Sunday 8 April 2012

Arti Paskah Bagi Saya

Dulu waktu saya masih dibangku sekolah, natal adalah hari raya yang paling saya suka karena dicampur dengan suasana tahun baru yang penuh hiasan-hiasan natal, santa claus, pohon natal dan perlengkapan perayaan lainnya. Dulu saya mengira natal ini adalah hari yang sangat istimewa (memang sangat istimewa), saya mengira natal ini adalah hari yang paling mengesankan diantara hari jumat agung, paskah, dan pentakosta.

Hari paskah adalah hari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus! Melewati hari demi hari ini saya merasa Tuhan Yesus tidak hanya bangkit dihari itu (maksudnya hari jaman dulu), namun sampai hari ini Dia bangkit bagi saya. Tanpa kebangkitanNya, saya tidak akan merasakan ada kekuatan yang lebih yang sangat menguatkan diri saya yang bersandar pada kekuatanNya, tanpa kebangkitanNya pasti saat ini saya akan merasa sia-sia jika saya ber-iman pada Tuhan yang mati. Namun Tuhan Yesus bangkit, hingga saya boleh merasakan kebangkitanNya itu dalam diri saya hingga pada akhirnya saya boleh bergembira karena saya memiliki iman yang tidak sia-sia, tapi iman kepada Tuhan yang hidup! Yang dimana tidak ada hal yang mustahil bagi Dia yang satu-satunya manusia yang bangkit dari antara orang mati.

Arti hari paskah yang terpenting bagi saya: Pengorbanan melalui darahNya yang kudus, saya menyadari kalau saya bukanlah manusia yang bebas, saya adalah tawanan iblis yang terus bekerja bagi iblis untuk berbuat dosa, tidak ada perbuatan baik yang bisa saya lakukan kecuali perbuatan baik itu adalah untuk diri saya sendiri atau untuk orang yang saya kasihi yang padahal berujung pada penderitaan ke diri sendiri, kalau cinta kasih yang saya berikan akhirnya mengecewakan bagi saya. Namun Tuhan mengorbankan AnakNya yang terkasih yang satu-satunya untuk menebus kita dari tawanan iblis. PengorbananNya memberitau saya bahwa Dia telah membayar lunas kita untuk terpanggil keluar dari tawanan iblis, ini membuat saya sadar bahwa saya yang sebelumnya berada di posisi bekerja untuk iblis, sekarang harus berusaha melepaskan diri dari cengkraman iblis hingga berlari menuju kemuliaanNya, bersandar padaNya yang memberikan kekuatan untuk terus melangkah sesuai dengan titah-titahNya yang ditulis dalam Alkitab. PengorbananNya mengarahkan saya supaya tidak lagi berbuat baik untuk iblis, namun untuk melakukan perbuatan baik bagi kemuliaanNya yang menguduskan kita hingga kudus seperti Bapa disurga yang kudus.

Keunikan, hanya ada dalam Tuhan Yesus Kristus yang adalah satu-satunya jalan menuju kehidupan, tidak ada yang lain selain Dia yang berkata “Tidak akan ada satu orang-pun yang akan sampai kepada Bapa kalau tidak melalui AKU.” Tuhan Yesus yang saat itu adalah 100% manusia, Dia adalah satu-satunya manusia didunia ini yang pernah hidup dan bangkit dengan sendirinya, tidak ada yang bisa bangkit seperti Dia karena Dia adalah 100% Tuhan yang berkuasa atas dunia beserta isinya, atas yang mati dan yang hidup.

Kedaulatan Tuhan Yesus Sang Juruselamat, Allah yang suci tidak berkompromi terhadap dosa apapun! Terlihat saat Tuhan Yesus disalib diatas kayu salib, saat Dia disalib Dia sedang menanggung semua dosa kita, sehingga Allah memalingkan mukaNya dari padaNya. Oleh karena itu sebenarnya kita adalah orang yang tidak bisa diselamatkan lagi kecuali dosa tersebut dihancurkan oleh Allah sendiri. Tuhan Yesus Kristus yang adalah Allah itu sendiri telah mengorbankan diriNya hingga mati dikayu salib untuk menanggung semua dosa kita, dan olehNya dosa kita telah dihancurkan.

