan bagi mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat. Mereka sangat memperlukan doa-doa Anda, baik siang maupun malam. Tapi, bukan cuma doa.

JARI KELINGKING
Jari terakhir ini adalah yang paling kecil diantara jari-jari manusia. Inilah jari yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan dengan Tuhan dan sesama. Jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri, agar memiliki buah roh dan meneladani kehidupan Kristus Yesus, Tuhan kita.

Saran saya yang terakhir, Saat kita berdoa bagi keempat rombongan diatas, kita harus menaruh keperluhan pribadi kita dalam pemandangan yang tepat, agar kita boleh mendoakan diri kita sendiri dengan lebih berkesan lagi...

~ TUJUAN YESUS NAIK KE SORGA ~

Baca Firman TUHAN di Yohanes 14:1-6

“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” (Yohanes 14:2)

Semua manusia telah berdosa dan upah dosa adalah maut (Roma 3:23). Jadi semua manusia akan mati, bukan hanya mati secara jasmani, tetapi mati rohani, yaitu kematian kekal di dalam neraka. Tetapi Allah sungguh amat mengasihi manusia. Ia tidak menghendaki manusia binasa. Maka Allah menyediakan jalan keselamatan, yaitu Yesus sendiri mati di kayu salib. Yesus telah membayar harga penebusan kita, sehingga Saudara dan saya dilepaskan dari kuasa Iblis dan menjadi milik Tuhan. Yesus mengorbankan seluruh hidup-Nya, Ia sudah menjadi seperti roti yang dipecah-pecahkan menjadi banyak, supaya kita yang banyak menjadi satu di dalam Dia.

Kenaikan Yesus ke sorga adalah suatu peristiwa yang sangat penting, sebab Ia naik dengan tujuan untuk: Menyediakan Tempat; Ia pergi untuk menyediakan tempat bagi Saudara dan saya di sorga, supaya di tempat di mana Ia ada, kita pun akan ada (Yohanes 14:1-3). Selain itu Ia naik ke sorga untuk meminta kepada Bapa agar mengirimkan Penolong, yaitu Roh Kudus, supaya Ia menyertai kita untuk selama-lamanya. (Yohanes 14:16). Puji Tuhan!

Seandainya Yesus tidak naik ke sorga, tidak ada tempat bagi kita di sorga. Tidak juga ada Roh Kudus yang akan menolong dan menyertai kita menjalani hidup ini. Yesus Kristus telah mati disalib, menjadi kutuk, supaya kita menerima berkat Abraham, yaitu diselamatkan oleh iman dan menerima Roh Kudus oleh iman (Galilea 3:13-14).

Kehendak Allah adalah supaya kita diselamatkan dan mempunyai pengetahuan akan kebenaran. Kebenaran itu ialah Firman Allah. Dan Roh Kebenaran, yaitu Roh Kudus akan membawa kita pada segala kebenaran Firman Tuhan (Yohanes 16:12-13).

TUHAN TELAH MENYEDIAKAN TEMPAT DI SURGA BAGI SETIAP ORANG YANG SELALU TAAT MELAKUKAN KEHENDAK-NYA.

KEPAHITAN MERUGIKAN DIRI SENDIRI.

Pernahkah Anda dilukai oleh orang lain dimasa lalu?
Jika ya, sudahkah Anda telah terlepas dari rasa sakit? atau luka tersebut terus termasuk di dalam hati Anda?

Disakiti atau diperlakukan tidak adil merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita menyikapi diri kita bila hal tersebut terjadi dalam kehidupan kita.

Saat disakiti kita dapat memilih untuk terus mencengkeram rasa sakit dan menjadi pahit hati. Hidup kita menjadi menderita, kita membenci dan menyalahkan orang yang menyakiti kita. Satu hal yang pasti bila pilihan ini yang kita ambil, maka orang yang menyakiti kita tidak akan tersakiti, tapi kita sedang menyakiti diri kita sendiri. Dan bila dibiarkan terus menerus akan menjadi akar pahit dalam hidup kita.

Kepahitan bisa menjadi sesuatu yang mematikan, tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga ke orang lain (bahkan mungkin orang yang kita kasihi).

Adolf Hitler adalah contoh orang yang mempunyai luka batin dimasa lalu, dan seperti yang kita tahu akibat luka tersebut banyak orang yang menderita bahkan mati.

Jangan biarkan kehidupan kita dikotori oleh kepahitan, mulailah untuk mengampuni dan percaya bahwa Tuhan akan memulihkan Anda dan memberi keadilan bagi Anda. Hapus setiap kepahitan dihati Anda hingga ke akar-akarnya dan rasakan kelepasan sejati dari Tuhan.

Ibrani 12:15, “Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar pahit yang menimbulkan dan mencemarkan banyak orang.”

NILAI KETULUSAN

“Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap penuh kepercayaan kepada Tuhan”
(Mazmur 112:7)


Dua orang Ibu lagi berbelanja baju sekolah di sebuah kedai pakaian. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut.
Ibu pertama jelas gangguan menerima layanan yang buruk seperti itu. Yang mengherankan, ibu kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu.
Ibu pertama berbisik pada ibu kedua, "Hei. Kenapa Ibu bersikap sopan kepada penjual menyebalkan itu?"
Ia menjawab, "Hah, kenapa saya harus mengizinkan dia menentukan cara saya dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain."
"Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali," bantah ibu pertama. Ia masih merasa kesal.
"Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, dia tu tak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, bererti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggungjawap atas diri sendiri."

Yes! Itu point-nya!

Seandainya ada orang yang melakukan hal yang buruk kepada kita, jangan pernah biarkan orang tersebut menentukan cara kita bertindak.Sayangnya, seringkali kita tidak berbuat demikian. Tindakan kita senang dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita.
Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain kejam terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadinya sedemikian kejam kalau harus berurusan dengan orang itu.

Mari renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dgn baik oleh orang lain dulu?

