Tuesday 20 March 2012

Tentang Waktu

Ambillah waktu untuk berpikir. Itu adalah sumber kekuatan.

Ambillah waktu untuk bermain.
Itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.

Ambillah waktu untuk berdoa. Itu adalah sumber ketenangan.

Ambillah waktu untuk belajar. Itu adalah sumber kebijaksanaan.

Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai.
Itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.

Ambillah waktu untuk bersahabat.
Itu adalah jalan menuju kebahagiaan.

Ambillah waktu untuk tertawa.
Itu adalah musik yang menggetarkan hati.

Ambillah waktu untuk memberi.
Itu adalah membuat hidup terasa berarti.

Ambillah waktu untuk bekerja.
Itu adalah nilai keberhasilan.

Ambillah waktu untuk beramal.
Itu adalah kunci menuju surga.

Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR.

Teman yang paling akrab adalah AMAL.

Pengawal pribadi yang paling waspada DIAM.

Bahasa yang paling manis SENYUM.

Dan ibadah yang paling indah tentunya BERDOA.

Wanita yang cantik tanpa pribadi yang mulia, umpama kaca mata yang bersinar-sinar, tetapi tidak melihat apa-apa.

Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya sekedar senyuman.

Anda bukan apa yang anda pikirkan tentang anda, tetapi apa yang anda pikirkan itulah anda

Hidup tak selamanya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.

Hidup memerlukan pengorbanan.
Pengorbanan memerlukan perjuangan.
Perjuangan memerlukan ketabahan.

‎~DI ATAS LANGIT ADA LANGIT~

Tidak ada yang salah dengan orang lain. Orang bicara, bersikap dan bertindak berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dan keyakinanNya. Hargai orang lain. Jika merasa pintar jangan menyalahkan dan menghakimi. Jika ingin memberi masukan kepada orang lain, lakukanlah dengan cara positif. Jika salah, belajar. Jika benar jangan sombong. Pepatah mengatakan "DI ATAS LANGIT ADA LANGIT". Tugas manusia adalah saling mengingatkan dan berbagi pengetahuan..

LUKA BATIN

Amsal 16:2
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 68; Markus 12; Bilangan 19-20

Luka batin adalah luka yang tersembunyi di bawah kesadaran. Luka batin amat menyakitkan sehingga banyak orang bertendensi menekan dan tidak ingin menyentuh luka batinnya. Akibatnya, lukanya akan semakin terpendam dan tidak pernah sembuh.

Ada saat di mana luka batin ini akan tersentuh. Saat ini sebenarnya merupakan kesempatan di mana kita dapat memeriksa diri dan mencari kesembuhan. Salah satu tanda bahwa kita memiliki luka batin yaitu bilamana ada perkataan atau tindakan seseorang (yang kelihatannya biasa) yang membuat kita begitu sakit sehingga kita tidak dapat mengontrol diri lagi. Respons yang umum dilakukan bila luka batin kita tersentuh yaitu menyalahkan orang lain. Kita tidak tahan dengan rasa sakit tersebut sehingga kita memproyeksikannya kepada orang lain.

Menyalahkan orang lain tidak akan menyembuhkan luka batin kita. Luka batin berakar di dalam batin kita, bukan di luar kita. Oleh sebab itu, bila kita merasakan kesakitan yang dalam, berhentilah menyalahkan orang lain. Introspeksi masa lalu kita, cari pengalaman masa lalu atau masa kecil di mana kita pernah mengalami kesakitan yang serupa. Bila kita telah menemukannya, kita dapat mengeluarkan emosi kita dengan menangis, mengampuni orang yang menyakiti kita dan memohon pengampunan kepada Tuhan dan orang yang kita sakiti.

Berhenti menyalahkan orang lain tetapi lihatlah hati Anda!

Hidup, Belajar Dari Kesalahan

Pikiran manusia memang sulit untuk dikendalikan, Dalam hidup, terkadang kita banyak mengunakan pembenaran untuk hal yang sebenarnya salah / kurang baik, dalam hal ini adalah karena untuk pembelaan terhadap diri sendiri.
Dan terkadang kita tidak dapat melihat kebenaran dan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain, yang dalam hal ini dikarenakan oleh iri hati atau ketidaksukaan pribadi.
Sulitnya melihat kebaikan sebagai kebaikan, kesalahan sebagai kesalahan.
semua dikarenakan sangat sulit untuk menilai diri sendiri,
Sulit membangkitkan kebaikan di dalam diri, dan sulit mengendalikan kesalahan diri sendiri.

Apapun itu selama kita dapat mempelajari sifat-sifat kita, menyadari semua kesalahan kita, dan berusaha untuk mengubah diri kita kearah yang benar dan positif, semua adalah baik adanya dalam hidup kita.
Tidak ada orang yang selama hidupnya tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi kita dapat belajar dari kesalahan. Apapun harus dapat diterima, apapun harus mau dipelajari ( dalam konteks hal yang positif ). maka kita akan menjadi lebih baik lagi.

Walaupun sulit tetapi harus di praktekkan, jangan berhenti sampai ditengah jalan harus berjuang agar hidup kita menjadi lebih baik dan lebih baik lagi ( better and better).
mari kita bersama-sama melangkah dalam kemajuan hidup bukan sebaliknya.
Sadari semua orang memiliki kelebihannya sendiri, memiliki kekurangannya sendiri dan harus terus berusaha untuk bersama-sama saling mendukung dan memotivasi.

Ini ada cerita renungan tentang seekor anak burung unta yang ingin belajar terbang,. Dia merasa malu karena orang tuanya dan kelompoknya tidak bisa terbang, sedangkan sejak dilahirkan dia sering sekali mengamati burung-burung lain yang dapat terbang kesana-kemari.
Sedangkan hidup mereka hanya bisa berlari kesana-kemari, menari dan berputar-putar.
Akhirnya ketidakpuasan akan hidup pun melanda dirinya.

Dia pun pergi meninggalkan komunitasnya dan berguru pada burung gereja. Kawanan burung gereja pun menertawakannya dan mereka meninggalkan anak burung unta itu sendirian.
Anak burung unta tersebut pantang menyerah, terus mencari guru baginya untuk bisa terbang, dan pergi menemui kawanan burung beo, burung beo pun berkata: ”Aku sejak lahir sudah punya sayap, tetapi aku hanya dilatih untuk bicara, hidup dalam kandang bagaimana bisa terbang, orang membutuhkan suaraku, bukan keindahanku dalam mengepakan sayapku.”

Lalu anak burung unta tersebut, masih penasaran dengan guru yang mungkin dapat membantunya belajar terbang dia pun mencari burung elang, Burung elang dengan sombongnya berkata:” Lihat badanmu yang begitu besar, bagaimana kau bisa membawa badanmu yang berat itu untuk mengarungi angkasa raya? Sudah jangan bermimpi…. Pulang saja sana!”
Masih pantang menyerah dan pergi menemui burung nazar (burung pemakan bangkai).

Lalu Kawanan burung nasar itu senang dengan hadirnya burung unta yang bodoh itu sebab dia adalah santapan lezat untuk mereka. Mereka pun berkata: ”Hai anak burung, Kami akan mengajarimu terbang, tetapi kamu harus terbang dari puncak bukit ini dan terjun ke jurang dibawah sana dengan mengepakan sayapmu. Sekarang belajar dulu di daratan ini untuk mengepakan sayapmu, kemudian berlari sekuat tenaga untuk terbang melewati puncak tebing ini sampai di puncak tebing seberang ”

Apa yang terjadi? Burung onta itu jatuh ke dalam jurang dan menjadi mangsa empuk bagi para burung nazar yang kemudian berpesta pora.
Seandainya burung unta itu mendengarkan nasihat orang tuanya, maka ia akan baik-baik belajar tarian burung unta, dan akan hidup dengan bahagia menghibur semua orang di kebun binatang dengan keanggunan tariannya, membuat dirinya dihargai sebagai burung ‘balerina’ dan ‘penari handal’, atau pun sebagai ‘burung pelari marathon’ . Tetapi semua berubah mengenaskan karena kebodohannya dan ketidakpuasan dirinya.

Tuhan memberkati...

DALAM HIDUP

kita diberi banyak PILIHAN dan KESEMPATAN. Namun . . jika kita TIDAK MAU membuka hati dan mata kita untuk melihat dan MENERIMA kesempatan yang TUHAN berikan maka kesempatan itu akan hilang begitu saja. Dan hal ini hanya akan MENCIPTAKAN PENYESALAN yang TIADA GUNA di kemudian hari, saat kita harus berucap : "Ohhh....Andaikan aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dulu...?" 
*** EVERYTHING WILL BE ALRIGHT. It may seem DARK at the moment, but don't LOSE HOPE. There is always a light at the end of the tunnel, KEEP MOVING and we'll get there . . . GOD won't abandon us. ***

Dia punya alasan

Dia punya alasan untuk menolak kita, tetapi Dia tetap memilih aku dan kamu.
Dia punya alasan untuk marah pada kita, tetapi Dia memilih untuk mengampuni aku dan kamu.
Dia punya alasan untuk pergi ketika kita menutup pintu hati kita, tetapi Dia memilih untuk tetap menunggu dimuka pintu hatiku dan hatimu.
Dia punya alasan untuk meninggalkan kita disaat kita melupakanNya, tetapi Dia memilih untuk terus berjalan menyertai hidupku dan hidupmu, sambil berjaga-jaga bila waktunya tiba yaitu saat kita rindu kembali kepadaNya.
Dia punya alasan untuk menutup tanganNya, tetapi tahukah kita bahwa Dia memilih untuk tetap membuka tanganNya, karena jika suatu saat kita merasa sendirian dan ingin menangis, aku dan kamu tahu ke mana harus melangkah untuk mencari pelukan kasih.
Dia punya alasan untuk tidak peduli pada kita, tetapi Dia memilih untuk tetap menggantikan dan menanggung kesalahan aku dan kamu.
Dia punya alasan untuk memanggil para tentara langit dan menghajar orang-orang yang menyalibkanNya, tetapi sekali lagi Dia memilih untuk memberikan nyawaNya untukku dan kamu, bahkan tak dihiraukan paku yang menusukNya.
Dia punya sejuta alasan untuk tidak memilih semuanya itu, tetapi satu alasan membuat Dia tetap melakukannya : Dia terlalu mengasihi aku dan kamu.
Dia telah memilih dan tidak pernah menyesali!
jaga rasa kasih sayang Dia itu hingga akhir hidup kita.

