Thursday 5 July 2012

Cara Menjaga Hati Pasangan

Ketika anda menjalin hubungan dengan pasangan, bukan tidak mungkin anda akan mengalami masalah. Baik masalah kecil, maupun masalah besar, bahkan terkadang masalah kecil dibesar-besarkan. Dengan

Masalah harus dihadapi. Masalah jangan sampai menjadi keretakan hubungan dengan pasangan Anda. Jadikan masalah sebagai perekat hubungan dengan pasangan anda.

Kerap bentuk masalah itu berupa saling mempertahankan ego masing-masing. Atau sesekali ada godaan-godaan ari luar seperti seperti orang ketiga misalnya.

Disinilah anda harus mampu mangatasi masalah agar tidak sampai menyakiti hati pasangan

Yang pertama, jadilah diri sendiri. Jangan pernah anda menjadi diri orang lain hanya untuk memuaskan pasangan anda. Terkadang apa yang anda lalukan sebenarnya bukan benar-benar yang anda inginkan. Buatlah tujuan anda sendiri untuk membangun atau mempertahankan hubungan anda.

Yang kedua bukalah mata, hati serta pikiran anda. Jangan pernah sesekali anda berbohong pada pasangan anda, katakan apa saja yang anda tidak suka dari pasangan anda, begitu pula sebaliknya, sampaikan dengan baik-baik. Dan dengarkan pendapat dan saran dari pasangan anda, kerana dengan komunikasi anda dapat membangun hubungan agar tetap awet, selain itu hargai privasi pasangan anda.

Yang ketiga tunjukkan sikap perhatian. Sekecil apapun perhatian yang anda berikan pasti sangat bermanfaat. Terutama ketika pasangan anda sedang membutuhkan anda, jangan pernah sungkan untuk memberika kejutan kecil kepada pasangan anda. Jangan pernah mengungkit kebaikan yang telah anda berikan. Selain itu jangan pernah ragu untuk memberikan perhatian kepada keluarga pasangan anda, karena dengan memberikan dukungan, Anda juga akan mendapat dukungan dari mereka.

Dan yang terakhir adalah komitmen. Buatlah komitmen dengan pasangan anda agar semuanya menjadi jelas dan pasti. Apabila suatu saat terjadi masalah maka Anda tidak akan saling menyalahkan satu sama lain. Misalnya ketika seorang wanita rela melepas karirnya setelah dia menikah maka pasangannya harus sanggup menafkahinya. Dengan demikian, kedua belah pihak harus dapat mempertanggungjawapkanya.

‎* MANA KASIH MU *

“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.” (Efesus 4:2).
Ayat di atas mengingatkan kita dalam hal saling membantu. Di mana tindakan saling membantu hanya mungkin jika kita memiliki kasih. Namun, tindakan kasih pun tidak datang begitu saja, tindakan kasih akan terjadi jika kita memiliki sikap yang rendah hati, lemah lembut dan sabar.

Bahwa di dalam kita mengasihi, tentulah pertama-tama yang harus kita ingat adalah bahwa kita melakukannya seperti untuk Tuhan. Dalam tindakan kasih yang murni, kita tidak akan mengharapkan balas jasa, atau balasan dari Tuhan atas kebaikan dan kasih yang telah kita perbuat, tetapi justru sebaliknya bahwa tindakan kasih sebagai wujud terima kasih kita kepada Tuhan.

Tuhan begitu menghargai segala usaha dan jerih payah yang kita lakukan untuk-Nya, meskipun mungkin usaha kita itu dianggap sepele oleh manusia (Kolose 3:23-24). Jika kita mengasihi dengan motivasi kerana Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita, maka kita akan mengalami sukacita. Namun, jika kita melakukan tindakan atau perbuatan kasih demi mengharapkan balas jasa, perhatian atau komentar dari manusia, maka kita akan kecewa.

Hukum yang paling utama adalah mengasihi Tuhan dan sesama (Matius 22:37-40). Dalam menerapkan hukum kasih seringkali kita tidak sabar, bahkan mengalami kekesalan. Keadaan tersebut biasanya terjadi apabila yang kita kasihi “tidak tahu diri” atau “tidak tahu berterima kasih.” Padahal ketidak-sabaran dan kekesalan atau emosi boleh melenyapkan kasih yang murni sebagaimana Tuhan kehendaki. Oleh sebab itu, dalam nasihatnya Paulus mengingatkan agar kita tetap sabar.

Tentu, kita setuju bahwa untuk tetap bersabar tidaklah mudah manakala kita berada dalam tekanan yang luar biasa. Kemampuan manusia yang terbatas sering tidak lagi boleh diandalkan dalam situasi berat. Namun ingatlah, bahwa kesabaran adalah salah satu dari buah roh. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” (Galatia 5:22-23).

Roh Kuduslah yang memampukan kita untuk dapat mengontrol diri, menguasai dan mengendalikan emosi, tetap mengasihi dalam kondisi apa pun, tetap berada dalam sukacita, sehingga kita mampu bersabar dalam situasi berat sekali pun.
Pesan Paulus kepada jemaat Efesus sangat jelas, “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.” Begitu besarnya tantangan yang dihadapi oleh jemaat di Efesus terhadap sekelilingnya, seperti juga mungkin besarnya tantangan yang kita hadapi setiap hari dari sekeliling kita, maka pesan Paulus pun relevan bagi kita.