Jaga hati kita jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik kerena tindakan yang kita lakukan akan menunjukkan siapakah sejatinya diri kita…

ERTI KETULUSAN


“…orang yang tulus akan memandang wajahNya”
(Mazmur 11:7)

Yesus telah memilih ke 12 muridNya secara khusus dimana mereka telah menerima semua anugrah dan kebaikan Yesus selama mereka menyertai karya pelayananNya, namun dalam perjalanan pelayananNya, pada saat Yesus mengalami situasi yang buruk Petrus menyangkal mengenal Dia bahkan tragedi khasnya demi wang Yudas Iskariot sanggup mengkhianati dan menjual Gurunya yang telah memperlakukannya dengan penuh kasih. Didalam pelayananNya, Yesus juga banyak ditentang, difitnah, diremehkan,dicemooh bahkan diusir, namun Yesus mengabaikan semua respon negatif baik perkataan maupun perbuatan yang ditujukan padaNya, Fokus perhatianNya adalah pada kasih, kesetiaan, ketaatan dan ketulusan untuk melaksanakan tugas perutusan oleh BapaNya.
 
Apa yang dialami Yesus terkadang merupakan cerminan kehidupan kita dimana kita telah berusaha melakukan yang terbaik sebagai pelaku firman bagi sesama namun ditanggapi atau direspon dengan sikap yang meremehkan,tidak menghargai, mencela bahkan difitnah..
Dalam situasi yang demikian masihkan kita sanggup melanjutkan tugas perutusan kita sebagai garam dan terang dunia dengan setia dan tulus ikhlas sebagai pelaku firman ….ataukah kita akan mengorbankan nilai kebenaran demi menyenangkan keinginan manusia dunia???

Yesus telah memberikan suatu teladan untuk mengabaikan semua respon negatif yang ditujukan pada karya keselamatanNya dan hanya fokus pada apa yang telah menjadi tugas perutusanNya dengan tetap melakukan karya keselamatanNya dengan penuh kasih dan ketulusan.

Erti ketulusan adalah jika hal terbaik yang dapat kita lakukan tidak tergantung dari respon yang diberikan oleh sesama kita dimana kita tidak mengharapkan adanya penghargaan,pujian bahkan ucapan terima kasih atas apa yang telah kita lakukan.

Apabila hal terbaik yang dapat kita lakukan tergantung pada apa yang akan dikatakan dan dilakukan orang lain maka kita akan menjadi "mainan" orang lain,jangan gantungkan tugas perutusan kita pada hal-hal semacam itu,jangan biarkan orang lain memegang "kunci" kita,jangan menjadi "mainan" ditangan mereka.kita hanya perlu menjadi pelaku firman dan melakukan "yang terbaik yang boleh kita lakukan" dengan tuntunan dan arahan Roh Kudus.

BERHARGA DIMATA TUHAN

“Oleh karena engkau berharga dimataKu dan mulia dan Aku ini mengasihi engkau……………….”
(Yesaya 43:4)


Saat kita menyadari kelemahan dan kekurangan yang kita miliki ada kalanya kita merasa sendirian,kesepian, kecewa dan putus asa bahkan merasa tidak berharga atau merasa bukan siapa-siapa dalam tekanan kehidupan dunia.
 
Yang perlu kita fahami dan mengerti Tuhan tidak menciptakan manusia yang bukan siapa-siapa dan Yesus juga tidak akan menjadi korban tebusan bagi manusia yang tidak berharga. Manusia adalah ciptaan yang sempurna dibanding ciptaan Tuhan yang lainnya dimana Tuhan juga berjanji untuk mengasihi,memelihara dan tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian. Sudah saatnya kita berhenti untuk mengasihi diri sendiri, dunia boleh mengacuhkan, menganggap kita bukan siapa-siapa, dan tidak berharga. Namun Apapun keadaan kita dengan segala kekurangan dan kelemahan kita, dimata Tuhan kita sangatlah berharga dan bernilai. Jangan meratapi, menyesali dan beralasan akan kekurangan kita untuk tidak ambil bagian dalam melayani sesama bagi kemuliaan Tuhan.

‎"MENJADI LUAR BIASA"

Hidup ini adalah pertanggungjawap, dimana suatu hari kelak Tuhan akan menuntut apa yang sudah DIA percayakan kepada kita.
Pada hari Tuhan semua akan menjadi nyata dimana pekerjaan setiap orang akan diuji.

1 Korintus 3:13
"sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu."


Jika kita menyadari bahwa suatu saat semua pekerjaan kita akan nampak, maka kita juga pasti mengerti besarnya arti sebuah tanggungjawap di dalam hidup ini.

Untuk menjadi seseorang yang luar biasa kita tidak harus memulainya DENGAN sesuatu yang luar biasa, tetapi kita harus memulai UNTUK menjadi luar biasa.
Cobalah dengan berani menerima kepercayaan dan tanggungjawap dari hal yang kecil atau sederhana.

Matius 25:21a
"Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar."


Dengan begitu sesungguhnya kita telah membuka peluang menjadi orang yang luar biasa.

~ Sesuatu yang besar diperoleh dari sebuah tanggungjawap terhadap perkara-perkara yang kecil ~

‎"DIJANGKITI"

Jika kita ingin mencapai tingkat keberhasilan yang besar, kita harus bergaul dengan orang-orang berfikiran positif dan bermotivasi tinggi.

Komuniti tempat kita hidup. Sehari-hari sangat mempengaruhi cara kita berfikir dan bertindak.. Kerana itu, bila kita ingin berhasil, tempatkanlah diri kita pada jalur yang benar.

Bergaullah dengan pribadi-pribadi yang yang dapat memberi pengaruh positif, maka masa depan yang cemerlang pun tersedia bagi kita.

1 Korintus 15:33
"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik."

Dari ayat firman Tuhan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa sifat sangat mungkin meluas.
Bila kita bekerja diantara orang-orang yang rajin, memiliki disiplin tinggi, menjunjung nilai kejujuran maka cepat atau lambat kita akan meniru gaya hidup mereka. Begitu juga sebaliknya, masa depan kita akan suram bila kita berada di lingkungan orang-orang yang malas, tidak disiplin, tidak jujur/curang, pemboros dan suka bersifat hidup mahasiswa!!

Oleh kerana itu hendaklah kita cermat dalam membangun hubungan dan bergaul kerana itu dapat menentukan masa depan kita.