Melihat kelemahan orang lain memang mudah

“Melihat kelemahan orang lain memang mudah, tetapi tidak mudah menyadari kesalahan sendiri. Banyak orang yang suka mengomel dan mengeluhkan kelemahan orang lain atau mencela mereka yang berbuat salah. Tanpa disadari mereka juga boleh melakukan kesalahan yang sama. Belajarlah untuk berhenti menghakimi dan mencari-cari kesalahan orang lain, sebab jika hal ini terus kita lakukan, kita tidak akan pernah memiliki waktu untuk menilai diri sendiri. Itu boleh menjadikan kita munafik, suatu sikap yang paling menjijikkan, baik dalam pemandangan manusia maupun dalam pemandangan Allah. Hal ini kelihatannya diabaikan, tetapi jika tidak cepat diatasi, tanpa sadar kita membangun pagar kesombongan yang tinggi. Kita akan selalu merasa paling benar, paling suci dan paling rohani. Daripada kita mencari-cari kesalahan orang lain yang dapat dikritik dan dihakimi, lebih baik kita melihat keberadaan diri sendiri di hadapan Allah. Kita harus belajar menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada manusia yang tak pernah berbuat salah. Kalau kita sendiri kadang juga berbuat salah, mengapa kita sibuk mencari-cari kesalahan orang lain?” (Lukas 6:41).

Lebih baik kejujuran yang menyakitkan daripada kebohongan yang menyenangkan

Lebih baik kejujuran yang menyakitkan daripada kebohongan yang menyenangkan,karna suatu saat nanti kebenaran pasti kan terungkap dan kebohongan yang awalnya manis kan menjadi pahit dan sebaliknya kejujuran yang awalnya menyakitkan akhirnya kan membawa kelegaan,ketenangan dan kebahagiaan.
Hiduplah dengan penuh kejujuran karena kejujuran adalah kebijakan yang terbaik.

Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.(Mat 5:37)
 

Adalah mudah untuk menjalani hidup ini mengikut jalan kita sendiri

Adalah mudah untuk menjalani hidup ini mengikut jalan kita sendiri & melakukan segala sesuatu menurut apa yang kita kehendaki tanpa pernah merasa hasil dari perbuatan kita itu menunju sasaran yang salah. Ini kerana seringkali kita berfikir bahawa yang terbaik itu ialah jalan kita sendiri tanpa menyedari kita sedang tersesat(Ams 14:12) Terkadang kita tak merasa bersalah ketika kita sedang membenci seseorang,ketika menaruh dendam,ketika selingkuh dan ketika sedang melakukan pelbagai kejahaatn lainnya.Namun,jalan Tuhan b'beza dengan jalan kita.Jalan-Nya sentiasa tepat arah kerana,segala jalan TUHAN adalah kasih setia & kebenaran(Mzm. 25:10). Maka seharusnya ini yang menjadi doa kta,“Tunjukknlah kepadaku jalan-Mu,ya TUHAN,supaya kami hidup menurut kebenaran-Mu”(Mzm. 86:11). Hari ini Tuhan m'perhadapkan kehidupan & kematian,berkat & kutuk(Ul 30:19). Kutuk dan kematian adalah pilihan bagi orang yang keras hati,namun bagi org² yang mendengarkan Tuhan berkat & kehidupan tersedia di sepajang jalan kehidupannya..

“ Mampukah kita mengasihi musuh.”

. "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Lukas 6:27,28

Sebagai anak-anak ALLAH kita harus memiliki sifat-sifat ALLAH. Ada pun salah satu sifat ALLAH adalah Maha pengampun, seperti kata Pemazmur, “ Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. ( Mazmur 86:5 )…. bahkan “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.” (Yesaya 1:18).

Seperti YESUS, agar Ia layak menjadi Putera Kerajaan ALLAH, Ia tidak membalas meskipun dicaci-maki, dihujat, diejek, diludahi dan dipermalukan; Ia sanggup mengampuni dan mengasihi musuh-musuhNya. Ia berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23:34). Ia telah meninggalkan teladan hidup yang luar biasa. Menjadi Kristen berarti pengikut KRISTUS, dan sudah sepatutnya kita mengikuti jejakNya dan meneladani kehidupanNya. Alkitab dengan tegas menyatakan: “Barangsiapa rnengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti KRISTUS telah hidup.” (1 Yohanes 2:6). Tuhan rnenghendaki agar kita mengasihi musuh-musuh kita. Kata-kata YESUS dari atas salib bukan kata-kata kutuk atau keluhan atau tentang penghinaan atas kematianNya, tetapi adalah doa untuk mereka yang menyalibkan Dia, Putera ALLAH yang benar, tanpa dosa. Stefanus adalah contoh orang yang mengikuti teladan YESUS. Ketika ia dilempari batu dan hampir menghembuskan nafas terakhir, ia berdoa, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” (Kisah Para Rasul 7:60).

Kalau kita mengasihi dan berbuat baik kepada orang yang mengasihi kita, apakah ini yang di ingini TUHAN ? orang duniapun bisa melakukan itu….?,. Tetapi TUHAN YESUS ingin kita mengasihi musuh kita !: “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.” (Lukas 6:27-28). Banyak orang Kristen belum mampu mengasihi musuh . Mungkin ada kasih, tapi terhadap kawan sendiri, grup sendiri atau denominasi sendiri. Terhadap saudara seiman yang tak dikenal secara pribadi saja kitaSulit mengasihi, bagaimana dengan musuh ? Betapa sedih hati YESUS melihat orang Kristen tak dapat mengikuti teladanNya!

Doa : TUHAN YESUS, mampukan kami untuk dapat melakukan teladanMu dalam mengasihi musuh2 kami seperti yang TUHAN YESUS teladani, beri bagi kami Roh Kudus untuk selalu menuntun dan mengingatkanku supaya kami mampu mengikuti teladan kebenaranMU yang penuh kasih…..di dalam nama TUHAN YESUS kami berdoa dan mengucap syukur ….AMEN.

Sakit hati ...

Apakah kau akan membawa hatimu terus begini?
Tidak sanggupkah itu semua kau akhiri?
Lihatlah iblis siap datang untuk menampi
Karena iblis adalah sang pencuri
Yang siap membawamu untuk terus dicobai
Yang bisa membuat hatimu akan terus terlukai
Yang bisa membawamu ingin balas menyakiti
Yang bisa membuatmu menyesal disuatu hari nanti

Sakit hati ...
Tak sadarkah kau bahwa Tuhanmu sangat mengasihi
Yang telah rela mengorbankan diri di kayu salib untuk mati
Hanya untuk menebus engkau yang sangat disayangi
Dengan memberi teladan kebenaran hidup yang sejati
Kembalilah kepada Tuhan agar dengan bilur-bilurNYA luka hatimu diobati
Berpautlah kepada-Nya agar hidupmu kembali suci
Dan hatimu tenang dalam hidup yang dipenuhi dengan rasa damai
Dari Sion Tuhan Yesus yang membebat semua luka-luka hati."

Rumah Berkat (House of Blessing)

Kalau kita mengerti bahwa tubuh ini adalah rumah Roh Kudus, maka kita juga akan mengerti bahwa tubuh kita adalah “Rumah Berkat” sebab Dia Sang Pemberi berkat terbesar ada di dalam kita semua. Tuhan Yesus memberikan berkat yang luar biasa dan paling besar, yaitu nyawa-Nya dan hidup-Nya buat Saudara dan saya. Dia ada di dalam kita karena itu saya mau beritahu bahwa tidak ada ceritanya kita tidak diberkati! Kita pasti diberkati dan juga menjadi berkat bagi orang lain. Kalau Sang Pemberi Berkat Yang Terbesar itu ada di dalam kita, tidak ada ceritanya tidak diberkati, selain itu kita juga harus menjadi berkat bagi orang lain.

Hidup itu. berawal dari B & berakhir di D...

B = Birth (Lahir).. & D = Death (Meninggal)..

Tetapi diantara huruf B & D...ada huruf C..

C = Choice (Pilihan)..

Hidup selalu menawarkan pilihan....

Tersenyum atau marah..

Memaafkan atau membalas..

Mencintai atau membenci..

Bersyukur atau mengeluh..

Berharap atau putus asa..

Tidak ada pilihan yang tanpa konsekuensi..

Namun Tuhan selalu memberi yang terbaik.

RENCANA kita boleh INDAH, tapi rencana Tuhan lah yg TERINDAH...

HIDUP kita mungkin baik2 saja, tapi hidup BERSAMA-NYA lebih SEMPURNA...

PEKERJAAN kita mungkin MENJANJIKAN, tapi BERKAT-NYA-lah yg menjadikan KAYA...

KEKUATAN tangan kita mungkin sanggup membawa kita menjadi org HEBAT, tapi hanya BERSAMA Tuhan, kita menjadi LUAR BIASA...

Sebab Tuhan bukan hanya MENCUKUPI apa yg kita perlukan, tapi Ia memberi dgn BERKELIMPAHAN.

Ketika dalam DUKA, DIA mendewasakan kita. Ketika dalam SUKA, Dia memberikan apa yang kita perlukan & perlukan, bukan semata-mata hanya yang kita inginkan....^^

Saya memohon Kekuatan & Tuhan memberi saya Kesulitan2 untuk membuat saya kuat
Saya memohon Kebijakan & Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon Kemakmuran & Tuhan memberi saya Otak & Tenaga untuk bekerja.
Saya memohon Keteguhan hati & Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Kasih sayang & Tuhan memberi saya orang2 bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan hati & Tuhan memberi saya tantangan untuk diatasi.