KebangkitanNya dan kemenangan atas dosa, saya merasakan saat-saat untuk belajar taat pada kehendakNya, seringkali bukan kemudahan dalam dunia ini yang saya dapati, namun lebih banyak adalah keterjepitan / kesulitan melawan diri sendiri yang kulihat dan kudapati. Namun kebangkitanNya membuat saya yakin dan percaya untuk maju terus dan sebisa mungkin ingin bertindak apapun sesuai dengan kehendakNya, karena ada kemenangan lebih dalam semua itu. Saat Tuhan Yesus mati dari kayu salib, saya ber-imajinasi bahwa iblis sedang tertawa lebar-lebar menertawakan Tuhan karena dia merasa sudah menang. Namun karena kebangkitanNya maka menang-nya iblis menjadi menangis. Disini saya sangat menyadari, seringkali dalam hidup saya ini kita mungkin kita tidak akan mendapatkan dengan apa yang kita inginkan menurut natur dosa kita, karena kita memilih untuk berada dalam kehendakNya kita sering terjepit seakan kita yang kalah telak. Sama halnya dengan Tuhan Yesus yang saat itu terlihat seakan-akan Dia kalah telak, namun ternyata bangkit dan iblis dikalahkan, nah kita juga demikian kita tidak mendapatkan apa yang kita ingini karena itu tidak sesuai kehendakNya, idealnya tidak apa-apa karena kita berharap pada kemuliaan Tuhan yang suatu kali akan dimenangkan dan bangkit bersamaNya. Arti ini sangat penting bagi saya, saya yang masih muda ini sering tergoda dan untuk jatuh dalam godaan iblis. Namun oleh karena kebangkitanNya membuat saya tidak ingin menyerah begitu saja, karena ada kemenangan yang lebih kalau semuanya kita lakukan untuk kemuliaanNya.

Cinta yang tidak bersyarat, Dia tidak hanya memberikan hujan dan matahari untuk orang percaya saja. Saya pernah berpikir kalau sebenarnya saya sebagai manusia tidak akan kuat untuk mencintai seperti Tuhan yang tanpa syarat, ketika saya mencintai / mengasihi seseorang tentu saya ingin ada timbal balik dari kasih tersebut maka berarti ini adalah bukan cinta yang tanpa syarat. Dulu saya suka berpikir jika seorang memberikan suatu hadiah pada pacarnya, maka apakah itu cinta yang tanpa syarat sperti Tuhan? BELUM TENTU! Karena kalau kita perhatikan dengan jelih, maka sebenarnya ada keinginan dari pemberian cinta tersebut, ada yang mengharapkan timbal balik, dan ketika sebagai objek yang dicintai tidak berespon maka kecewalah si pemberi cinta. Disinilah perbedaan cinta Tuhan dengan cinta manusia, cinta Tuhan itu cinta agape artinya tetap mencintai meski objek tidak merespon. Manusia tidak akan bisa dengan kuat melaksanakan cinta ini, saya pribadi sebagai manusia merasakan sangat membutuhkan Tuhan untuk bisa menjalankan cinta agape yang indah ini. Oleh karena itu jika dulu saya ingin berbuat baik karena mengharapkan untuk kebaikan sendiri, sekarang saya ingin melaksanakan cinta itu karena Tuhan yang menginginkan saya untuk memancarkan cinta, sehingga jikalau tidak ada yang merespon itu tidak apa-apa, toh saya hanya ingin melakukannya untuk Tuhan..