~ Kita tidak mungkin terbang bagai rajawali kalau hidup di kumpulan ayam ~

KEBUN KEHIDUPAN

“…Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”
(Galatia 6:7)


Kehidupan kita seperti sebuah kebun dan tindakan atau perbuatan yang kita lakukan seperti benih yang tertanam dalam kebun kehidupan kita, apa yang kita tabur dan tanam akan bertumbuh dan kelak kita akan menuainya.

Fikiran kita seperti tanah,tidak pernah memilih dan mempedulikan jenis benih apa yang hendak kita tanam. Jika kita menabur benih jagung,tanah akan meresponsnya,lalu menumbuhkannya.Begitu juga bila kita menabur benih padi atau mungkin lalang,rumput liar dan juga rumpai lainnya,tanah tetap saja akan merespons benih itu dan menumbuhkannya juga.

Apapun yang kita tanamkan dalam fikiran,entah itu hal-hal yang baik atau pun negatif,fikiran kita akan segera menerima,merespons dan menumbuhkannya,tidak peduli hal itu akan kelihatan positif/negatif terhadap kehidupan kita: membawa kepada keberhasilan atau sebaliknya menuju kehancuran. Sedar atau tidak,seringkali kita memperkatakan hal-hal buruk tentang diri kita sendiri: hidup kita penuh masalah,kita tidak akan berhasil,sakit kita tidak akan sembuh,keluarga kita hancur berantakan,kita bodoh,kita tidak punya apa-apa(miskin),masa depan kita suram dan sebagainya. Hal-hal negatif yang kita ucapkan itu akan direspons oleh fikiran kita dalam bentuk sikap dan tindakan,yang pada saatnya akan menghasilkan sesuatu yang sama persis seperti yang kita tanam. Namun bila yang kita tanam hal-hal positif: semangat atau rasa percaya diri,fikiran kita juga akan merespons hal itu ke dalam sikap dan tindakan kita sehingga hidup kita akan menjadi seperti yang kita harapkan. Benih yang kita tanam dalam fikiran menentukan hasil akhir kehidupan kita.
Jika kita menabur benih kebaikan maka akan tumbuh kebaikan dan kita akan menuai kebaikan demikian pula sebaliknya jika kita menabur benih kejahatan maka akan tumbuh kejahatan dan kita akan menuai penderitaan.
Jangan pernah bosan dan jemu untuk menabur dan menanam benih kebaikan dimanapun kita berada seperti matahari yang selalu bersinar bagi manusia tanpa mengharapkan pujian dan penghargaan dari manusia untuk kebaikan yang telah ia lakukan.

Tabur dan tanam benih kebaikan , sirami dengan air kehidupan yaitu Firman dan jangan lupa memberi pupuk kasih,ketulusan dan keikhlasan maka kita akan melihat kebun kehidupan kita akan dipenuhi bunga Kemuliaan Tuhan..

“Tujuan dari keadilan Tuhan”

Keadilan berasal dari kata dasar adil yang artinya tidak sewenang-wenang, tidak memihak atau tidak berat sebelah, dengan demikian keadilan Tuhan bererti adanya tindakan yang dilakukan Tuhan terhadap manusia, yang didasarkan pada kebenaran Tuhan. Kenyataan mengungkapkan, bahwa ketika kita mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan kita akan berkata dan bertanya pada Tuhan, mengapa Tuhan membiarkan kegagalan ini menimpa saya? mengapa kematian itu harus menimpa pada keluarga saya? dan berbagai pertanyaan lainnya muncul, sesuai dengan keadaan real yang kita alami. Kita bertanya seolah-olah minta pertanggung-jawapan Tuhan atas peristiwa buruk yang kita alami, atau kita bertanya seolah-olah Tuhan tidak peduli pada hidup kita, tanpa kita mau memawas diri dan mau memahami akan peristiwa yang sementara kita alami, seolah-olah menempatkan Tuhan sebagai pihak yang bersalah. Mengapa kita tidak pernah bertanya pada Tuhan ketika kita mengalami suka cita? Walaupun sebagai manusia kita tidak tahu akan maksud Tuhan pada hidup kita, namun ketika kita alami hal buruk/tidak menyenangkan dalam hidup kita, harusnya kita tetap pasrahkan diri kita dan berharap penuh pada kasih-Nya, kerana jalan Tuhan adalah sempurna dan mendatangkan kebaikan, permulaan yang Tuhan lakukan dalam membentuk kualiti iman percaya kita pada-Nya, selalu dilakukan Tuhan dengan baik dan benar, kerana kita adalah milik-Nya dan Ia mau memakai hidup kita sesuai dengan maksud-Nya. Semakin kuat keberpihakan kita pada Tuhan, ketika hidup kita di landa badai, maka kualiti iman kita semakin baik … Mzm 73 : 26 … “sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya” …. Komitmen ketaatan kita pada Allah, harus diwujudnyatakan melalui ketegaran kita dalam hadapi berbagai pergumulan hidup, ertinya saat peristiwa buruk kita alami, iman dan pengharapan kita pada Allah tidak boleh goyah…

Berkat Yang Pasti

Banyak orang berpendapat ketika banyak duit maka mereka dapat membeli kebahagiaan dan kepuasan. Nyatanya masih ada orang yang hidup bergelimangan harta dan tidak kekurangan duit mati trajidi dengan cara bunuh diri, ada yang melompat dari apartment, ada orang yang begitu memiliki banyak duit, menyalahgunakan duit yang dimiliki dengan bermabuk-mabukan, bermain judi, mencari wanita/lelaki idaman lain, yang lebih parah lagi adalah mengambil bahkan menjadi penagi dadah.

Adapula yang semakin bertambah harta dan kekayaannya, semakin bertambah pula kekuatiran dan rasa takut serta kehilangan damai sejahtera. Ternyata banyaknya duit dan harta kekayaan yang dimiliki seseorang tidak selalu menjawap dan memenuhi keperluhan kita yang paling utama.

Di sisi lain kita juga pasti pernah melihat orang-orang ataupun keluarga yang mungkin tidak memiliki kehidupan yang bergelimangan harta dan hidupnya sederhana, namun mereka dapat hidup bahagia, sekalipun yang kita miliki lebih dari mereka tetapi mereka boleh lebih bahagia dari kita.