Untuk itu kita "Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu."

Kuasa Menjadi Anak-anak TUHAN

Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak TUHAN, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.

Menjadi anak TUHAN berarti mengerjakan apa yang dikehendaki oleh TUHAN.

Yohanes 14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.

Apa yang telah dilakukan oleh YESUS?
1. Memberitakan Injil Kerajaan Sorga?
2. Mengerjakan muzijat?
3. Menyembuhkan orang sakit?
4. Membangkitkan orang mati?
5. Mengusir setan?
Dll.

Jika YESUS melakukan hal-hal di atas, maka setiap orang percaya kepada-NYA juga.

Markus 16:17-18

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

IRI HATI

“Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang”
(Amsal 14:30)

Iri hati dapat diibaratkan sebagai virus penyakit dimana seseorang tidak puas dengan keberadaan dirinya tetapi tidak memiliki daya juang untuk memperjuangkan impiannya. Orang yang iri hati selalu merasa tidak bahagia melihat kejayaan yang diraih orang lain. Kitab Amsal menyatakan bahwa iri hati akan membusukkan tulang dimana kita mengetahui bahwa fungsi tulang adalah sebagai penyangga tubuh , bila tulang membusuk lambat laun tubuh akan lemah dan rapuh. Orang yang terjangkit virus iri hati tidak akan pernah merasa bahagia dalam hidupnya semua hal yang dimilikinya tidak sanggup memberikan sukacita dan kebahagiaan karena perhatian atau fokusnya adalah apa yang dimiliki atau diraih oleh orang lain.
Iri hati adalah sebentuk senjata bumerang dimana iri hati akan menghancurkan diri sendiri, namun firman Tuhan memberikan ubat penangkal bagi virus iri hati
“Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita dan menangislah dengan orang yang menangis” (Roma 12:15)

Belajarlah untuk menjadi bahagia karena keberhasilan orang lain dan belajarlah untuk bersimpati terhadap penderitaan orang lain..

APA YANG MEMBUAT SORGA TERBUKA BAGI ANDA DAN MENIKMATI KELIMPAHANNYA

"Bukan perbuatan kita yang membuka Sorga terbuka, tapi ketika darah Anak Domba Allah tercurah di atas kayu salib maka tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Dengan demikian tidak ada pemisah lagi antara manusia dengan Allah.

Banyak orang berusaha untuk hidup sedemikian rupa untuk mendapatkan perkenanan Tuhan. Perkenanan dan kasih-Nya yang terbesar telah dinyatakan dengan sempurna di atas kayu salib.
Sehingga saat Allah Bapa memandang anda dan saya, Dia melihat anda dan saya layak dan berkenan di hadapan-Nya. Allah Bapa menemukan Anak-Nya di dalam anda dan saya. Itulah alasan perkenanan Allah Bapa turun atas kita semua.

Kerana anda dan saya telah dilayakkan di hadapan-Nya, maka semua yang jahat dan yang buruk bukan bagian hidup kita lagi. Bagian kita sekarang adalah hidup untuk memuliakan-Nya dan menjadi alat-Nya bagi rencana-Nya di akhir zaman ini. Kalau anda dan saya sudah ada di posisi ini maka perjuangan melawan dosa dan berbagai kegagalan serta kelemahan bukan urusan kita lagi. Semuanya sudah finish, sudah selesai dan sudah dieksekusi untuk berakhir selama-lamanya dalam hidupmu dan hidupku.

Kelihatannya terlalu mudah dan tidak adil, tapi itulah kasih karunia Allah Bapa kepada anak-anak-Nya.Apa yang tidak layak kita terima tapi kita menerimanya bahkan tidak terbatas. Yang pasti, kasih karunia-Nya selalu dan selalu lebih besar dari apapun yg kita hadapi. Haleluyah..haleluyah bagi Sang Raja di atas segala raja, Yesus Kristus Tuhan!"

Hati kita adalah Pintu segala nya..

Amsal 4:23~Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.~

With the current living conditions,.. many people pay a lots for safety... Ranging from installing surveillance cameras,. security locks and alarms,.. to pay a security guard,.. to ask for police protection to the security of the armed forces... Obviously we want to feel safe...
..But what is the most precious in life that we really need protection? Our homes, our cars, our bank accounts? These things are important and need to be protected, but the most valuable and very necessary we protect more than all our possessions are our HEART!!!

Kata “jagalah” ertinya adalah lindungilah,.. sama seperti seorang askar yang ditugaskan untuk menjaga pintu gerbang sebuah kota.. Dalam erti seperti prajurit menjaga pintu gerbang kota,.. demikianlah kita harus menjaga hati kita... Jadi, apakah kita biarkan apa saja masuk ke pintu gerbang hati kita atau kita periksa baik-baik setiap hal yang akan masuk?... Jawapan jujur atas pertanyaan ini akan menentukan tingkat keamanan keadaan hati kita.

Yesus berkata bahwa, “Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.” (Lukas 6:45).... Kenapa? Kerna hati kita adalah sumber kehidupan kita. Untuk itu kita perlu menjaga baik-baik segala yang masuk kedalam hati kita...

People who keep their hearts well will produced all good things from their heart...