Saya tidak memperoleh yang saya INGINKAN...Tapi saya mendapatkan segala yang saya PERLUKAN...:):)

Setialah kepada-NYA & semua akan indah pada waktu-NYA. Tuhan Yesus memberkati.~

Ada sebuah kata bijak…

Jangan mau selalu menjadi orang yang selalu di maafkan, tetapi jadilah orang yang selalu mau memaafkan.

Kita sering mengingat-ingat kesalahan orang lain, dan menjadi sebuah patokan yang buruk untuk karakter orang tersebut. Jika kita berpikir, Apakah TUHAN memandang kita seperti demikian ???

Tidak selamanya orang yang jahat itu jahat, dan tidak selamanya juga orang yang baik itu baik. Terkadang kejahatan hanya mereka lakukan karena keadaan yang memaksanya akan kehidupannya yang mungkin saja sulit.

Kita jangan selalu memandang kesalahan orang lain, dan menjauhinya. Sebab TUHAN sendiri pun tak memperlakukan anda dan saya demikian. Meski kita telah banyak dosa, Dia mau mengampuni kita asal kita senantiasa tak melakukan dosa lagi. Jika ingin di perlakukan seperti itu hendaknya Kita sebagai pengikut TUHAN senantiasa mengampuni. Sebab…

::Roma 4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.”::

TUHAN saja tak mempermasalah kan seberapa banyak dosa. Karena TUHAN tau bahwa kita adalah manusia yang berdosa sejak awal. Dia tidak memperhitungkan dan juga tidak mempermasalahkan bagaimana dengan kita ?

Apakah kita senantiasa memperhitungkan kesalahan orang lain ?

Ada sebuah kata bijak…

‘Jangan mau selalu di maafkan tetapi jadilah orang yang selalu memaafkan’.

Belajar dari gelagat itik...

Bila engkau menghadapi kesusahan dan masalah, ingatlah itik. Bila hujan bertubih-tubih jauh keatasnya, dia berhenti sebentar lalu mengerak-gerakkan badannya bagi menjatuhkan air hujan. Kemudian dia bersiul "Kak, Kak, Kak..." Lalu meneruskan perjalanannya meskipun masih hujan. Jadi, walau apapun kejadian atau tragedi yang terjadi didalam hidup, kehidupan harus diteruskan seperti biasa. Jadi pergilah kerja, makan dan minumlah, relax dan tenangkan fikiran dan yang paling penting jangan tinggalkan doa. Ingatlah Tuhan!

BERUBAH?

Kita mungkin tdk sedar perubahan seperti apa yg akan terjadi sepuluh tahun mendatang. Atau mungkin seratus,.. bahkan seribu tahun mendatang. Namun, apakah perubahan itu menjadi lebih baik atau sebuah petaka, ianya sangat bergantung kpd kemahuan kita utk berubah saat ini. Anda boleh tidak sependapat, tapi saya yakin akan hal itu! 
Saya semakin yakin bahawa hidup adalah 10 peratus dari apa yg sebenarnya terjadi pada diri kita & 90 peratus adalah bagaimana sikap kita menghadapinya. Bukan mudah utk kita berubah, namun kita perlu memulakan langkah pertama utk berubah kerana selagi tidak memulakan langkah pertama, maka kita akan berada di titik yg sama. Sama-sama kita berubah ke arah yang lebih baik. Revolusikan diri kita!!!

TUHAN Selalu menginginkan hidup kita BERUBAH, supaya kita bisa MEMBEDAKAN MANA KEHENDAK ALLAH, yang.baik dan berkenan kepada DIA. Rm.12:2.Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, TETAPI BERUBAHLAH oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak ALLAH: apa yang baik,yang berkenan kepada ALLAH dan yang sempurna. 3. Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang diantara kamu: JANGANLAH KaMU MEMIKIRKAN hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu MENGUASAI DIRI menurut UKURAN IMAN, yang DIKARUNIAKAN ALLAH kepadA kamu masing-masing. Amin.

Hidup adalah pilihan .

Setiap hal yang ada di diri kita yang telah kita lalui haruslah selalu kita syukuri. Dengan selalu menyadari bahwa hidup adalah sebuah pilihan, maka kita akan selalu memiliki pilihan untuk setiap hal yang kita lalui.

Pilihlah hal-hal terbaik dalam hidup Anda, syukuri dan yakini dengan sepenuh hati bahwa hidup adalah suatu hal yang begitu berharga.

3 Langkah Untuk Terlepas Dari Masalah

“Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN:“Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.” Mazmur 91:1-4

1. Jangan menjauh dari Tuhan, Keadaan susah yang kita alami tidak boleh membuat kita menjauh dan mundur dari Tuhan. Jika perlu kita harus lebih aktif lagi mencari wajah Tuhan.Semakin kita menjauh dari Tuhan, maka perlindungan Tuhan juga akan menjauh dari kita. Kita akan menjadi lebih rentan lagi terhadap berbagai masalah dan bahaya yang menghadang. Kita tidak memiliki kekuatan untuk menghadapinya.Tetapi jika kita tetap berada dalam naungan Tuhan, maka Tuhan akan selalu memberikan perlindungan bagi kita. Tidak ada sehelai rambutpun akan jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan.Sama seperti kisah Ayub yang mengalami pencobaan yang begitu berat, tetapi dia tetap menggantungkan hidupnya kepada Tuhan. Sehingga Tuhanpun memulihkan kehidupannya bahkan memberkatinya berlipat ganda.Tetaplah dekat kepada Tuhan dan berusaha untuk lebih dekat lagi kepadaNya ketika kita sedang masalah yang berat. Maka kita akan melihat tangan Tuhan yang akan menolong dan melepaskan kita dari segala jerat yang ada.

“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Ibrani 10:25

“Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” 1 Timotius 4:8

2. Melangkah dengan iman, Tuhan akan mencurahkan hikmatNya bagi kita jika kita senantiasa dekat kepadaNya. Dia akan memberikan jalan keluar bagi kita. Melalui hikmatNya kita dapat mengambil tindakan untuk dapat menyelesaikan masalah.Jangan takut untuk melangkah, berbuat sesuatu dan mengambil tindakan jika Tuhan sudah membukakan hati dan pikiran kita.Damai sejahteraNya akan menjadi tanda bagi kita bahwa Tuhan akan menyertai langkah yang akan kita ambil.Ketika Bangsa Israel melangkah dengan iman untuk menyeberangi Sungai Yordan dan masuk ke Tanah Perjanjian, mujizatpun terjadi dan sungai langsung terbelah dua menjadi kering.Mujizat terjadi ketika kita melakukan langkah iman. Tanpa langkah iman, maka tidak akan ada mujizat dan pintu yang terbuka bagi kita.Jangan takut dan kuatir, karena Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah kita.“Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” Yosua 1:9

3. Nikmati kehidupan yang kita jalani, Rasul Paulus mengalami suka maupun duka, susah maupun senang, kelebihan maupun kekurangan, tetapi dia tetap menikmati seluruh kehidupannya.“Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Filipi 4:12-13Apapun yang kita alami saat ini, tetaplah berusaha untuk menikmatinya. Tetaplah naikkan ucapan syukur kepada Tuhan. Mungkin kita berpikir bahwa masalah kita adalah masalah yang paling berat yang pernah ada di muka bumi ini.Tetapi jika kita lebih peka lagi untuk melihat ke sekeliling kita, lebih banyak orang yang memiliki kesusahan yang jauh lebih berat dari yang kita alami saat ini.Dan Tuhan tetap memberikan kekuatan bagi masing-masing kita untuk melaluinya, karena Dia tidak pernah memberikan pencobaan melebihi kekuatan kita.

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” 1 Korintus 10:13Cerita kehidupan kita tidak akan pernah berhenti sampai kita dipanggil oleh Tuhan. Cerita demi cerita, masalah demi masalah, suka maupun duka silih berganti berdatangan dalam kehidupan kita.Tetapi jika kita dapat menikmatinya dan berjalan bersama Tuhan, maka kita akan semakin disempurnakan hari lepas hari. Dan cerita kehidupan kita akan menjadi bacaan terbuka bagi setiap orang yang ada di sekeliling kita bahkan menjadi berkat dan teladan bagi mereka semuanya.Tetap berada dalam hadiratNya, tetap minta hikmatNya dan melangkah dengan iman, serta nikmati apa yang ada pada kita dan mengucap syukur kepada Tuhan. Kita pasti akan melihat pertolongan Tuhan atas hidup kita.Dia tidak pernah berhutang kepada kita. Jangan pernah ragukan kebesaran tangan Tuhan. Tetap berharap dan andalkan Dia. Haleluya!“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Filipi 4:6“TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.” Mazmur 37:23-24

*** Saat - saat Indah ***

Terkadang ada saat-saat dalam hidup ketika engkau merindukan seseorang begitu dalam, hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu, lalu memeluknya erat-erat!

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, dan pintu lain terbuka; sering kali kita memandang terlalu lama pada pintu yang tertutup hingga kita tidak melihat pada pintu lain yang telah terbuka bagi kita.

Jangan percaya penglihatan; penglihatan dapat menipu. Jangan percaya kekayaan; kekayaan dapat sirna. Percayalah pada Dia yang dapat membuatmu tersenyum, sebab hanya senyumlah yang dibutuhkan untuk mengubah hari gelap menjadi terang. Carilah Dia, yang membuat hatimu tersenyum.

Angankan apa yang engkau ingin angankan; pergilah kemana engkau ingin pergi; jadilah seperti yang engkau kehendaki, sebab hidup hanya satu kali dan engkau hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan segala hal yang engkau ingin lakukan. Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum, cukup percobaan untuk membuatmu kuat, cukup penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi, dan cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia.

Mereka yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki yang terbaik dari segala sesuatu; mereka hanya mengoptimalkan segala sesuati yang datang dalam perjalanan hidup mereka.

Masa depan yang paling gemilang akan selalu dapat diraih dengan melupakan masa lalu yang kelabu; engkau tidak akan dapat maju dalam hidup hingga engkau melepaskan segala kegagalan dan sakit hatimu.

Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis. Sementara semua orang disekelilingmu tersenyum. Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnya engkaulah satu-satunya yang tersenyum, sementara semua orang di sekelilingmu menangis.

Sebuah Penghapus

Baru saja saya memakai penghapus pensil buat menghapus tulisan yang salah di kertas saya. Penghapus yang saya pakai ukurannya cukup kecil dan tulisan yang mau saya hapus cukup banyak. Tapi walaupun demikian, penghapus kecil saya berhasil mengerjakan tugasnya dengan baik untuk membersihkan begitu banyak tulisan saya yang salah.

Saat lagi merenung tentang 'pergumulan' hidup, saya jadi teringat akan penghapus kecil saya. Sangat sering saat kita menghadapi kesulitan hidup, walaupun hanya satu saja dan terkadang mungkin tidak terlalu besar....kita telah menghapus sejuta kebaikan dan rahmat yang telah Tuhan anugrahkan kepada kita.

Ya.... Penderitaan, pencobaan, pergumulan hidup atau apapun namanya yang membuat kita bersedih dan seringkali berputus asa, selalu membuat kita menuding Tuhan. Kita seringkali menanyakan kepada Tuhan mengapa Dia begitu jahat dan tidak adil memberikan kita pencobaan ini....

Dan saat kita mempertanyakan hal tersebut kepada Tuhan...., masih ingatkah kita akan beribu-ribu bahkan berjuta-juta kebaikan Tuhan? Atau kita membuat satu pencobaan tersebut menjadi seperti penghapus kecil yang berhasil menghapus seluruh kebaikan Tuhan kepada kita?

Kita mungkin akan berkata "Tidak Tuhan...Kami percaya pada Mu dan tidak akan berbuat bodoh seperti itu!" Tapi saat pencobaan sungguh-sungguh menerpa kita, masih beranikah kita tetap mengucap syukur dan terus berharap pada Nya? Mudah-mudahan.....

Belajar dari pensil...

Pembuat Pensil itu menaruhnya kesamping sebentar, sebelum ia memasukkannya kedalam kotak.

Ada 5 hal yang perlu kau ketahui,
katanya pada pensil, sebelum kau kukirim keseluruh dunia.
Hendaknya kau mengingat-ingat selalu dan jangan sampai kau lupakan, dan kau bakal berhasil menjadi pensil terhebat.

PERTAMA
Kau bakal bisa melakukan banyak hal-hal yang hebat, tetapi hanya bila kau mau membiarkan dirimu dipegang dalam tangan seseorang.

KEDUA
Kau akan menderita tiap kali diruncingkan, tapi kau butuh itu agar bisa menjadi pensil yang lebih baik.

KETIGA
Kau bakal bisa mengoreksi tiap kesalahan yang mungkin kau lakukan.

KEEMPAT
Bagian terpenting dirimu tetap adalah apa yang ada didalam.

KELIMA
Pada tiap permukaan dimana kau dipakai, tinggalkanlah jejakmu. Apapun kondisinya, kau harus terus lanjutkan menulis.

Pensil itu mengerti dan berjanji akan mengingat, dan memasuki kotak dengan berbekal tujuan dalam hatinya. Bertukar tempatlah dengan pensil itu; ingat-ingatlah mereka selalu dan jangan lupa, dan kau pasti akan berhasil menjadi orang terbaik.

PERTAMA
Kau bakal bisa berbuat banyak hal-hal besar, tetapi hanya apabila kau membiarkan dirimu dipegang dalam tanganNya. Dan mengizinkan orang-orang lain mengaksesmu dengan talenta-talenta milikmu.

KEDUA
Engkaupun akan menderita saat diruncingkan, yaitu dalam proses melewati macam-macam problem, tapi kau butuh itu agar jadi lebih kuat.

KETIGA
Kau bakal mampu memperbaiki kesalahan apapun yang mungkin kau lakukan.

KEEMPAT
Bagian terpenting dirimu akan tetap berupa apa yang didalammu.

KELIMA
Dalam setiap peristiwa dan lembaran hidup yang kau jalani, kau harus meninggalkan jejakmu. Tidak peduli bagaimanapun situasinya, kau harus tetap melanjutkan tugas-tugasmu.

Dengan mengerti, menghayati dan mengingatnya, marilah kita lanjutkan hidup kita dibumi ini, berbekalkan suatu tujuan penuh arti dalam hati kita.

RENUNGAN BERSAMA..~


  • Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki sekarang ini. Belajar menerima apa adanya dan berfikirlahh dengan positif. Kalau pun kita punya rumah mewah bagai istana, harta benda yang tidak terhitung, kedudukan dan jabatan yang luar biasa, namun…. Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tidak dapat di bawa pergi. Sehelai benang pun tidak dapat di miliki. Apalagi yang mau diperebutkan. Apalagi yang mau disombongkan. Maka jalanilah hidup ini dengan hati nurani. Jangan terlalu berkira dan jangan hanya mau menang sendiri. Jangan suka menyakiti sesama, apalagi terhadap mereka yang berjasa pada kita.

  • Jadilah pena kecil di tangan TUHAN, yang melukis cinta kasihNya bagi orang-orang di sekitarmu. Berilah warna-warni dalam hidup orang lain dengan kebaikanmu, meski itu hal yang sederhana. Dengan demikian kita ikut mewarnai dunia dengan kasihNya yang dahsyat.

  • Jangan meminta beban yang ringan dari TUHAN, tetapi mintalah bahu yang kuat agar mampu memikul segala beban dan deritamu, kerana hidup tidak selamanya indah untuk dijalani.

  • TUHAN mengizinkan kita disakiti hari ini, agar esok kita tahu cara untuk merawati orang yang tersakiti. TUHAN membuat kita menangis hari ini, agar esok kita mampu menghibur orang yang menangis. TUHAN menjadikan kita dengan segala kelemahan dan kekurangan, agar kita sedar dan tahu berserah kepadaNya. TUHAN mempersatukan kita dari berbagai perbezaan, agar kita tahu erti saling berbagi.

  • Kaki yang dimulai dengan berlutut untuk berdoa di pagi hari akan menjadi kaki yang kuat dan tidak tersandung untuk berjalan sepanjang hari.

  • Pemenang kehidupan adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar dan yang tetap tenang di tengah badai yang paling hebat serta mengandalkan Tuhan dalam segala perkara. (Yer 17:7)

  • Libatkan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. Tanpa Dia kita tidak dapat berbuat banyak kerana kemampuan kita terbatas. Akui dan hormatilah otoritasNya (Yak 4:13-17)

  • Saat kaki sudah tidak kuat berdiri, berlututlah. Saat tangan sudah tidak kuat menggenggam, lipatlah. Saat kepala sudah tidak kuat ditegakkan, tunduklah. Saat hati sudah tidak kuat menahan kesedihan, menangislah. Saat hidup sudah tidak mampu dihadapi, berdoalah dan berbicara pada padaNya, kerana DIA selalu menyertai kita.

  • Jika kita tidak pernah mengalami kesulitan, bagaimana kita tahu bahawa Tuhan adalah pelepas. Jika kita tidak pernah menghadapai pencobaan, bagaimana kita tahu bahawa Tuhan akan panggil kita menjadi pemenang. Jika kita tidak pernah sedih, bagaimana kita tahu bahawa Tuhan adalah penghibur. Dan jika kita tidak pernah mengalami kehancuran, bagaimana kita tahu bahawa Tuhan adalah pemulih jiwa. Semuanya adalah proses dalam kehidupan setiap manusia. Hanya orang-orang yang mengandalkan Tuhan yang akan melihat pintu yang tertutup menjadi terbuka.

  • Kasih itu adalah perkataan yang pendek dan mudah diucapkan. Namun kasih itu teramat sulit dilakukan. Kasihilah tanpa mengharapkan balasan. Berilah meskipun tidak pernah dibalas dengan ucapan terima kasih. Maafkanlah meskipun tidak pernah meminta maaf. Lakukanlah apa yang termampu, meskipun tidak ada yang memperhatikannya. (1 Kor 13:1-13)

  • Cermin kaca hanya untuk melihat penampilan luaran, penampilan dalaman kita sesungguhnya siapa yang tahu? Jika kita takut Tuhan, kita akan selalu hidup jujur walau tidak di lihat orang, kerana tidak ada yang dapat kita sembunyikan dariNya..

  • Seringkali kita lebih suka memberi perintah kepada Tuhan melalui doa-doa kita, padahal Tuhan hanya perlu laporan akan tanggung jawab kita.

  • Hidup itu adalah pilihan, apapun yang kita pilih itulah hidup kita. Inti hidup adalah belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.

  • Batu karang terhakis oleh deruan ombak. Cinta manusia terhakis oleh waktu tetapi cinta Tuhan menghakis waktu dan menahan deru ombak.

  • Ada waktu untuk bersuka dan berduka. Ada waktu untuk berdiam. Ada waktu untuk berkata. Seringkali apa yang kita alami, terkadang tidak seperti yang kita inginkan. Tetapi di atas segalanya, kita tahu bahawa Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya. Serahkan semua pergumulanmu kepada Tuhan, kerana kalau Tuhan yang berkarya, semuanya akan menjadi indah pada waktunya.

  • TUHAN mahu agar kita hidup seperti rumput. Walau dipijak, dipotong, dihancurkan atau dibakar sekalipun, namun akan tetap tumbuh dan muncul lagi.. lebih hijau dan lebih kuat dari sebelumnya.

MAU MENGAKUI KELEMAHAN!

2 Korintus 12:1-10
"Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." 2 Korintus 12:9b

Setiap manusia pasti memiliki kelemahan-kelemahan, entah disadari atau tidak. Seringkali kita tidak mau mengakuinya dan merasa gengsi untuk mengatakan bahwa kita ini lemah. Kita menganggap diri kita kuat: "Aku sanggup melakukannya sendiri, aku tidak perlu orang lain. Aku berhasil oleh karena usaha dan kerja kerasku, bukan karena siapa-siapa!"