Ada orang yang terlalu giat bekerja sampai keluarga dan kesihatan dikorbankan demi mengejar pencapaian yang diperolehi kesuksesan dan kekayaan yang lebih besar bahkan yang paling buruk, hubungan dengan Tuhan dikorbankan demi mengejar duit dan kekayaan. Di perusahaan begitu banyak mendapatkan sanjungan, penghargaan dan mendapatkan kedudukan yang tinggi akan tetapi gagal dalam kehidupan berumahtangga. Hingga pada akhirnya, lupa menjaga kesihatan lalu drop dan terbaring lemah di Rumah Sakit. Apa gunanya hidup jika kita mengejar kekayaan tanpa berhenti menyebabkan kesihatan menurun, hubungan dengan keluarga, pasangan dan anak tidak lagi harmoni pada akhirnya harus membayar harga yang mahal dengan menghabiskan duit yang dihasilkan dari usaha yang mengorbankan kerohanian, keluarga dan kesihatan.

Hidup ini tidak perlu dibuat sulit, hidup ini sederhana. Jika apa yang benar-benar kita perlukan sudah terpenuhi, mengapa masih ada rasa tidak puas? Mengapa tidak ada kata cukup? Mengapa tidak berhenti sejenak untuk memberikan waktu dan perhatian kepada tubuh kita untuk berehat seketika? Mengapa tidak menyempankan waktu untuk bersaat teduh, menikmati waktu yang disediakan untuk diam dalam hadirat Tuhan mendengar suaraNya, mencari tuntunanNya dan menikmati hadiratNya? Jangan sampai kita menyesal kerana telah mengorbankan waktu yang berharga bersama keluarga kerana belum tentu kenanngan berharga itu terulang kembali.

Belajarlah untuk berkata cukup dan berterimakasih kepada Tuhan untuk berkat yang boleh kita nikmati hingga hari ini. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk berehat. Tuhan telah memberikan bahagian yang seimbang, bila kita harus bekerja dan bila kita harus berhenti dari rutin untuk mengevaluasi dan menyegarkan kembali jiwa kita.

Banyak orang yang kemurungan kerana kesibukan dalam pekerjaan, terlalu sibuk padahal sudah waktunya untuk rehat. Marilah kita renungkan untuk apa kita hidup? Apakah yang terpenting dan terutama yang harus kita keutaman. Jangan ubah keutaman terutama dan menukarnya dengan hal yang sia-sia dan menjaring angin. Ketika kita mengandalkan kekuatan diri sendiri dan bangga dengan pencapaian kerana hasil usaha sendiri, maka sudah waktunya kita harus waspada. Kerana pencapaian yang kita raih tak luput dari campur tangan Tuhan dan dalam sekejap Tuhan dapat menggoncang dan mengubah status kita yang serba berkelimpahan menjadi berkekurangan bahkan miskin dalam sekejap kerana kesombongan kita.

Jika kita telah mendapatkan pekerjaan yang kita ingini, mengucap syukurlah dan berikan yang terbaik yang kita miliki yang dapat kita persembahkan kepada Tuhan sebagai wujud rasa syukur kita kepada Tuhan. Berikan waktu yang terbaik, yang pertama, jangan hanya tinggal sisanya. Berikan persembahan dan persepuluhan yang benar maka Tuhan akan melipatgandakan berkat agar kita dapat menjadi saluran berkat. Rendahkan hati kita, akuilah Tuhan dalam segala hal dan selalu berpegang pada perintah dan janji Tuhan. Hiduplah selalu dalam kebenaran. Kerana hidup dalam jalan kebenaran Tuhan, hidup yang selalu menaati Tuhan dan percaya kepadaNya, hidup yang mengandalkan Tuhan dalam segala hal adalah hidup yang penuh erti, berlimpah kebahagiaan, penuh sukacita dan membawa kita kepada kehidupan yang berkemenangan.

"Berkat ada di atas kepala orang benar" (Amsal 10:6a).

Ingat! orang benar tidak mengejar berkat tapi orang benar dikejar berkat..

‎( SETIA DALAM KEKOSONGAN )

"Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsaMulah bangsaku dan AllahMulah Allahku (Rut 1:16)

"Ada duit abang disayang, tidak ada duit abang ditendang." Inilah sebuah ungkapan yang menyatakan ketidaksetiaan. Tak mudah memang untuk setia, apalagi jika kesetiaan tidak hanya untuk diucapkan, tetapi perlu dibuktikan.

Ada tiga penguji kesetiaan. Pertama, waktu. Seberapa lama kita boleh setia? Kedua, jarak. Kita boleh setia saat dekat, tetapi bagaimana jika kita terpisah jauh? Ketiga, keadaan. Kalau lagi senang kita akan setia, tetapi bagaimana jika dalam keadaan yang sulit?

Rut adalah seorang yang setia. Waktu Naomi dan keluarganya baru datang ke Moab, mereka adalah keluarga yang memiliki harta. Jadi, boleh dikatakan Rut menikah dengan anak dari keluarga yang lumayan berada-Alkitab tidak menyebut berapa banyak kekayaan Naomi, tetapi ada pernyataan bahwa Naomi "pergi dengan tangan penuh" (1:21). Akan tetapi, setelah Elimelekh dan kedua anaknya meninggal dunia, Naomi jatuh miskin "tetapi dengan tangan kosong Tuhan memulangkan aku". Di sinilah kesetiaan Rut diuji dan ia berhasil. Rut tidak meninggalkan Naomi dalam "kekosongannya".

Mudah sekali untuk setia kepada orang yang banyak harta benda dan tinggi kedudukan. Sebaliknya, sulit sekali untuk setia kepada orang yang sedang jatuh atau tidak punya apa-apa lagi. Rut bisa tetap setia kerana dasar kesetiaannya adalah kasih, bukan harta. Oleh sebab itu, jikalau kita mau menjadi orang yang setia, baik kepada istri atau suami, pelayanan, bahkan kepada Tuhan, kita harus mengubah asas kesetiaan kita. Biarlah kasih yang selalu menjadi alasan mengapa kita setia..