Membawa Sesama kepada Yesus

Pada suatu hari beberapa orang membawa seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya kepada Yesus.Ketika Yesus melihat iman mereka berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:" Percayalah hai anakKu, dosamu sudah diampuni."...selain itu Ia juga berkata kepada si lumpuh:" Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" (Mat 9:1-8)
Yesus menyembuhkan dengan membuat 2 mukjizat sekaligus terhadap si lumpuh.Ia tidak hanya menyembuhkan cacat fisik (kelumpuhannya) tetapi juga kesembuhan secara rohani (pengampunan dosa). Hal ini terjadi kerana iman orang-orang yang membawa si lumpuh. Kesetiakawanan dan bantuan sesama itulah yang menyebabkan si lumpuh bertemu Tuhan Yesus dan kemudian menerima rahmat penyembuhan dan pengampunan dariNya

Pada masa kinipun banyak dijumpai orang cacat, menderita dan susah.Banyak orang yang peduli kepada mereka, tetapi banyak pula yang tidak peduli...lebih menyedihkan lagi bila mereka diperalat demi kepentingan orang-orang tertentu.
Sesungguhnya mereka yang menderita mempunyai harapan agar memiliki hidup seperti orang lain..mereka juga mempunyai kesempatan yang sama untuk mengalami cinta Tuhan seperti pengalaman si lumpuh apabila orang orang di sekitarnya dan kita mau solider dan rela menolong mereka.
Perbuatan baik dan kepedulian kita kepada mereka akan membuat mereka merasakan kasih Tuhan.Tetapi sebaliknya mereka akan semakin terpuruk kalau kita bersikap seperti ahli Taurat yang memandang mereka sebagai golongan orang berdosa yang harus dijauhi dan disingkirkan.

Semoga hati kita terbuka terhadap dunia sekitar dan mempunyai kepedulian untuk membawa sesama kepada Yesus sehingga merekapun dapat merasakan kasihNya yang sempurna..

Hidup dengan harapan

Jika anda sedang mencari kedamaian, ada suatu cara untuk mengimbangkan hidup anda. Tiada seorang pun yang sempurna, atau memiliki hidup yang sempurna. Tetapi setiap kita berpeluang untuk mengalami kasih kurnia yang sempurna melalui perhubungan peribadi dengan Tuhan melalui Anak-Nya, Yesus Kristus.
Anda boleh menerima Yesus sekarang juga dengan iman melalui doa. Berdoa adalah berbicara dengan Tuhan. Tuhan mengetahui isi hatimu. Dia tidak begitu memerhatikan kata-kata anda, sebaliknya sikap hati andalah yang lebih penting. Berikut merupakan satu cadangan doa:

Tuhan Yesus, Saya ingin mengenali Engkau secara peribadi. Terima kasih kerana mati di kayu salib untuk mengampunkan dosa-dosa saya. Saya membuka pintu hati saya dan mengundang Engkau masuk dan menjadi Penyelamat dan Tuhan saya. Kuasailah hidup saya. Terima kasih kerana mengampunkan dosa-dosa saya dan memberikan saya hidup yang kekal. Bentuklah saya sesuai dengan kehendak-Mu. Amen!
Adakah doa ini menyatakan keinginan hati anda?

Anda boleh berdoa sekarang juga, dan Yesus Kristus akan masuk ke dalam hidup anda seperti yang Dia telah janjikan.
Apakah hidup sebegini apa yang anda inginkan?
Jika anda telah mengundang Yesus masuk ke dalam hidup anda, bersyukurlah selalu kepada Tuhan kerana Dia berada di dalam hidup anda. Dia tidak akan meninggalkan anda. Anda juga memiliki hidup yang kekal. Ketika anda belajar lebih mendalam mengenai hubungan anda dengan Tuhan, dan betapa Dia mengasihi anda, anda akan hidup penuh bahagia.

Diberkatilah Saya dan Anda. Amen!

"perihal hidup berpasangan"

Allah menciptakan Laki-laki dan Perempuan (Adam dan Hawa)

Kej. 1:27 "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."

Kej. 2:21-23 "Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." "

- Lihatlah kita semua, TUHAN menciptakan kita untuk berpasangan (jika rencana TUHAN untuk kita adalah membina sebuah keluarga dan hidup dalam kekeluargaan). TUHAN menyatukan dan menjadikan Laki2 dan Perempuan itu satu pasang... erti kata lain telah menjadi satu. Bilakah pasangan ini menjadi satu? Dalam menerima Sakramen Perkahwinan di dalam gereja. Jadi, di situ tidak lagi wujud istilah 1 pihak lain dan 1 pihak pun lain. contohnya, kamu.. kamulah... saya... sayalah. Dalam konteks kehidupan berpasangan ini... jika si laki2 atau si perempuan yang ada membuat kesalahan, maka 2-2 harus bertanggungjawab sebab daging dan tulang si laki2 telah menjadi satu dengannya setelah menerima sakramen perkahwinan dengan si perempuan. Jadi, apa2 saja situasi yang baik mahupun yang buruk, sama sahaja tu. Tiada sudah bilang satu pihak, "ini suma salah kamu..., kamu bodoh,..." Tiada sudah itu sebab kalau satu pihak cakap pasangannya bodoh, salah, dia berkata tentang dirinya juga... sebab dah jadi satu kan...

Oleh itu, kalau pasangan buat silap, harap perbetulkan kerna kita perbetulkan diri kita juga... kalau ada pergaduhan, pertengkaran, persengketaan... harap jangan sampai matahari terbit... (Ef. 4:26 "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu") untuk berdamai semula dengan pasangan kita kerna harini hanya untuk hari ini dan bukan di bawa kepada keesokkannya. Kerna keesokan adalah bagi TUHAN untuk menciptakan hari esok untuk kita. Dan hari kelmarin / semalam pula telah disimpan oleh TUHAN sebagai hari yang sangat baik bagi penglihatanNYA.