CintaNya yang tidak berkesudahan, arti yang paling penting bagi saya adalah besar cintaNya yang tidak berkesudahan, saya membayangkan Bapa disurga sedang menunggu kita untuk kembali padaNya. Dia menunggu kita, Dia tidak peduli betapa jahatNya kita yang telah sering melukai hatiNya dan mempermalukanNya dengan perbuatan-perbuatan dosa kita yang merusak namaNya. Cinta Tuhan terus hadir dalam hidup saya, baik itu berupa hajaran sebagai Bapa maupun berupa hadiah dariNya sebagai Bapa. Saya menyadari bahwa sebenarnya Tuhan tidak membutuhkan saya, namun sayalah yang membutuhkan Dia, tanpaNya hancurlah arah hidupku, tapi cintaNya tidak melupakan saya yang membutuhkanNya, Dia terus membimbing dan mengarahkan saya kearah cahaya kemuliaanNya. Tuhan Yesus adalah gembalaku yang baik, baik hajaranNya maupun hadiah sukacitaNya didunia ini, aku percaya semuanya adalah untuk membawaku dalam kemuliaanNya supaya boleh serupa sepertiNya yang kudus.

Sekarang kita tidak sendirian lagi, jika kita didalamNya maka Tuhan ada didalam kita.
Ini adalah arti kebangkitanNya bagi saya, sekarang apa artinya bagi anda? Saya tidak tau…., mungkin sama, atau ada yang lain. Akan tetapi semoga cerita dari hati saya yang singkat ini dapat menguatkan bagi siapa saja yang membacanya.

HAL KEABADIAN

Alkitab tak pernah menjanjikan kehidupan orang percaya bebas dari kesedihan, kesulitan, atau kegagalan. Namun Alkitab berjanji bahwa mereka yang percaya kepada Kristus akan memiliki Sahabat dalam perjalanan yang membantu, mendorong, dan memberi kekuatan dalam segala hal yang terjadi dalam hidup mereka. Dia adalah pribadi yang pernah berjanji:
“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata, “Tuhan adalah penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” (Ibrani 13:5-6).

Untuk memiliki keyakinan ini kita harus menjalani hidup. Dan itu adalah jawaban bagi pertanyaan dunia kita. Dialah perlindungan kita. Jika kita mengenal Kristus , izinkan Dia membangun harapan akan hadirat-Nya dalam pengalaman hidup kita. Jika kita belum percaya kepada Kristus, kita tahu bahwa dunia ini penuh dengan kesulitan dan kesengsaraan. Namun kita tak perlu menghadapainya sendirian. Yesus Kristus telah datang untuk memulihkan hubungan kita dengan Allah dan untuk memberikan kepada kita hidup yang memiliki tujuan dan arti, baik sekarang dan selamanya.

Rasul Yohanes menulis:
“Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).

Dengan menerima kasih dan pengampunan Allah, kita akan memiliki hubungan yang baru dengan Kristus. Dia sungguh-sungguh Penolong dan Harapan yang kita butuhkan dalam hidup dan untuk kekekalan.

KUBUR KOSONG MEMBUKTIKAN DIA HIDUP.

‎"Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1 Korintus 15:54-58)."

Bersyukur dan bersyukurlah. Tuhan Yesus rela mati bagi dosa kita, dan pada hari ketiga bangkit dari kematian sebagai kemenangan mengalahkan maut, dan jaminan keselamatan bagi semua yang percaya. "KUBUR KOSONG MEMBUKTIKAN DIA HIDUP."

Ketahui Apa Yang Anda Yakini.

II Timotius 1:12-14

Disadari atau tidak, semua orang memiliki keyakinan. Bahkan seorang atheis juga punya keyakinan, yaitu keyakinan bahwa tidak ada Tuhan. Apa yang kita yakini mempengaruhi setiap area hidup kita, mempengaruhi setiap keputusan yang kita buat.

Semua keyakinan memiliki suatu landasan. Beberapa orang melandaskan keyakinan mereja pada gaya hidup, alasan dan keinginan mereka pada gaya hidup, alasan dan keinginan mereka sendiri. Akan tetapi, Yesus memanggil para pengikut-Nya untuk menyesuaikan kehidupan mereka dengan iman mereka kepada-Nya dan otooritas Firman-Nya.