JANGAN BIARKAN KESETIAAN KITA DITENTUKAN OLEH HARTA TETAPI TENTUKANLAH KESETIAAN KITA OLEH KASIH TUHAN~!!

“ MEMBERSIH-BERSIH “

Pada waktu-waktu tertentu saya selalu "membersihkan" komputer/laptop yang tiap hari saya pakai. Tentu pengertian di sini bukan hanya membersihkan bagian luarnya saja melainkan membersihkan file-file yang yang ada di dalamnya. File yang tidak perlu saya hapus dan saya buang, saya juga merapikan folder supaya memudahkan pencarian file. Apa yang terjadi jika memori komputer/laptop saya sudah penuh dan saya tidak membersih-bersihkanNya? Sudah pasti saya tidak akan boleh menambah file baru di komputer/laptop saya.

Prinsip yang sama berlaku saat kamu menyimpan baju di lemari kamu. Jika lemari kamu sudah penuh dengan baju lama kamu itu, baju yang bahkan tidak pernah kita pakai, itu mungkin alasan mengapa kita tidak punya lebih banyak baju baru. Tidak ada tempat untuk menyimpannya.


Kesimpulannya, jika ada hal baru yang kita inginkan dalam kehidupan kita ini, apapun itu. Kita harus memberi tempat untuknya. Hal ini tentu saja juga berlaku dalam kehidupan rohani kita. Kita tidak akan pernah mendapatkan hal yang baru dari Tuhan, jika kita tidak menyisakan tempat untuknya. Kita harus berani membuang "kehidupan lama" kita agar mendapatkan "kehidupan yang baru"

Lepaskanlah yang lama untuk mendapatkan yang baru. Lepaskan diri kita dari masa lalu kita yang buruk dan yang selalu menghantui kita. Lepaskan diri kita dari trauma-trauma masa lalu. Buanglah kebiasaan-kebiasaan baru. Jadikan bulan baru ini sebagai saat untuk kita melihat kembali hidup kita. Inilah waktu untuk "membersih-bersih" dan membuang bagian hidup kita yang tidak perlu, menyusun semula keutamaan hidup kita lagi, dan memperbarui dalam hidup ini..

“Gunakan hidup kamu selagi ada kesempatan”

Manusia hidup dalam ruang dan waktu yang sangat singkat, untuk itu waktu yang ada harus dipakai sedemikian rupa, agar tidak saja bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga bermanfaat bagi sesama, terutama bagi Tuhan. Ada begitu banyak berkat berupa harta melimpah bagi kita, namun terkadang dalam kelimpahan, kita melupakan orang miskin atau orang susah, kita juga lupa bahwa berkat yang Allah berikan berupa harta/kekayaan pada kita, adalah sebenarnya milik Allah, sehingga kita wajib menjadi saluran berkat bagi sesama yang memperlukannya. Kita harus belajar dari kehidupan orang kaya dengan Lazarus, agar kita boleh tahu sampai sejauh mana kasih kita kepada sesama … Mat 22 : 39 b … “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” … Ada begitu banyak orang yang menderita, akibat kemiskinan, cacat fizik sehingga tidak mampu bekerja untuk mencari sesuap nasi dan penderitaan lainnya. Mereka memperlukan sentuhan kasih atau bantuan dari kita yang mampu untuk menolong mereka, kita tak boleh hidup egois kerana Allah tidak pernah menutup pintu berkat-Nya, ketika harta atau kekayaan kita berkurang kerana kita membantu sesama kita yang berkekurangan, selagi kita masih hidup dan ada kesempatan, kita belum terlambat untuk berbuat baik dan berbagi kasih pada sesama kita. Alangkah indahnya hidup ini, saat kita hidup sebagai anak Tuhan yang saling memperhatikan dan saling membantu…

‎~MENCUKUPKAN DIRI~

“Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu”
(Lukas 3:14)

Barangkali ada kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia adalah kata "cukup". Hampir semua karyawan merasa kalau gajinya belum boleh dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang,kurang dan kurang....
Bilakah kita boleh berkata cukup?

Cukup bukanlah soal "berapa" jumlahnya.
Cukup adalah persoalan "kepuasan hati".
Cukup hanya boleh diucapkan oleh orang yang boleh "bersyukur".

Tak perlu takut berkata cukup.
Mengucapkan kata cukup bukan bererti membuat kita "berhenti" untuk berusaha dan berkarya. "Cukup" jangan diertikan sebagai keadaan bertakung dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang "telah" kita terima,bukan apa yang "belum" kita dapatkan atau kita miliki.

Jangan biarkan ketamakan manusia membuat kita sulit untuk berkata cukup, sehingga mulai berkompromi dengan dosa untuk dapat memenuhi kebutuhan duniawi yang tidak mengenal kata cukup dengan menipu,merampas, mencuri bahkan rasuah,dimana semuanya hanya akan memberikan kepuasan semu dan secara perlahan akan mengheret kehidupan kita dalam penderitaan.

Belajarlah "mencukupkan diri" dengan apa yang ada pada diri kita hari ini dan belajarlah untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki kerana masih banyak orang yang kurang beruntung kehidupannya jika dibandingkan dengan kita

Belajarlah untuk berkata "Cukup" dengan selalu mengucap syukur untuk apa yang telah kita miliki maka suka cita dan damai sejahtera akan melingkupi kehidupan kita..

‎"Bersukacitalah senantiasa"

(1 Tesalonika 5:16)

Apa erti "SENANTIASA"? Ertinya, apapun yang terjadi kita tetap bersukacita. Alkitab tidak menasihatkan agar kita tetap bersukacita bila cuaca sedang cerah atau baik, sedangkan bila cuaca sedang suram atau buruk, kita tidak bersukacita.

Sukacita beza dengan gembira. Kegembiraan tergantung pada keadaan sekitar, sedangkan sukacita bersumber dari kehadiran Allah dalam hidup kita. Kehadiran-Nya sama sekali tidak tergantung pada keadaan sekitar kita, tetapi tergantung pada hubungan kita dengan diri-Nya. Itu sebabnya, sukacita kita tidak tergantung pada keadaan sekitar kita, sebaliknya tergantung pada bagaimana hubungan pribadi kita dengan Tuhan.