KESABARAN

“Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu melainkan dilupakannya”
(kejadian 40:23)

Saat ini kita banyak menjumpai penyakit “lupa” mendera dalam kehidupan bermasyarakat dimana banyak yang lupa dengan janji yang diucapkan, tanggung jawab yang harus diembannya bahkan lupa dengan kebaikan, pertolongan, kemurahan yang telah diterimanya.

Yusuf juga mengalami yang namanya dilupakan dimana Yusuf menaruh harapannya pada juru minuman agar menyampaikan sesuatu tentang dirinya dihadapan raja dengan harapan dibebaskan dari penjara, namun sayang juru minuman dihinggapi oleh penyakit lupa sehingga melupakan Yusuf.

Kita dapat belajar dari sikap Yusuf yang tengah menghadapi situasi atau keadaan dimana seolah-olah harapan sepertinya lenyap dan tidak ada jalan keluar namun Yusuf tetap berharap, percaya dan sabar menantikan waktunya Tuhan digenapi tanpa pernah meragukan kasihNya. kita mungkin gampang lupa terhadap janji yang pernah kita ucapkan , namun Tuhan adalah pribadi yang setia pada janjiNya, apa yang telah dijanjikanNya pasti akan dipenuhi tepat pada waktuNya. Nantikan tergenapinya janji Tuhan dalam hidup kita dan jangan pernah meragukan kasih Tuhan dalam hidup kita, semua akan indah pada waktunya

BATU MENJADI MUTIARA...

Mungkin saat ini kita sedang dalam keadaan hidup yang berantakan,bergelimang dengan DOSA,dan LUMPUH di hadapan Tuhan...

TETAPI tetaplah Percaya akan KASIH SETIA TUHAN yang sanggup untuk MENGUBAHKAN kehidupan kita menjadi MUTIARA dan HARTA yang berharga buat setiap hidup kita...

Tuhan hanya meminta setiap kita untuk membuka HATI bagi KASIHNYA dan membawa jalan kehidupan kita berpijak pada JEJAK KAKI TUHAN...

Artinya Tuhanlah yang berjalan di DEPAN kita,DIALAH yang menjadi PEMIMPIN SEJATI dalam kehidupan kita...

Seringkali kitalah yang meninggalkan Tuhan JAUH di belakang GARIS kehidupan kita...

Oleh sebab itu,jadikanlah TUHAN-mu sebagai PEMANDU jalan kita,sehingga kita akan menyadari betapa indah dan mulianya berjalan BERIRINGAN dengan DIA...

Pilihan ada di tangan kita,sehingga kita dapat MENOLAK dan MENGABAIKAN KASIH TUHAN,serta menerima dan hidup di dalam KASIHNYA...

‎*GUNAKANLAH CARA KERJA TUHAN*

Ibrani 11:3
"Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat."

Tuhan menggunakan kata-kata untuk mencipta. Dia menggunakan firman-Nya untuk "menjadikan" alam semesta. Lihatlah dan hitunglah berapa banyak frase "Berfirmanlah Allah" dituliskan di kitab Kejadian pasal pertama. Cukup banyak bukan?

Tuhan tidak melakukan apapun tanpa lebih dahulu mengatakannya. Itulah cara kerja-Nya, modus operandi-Nya. Dan jika Anda mengerti hal ini maka Anda seharusnya menggunakan cara kerja-Nya. Anda akan mengambil perkataan-Nya dan mengucapkan sampai itu menjadi sebuah kenyataan dalam hidup Anda.

Mungkin ada diantara Anda yang berkata, "Saya sudah mencoba melakukan hal itu berpuluh-puluh kali dan tidak ada perubahan. Saya tetap tidak mengalami kesembuhan total padahal saya memperkatakan bahwa ‘saya sembuh' lebih dari 10 kali."

Tuhan mulai mengatakan di Taman Eden bahwa Yesus akan datang. Dia mengatakannya lagi di Kitab Kejadian. Dia mengucapkannya lagi di Kitab Bilangan dan Ulangan. Dia menyampaikannya di Kitab Yesaya dan buku-buku nabi lainnya. Dia mengatakannya di sepanjang Perjanjian Lama berulang kali.

Kemudian, setelah kira-kira 4.000 tahun, Kitab Yohanes memberitahukan kita, "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita."

Jadi, jika Anda telah berkata bahwa Anda sembuh sebanyak 10 kali dan tidak terjadi apa-apa, janganlah cemas. Teruskanlah ucapan itu! Anda mungkin akan menyangka akan diperlukan waktu yang lama untuk mewujudkan semua itu, tetapi percayalah hal itu takkan sampai ribuan tahun.

Maukah Anda bekerja dalam kuasa Tuhan? Gunakanlah cara kerja-Nya. Ucapkanlah kata-kataNya dan biarlah itu menciptakan suatu hidup yang penuh berkat bagi Anda.

Memperkatakan Firman Tuhan dan mengimaninya adalah kunci agar kita dapat mengalami mukjizat di dalam kehidupan ini.