Awal pertama ketika mendapat panggilan dari Tuhan, nabi Yesaya mengalami perkara yang luar biasa, di mana Tuhan menyatakan kemuliaan atasnya dan melalui para malaikatNya Tuhan memperdengarkan suaraNya. Pada saat itulah Yesaya menyadari akan keberadaan dirinya di hadapan Tuhan: seseorang yang najis, lemah dan tidak layak. Lalu Tuhan berkata, "...kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni." (Yesaya 6:7). Untuk mengalami pemulihan dari Tuhan, kita harus dapat melihat siapa kita ini di hadapan Tuhan dan mau mendengar suaraNya. Banyak orang Kristen yang tidak peka akan suara Tuhan oleh karena mereka mengalami 'tuli rohani'. Hal ini disebabkan karena perhatiannya yang lebih besar terhadap perkara-perkara duniawi, terfokus pada kekuatan dan kepintaran manusia. Tuhan menghendaki setiap orang percaya mempunyai pendengaran yang peka terhadap suaraNya, karena dari mendengar suara Tuhan kita menyadari keberadaan kita dan langkah-langkah hidup kita akan terarah. Dan ketika kita sudah berjalan bersama dengan Tuhan, Ia akan mengubah kegagalan kita menjadi keberhasilan.

Mari belajar mengakui kelemahan-kelemahan kita. Terkadang masalah, pencobaan, kegagalan dan sebagainya dipakai Tuhan sebagai alat untuk membuat kita sadar akan keberadaan kita yang lemah dan terbatas ini sehingga kita belajar bergantung dan mengandalkan Dia. Rasul Paulus diijinkan Tuhan mengalami ujian dan tantangan, bahkan harus menghadapi 'duri dalam daging'. Tapi ia menyikapi setiap masalah yang ada dari sudut pandang yang berbeda. Mungkin bila kita berada dalam kondisi seperti Paulus kita akan banyak mengeluh dan memberontak kepada Tuhan. Tetapi rasul Paulus tidak bersikap demikian, ia justru mengakui kelemahannya dan menerima semua itu dengan senang dan rela, karena ia tahu justru dalam kelemahannya itu ia menjadi semakin kuat karena kuasa Tuhan dinyatakan atasnya.

Jangan sombong, belajarlah untuk mengakui kelemahan yang ada!

PERNAHKAH..

Pernahkah...
saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?
Itu adalah Allah...
yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu...

Pernahkah...
saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak Ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?
Itulah saatnya di mana Allah ingin agar kamu berbicara padaNYA...

Pernahkah...
kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya?
Itu adalah Kuasa Allah yang sedang menghiburmu. Tidak ada namanya kebetulan...

Pernahkah ...
kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga... yang selama ini kamu inginkan... tapi rasanya sulit untuk didapatkan?
Itu adalah Allah.....
yang mengetahui dan mendengar suara batinmu...

Pernahkah ...
kau berada dalam situasi yang buntu... semua terasa begitu sulit... begitu tidak menyenangkan... hambar... kosong... bahkan menakutkan...?
Itu adalah saat di mana Allah mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA, Karena Allah tahu mungkin kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan duniawi...
Sering Allah mendemonstrasikan Kasih dan Kuasanya di dalam area di mana saat manusia merasa dirinya tak mampu...

Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terbaca olehmu..?
TIDAK! Sekali lagi TIDAK ada yang kebetulan...
Melalui tulisan ini, Allah sedang memikirkanmu...
Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu....
Rasakan kehadiranNYA..,
Dengarkan suaraNYA yang berkata : "Jangan Khawatir.. AKU ada disini bersamamu..!!

Ketika aku melihat nama-nama Blog ini, aku bersyukur pada Allah karena aku bisa mengenal kamu...
Tersenyumlah...
Selalu ingatlah kepada Allah...
Allah tidak pernah jauh dari kita....

SAAT UNTUK MEMBERI DAN SAAT UNTUK MENERIMA

"Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima." Peribahasa ini secara terus-menerus diajarkan di seluruh pendidikan Kristen kita -- lebih banyak memberi daripada menerima. Barangkali, fokus utamanya adalah agar kita tidak mengutamakan diri kita sendiri atau tidak menjadi penerima, karena ada sebuah anggapan yang mengatakan bahwa sifat alami kita pada dasarnya egois. Tampaknya, penekanan pada lebih banyak memberi dimaksudkan untuk mengimbangi pemusatan kita pada diri sendiri, tetapi di satu sisi, hal ini bisa membingungkan. Hal ini tampaknya menimbulkan suatu keyakinan, bahwa orang-orang benar seharusnya tidak menerima, kecuali memang benar-benar perlu; mereka seharusnya hanya memiliki sedikit keinginan untuk menerima, kalaupun keinginan itu ada. Hal ini membuat banyak orang Kristen mempermasalahkan boleh tidaknya menerima pujian dan hadiah-hadiah bagus lainnya yang pantas. Apabila mereka menerima, beberapa orang meyakini bahwa mereka juga harus menunjukkan kerendahan hati yang sungguh-sungguh. Terkadang, orang-orang yang menerima sesuatu tidak melakukan dengan tulus atau melakukannya dengan disertai rasa bersalah, malu, dan tidak layak. Semuanya ini justru membatasi kebahagiaan yang diharapkan dalam menerima.

Mengapa kita memberikan kata-kata pujian atau hadiah-hadiah kepada orang lain? Karena kita ingin orang lain merasakan sukacita, dan hal ini juga akan memberikan kebahagiaan yang sama bagi kita. Kita tentu tidak ingin orang yang menerima hadiah dari kita merasa tidak nyaman. Kita ingin mereka bahagia dan menerima pemberian kita dari hati dengan lega. Saya bertanya-tanya, seberapa sering kita menerima dengan sikap seperti itu. Seberapa sering kita bisa menerima dengan lega, tanpa ada perasaan atau perkataan menggelisahkan seperti "Kamu seharusnya tidak menerimanya!" atau "Aku tidak memintamu menerima hadiah" atau pemikiran yang tak terucap untuk tidak terlalu menikmati hadiah seperti orang lain?

Untuk menjadi seperti Allah, kita juga harus sungguh-sungguh mengalami dan menikmati, baik dalam hal memberi maupun menerima. Dia juga menghendaki kita untuk hidup bahagia dan bergembira karena anugerah-anugerah-Nya yang sangat berharga. Tanpa ragu Dia mengharapkan kita untuk menerima, sama seperti Dia menerima pujian dan penyembahan kita dengan terbuka dan senang hati. Saya teringat seorang dekan di kampus saya, yang memimpin kira-kira 40 mahasiswa di persekutuan yang sangat informal dan dinamis, saat kami duduk di lantai sambil membicarakan tentang kehidupan. Beberapa potong roti diedarkan dan masing-masing mengambil sebagian kecil, namun tak disangka dekan itu mengambil segenggam roti. Ketika saya menanyakan mengapa dia mengambil sebanyak itu, dia menjawab, "Saya ingin mendapatkan Yesus sebanyak yang bisa saya dapatkan."

Sikap menerima tanpa terpaksa, bukan hanya memberi, dari hati dan pikiran yang tulus murni, harus menjadi respons konsisten kita terhadap orang-orang yang memberikan kata-kata pujian dan hadiah-hadiah yang berharga kepada kita. Hal ini memang benar, khususnya selama Natal ini, ketika kita mengingat Allah yang telah memberikan hadiah terbaik-Nya bagi orang-orang yang Dia kasihi, termasuk Anda.


Hati yang menerima dengan ucapan syukur itu benar adanya..

3 kata ajaib itu adalah: MAAF, TOLONG, TERIMA KASIH

MAAF

MATIUS 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”

Memaafkan mengandung 4 macam arti : berdamai, melepaskan, mengampuni dan melupakan.
a. BERDAMAI
Ketika kita memaafkan seseorang atau meminta maaf atau kesalahan kita, sebenarnya kita sedang menaikkan bendera putih, meruntuhkan tembok pemisah dan membangun jembatan penghubung untuk memperdamaikan kedua belah pihak.

b. MELEPASKAN
Ketika kita menyakiti seseorang atau disakiti orang lain baik melalui perbuatan/perkataan , kita sebenarnya sedang menciptakan sebuah ikatan atau belenggu yang mengikatkan diri kalian berdua (si pembuat dan korban). Dan ketika kita memilih untuk tidak mengampuni dan melepaskan pengampunan, kita sedang mengikatkan diri dengan orang itu, dan otomatis persatuan terjadi yaitu persatuan dosa. Kita akan menjadi sama dengan orang yang terikat pada kita baik si pelaku dan korban. Permintaan maaf dengan disertai pengampunan akan membuka belenggu-belenggu dosa dan memberikan kemerdekaan yang seutuhnya.

c. MENGAMPUNI
Ketika kita mengampuni sebenarnya kita sedang mematikan “sengat” yang ditimbulkan akibat luka-luka oleh perkataan atau perbuatan. Apa yang ditimbulkan akibat dari perbuatan orang itu memang tidak dapat dilupakan, namun kenangan akan perbuatan itu sudah tidak berpengaruh terhadap diri kita lagi. Kita akan memiliki cara pandang yang baru dalam menilai masalah itu, dan ketika menceritakannya kepada orang lain, kita tidak merasa sakit hati lagi karena kita menjadi manusia yang berbeda.
  
TOLONG
Galatia 6:2, “Bertolong-tolonganl ah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus

TUHAN menciptakan manusia sebagai mahluk social dan hidup dalam satu komunitas yang membutuhkan dan ada ketergantungan satu sama lain. Tidak ada manusia super di muka bumi ini, dan TUHAN memakai orang lain untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan kita sebagai manusia.

Hidup tolong menolong menggambarkan sikap saling mengasihi dan peduli akan orang lain.
Banyak orang merasa takut melakukan hal ini, karena takut diperalat dan takut gengsinya turun. Menolong orang lain dan meminta pertolongan orang lain tidak akan menjatuhkan harga diri kita, malahan akan semakin meningkatkan harga diri kita karena kita akan dinilai sebagai orang yang rendah hati dan bermurah hati. Dan itulah yang TUHAN ingin kita lakukan sebagai anak-anak-NYA.