~OKINIKUTAU~

Tahukah Anda bahwa Gereja Katolik memiliki (t)radisi untuk mendedikasikan hari dan bulan kepada Kristus dan/atau orang kudus/misteri ilahi tertentu?

HARI:

Minggu : Kebangkitan dan Allah Tritunggal
Isnin : Roh Kudus dan Jiwa-jiwa di Api Penyucian
Selasa : Para Malaikat Kudus
Rabu : Sto.Yosef
Khamis : Sakramen Mahakudus (Ekaristi)
Jumaat : Wafat Kristus dan Hati Kudus Yesus
Sabtu : Santa Perawan Maria dan Hati Tak Bernoda Maria

BULAN:

Januari : Nama Kudus Yesus dan Kanak-kanak Yesus
Februari : Keluarga Kudus
Mac : Sto.Yosef
April : Sakramen Mahakudus (Ekaristi)
Mei : Bunda Maria
Jun : Hati Kudus Yesus
Julai : Darah Kristus
Ogos : Hati Tak Bernoda Maria
September : Tujuh Dukacita Maria
Oktober : Rosario (dan non-formal : para Malaikat Kudus)
November : Jiwa-jiwa di Api Penyucian
Disember : Maria Dikandung Tanpa Noda

Semoga dapat diajarkan pada anak-anak kita.Tidak ada doa-doa khusus, namun kita semua dapat mengarahkan devosi kita sesuai panduan hari dan bulan tersebut di atas.Semoga kita semua dapat menjalani setiap detik dan hari kita dengan hati dan budi yang selalu terarah kepada Tuhan.

~IOJC (tu scis quia amo te)~

"Makna Tata Gerak dalam Perayaan Ekaristi"

BILAKAH KITA MEMBUAT TANDA SALIB DALAM PERAYAAN EKARISTI? APA MAKNANYA?

Kita membuat tanda salib saat:
1. Memasuki Gereja dengan air suci, bererti kita mengingat Sakramen Pembaptisan yang kita terima.. Bagaimana jika belum dibaptis? Mereka tetap boleh membuat tanda salib dengan air suci..

2. Mengawali dan menutup Perayaan Ekaristi..

3. Saat menerima percikan air suci, pengganti Penyataan Tobat..

4. Memulai bacaan Injil dengan membuat tanda salib pada dahi, mulut, dan dada.. Ertinya kita mengungkapkan hasrat agar budi diterangi, mulut disanggupkan untuk mewartakan, dan hati diubat oleh Sabda Tuhan..

Di luar itu, apakah BOLEH membuat Tanda Salib? Boleh, hanya saja perlu diingat bahwa hendaknya tanda salib dibuat dengan pengayatan penuh dan bermakna, sehingga tanda salib tidak hanya menjadi gerakan ritual kosong tanpa makna yang malahan mengaburkan makna tanda salib apabila terlalu sering membuat tanda salib.. Lebih baik kita ikuti aturan yang sudah ada dalam Tata Perayaan Ekaristi (TPE)..

Monday 30 July 2012

Jangan Mudah Kecewa, Semua Pasti Indah Pada WaktuNya

Terkadang tanpa kita sedari kita dengan mudah dipengaruhi dan dihasut oleh tipu muslihat iblis yang licik. Terkadang kita kecewa kepada Tuhan, marah kepada Tuhan kerana melihat orang-orang di sekitar kita yang kelihatannya tidak beribadah kepada Tuhan namun kelihatannya kehidupan mereka sepertinya jauh lebih diberkati dan berkelimpahan, sedangkan kita yang sudah rajin beribadah, berdoa dan mengikuti Tuhan hanya gigit jari melihat orang-orang yang tidak mengikuti Tuhan bahkan tidak mengenal Tuhan bergelimangan harta.

Jangan menjadi mudah kecewa kepada Tuhan, jangan mau terprovokasi oleh setan sehingga tanpa kita sedari ternyata kita telah dia didomba oleh setan untuk menjadi kecewa bahkan menjadi musuh Tuhan. Dalang di balik semua ini adalah iblis.

Ada beberapa prinsip yang perlu kita pegang teguh agar tidak mudah kecewa dan kepahitan terhadap Tuhan :

1. Manusia yang memiliki segala kelimpahan harta dan kekayaan duniawi namun tidak memiliki Tuhan adalah manusia yang hanya menikmati kekayaan dan kenikmatan sesaat tetapi mereka tidak tahu bila waktunya meninggal maka tentu saja mereka meninggalkan kekayaan di dunia sedangkan nyawanya tidak luput dalam penghukuman dan kebinasaan kekal kerana walaupun hidup bergelimangan harta pada waktu di dunia tetapi tidak mengenal Allah dan tidak hidup dalam kebenaran maka hidupnya hanya sementara di bumi dan ketika meninggalkan dunia ini mereka kehilangan kehidupan, yang ada hanya kematian kekal.

2. Walaupun secara jasmani hidup kita seolah kelihatannya tidak punya apa-apa akan tetapi bila kita memiliki Tuhan dalam hidup kita maka sesungguhnya kita sudah memiliki sesuatu yang sangat tepat, kita sudah memiliki yang terbaik di dalam kehidupan kita karena Tuhan Yang Menciptakan langit, bumi, alam semesta dan segala isinya ada dalam hidup kita dan kita memilikiNya berarti sesungguhnya kita sudah sangat kaya kerana Pencipta dan Pemilik segala-galanya. Dengan memiliki Tuhan yang Benar maka sesungguhnya kita sudah memiliki segala-galanya.

3. Hidup yang kita alami saat ini adalah hasil tuaian dari taburan masa lalu kita. Berhentilah menyalahkan Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai kambing hitam, sebaliknya koreksilah dan perbaikilah cara hidup kita. Jika saat ini kita mengalami hal yang baik berarti di masa lalu kita telah menabur yang baik. Dan jika di masa lalu menabur yang buruk maka wajar saja kita mengalami masa-masa yang buruk saat ini. Perbaikilah taburan kita maka kita akan menuai yang lebih baik ketika tiba waktunya untuk menuai.