‎~ SEPERTI BAPA SAYANG KEPADA ANAKNYA ~

Baca Firman TUHAN di Lukas 15:11-24

“Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.” (Mazmur 103:13)

Bapa surgawi adalah Bapa yang mengasihi umat tebusan-Nya yaitu termasuk kita sebagai anak-anak-Nya. Bapa yang baik itu mengenal keadaan anak-anak-Nya. Dia mengerti kerjaan anak-anak-Nya satu persatu.

Dalam Injil Lukas 15 diceritakan perumpamaan tentang anak yang sulung dan anak yang bungsu. Anak yang bungsu telah mengambil keputusan untuk meninggalkan bapanya. Anak bungsu ini memiliki kerjaan yang tidak sopan, ia mendesak agar bapanya memberikan harta kekayaannya dan kemudian ia pergi meninggalkan bapanya dan memboroskan hartanya dengan hidup berfoya-foya. Anak bungsu itu tidak menghargai pemberian orang tuanya.

Seringkali keadaan seperti ini juga dialami anak-anak Tuhan. Mereka telah meninggalkan Tuhan, hidup dalam kesenangan dunia dan tidak menghargai pemberian dari Bapa di surga. Pemberian yang terbesar dari Bapa kepada anak-anak-Nya adalah keselamatan. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,…” Efesus 2:8. Waktu anak bungsu itu mempunyai banyak harta kekayaan, dia melupakan bapanya. Setelah ia melarat barulah dia sadar bahwa ia telah berdosa dan bertindak untuk kembali kepada bapanya. Ada banyak anak Tuhan ketika berada dalam penderitaan, mereka baru ingat kembali kepada Tuhan.

Kita harus sadar kalau kita diselamatkan bukanlah kerana kebaikan kita tetapi semata-mata kerana anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita. Hargailah pemberian Allah yang mulia ini.

BAPA DENGAN PENUH KASIH MENERIMA KEMBALI ANAK-NYA YANG SADAR DAN MAU BERTOBAT DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH.

‎"Mengubah perasaan tidak mampu menjadi kemenangan."

Kita semua pasti pernah merasa tidak mampu untuk sesuatu hal,namun kita memiliki kuasa untuk melawan perasaan itu melalui Roh Kudus.

Perasaan tidak mampu dapat menjadi batu sandungan dalam melakukan kehendak Tuhan.

Akuilah segala kelemahan kita seperti Paulus berkata,"sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku,supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."

berdoalah memohon kekuatan.
Tuhan akan memampukan kita asalkan kita melangkah dengan iman.

Izinkan Tuhan membuktikan kemampuanNya didalam diri kita yaitu dengan bergantung sepenuhnya pada kuasaNya.

Dan percayalah Tuhan akan memberikan kemenangan kepada kita..

Miliki Perkataan yang Mendatangkan Berkat Kehidupan

“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” Amsal 18:21

Semua pencobaan yang datang dalam hidup kita diijinkan oleh Tuhan untuk dapat membentuk kita semua hingga mencapai kepada kesempurnaan. Ketika kita bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, masih banyak hal dalam kehidupan kita yang tidak berkenan di hadapanNya. Semua hal yang tidak berkenan ini dalam hidup kita ini tentunya akan menghalangi kita untuk menerima berkat dari Tuhan.
Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah perkataan yang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar.” Yak 3:4-5a

Firman Tuhan mengatakan bahwa apa yang kita ucapkan dapat mengendalikan keseluruhan hidup kita bagaikan sebuah kemudi yang kecil dapat mengendalikan arah dan tujuan sebuah kapal yang besar.

Perkataan yang positif akan memberikan dampak yang positif juga bagi hidup kita, apalagi jika kita memperkatakan Firman Tuhan. Firman Tuhan akan membentuk kehidupan kita dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang tidak tahu menjadi berhikmat, dari yang tidak punya menjadi punya, dari yang sakit menjadi sehat, dari yang tidak mampu menjadi mampu, dari yang kecil menjadi besar.

“Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar. ” Yak 3:9-12

Perkataan-perkataan yang negatif akan membentuk hal-hal yang negatif juga dalam kehidupan kita. Masalah yang kita alami sehingga membuat kita merasa tidak mampu, kelelahan, putus asa, kecewa, marah dan hilang pengharapan dapat membuat kita mengeluarkan kata-kata yang negatif dan tidak berkenan di hadapan Tuhan. Hal ini tidak akan membuat masalah kita menjadi selesai, tetapi dapat memperburuk keadaan. Kata-kata negatif yang keluar dari mulut kita dapat menjadi kutuk atas kehidupan kita bahkan kutuk bagi orang lain jika diucapkan terhadap orang lain. Kutuk ini akan mengikat hidup kita sehingga kita tidak bisa memperoleh berkat yang sudah Tuhan sediakan bagi kita. Tapi tentunya kutuk ini juga dapat dilepaskan di dalam nama Yesus Kristus.

Ucapkanlah hal-hal positif, perkatakanlah Firman Tuhan dan mengucap syukur atas segala hal.

Dalam keadaan seburuk apapun, kita harus tetap mengendalikan lidah kita agar tidak mengucapkan kata-kata yang mendatangkan kutuk atas hidup kita.

Jika Tuhan itu baik, mengapa ada kejahatan dan penderitaan?