TERIMA KASIH

1 TESALONIKA 5:18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Matius 22:39, “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

TERIMA KASIH menunjukkan 2 macam arti : Mengucap syukur, penghormatan dan penghargaan

a. MENGUCAP SYUKUR
Mengucap syukur adalah tanda kita berterima kasih atas pertolongan dan keterlibatan TUHAN secara adikodrati di dalam hidup kita.

b. PENGHORMATAN DAN PENGHARGAAN
Ketika kita menempatkan seseorang di atas kita, misal : pasangan, pemimpin, ketua. Respon kita kepada mereka akan berbeda dibandingkan dengan respon kita kepada orang yang dibawah kita, misal pembantu. Ketika orang-orang yang di atas kita memberikan pertolongan/ bantuan, dengan mudah kita memberikan ucapan terima kasih berkali-kali bahkan sampai membungkukkan badan. Tapi bandingkan takkala pembantu atau bawahan kita yang melakukannya, sangat jarang kita mendengar ucapan terima kasih ini.

FIRMAN TUHAN katakan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, siapa pun dia entah dia pembantu, tukang sampah, bahkan gelandangan sekalipun, ketika mereka memberikan pertolongan atau bantuan sudah menjadi tugas kita untuk berterima kasih. Dengan kita melakukan hal ini, itu berarti kita telah menghargai dan menghormati mereka sebagai ciptaan TUHAN.

Mari kita praktekkan 3 kata ajaib ini dalam keseharian kita. Dan anda akan melihat, dunia menjadi lebih indah dari sebelumnya.

BUAT HIDUP, LEBIH MENJADI HIDUP

“Kesuksesan dan kebahagiaan akan sangat berarti jika kau mau berbagi dengan orang lain.”

Untuk dapat sekedar hidup, mungkin kita tidak perlu bersusah payah mencari peluang ataupun memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas dan manfaat diri kita. Namun sebagai mahluk yang paling spesial di antara mahluk ciptaan Tuhan, kita berkewajiban untuk mendapatkan kehidupan yang berarti. Kita harus berupaya semaksimal mungkin. Sebuah pepatah bijak menyebutkan, “Find a meaningful need and fill it better than anyone else. – Kejarlah sesuatu yang bermakna, dan gunakanlah setiap peluang yang ada secara lebih baik dari siapapun.”

Ada beberapa langkah untuk menjadikan kehidupan kita menjadi lebih berarti. Langkah pertama adalah memperbesar kemauan untuk belajar. Manusia mempunyai pikiran yang luar biasa, maka gunakan pikiran tersebut untuk belajar menciptakan kemajuan-kemajuan dalam hidup. Kita dapat belajar dari berbagai hal, diantaranya adalah belajar kepada pengalaman hidup, kegagalan, kejadian sehari-hari, orang lain dan sebagainya. Maka tingkatkan terus kemauan belajar.

Langkah kedua supaya kehidupan kita lebih berati adalah mencoba melakukan sesuatu agar lebih dekat dengan impian yang diidamkan. Bekerjalah lebih keras, lebih aktif atau produktif. Langkah ini sangat efektif dalam meningkatkan kemungkinan mendapatkan uang, kekayaan atau segala sesuatu yang berharga bagi manusia.

Satu hal yang patut dijadikan pedoman bahwasanya kerja keras itu bukan semata-mata mengejar 5 P, yaitu power (kekuasaan), position (posisi), pleasure (kesenangan), prestige (kewibawaan) dan prosperity (kekayaan). Setiap usaha yang hanya berorientasi kepada lima hal tersebut memang menjamin kesuksesan atau bahkan hasil yang melimpah ruah, tetapi tidak menjamin sebuah akhir yang menyenangkan.

Di dunia ini tidak sedikit orang yang semula sangat sukses, tetapi merana di tahun-tahun terakhir kehidupan mereka. Kehidupan mereka seakan-akan tidak berarti meskipun sebelumnya sangat kaya raya. Upaya terbaik memang dapat menghasilkan kesuksesan besar, tetapi bukan berarti merupakan jaminan sebuah akhir kehidupan sebagai manusia yang penuh arti.

Karena itu langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah mengimbangi kerja keras dengan berbuat kebaikan. Ingat kata-kata berikut ini; “True kindness presupposes the faculty of imagining as one’s own the suffering and joys of others. –Kebaikan yang sesungguhnya adalah kemampuan merasakan penderitaan maupun kebahagiaan orang lain.”

Kerja keras yang diimbangi dengan berbuat kebaikan akan menghasilkan semangat yang tinggi untuk mendapatkan lebih dari apa yang dibutuhkan. Hal itu terdorong oleh keinginan untuk dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Pada akhirnya kebaikan tersebut berpengaruh positif terhadap semangat hidup dan motivasi.

Dengan belajar, bekerja keras dan berbuat kebaikan maka kita akan dapat menciptakan kehidupan yang jauh lebih berarti. Langkah-langkah sebagaimana dijelaskan diatas terbukti juga sangat efektif menjadikan kesan positif tentang diri kita tidak mudah dilupakan orang. Saya meyakini bahwa kita masih mempunyai banyak kesempatan dan potensi untuk mendapatkan kehidupan berharga itu dimanapun dan apapun pekerjaan kita.


Make A Life, Not Merely A Living – Ciptakan Kehidupan, Bukan Sekedar Hidup.

MENGAPA TUHAN MEMBERIKAN KITA MASALAH ?

Masalah-masalah yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untuk
bertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari masalah-masalah tersebut. Ada lima cara Tuhan menggunakan masalah-masalah dalam kehidupan kita untuk menjadi sesuatu kebaikan bagi kita:

1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.

2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita. Manusia bagaikan teh celup... jika anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi.

"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." (Yakobus 1:2-3).

3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan, teman, hubungan..., saat kita sudah kehilangan.

"Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." (Mazmur 119:71).

4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang Kristen yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya. Ia menjadi mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena setahun kemudian tindakan boss itu terbongkar.

"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan..." (Kejadian 50:20).

5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita. Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal. " ... Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:3-4)

Hidup Terlalu Berharga Untuk Diisi Dengan Kepahitan

Ketika Anda merasa tertolak atau kecewa dengan orang lain dan membiarkan rasa sakit itu masuk ke dalam hati Anda, kepahitan dan kekecewaan akan berakar. Semuanya itu akan mempengaruhi alam sadar dan alam bawah sadar Anda, serta mempengaruhi tindakan yang Anda ambil. Jika Anda hanya membiarkan nanah itu, maka nanah itu akan terus memborok dan membunuh Anda (Galatia 5:19-21).

Tapi bagaimanapun juga, semua hal tersebut dapat dibunuh dengan kasih. “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.” (Ibrani 12:14-15) Cara untuk mencapai semua itu adalah dengan membuang segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah dan juga segala kejahatan (Ef 4:31)

Yesus memberikan contoh yang nyata bagi kita. Hal itu tertulis di dalam 1 Petrus 2:23 yang berbunyi, “Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki, ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.”

Kedengarannya memang susah, tapi hal itu dapat berdampak baik buat Anda. Alkitab dengan tegas mengatakan, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. (Mat 6:14-15).

Banyak manfaat yang dapat Anda ambil dalam mengusir kepahitan di dalam hidup Anda. Ketika Anda melepaskan kepahitan itu, Anda akan mendapatkan damai sejahtera. Anda memberikan hati Anda hal-hal yang baik, hal itu akan membuat kesehatan Anda lebih baik. Hidup Anda pun dapat berjalan lebih baik dan bahagia. Jadi, cobalah mengejar itu semua dan buanglah segala hal yang buruk di dalam hidup Anda. Ingat akan hukum tabur tuai. Ingat juga bahwa pembalasan itu datangnya dari Tuhan saja dan ingat bahwa hidup Anda terlalu berharga untuk diisi dengan hal-hal yang jelek seperti kekecewaan ataupun kepahitan.

BELAJAR MEMINTA YANG SESUAI DENGAN KEHENDAKNYA

"Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu sesuai dengan kehendakNya." (1 Yohanes 5:14)
Konon ada seorang Kaisar yang sangat kejam sekali, rakyatnya sangat takut pada Kaisar itu; sebab kalau apa yang diperintahnya tidak dapat dipenuhi maka rakyatnya bakal dihukum. Satu-satunya orang yang tidak takut padanya hanya sang putri tunggalnya. Apa saja yang diminta putrinya pasti dikabulkan.

Suatu hari sang putri datang pada papanya "pa, saya mau minta sebuah cincin." "Bukankah kamu sudah mempunyai banyak cincin anakku? " tanya sang papa kembali. "Ini yang lain pa, saya menginginkan cincin yang bermata embun." Sambil merengek-rengek di depan papanya. "Baiklah anakku, papa akan memberikan padamu.

Keesokan harinya Kaisar memberikan pengumuman ;
"Semua pandai-pandai emas di negeri ini supaya berkumpul di istana, karena ada tugas yang harus diberikan kepada kalian." Mendengar ini semua pandai-pandai emas sangat ketakutan, sebab apabila mereka tidak dapat memenuhi permintaan Kaisar, maka ganjarannya dipenjarakan atau dibunuh.

Tibalah hari yang ditetapkan, maka semua pandai-pandai emaspun berkumpul di Istana. Kaisar
mengatakan "Putriku ingin memiliki sebuah cincin emas bermata embun, saya harap kalian dapat mengerjakan untuknya." Semua pandai-pandai emas tercengang mendengar itu, tidak ada seorangpun yang berani angkat tangan, sebab apa yang ditugaskan oleh raja adalah suatu tugas yang tidak masuk akal.