4. Bila kita sudah merasa melakukan yang terbaik namun belum melihat kebaikan sesuai harapan kita, bersabarlah kerana kita sedang diproses, ditempa dan dimurnikan agar hidup kita semakin berkenan dan mulia di mata Tuhan. Dalam proses pemurnian, Tuhan sedang menguji anak-anakNya agar kita semua anak-anakNya tidak menjadi anak-anak senangan kerana ada kualiti anak-anak Kerajaan Allah yang harus nampak dan kelihatan sehingga berdampak kepada dunia dan nama Tuhan dipermuliakan di dalam hidup kita.

5. Keberhasilan yang tanpa mengandalkan Tuhan adalah keberhasilan yang semua dan sesungguhnya bukan keberhasilan. Ada beberapa orang yang tampaknya berhasil di luar, tapi dalam keluarga dan rumah tangganya gagal. Adapula yang meminta keberhasilan dan kekayaan kepada iblis, bapa segala dusta dengan datang kepada paranormal, menggunakan cara gaib untuk mendatangkan keuntungan, kekayaan, mendapatkan wang yang banyak, menaklukkan pasangan, memiliki kekebalan dan bila tidak senang dengan kompetitor mereka tidak segan-segan menjatuhkan lawannya dengan bantuan kuasa kegelapan atau okultisme. Perlu kita ketahui bahwa iblis adalah Bapa segala dusta, tidak ada yang gratis dari iblis. Iblis adalah renternir yang jahat dan licik, tidak mungkin ia rela memberikan segalanya tanpa menuntut imbalan. Ada harga yang sangat mahal yang harus dibayar mereka yang memperoleh "berkat" dari iblis kerana iblis adalah bapa dari segala renternir maka bunga yang harus dibayar sangat mahal. Ada tumbal yang pada akhirnya harus diserahkan kepada iblis, bisa keluarga, orangtua, anak, adik, kakak. Dan liciknya lagi, iblis sangat manis merayu "prospeknya" dengan menutup-nutupi bahwa pemberian dari iblis itu gratis. Hati-hati! Bagi yang sudah terlanjur jatuh dalam hal ini, segeralah bertobat, terimalah Yesus satu-satuNya Tuhan yang dapat melepaskan kita dari kuasa iblis dan minta dilayani pelepasan dan tutup semua celah dengan cara mengisi pikiran kita dengan Firman Tuhan.

6. Terkadang timbul perasaan iri kepada kawan kita yang penghasilan atau gajinya lebih besar dari kita, apalagi jika kita mengetahui bahwa orang yang gajinya lebih besar dari kita adalah orang yang usianya jauh di bawah kita. Belajarlah untuk bersabar dan buanglah iri hati. Orang-orang seperti itu diizinkan Tuhan ada di sekitar kita supaya kita belajar dari mereka. Kita akan mengeluarkan segala kekuatan, kemampuan, idea dan kreativiti kita dan kita didorong untuk berdoa dan dimotivasi untuk menjadi orang yang berhasil. Bila mereka boleh, pasti kita juga boleh, apalagi ada Roh Allah yang menyertai kita.

7. Ingatlah akan panggilan hidup kita dan tujuan kita ada di dunia ini. Kita hidup untuk menjadi penyembah yang benar, yang menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran. Kita ada di dunia untuk memuliakan namaNya. Kita hidup untuk melakukan perintahNya, mencari kesenanganNya, mengejar perkenananNya, melakukan dan memberikan yang terbaik bagi Tuhan yang adalah Raja kita. Tujuan akhir kita bukan untuk selama-lamanya ada di dunia yang fana ini, ada tempat yang jauh lebih baik yang telah Tuhan sediakan untuk kita tinggal dan hidup di dalamnya untuk selama-lamanya, di sana tidak ada lagi ratap tangis, kesedihan, perkabungan, kejahatan, persaingan, sakit penyakit dan segala hal yang buruk lainnya, yang ada hanyalah kasih, sukacita, damai sejahtera berkelimpahan, kebahagiaan, keindahan dan segala hal yang baik yang akan kita nikmati tidak seperti dunia yang kita tinggal saat ini. Kerana itu fokus kita bukan hanya mengejar wang, harta benda dan kekayaan semata, fokus kita bukan mencari pasangan yang kaya raya tetapi tidak memiliki kehidupan ilahi, bukan mencari pasangan yang cantik akan tetapi hidupnya di luar kebenaran. Kerana pada akhirnya semua itu akan mendatangkan kehancuran dalam hidup kita baik di dunia bahkan akhirat kerana dapat menghambat keselamatan dan kehidupan kekal kita kelak di Kerajaan Sorga. Fokuslah untuk melakukan kehendak Bapa di Sorga sehingga kita bisa mengambil HatiNya maka apapun yang kita perlukan dan kita minta pasti Bapa sediakan. Bahkan tanpa meminta pun Bapa sudah menyediakannya kerana hati kita dengan hati Bapa yang peduli dan mengerti kita sudah menyatu.

Bersabarlah saudara sekalian, akan sangat bodoh bila kita menjadi kecewa dan menyalahkan Tuhan tanpa mau mengerti, menyadari, belajar dari kesalahan dan mengkoreksi diri. Tuhan kita bukan Tuhan yang kejam, Tuhan kita sangat mengasihi kita akan tetapi mungkin ada beberapa di antara kita yang tidak menyadari dan sulit melihat kebaikan Tuhan.

Bila kita telah kecewa, berdiam dirilah, rendahkan hatimu, sujud dan tersungkurlah di bawah kakiNya memohon pengampunan dariNya dan mendekatlah kepada Tuhan, jangan menjauh dariNya agar kita tidak lagi terperdaya oleh tipu muslihat iblis dan jatuh kedalam dosa pemberontakan kepada Tuhan. Tuhan pasti mengampuni dosa dan segala kejahatan kita karena Dia Tuhan yang setia, penuh kasih, menyayangi kita dan takkan rela kehilangan kita. Bersyukurlah kerana Tuhan kita baik dan mengasihi kita..