Setiap kali kita menambahkan filosofi atau gagasan lain terhadap Firman Tuhan atau memilih baguan mana dari Alkitab yang mau kita percayai, maka kita sedang menciptakan iman versi kita sendiri yang didasarkan pada alasan pribadi. Firman Allah adalah satu-satunya pondasi keyakinan yang benar dan dapat dipercaya, sebab mengandung pikiran dari Allah yang kekal dan maha tau. Semua konsep lainnya harus diperbandingkan dengan Firman Tuhan untuk menentukan keabsahan konsep itu.

Mengetahui apa yang Alkitab katakan merupakan hal yang penting untuk membangun suatu sistem keyakinan yang dilandaskan pada kebenaran dan hikmah Allah. Dunia ini akan menawarkan kepada kita berbagai macam filosofi yang terdengar baik namun dilapisi oleh kebohongan-kebohongan. Iman yang disauhkan pada Firman Tuhan menjadi perlindungan kita terhadap tipu muslihat tersebut.

Setiap kali kita menghadapi masalah atau hendak membuat keputusan, carilah jawabannya di dalam Firman Tuhan. Mulailah hari kita dengan membaca firman-Nya dan mintalah Tuhan untuk menolong kita memahami apa yang Ia katakan. Ia senang berkomunikasi dengan kita dan saat kita melewatkan waktu dengan-Nya, Ia akan membuka pikiran kita untuk mengenal pikiran-Nya.

ARTI PASKAH BAGI KITA UMAT YANG PERCAYA ?

1 Petrus, 1 : 18 - 19

Jadi, jangan kita merasa sebagai umat tebusan Tuhan, jangan merasa kita telah memiliki penebusan oleh darah Yesus Kristus, kalau kita belum memiliki gaya hidup yang baru !
Percuma kita merayakan Paskah, percuma kita merayakan Jumaat Agung dan ibadah-ibadah Paskah memperingati penderitaan, kematian dan kebangkitan Tuhan serta merayakan perayaan yang berhubungan dengan Paskah. Kalau gaya hidup kita tidak berubah, betapa sedih hati Tuhan saudara-saudaraku, kalau melihat orang-orang percaya/orang-orang Kristian yang merayakan Paskah tanpa perubahan hidup !
Jadi, setiap kita merayakan Paskah, kita harus mengingat panggilan untuk mengenakan manusia baru didalam Tuhan, setiap kali kita memperingati Paskah kita harus ingat bahwa kita telah ditebus dari cara hidup yang kita warisi dari nenek moyang kita.
Ini bukan sesuatu yang automatik terjadi ! Tetapi ini suatu panggilan !
Panggilan yang ditujukan bagi semua orang Kristian, panggilan yang ditujukan bagi semua orang percaya. panggilan ini harus dikenakan oleh setiap kita orang percaya siapapun dia. Sehingga saudaraku sekalian ; semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat memiliki gaya hidup yang berbeza dengan dunia atau lingkungan dimana kita berada, hal inilah yang membuat kita merasa bertanggung jawab !
Dan memang inilah tanggung jawab kita, tanggungjawab kita sebagai anak-anak tebusan yang dapat dan harus keluar dari cara hidup yang kita warisi dari nenek moyang kita !
Kenyataan yang kita lihat hari ini, banyak orang Kristian yang tidak memiliki tanggung jawab untuk hidup dalam proses penebusan, sebab proses penebusan itu juga mengandung suatu proses dimana cara hidup kita yang lama yang kita warisi dari nenek moyang kita diubah masuk kedalam kehidupan yang baru sebagai umat pilihan Tuhan.
Ini tanggung jawab, ini panggilan saudara-saudaraku, nah, masalahnya yang sekarang yang kita jumpai, justru ketika orang menjadi Kristian dia merasa Tuhan punya panggilan, kita panggil, manusia panggil, umat panggil untuk memenuhi kebutuhan, untuk mengabulkan doa, untuk memenuhi keinginan, untuk memakmurkan kehidupan sesuai dengan polanya atau modelnya yang dikehendakinya !
Ini sebuah penyesatan !
Sehingga proses penebusan yang seharusnya berlangsung dalam hidup orang Kristian tidak berlangsung, tidak terjadi atau tidak terwujud ! jadi kita semua punya tanggungjawab ! kita punya panggilan untuk memasuki proses penebusan itu.
Jangan berpikir kita dapat automatik menjadi orang baik, tidak,! tidak ada yang gratis disini. Setelah menjadi anak Tuhan, kita ditebus oleh darah Yesus Kristus kita automatik jadi orang baik, automatik jadi orang yang berkenan dan menyenangkan hati Tuhan ! itu tidak demikian saudara !
Memang secara hukum kita milik Tuhan, kerana Tuhan telah beli kita dengan darah-Nya dan harganya sudah lunas dibayar, tetapi secara kenyataannya kita semua masih berkrakter yang buruk yang tidak kalah buruknya dengan orang-orang yang bukan Kristian ! jadi jangan kita merasa setelah menjadi Kristian secara automatik kita sudah baik, sudah benar,atau lebih baik dari orang-orang yang bukan Kristian, ini kesombongan dan sekali gus kebodohan.
Ketika kita ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus kerana kita percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruslamat, maka tidak automatik krakter dosa kita hilang, tidak automatik kebiasaan kita dapat berubah, tetapi kita mulai memilik panggilan untuk hidup dalam proses panggilan, memang secara hukum kita sudah ditebus oleh darah Yesus Kristus, tetapi secara kenyataannya kita masih memiliki kebiasaan-kebiasaan yang buruk bahkan jahat yang tidak berkenan dihadapan Tuhan, baik yang kelihatan dari luar secara lahiriah maupun sikap-sikap batiniah kita.
Sikap batiniah maksudnya sikap iri, cemburu, dendam, tidak mengasihi, tidak mengampuni, tidak menerima orang lain sebagaimana adanya, memberi dengan kasih tidak mengharapkan balasan dan lain sebagainya.
Jadi kita belum benar !, belum sempurna !, jadi kita masih harus masuk proses penebusan dan inilah tanggungjawab yang harus dipikul dan harus dipenuhi oleh setiap orang-orang yang percaya !