Mereka sudah putus asa, karena mustahil membuat cincin yang bermata embun. Di tengah keheningan dan ketakutan, maka berdirilah seorang kakek tua dan berkata : "Saya bersedia." Mereka gembira bercampur sedih, sebab mereka bayangannya sebentar lagi kakek itu bakal mati, dan kalau berhasil maka mereka semua tertolong. Namun kakek tua ini dengan tenang berkata, Saudara-saudara doakanlah supaya Tuhan memberi saya hikmat. "Lalu kakek ini berpaling pada sang putri Kaisar dan berkata "Putri, besok pagi-pagi jam 04.00 saya tungu di halaman Istana.

Keesokan harinya, pagi-pagi sebelum jam 04.00 sang putri sudah bangun, ia mengenakan gaun putih yang paling mahal, kaus kaki putih, sepatu serta sarung tangan yang serba putih. Lalu ia berjalan menemui kakek itu, "Baiklah nak, sekarang saya persiapkan alat-alat untuk membuat cincinmu; sementara itu engkau boleh memilih embun yang engkau paling sukai, lalu bawa kemari."
Dengan senang hati sang putri berjalan-jalan mengelilingi taman Istana untuk mencari embun yang paling indah. Namun sudah lebih kurang dua jam ia masih belum menemukannya, sebab setiap embun yang dia ambil selalu menjadi air. Gaun indahnya sudah basah, kaus kakinya sudah kotor, sepatunya basah bahkan sarung tangannya sudah menjadi jorok. Akhirnya sambil menangis sang putri berlari menuju kakek tua itu dan berkata : "Saya tidak mau lagi cincin itu." Kakek tua itu hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa, sementara Kaisar melihat dari lantai atas Istana sambil menggeleng-gelengkan kepala. Kakek itu selamat, berikut semua pandai emas lainnya.


Di sini kita melihat bahwa permintaan yang dipaksakan , berakibatkan kegagalan. Apalagi meminta sesuatu pada Tuhan, mintalah yang seturut dengan apa yang dikehendaki-Nya

DULU dan KINI

DULU saya hanya melihat dan mencari Kesalahan dan Keburukan orang, akibatnya semua orang memusuhi saya dan balik mencari Keburukan saya.

KINI saya telah belajar melihat kebaikan orang dan ternyata mereka pun melihat kebaikan saya dan melupakan kekurangan saya.
 
DULU saya suka mendengar Gossip dan berita kejelekan orang. Akibatnya banyak berita Negatif sampai membuat fikiran saya pun jadi Negatif dan kacau-bilau, Hati saya tak pernah Tenang.

KINI saya belajar mendengar Kebenaran dan Kebaikan mereka, dan orang-orang pun mulai membicarakan Kebaikan saya.
 
DULU saya Egois, hanya memikirkan diri saya sendiri saja.. akibatnya orang-orang menjauhi, terutama kala saya dalam Kesulitan.

KINI saya belajar memikirkan kepentingan orang lain dan Belajar Memberi, ternyata orang-orang pun memikirkan Kepentingan saya dan mau membantu saya dalam Kesulitan.
 
DULU hidup saya Boros dan berfoya-foya akibatnya pengeluaran saya besar, sampai duit tak pernah cukup, Hidup gelisah dan penat kerana banyak Munafiknya.
KINI saya belajar Hidup Hemat dan Bersahaja, ternyata Hidup menjadi Mudah, Menyenangkan dan Berkecukupan. Hidup terasa Indah kalau dijalani secara Wajar apa adanya diri saya ini.

 Siapa saya DULU tidak Penting, Yang Penting siapa saya SEKARANG dan untuk Hari-hari seterusNya !
Ingatlah semua kenangan manis yang anda alami, tapi jangan takut menciptakan kenangan-kenangan baru. Hidup saya penuh dengan kepahitan, tetapi selalu ada kenangan manis dalam hidup ini kerana saya perhimpunan kepahitan hidup menjadi hal yang menyegarkan. Jika anda menerima sebutir jeruk asam, jangan buang jeruk itu ..... Tapi buatlah ais jeruk maka akan menjadi minuman segar, yang menyegarkan panasnya perjuangan hidup ini...

Aku Lemah Tapi Dia Kuatkan

1 Korintus 10:12
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh.

Adalah fakta bahwa setiap manusia memiliki kelemahan-kelemahan, apakah kita menyadarinya atau tidak. Tapi seringkali kita tidak mau tahu kalau kita lemah. Kita menganggap diri kita kuat dan berkata: "Aku sanggup melakukannya sendiri, aku tidak perlu siapa-siapa!" Kita sombong dan mengandalkan kekuatan kita untuk melewati pencobaan-pencobaan, akibatnya kita seringkali stres dan jatuh, jatuh dan jatuh lagi untuk masalah yang sama.

Tuhan terkadang mengizinkan kita untuk diuji di tempat-tempat di mana kita lemah. Bukan karena Ia ingin kita jatuh dalam dosa, tetapi karena Ia ingin kita menyadari kebutuhan rohani kita dan datang kepada-Nya minta pertolongan. Kalau kita mengalami situasi seperti itu, ingatlah suatu kebenaran dalam I Korintus 10:13, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Akuilah kelemahan-kelemahan kita dan bergantunglah kepada-Nya. Andalkan Dia untuk setiap masalah kita karena Ia akan memberikan jalan keluar, sehingga bersama Dia kita menjadi pemenang, bahkan lebih dari pemenang. Ingatlah bahwa pencobaan adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membuat kita menyadari akan kelemahan kita sehingga kita terus bergantung dan mengandalkan Dia.

Tuhan memberikan kekuatan di saat masalah menghampiri hidupmu.

" HIDUP BAGAI CERMIN "

Cermin memantulkan apa yang anda berikan padanya secara sempurna.

Jika anda tersenyum pada cermin
Cermin akan memantulkan senyuman anda.

Jika anda menangis pada cermin
Cermin akan memantulkan tangisan anda

Jika anda menunjukkan kebengisan pada cermin
Cermin akan memantulkan wajah bengis anda

Cermin akan memantulkan
Gemuk-kurus, hitam-putih dan tinggi pendeknya diri anda.

Apa yang kita berikan pada hidup
Hidup akan mengembalikannya pada kita

Jika anda tersenyum pada hidup
Hidup akan tersenyum pada anda

Jika anda cemberut pada hidup
Hidup akan cemberut pada anda juga

Jika anda berbuat kebaikan
Hidup akan mengembalikan kebaikan pada anda

Jika anda melakukan kekerasan dan kejahatan
Hidup akan mengembalikan kekerasan dan kejahatan pada anda

Jika anda bermurah hati dan mengasihi sesama
Hidup akan bermurah hati dan mengasihi sesama

Jika anda egois dan merugikan sesama
Hidup akan bersikap egois, pelit dan merugikan anda

Jika anda bersaing dengan dunia
Dunia akan bersaing dengan anda....

Berkat Yang Muncul Di Saat Menantikan Tuhan

“Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” Mazmur 27:14

Ketika kita menjadi umat Tuhan yang taat dan setia, kita tidak terlepas dari masalah maupun pergumuan. Masalah dan pergumulan tetap datang silih berganti dalam kehidupan kita. Tiada hari tanpa masalah, tiada hari tanpa pergumulan bagi setiap orang percaya.

Tuhan kitapun tidak pernah menjanjikan bahwa ketika kita menerima Dia sebagai Tuhan dan juruselamatnya maka kita tidak akan menghadapi masalah lagi. Tetapi Tuhan berjanji bahwa Dia akan memberikan kekuatan bagi kita untuk dapat menanggung setiap masalah yang ada dan memberi jalan keluar bagi masalah yang kita hadapi.

Satu hal yang harus kita lakukan dalam pergumulan yang kita hadapi adalah tetap bersabar untuk menanti jawaban dari Tuhan. Penantian ini akan membawa berkat yang luar biasa, jika kita tetap taat dan setia di dalamNya.

Berkat apa yang akan kita dapatkan jika kita dengan setia menantikan TUhan?

1. Kekuatan Baru
“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru” Yes 40:31a
Ketika kita menantikan Tuhan, kita senantiasa menjaga hubungan yang intim denganNya, RohNya akan bekerja di dalam hidup kita. Kekuatan yang baru dicurahkan bagi kita. Pergumulan yang memakan waktu yang lama bahkan sangat panjang akan membuat enerji kita terkuras. Kondisi ini akan menyebabkan kelemahan bagi kita, baik kelemahan secara roh, jiwa maupun tubuh kita.

Tetapi kekuatan yang baru Tuhan berikan bagi kita, ketika kita senantiasa menanti-nantikan Dia. Kekuatan ini merupakan kekuatan di luar akal pikiran kita. Secara manusia kita melihat bahwa kita tidak kuat lagi. Tetapi ketika kita menyandarkan hidup kita kepada Dia, maka kekuatan itu akan muncul dari dalam kita dan membuat kita tetap semangat dan bangkit untuk meraih kemenangan.

2. Terbang Tinggi
“Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya” Yes 40:31b
Masalah maupun pergumulan yang kita jalani membuat kita tidak bisa melihat secara jelas tentang kondisi kehidupan kita. Kita senantiasa cenderung untuk melihat apa yang kita hadapi, apa yang kita alami, apa yang tidak mungkin terjadi dan lain sebagainya. Logika pikiran kita tertuju hanya kepada apa yang kelihatan secara kasat mata.

Tetapi ketika kita datang kepada Tuhan dan menanti-nantikan Dia, kita akan dibawa terbang tinggi oleh Tuhan. Kita akan dibawa untuk melihat dari “kacamata” Tuhan. Cara pandang Tuhan berbeda dengan cara pandang manusia.
Ketika kita melihat dengan cara pandang Tuhan, maka kita akan melihat apa yang kita hadapi ternyata merupakan hal yang kecil. Ketika kita berada di ketinggian, segala hal yang tadinya kelihatan besar ketika kita berada di bawah, menjadi sangat kecil saat kita naik ke ketinggian.

Demikian juga dengan masalah yang kita hadapi, kita harus tetap berada di dalam Yesus, supaya Dia membuat mata kita melihat dengan jelas apa yang sedang Tuhan rancangkan dalam kehidupan kita. Masalah merupakan bagian kecil dari proses kehidupan kita yang panjang, yang membawa kepada kesempurnaan.