NYAMAN

“Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.”
(Ayub 42:5)

Nyaman dalam kehidupan pengikut Kristus tidak selalu identik dengan kenyamanan kehidupan duniawi namun kenyamanan yang dapat diartikan sebagai sukacita, rasa bersyukur, damai sejahtera, kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Kita akan kecewa jika berharap berkat dalam kekristianan adalah kenyamanan duniawi , justru dalam kekristianan kita akan dimurnikan dan dilatih dengan masalah demi masalah sehingga kita dapat mempercayakan dan mengandalkan Tuhan dalam berbagai segi kehidupan kita. Masalah merupakan kesempatan bagi kita untuk mengalami sendiri anugrah kasih penyertaan, pemeliharaan dan mujizat saat semua jalan seolah tertutup dan tidak ada jalan keluar bagi kita. Jangan takut dan lari dari masalah, tetapi hadapi, percaya serta andalkan Tuhan dan bersiaplah untuk menerima keajaiban atau mujizat Tuhan yang dinyatakan dalam hidup kita.

"Jika engkau tak pernah sakit bagaimana kau tahu bahwa YESUS adalah PENYEMBUH?

Jika engkau tak pernah bersedih bagaimana kau tahu bahwa YESUS adalah PENGHIBUR dan PEMBERI KELEGAAN?

Jika engkau tak pernah berbuat kesalahan bagaimana kau tahu bahwa YESUS adalah PENGASIH & PENGAMPUN?

Jika engkau tak pernah merasa penuh kelemahan bagaimana kau tahu harus belajar bergantung dan bersandar pada YESUS?

Jika engkau tidak pernah gagal bagaimana kau tahu bagi YESUS tidak ada yang mustahil?

Berbahagialah jika kita pernah mengalami semua itu karena kita tahu bahwa YESUS selalu menyertai dan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang tetap setia dan mengasihiNya.

Bagi-bagi status.

Jika Kita memakai laptop dan HP untuk online FB, maka seringkali kita akan mendapat pemberitahuan, bahwa si A mengirimkan status X, ke berbagai grup, bagaikan membagi-bagi catuan makanan.

Lalu apa salahnya...? Tidak ada salahnya bah. Hanya... 'mungkin' itulah yang boleh menimbulkan kebosanan bagi orang yang membacanya, khususnya bagi orang yang juga bergabung di banyak grup dengan si A. Membaca status yang sama berulang kali, kadang boleh menimbulkan kejenuhan, sehingga bilamana pada hari yang lain, terjadi hal yang sama... 'mungkin' kerana reaksi perkawanan, maka diberi Ibu Jari "LIKE" dan/atau komen "Amin", tanpa membaca isi status itu.

Sebenarnya firman Tuhan yang dibagikan pastilah bermanfaat. Namun ada juga orang yang berpendapat, ada Firman dipergunakan untuk kepentingan pribadi. Terlepas dari itu, Anda dan saya, jika memakai hikmat Tuhan, pastilah tidak mudah 'diperbodohkan' begitu saja.

Jadi, status Firman Tuhan apapun yang dikirimkan oleh si A, baik maupun membawa kepentingan pribadi ataupun tidak, yakinlah...tidak akan kembali dengan sia-sia. Kerana ada tertulis : "demikianlah Firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Aku kehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." (Yeremia 55:11).

Kenapa Harus Difikirin?

Pernahkah kamu mengalami masa-masa dimana kamu banyak mendapatkan komen yang buruk terhadap kehidupan kamu? Dalam satu sisi itu memang baik untuk refleksi bagi kehidupan kita, namun bagaimana bila perbuatan baik (yang memang diterima masyarakat sebagai perbuatan yang baik dan terpuji) tiba-tiba mendapat komen yang tidak mengenakkan dari beberapa orang? Secara tidak langsung anda akan berfikir tentang kejadian yang sering terjadi di dunia ini,

Lalu bagaimana caranya supaya kita boleh terhindar dari efek komen buruk yang diberikan oleh orang lain? Mudah saja, kita hanya perlu mengacuhkan “Komen” mereka saja. Namun itu bukan berarti bahwa kita harus benci mereka bukan seperti itu, namun kita lebih objektif saya, kita tutup telinga kita dari komen-komen buruk mereka, namun kita tetap bersikap ramah pada mereka, bagaimanapun juga kita ini adalah manusia, tidak ada manusia yang sempurna (Seperti yang selama ini kita pakai sebagai alasan apabila kita berbuat salah).

Sebenarnya hidup itu mudah, lakukanlah apa yang kita inginkan dan jangan lihat ke masa lalu. Apabila kita merasa ada yang salah, segeralah perbaiki sebelum kesalahan akan menjadi masalah yang besar bagi Kehidupan kita, dan yang terakhir, tetaplah menjaga Hubungan kita dengan Tuhan walau apapun yang terjadi dalam dunia ini, Tuhan-lah sumber kebenaran, filsafat manusia boleh berbeza, tafsiran manusia pasti berbeza, namun apa yang membuat sama? Yaitu keyakinan bahwa Tuhan dari semua Agama mengajarkan Kebaikan, bukan Kehancuran..

Hilangnya Cinta dalam Rumah Tangga .........

Perasaan cinta kasih antara suami dan isteri adalah karunia Tuhan yang sangat agung kepada hamba-hambaNya. Bahkan cinta dalam ikatan pernikahan ini merupakan sebentuk perasaan yang amat kuat, melebihi perasaan kecintaan terhadap benda-benda yang lain.

Akan tetapi, seiring dengan perjalanan waktu, cinta yang telah dikaruniakan Tuhan kepada suami dan isteri semakin mengering dan akhirnya mati sama sekali. Keadaan ini tentu saja bukan merupakan sesuatu yang datangnya secara tiba-tiba, melainkan pasti ada permulaan yang menyertainya. Cinta tidak datang secara tiba-tiba, tidak pula hilang secara tiba-tiba. Ada sebab-sebab yang mendatangkan cinta, ada sebab-sebab pula yang menghilangkan cinta.

Kadangkala faktor yang menjadi sebab hilangnya cinta mulai muncul dan tidak diusahakan untuk diatasi, akan sanggup mengikis habis, secara perlahan tetapi pasti, cinta yang telah tumbuh selama ini layu kembali. Setiap hari ikatan cinta berurai, satu per satu, hingga akhirnya didapatkan kenyataan cinta mereka telah sirna. Waspadalah! Berhati-Hatilah!!