Tidak seorang pun dapat menunjukkan bahawa ada percanggahan antara kewujudan Tuhan yang Maha Kasih dan Maha Berkuasa dengan kewujudan kejahatan. Tuhan mungkin ada sebab-Nya yang baik untuk membenarkan kejahatan berlaku walaupun kita tidak mengetahuinya.
Selagi adanya kemungkinan yang logik bahawa Tuhan mempunyai sebab yang baik, maka tidak ada percanggahan. Tuhan telah mencipta dunia sebaik mungkin mengikut matlamat utama-Nya -- iaitu menciptakan manusia yang boleh menikmati perhubungan peribadi dengan-Nya.
Kerana adanya kasih yang sejati, maka kebebasan mesti diberikan. Kerana adanya kebebasan, maka kemungkinan bahawa manusia yang dicipta Tuhan itu tidak mahu mengasihi-Nya juga wujud. Tuhan tidak boleh memaksa seorang yang bebas untuk mengasihi-Nya atau berbuat baik. Itu merupakan satu percanggahan. Hampir semua kejahatan adalah akibat pilihan manusia -- secara langsung atau tidak langsung.

Bagaimanakah hidup saya boleh menjadi bererti?

Bayangkan seketika bahawa anda sedang membina sebuah rumah. Anda mengupah seorang kontraktor binaan, tetapi dia tidak pernah merujuk kepada lukisan seni bina yang dilakarkan oleh arkitek anda.
Dia bekerja tanpa sebarang pelan. Suatu tindakan jahil--sebab kontraktor perlu tahu di mana asas, dinding dan tingkap patut didirikan. Hanya dengan demikian sesebuah rumah dapat dibina seperti yang diingini.
Hidup pun begini juga. Sia-sia saja kita bina hidup jika kita tidak berunding dengan arkitek yang mencipta kita untuk suatu tujuan yang mengagumkan. Alkitab mengatakan, "Kita tahu bahawa Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, dan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rancangan Tuhan." (Roma 8:28)

Lagipun, lebih banyak faedah boleh diperolehi jika kita hidup sesuai dengan rancangan Tuhan. Kepuasan sebenar dalam hidup dan hidup yang bererti ada pada Tuhan. Itulah sebabnya berabad-abad dahulu ahli falsafah St. Augustine mengatakan, "Anda telah mencipta kami untuk dirimu sendiri, ya Tuhan, dan hati kami yang resah hanya dapat ketenangan dalam-Mu."

Apabila anda menjemput Yesus--Anak Tuhan-- untuk memainkan peranan utama dalam hidup anda, anda akan mengetahui matlamat Tuhan untuk hidup anda. Tiada apa lagi dan tiada siapa lagi yang dapat melakukan ini--bukan agama, bukan falsafah, bukan sesiapa. Hanya Yesus. Dia mengatakan, "Akulah jalan untuk mengenal Tuhan dan untuk mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa kecuali melalui Aku." (Yohanes 14:6).

Bersatu kita menang dan Bercerai kita runtuh.

Ingatlah Saudaraku, anda adalah " CIPTAAN BARU " dan yang lama sudah berlalu. [2 Korin 5:17]
Itu ertinya akan ada perbezaan antara Anda dan mereka yang bukan orang percaya.
Hal ini dapat di mengerti kerana Roh Tuhan yang ada di dalam Anda dan belum kepada mereka.
Saudara jika Anda menghadapi perlawanan, tetaplah memandang ke Yesus.
Sebab dalam segala bentuknya adalah suatu bentuk serangan hidup baru yang kita temukan dalam Kristus. Pencobaan datang kepada semua orang termasuk Anda dan Saya. Tetapi Tuhan berjanji bahwa anda tidak akan dicobai melebihi kekuatan anda, tetapi Dia akan memberikan jalan keluar untuk anda.
[1 Korin 10:13]

Ingatlah. Yesus mengerti, dan jika anda memusatkan perhatian kepada-Nya. dan Dia akan menolong anda dan menguatkan iman anda menjadi seorang pemenang.
jadi hidup baru yang anda rasakan saat ini, jangan izinkan Iblis mendakwa anda jika anda memilikinya. dan datanglah kepada Tuhan dalam Doa, dan mengucap syukurlah atas pertolongan yang telah disediakan Yesus Kristus bagi anda.
Oleh kerana kehidupan baru yang ada di dalam diri anda, dan anda harus mempunyai keinginan untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Firman Tuhan sumber kekuatan anda,
sama seperti tubuh fizik menjadi lemah tanpa makanan, begitu juga hidup rohani anda akan menjadi lemah tanpa makanan rohani.
Sebab itu datanglah kepada Tuhan lewat doa "mintalah maka akan diberikan kepadamu.
[Matius 7:7]
Alkitab berkata:
"Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan".
[ Kis PR 2:21 ]
Saudaraku...... ....
Selamat datang ke dalam keluarga Tuhan. Hidup baru kita sudah di mulai. Jangan pernah lupa bahwa Yesus berkata:
"Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
[ Matius 28:20 ]
Tuhan Yesus memberkati..... ..BAGIKAN dan madikan berkat bagi banyak orang.

‎"Dimana letak kebahagiaan itu ?"

Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga malaikat-Nya..

Sambil memperlihatkan sesuatu, Tuhan berkata, “Ini namanya Kebahagiaan. Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan diperlukan
oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya manusia
sendiri yang menemukannya.

Jangan ditempat yang terlalu mudah sebab nanti kebahagiaan
ini disia-siakan. Tetapi jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa ditemukan oleh manusia. Dan yang penting, letakkan kebahagiaan itu di tempat yang bersih”.

Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat itu langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut. Tetapi dimana mereka meletakkannya?

Malaikat pertama mengusulkan,
“Letakan dipuncak gunung yang tinggi”. Tetapi para malaikat yang lain kurang setuju.

Lalu malaikat kedua berkata,
“Letakkan di dasar samudera”. Usul itupun krg disepakati.

Akhirnya malaikat ketiga membisikkan usulnya.....

Ketiga malaikat pun langsung sepakat.
Malam itu juga ketika semua orang sedang tidur, ketiga malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan tadi.

Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di
tempat itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan. Dari
hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan.
Kita semua ingin menemukan kebahagiaan.

Kita ingin merasa bahagia. Tapi dimana mencarinya?...

Ada yang mencari kebahagiaan
sambil berwisata ke gunung...,
ada yang mencari di pantai,
Ada yang mencari ditempat yang sunyi,
ada yang mencari ditempat yang ramai.

Kita mencari rasa bahagia di sana-sini: di pertokoan, di restoran,
ditempat ibadah, di lapangan olah raga, di bioskop, di pejabat dan lainnya.
Ada pula yang mencari kebahagiaan dengan bekerja keras, sebaliknya ada pula yang bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa bahagia dengan mencari pacar, ada yang mencari gelar, ada yang menciptakan lagu, ada yang mengarang buku, dll.

Pokoknya semua orang ingin menemukan kebahagiaan.
Pernikahan misalnya, selalu dihubungkan dengan
kebahagiaan. Orang seakan-akan beranggapan bahwa jika
belum menikah bererti belum bahagia. Padahal semua orang
juga tahu bahwa menikah tidaklah identik dengan bahagia.

Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan. Alangkah bahagianya kalau aku punya ini atau itu, fikir kita. Tetapi kemudian ketika kita sudah memilikinya, kita tahu bahwa
benda tersebut tidak mutlak memberi kebahagiaan.

Kita ingin menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan itu diletakkan oleh tiga malaikat secara rapi. Dimana mereka meletakkannya?

Bukan dipuncak gunung seperti diusulkan oleh malaikat pertama. Bukan didasar samudera seperti usulan malaikat kedua. Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh malaikat ketiga.

Dimanakah tempatnya?
Apakah ada yang tahu?
Tempatnya adalah di ”HATI yang bersih, bebas dari segala kebencian, kemarahan, kepahitan, kegeraman, cemburu, dan segala noda..”

Bagaimana dengan kesilapan kita yang lalu?

Kita semua pernah membuat kesilapan. Kita lakukan hal-hal yang tidak patut dilakukan. Berbohong, mencuri. Mengatakan sesuatu yang dikesali kemudian. Menyebarkan khabar angin. Menyumpah pemandu kereta lain. Sikap tidak baik. Kita fikir kita lebih baik daripada orang lain dan kerap-kali hanya mementingkan diri sendiri.
Semua tingkah-laku, kata-kata dan sikap tidak baik ini adalah apa yang dikatakan dosa dalam Alkitab. Tidak ada orang suka dengar perkataan ini sekarang. Kita suka menganggap diri sebagai orang yang baik. Tetapi kita berkecenderungan untuk berdosa kerana sifat manusiawi kita. Membuat segala hal sesuka hati kita sendiri. Tidak kira betapa baik kita menganggap diri kita sendiri, dosa memisahkan kita daripada Tuhan. Semua orang telah berdosa (Roma 3:23) dan ini menghalang kita daripada mengalami kasih Tuhan secara peribadi. Tokoh agung India, Mahatma Gandhi, pernah berkata,"Kerana saya masih begitu jauh dari Tuhan yang saya pasti adalah jiwa raga saya sendiri, saya sentiasa rasa terseksa. Saya tahu kejahatan sayalah yang memisahkan saya daripada-Nya."

Tetapi ada berita baik. Yesus telah menyelesaikan masalah dosa kita. Kematian-Nya di atas kayu salib kira-kira 2,000 tahun dahulu telah menebus dosa kita supaya kita boleh memiliki hubungan dengan Tuhan dan mengalami kasih-Nya. Kerana Yesus, semua kesilapan dan dosa kita telah diampunkan. Dia saja yang dapat mengampuni kita, dan memenuhi keadilan Tuhan.
Fikirlah begini. Seorang wanita muda terpaksa menghadap hakim kerana disaman. Hakim itu menjatuhkan hukuman denda sebanyak 150 Ringgit.Tetapi wanita itu tidak mampu membayar denda itu.Kemudian hakim itu melakukan sesuatu yang tidak dijangka. Dia turun dari bangku dan membuka dompet untuk membayar denda itu. Sekarang bergantunglah kepada wanita itu sama ada dia mahu menerima atau menolak tawaran itu. Cerita ini mengambarkan apa yang Yesus telah lakukan untuk kita. Dia mengetahui dosa kita, tetapi apabila kita berdiri dengan rendah hati di hadapan-Nya, dia sanggup mengampunkan semua dosa kita. Yesus menawarkan limpah kurnia yang percuma kepada kita. Kita hanya perlu menerimanya.

Bagaimana jika perasaan saya terhadap Tuhan sering berubah?