Iman yang Menyelamatkan

1 Korintus 15:14-18

Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu (1 Korintus 15:14).

Kebangkitan Kristus merupakan pemenuhan dari apa yang telah dinyatakan-Nya sendiri (Matius 16:21-22). Itu menunjukkan, bahwa kesengsaraan, kematian dan kebangkitan-Nya itu memang sudah menjadi rencana Allah. Para murid, termasuk kemudian juga Paulus, dalam pemberitaan dan kesaksian mereka selalu menekankan kenyataan mengenai kebangkitan Kristus. Mengenai ini Paulus dengan tegas menyatakan, seandainya Kristus tidak bangkit, maka semuanya menjadi sia-sia belaka. Mengenai apa yang dilakukan oleh Paulus dan para murid sehubungan dengan Kebangkitan-Nya itu perlu kita perhatikan, bahwa mereka itu
bersaksi tentang kenyataan atau faktanya,
bukan untuk menjelaskannya. Sebab, Kebangkitan Kristus itu memang merupakan misteri yang kebenarannya berada di luar jangkauan pengertian dan akal manusia.
Selanjutnya Alkitab menyatakan bahwa makna Kebangkitan Kristus itu sangat penting dan menentukan bagi mereka yang mempercayainya. Adapun makna kebangkitan Kristus bagi orang percaya ialah:

Pertama, menjadi jaminan bagi “

kebangkitan orang percaya” (1 Korintus 15:21);

Kedua, mengaruniakan “

pembenaran” dan “kemenangan” atas dosa, maut dan iblis (Roma 4:25; Roma 6:9);

Ketiga, mengaruniakan “

kemanusiaan yang baru” (2 Korintus 5:17), yaitu “

hidup dalam Kristus” (

Roma 6:11). Dengan demikian, oleh Kebangkitan itu, orang percaya yang sungguh-sungguh mengasihi dan menaati Dia, sesudah kematiannya tidak akan menerima hukuman kekal dari-Nya, melainkan hidup kekal bersama Dia dalam kemuliaan.