Perasaan Tidak Boleh Dipercayai Sepenuhnya
Anda mungkin ada andaian tentang apa seharusnya perasaan anda setelah mempercayai Kristus. Walaupun penting, perasaan adalah penunjuk yang tidak boleh dipercayai untuk mengukur keikhlasan anda atau kebolehpercayaan janji Tuhan. Perasaan kita senang berubah, tetapi Tuhan dan Firman-Nya tidak berubah.
Janji dalam firman Tuhanlah yang berwibawa, bukan perasaan kita. Orang Kristian hidup dengan iman (percaya) pada kebolehpercayaan Tuhan dan Firman-Nya.
Sesudah Anda Menjalinkan Hubungan Peribadi dengan Kristus
Pada saat anda memilih untuk menerima Kristus dengan iman, banyak hal telah berlaku dalam hidup anda, termasuklah hal-hal berikut:
1. Kristus masuk ke dalam hidup anda (Wahyu 3:20 & Kolose 1:27).
2. Dosa-dosa anda diampunkan (Kolose 1:14).
3. Anda menjadi seorang anak Tuhan (Yohanes 1:12).
4. Anda menerima hidup sejati dan kekal (Yohanes 5:24).
5. Anda memulai perjalanan hidup yang selaras dengan rancangan Tuhan untuk hidupanda (Yohanes 10:10; 2 Korintus 5:17; dan 1 Tesalonika 5:18).
Bolehkah anda fikirkan hal lain yang lebih istimewa daripada menerima Kristus?Mahukah anda sekarang mengucap syukur kepada Tuhan kerana apa yang Dia telah lakukan untuk anda? Perbuatan bersyukur kepada Tuhan menunjukkan iman.

MENANTI DENGAN SABAR

Ibrani, 6 : 12

Setiap kita pasti mengalami persoalan-persoalan hidup yang membuat hidup kita terasa sukar. Pada saat-saat seperti itu kita pasti menantikan datangnya pertolongan Tuhan. Masalahnya adalah bagaimana kita menunggu dan mengalami pertolongan Tuhan itu? Ketika kita ada dalam satu persoalan hidup yang berat, yang harus kita percayai adalah pribadi Allah yang tidak mungkin membiarkan kita menghadapi cobaan yang melebihi kekuatan kita. Namun kadang kita menjadi lemah dan putus asa ketika persoalan itu menjadi semakin berat, sementara kita berdoa tak kunjung datang pertolongan-Nya. Untuk ini kita perlu belajar bagaimana caranya menunggu dengan tenang datangnya pertolongan Tuhan tersebut. Ada beberapa sikap hati yang harus kita terapkan di sini dalam menunggu dengan tenang datangnya pertolongan Tuhan tersebut.

Pertama, kita harus berani untuk bersabar dalam menunggu datangnya pertolongan Tuhan tersebut. Pada umumnya kita cenderung untuk mendesak Tuhan supaya Ia segera memberikan pertolongan-Nya. Tetapi sebagai orang percaya yang dewasa, kita harus mempercayai Tuhan bahwa Ia memiliki waktu-Nya sendiri. Menunggu waktunya Tuhan merupakan pergumulan untuk percaya sepenuhnya kepada pribadi Tuhan yang bijaksana. Pada akhirnya Tuhan akan memberi pertolongan walaupun kelihatannya waktu sudah semakin habis dan keadaan terlihat sudah tertolong lagi. Dalam hal ini kita harus belajar untuk mengikuti jadwalnya Tuhan, dan bukan jadwalnya kita. Dan yakinlah bahwa Tuhan tidak akan pernah terlambat sedetikpun dalam memberikan pertolongan-Nya.

Kedua, Kita harus menutup mata dan telinga kita terhadap sumber lain. Kita harus menaruh harap hanya kepada Tuhan saja. Dengan mengharapkan pertolongan yang datang dari Tuhan saja, maka Tuhan akan memperkenalkan diri-Nya kepada kita supaya terbangun sebuah hubungan intim antara kita dengan Tuhan. Ia ingin kita dapat mempercayai-Nya sebagai mempelai pria yang tidak pernah ingkar janji terhadap kita sebagai mempelai wanitaNya. Ia mau membuktikan pada kita bahwa Ia adalah Allah yang selalu bertanggung jawab atas keadaan kita. Untuk itulah diperlukan keintiman antara kita dengan Tuhan supaya kita memiliki keyakinan penuh kepada-Nya dan tidak menyeleweng kepada sumber lain selain daripada Tuhan.

Ketiga, kita harus tetap beriman kepada-Nya. Sering di saat kita bersabar dalam menantikan pertolongan-Nya, iman kita mulai memudar sedikit demi sedikit. Dalam Ibrani 6:12 kita dinasihati untuk “..jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.” Haruskah kita merasa heran atau patah semangat bila setelah menerima janji dari Tuhan, penggenapannya mulai tampak semakin jauh? Kesabaran adalah peragaan dari iman, namun hanya sedikit orang yang memahami hal ini. Kerana gagal memahaminya, hanya sedikit orang yang dapat mencapai penggenapan dari janji Allah dalam hidup mereka. Tanpa iman, kesabaran tidak akan dapat bertahan lama. Tanpa kesabaran, iman tidak akan mendatangkan hasil.

Keempat, Kita harus meyakini bahwa apapun jawaban Tuhan atas doa kita, walaupun itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, tetapi itulah yang terbaik bagi kita. Mengapa demikian? Karena manusia sering meminta yang baik dari Allah, tetapi Allah selalu memiliki yang terbaik untuk manusia.