Sebagaimana mengenai Kebangkitan Kristus itu dapat kita yakini kebenarannya hanya berdasarkan iman, demikian juga mengenai kebenaran dari semua maknanya bagi kita, juga hanya dapat kita yakini berdasarkan kepercayaan saja. Oleh sebab itu, pertanyaannya ialah, mau dan dapatkah kita menempatkan dan memperlakukan iman di atas segala-galanya?

Maka kata-Nya kepada perempuan itu, “Hai, anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!” —Lukas 8:48

MERAYAKAN HARI KEMENANGAN atas KEBANGKITAN

Selamat MERAYAKAN HARI KEMENANGAN atas KEBANGKITAN Kristus Yesus anak Allah Yang Tunggal yang duduk dan Bertahta di dalam Kerajaan Surga !!!

Kiranya Kasih Karunia-Nya selalu Baru melimpahi Kita Untuk sekarang dan selama-lamanya !!

"Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia." (Roma 6:9).

"Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah." (Roma 6:10).

"Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus." (Roma 6:11).

"Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya." (Roma 6:12).

"Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia." (Roma 6:14).

Kasih Allah Melingkupi saya !
Lingkupi saya selama-lamanya !
Karena kasihnya ku tak takud Juga !
Sebab Tuhan Allah slalu Tolong saya !

Ku tak dapat Hidup tanpa KASIH
Kasih YESUS mengangkat aku !
Melindungi aku .., Menyenangkanku ..
Halleluyah !!

Melayani Tuhan dan sesama LEBIH SUNGGUH !!!

Hidup dengan semangat kebangkitan

Pada awal pagi pada hari Ahad, beberapa pengikut Yesus telah pergi ke tempat Dia dikuburkan. Mereka begitu terkejut bahawa batu yang menutup kuburNya sudah terbuka. Dan ini agak menakutkan tetapi malaikat Tuhan berkata kepada mereka: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring(Mat 28:5-6).
Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus telah terjadi lebih daripada dua ribu tahun yang lalu. Apakah maknanya kepada kita pada hari ini? Sesungguhnya, peristiwa ini sungguh-sungguh bermakna bagi kita, kerana ini memberi kita pengajaran yang jelas sekali bahawa kematian bukanlah titik nota kehidupan. Tetapi sebaliknya ada sambungan kehidupan selepas kita meninggalkan bumi yang bertuah ini! Jadi, apa yang penting bagi kita ialah hidup dengan semangat kebangkitan setiap hari. Bagaimana?

Satu, dengan mengimani Tuhan sepenuh hati kita dan menyembahNya setiap hari. Ini bererti kita taat dan tabah berdoa setiap hari. Kedua, kita berusaha sedaya upaya untuk mengikuti segala pengajaran Tuhan terutama sekali perintahNya untuk mengasihiNya sepenuh hati dan mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri sendiri. Ini bererti mengasihi semua manusia tanpa mengira warna kulit, kedudukan, bangsa dan agama. Ketiga, sentiasa melakukan yang terbaik untuk Tuhan dan untuk sesama manusia. Ini termasuklah melakukan kebajikan atau bantuan kepada orang yang miskin dan susah. Keempat, sentiasa menolak dan menjauhikan segala jenis kejahatan dan dosa. Ini juga melibatkan kita hidup aman dan damai dengan sesama manusia tanpa permusuhan dan kebencian. Kelima, menghargai dan menghormati kehidupan yang diberi oleh Tuhan. Dan ini juga termasuklah kehidupan orang lain dan segala hidupan ciptaan Tuhan yang Maha Esa.

Saudara dan saudari, marilah kita hidup dengan semangat kebangkitan setiap hari tanpa terlalu risau dan bimbang tentang hal-hal dunaiawi. Tetapi kita sentiasa pastikan bahawa Tuhan adalah yang pertama dan yang terpenting sekali didalam kehidupan kita setiap hari. Amin.