3. Ketahanan
“Mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Yes 40:31c
Seorang pelari jarak jauh yang sedang berlomba tidak hanya membutuhkan kekuatan untuk bisa menyelesaikan lombanya. Tetapi dia juga membutuhkan ketahanan agar bisa bertahan hingga garis akhir.

Ketika kita menanti-nantikan Tuhan, kita akan sanggup bertahan di dalam pergumulan berat yang kita alami dalam waktu yang panjang. Kita tidak akan menjadi lelah maupun lesu dalam pergumulan tersebut. Ketahanan yang luar biasa diberikan bagi kita yang senantiasa datang berserah kepadaNya.

Banyak orang yang tidak tahan atas pencobaan yang mereka hadapi. Mereka mengeluh terhadap Tuhan oleh karena telah bertahun-tahun, belasan tahun, bahkan puluhan tahun, mereka alami pencobaan tersebut. Dan tidak sedikit juga yang pada akhirnya menyerah sebelum mereka meraih kemenangan.

Penantian kepada Tuhan membawa ketahanan bagi kita dalam menghadapi pencobaan. Tidak peduli berapa lama kita menjalani pergumulan, tetapi bersama Yesus maka kita akan sanggup bertahan di dalam pencobaan tersebut. Dan pada akhirnya Dia akan memberikan kemenangan bagi kita.

“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya;

tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” 2 Tim 4:7


_GOD BLESS_

5 langkah sederhana untuk menjadi bahagia

Tuhan tidak menjanjikan hari tanpa rasa sakit, tawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kenyamanan bagi air mata, dan cahaya untuk jalan.

Kekecewaan seperti timbulan jalan, mereka sedikit memperlambat Anda tapi Anda akan menikmati jalan lancar setelahnya. Jangan tinggal di lancarkan terlalu lama. segera pindah dan Bergeraklah.

Ketika Anda merasa down kerana Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan, duduk diam saja dan tenang, kerana Allah sedang merencanakan sesuatu yang lebih baik untuk Anda.

Ketika sesuatu terjadi pada Anda, baik atau buruk, pertimbangkan apa artinya. Ada maksud dibalik semua peristiwa-peristiwa kehidupan, untuk mengajarkan Anda bagaimana untuk lebih banyak tertawa atau tidak terlalu keras menangis.

Anda tidak boleh membuat seseorang mencintai Anda, yang dapat Anda lakukan adalah menjadi seseorang yang boleh dicintai, selebihnya terserah orang lain menilai Anda.

Ukuran dari cinta adalah saat Anda mencintai dengan tidak terbatas. Dalam kehidupan ini sangat jarang Anda akan bertemu dengan orang yang Anda cintai dan mencintai Anda. Jadi sekali Anda memiliki itu jangan pernah membiarkannya pergi, kesempatan mungkin tidak akan pernah menghampiri Anda lagi.

Lebih baik kehilangan harga diri Anda dengan orang yang Anda cintai, daripada kehilangan orang yang anda cintai kerana maruah.

Kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari orang yang tepat untuk kita cintai atau mencari kesalahan dengan orang yang sudah mencintai kita, padahal kita seharusnya menyempurnakan cinta yang kita berikan.

Ketika Anda benar-benar peduli dengan seseorang, Anda tidak mencari kesalahan atas kepedulianmu, Anda tidak mencari jawapan atas kepedulianmu, Anda tidak mencari kekeliruan atas kepedulianmu. Sebaliknya, Anda melawan kesalahan itu, Anda menerima kesalahan itu, dan Anda mengabaikan semua alasan yang membuat Anda tidak peduli.

Jangan pernah meninggalkan seorang sahabat lama. Anda tidak akan pernah menemukan seseorang yang boleh menggantikannya. Persahabatan adalah seperti anggur, menjadi lebih baik seiring dengan pertumbuhan yang semakin tua.

Ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:

1. Bebaskan hatimu dari kebencian.
2. Bebaskan fikiranmu dari kebimbangan.
3. Hiduplah sederhana.
4. Memberi lebih banyak.
5. Mengharapkan lebih sedikit.

Tidak seorang pun dapat kembali dan membuat awal yang baru. Siapapun boleh memulai dari sekarang dan membuat akhir yang baru.

PILIHAN DAN TANGGUNG JAWAB

Menjadi persoalan mengapa kita tidak kunjung menjadi anak Tuhan yang baik; mengapa kita masih jatuh ke dalam dosa dan berkarakter buruk. Barangkali kita sudah berusaha berdoa memohon pertolongan Tuhan, tetapi keadaan kita tidak berubah. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena kita tidak memenuhi bagian kita. Setiap orang memiliki bagian yang sering kita sebut sebagai tanggung jawab. Bagian kita ini harus kita penuhi. Tuhan bukannya tidak sanggup untuk membuat kita dalam sekejap menjadi seorang yang benar-benar baik, tetapi Tuhan tidak akan melakukan hal itu, sebab itu berarti penyangkalan terhadap integritas-Nya (2Tim.2:13).

Tuhan yang telah memberi kebebasan terhadap manusia konsekuen terhadap keputusan-Nya untuk memberi kebebasan kepada manusia untuk bertindak terhadap setiap keputusan dan pilihan yang mereka ambil dalam hidup ini. Hal ini juga termasuk dalam membangun iman, kesucian hidup dan karakternya. Tahukah kita bahwa keberkenanan kita terhadap Tuhan bukan karunia atau anugerah, melainkan tanggung jawab yang harus kita tunaikan di hadapan Tuhan?

Masuk surga itu bukanlah keberuntungan, dan masuk neraka bukanlah kecelakaan. Semua tergantung dari pilihan dan keputusan kita yang harus disertai dengan tindakan. Dalam (Gal.6:7-8) Alkitab berkata, “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” Untuk itulah kita tidak boleh menganggap sepele jalan keselamatan yang harus kita jalani sebagai anak-anak Tuhan. Kita harus memilih salah satu; kita tidak bisa berjalan dalam roh dan sekaligus berjalan dalam daging. Kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan (Mat.6:24). Komitmen untuk hidup yang menyenangkan Tuhan saja tidaklah cukup. Diperlukan suatu tindakan kita dalam mengambil mengambil keputusan dan pilihan untuk berjalan di dalam roh atau berjalan di dalam daging.

Dalam (Gal.5:19-23) kita dapat melihat ada beberapa ciri kedagingan dan kerohanian. Jika kita mau jujur, ternyata hidup kita selama ini lebih banyak menghasilkan buah-buah kedagingan dibandingkan dengan buah-buah roh. Tanggung jawab itu sangat penting dalam hidup kita. Kita tidak bisa membiarkan diri kita berlarut-larut dalam kesibukan yang tidak berdampak pada kekekalan. Manusia dapat disebut sebagai makhluk yang bertanggung jawab apabila manusia memiliki kebebasan. Oleh karena manusia memiliki kebebasan, manusia harus bertanggung jawab.

Dalam kekristenan, tidak ada yang namanya takdir, karena hal itu bertentangan dengan kebebasan yang telah Tuhan berikan kepada manusia. Dan manusia juga dituntut untuk bertanggung jawab dalam kebebasan yang telah Tuhan berikan dalam hidup manusia. Kehidupan ini bukanlah nasib yang harus diterima begitu saja, melainkan tantangan yang harus dilalui dengan penuh keberanian dan tanggung jawab.

Percayalah bahwa Dia akan mencukupi kebutuhan kita bila kita dapat hidup bertanggung jawab; hidup dalam pengabdian dan pelayanan kepada-Nya. AMEN

Berfikir sebelum bertindak

Hidup ini memang tidak selalunya indah dan senang. Adakalanya kita mengalami atau menghadapi kesusahan. Yaa.....hidup ini tidak pernah bebas daripada masalah dan kesusahan. Namun ini bukan bererti hidup ini adalah suatu yang menyusahkan, membosankan dan menyedihkan. Sebenarnya jika kita hayati, kehidupan ini bukanlah dipenuhi dengan kesusahan dan masalah setiap hari. Tetapi sebahagian besar daripada kehidupan kita adalah mengembirakan, membahagiakan dan "siok bah!"

Memang tidak kita nafikan bahawa kita selalu cenderung berkata "Hidup ini susah!" Tetapi bila diselediki sepenuhnya kita bukannya ada masalah yang besar-besar setiap hari. Masalah yang kita hadapi setiap hari biasanya "kecil-kecil" dan biasa-biasa saja bah! Dan kalau ada atau mendapat masalah yang besar-besar, ini biasanya datang sekali-kala saja dan ini pun kita sendiri yang menyebabkannya terjadi. Dan kadang-kadang orang lain yang menyebabkan dan kita pun turut menjadi susah. Tapi, pada amnya hidup kita adalah aman dan senang. Tiada masalah besar.

Masalah besar biasanya terjadi disebabkan oleh kita sikap kita yang terburu-buru untuk melakukan sesuatu yang penting dan ditambah dengan kelalaian kita sendiri serta tidak meluangkan masa yang banyak untuk berfikir sepenuh-penuhnya sebelum bertindak menyebabkan kita mengalami masalah. Pendek kata, masalah yang datang didalam hidup kita sebenarnya boleh dielakkan jika kita berhati-hati sebelum melakukan sesuatu kerja atau perkara.

Jadi, kalau kita mahu mengurungkan atau mengelak masalah didalam hidup apa yang perlu kita lakukan ialah mengubah sikap kita. Jestru itu sebelum melakukan sesutu perkara atau kerja dimana berfikirlah masak-masak. Buatlah pertimbangan sedalam-dalamnya sebelum bertindak untuk melakukan sesuatu. Dengan ini masalah dapat kita kurangkan atau elakkan sepenuhnya. Amin.

Kekerasan hati "Kekerasan hati tidak akan pernah memenangkan apapun kecuali penyesalan"

10 Hal yang harus kita ketahui tentang "MASALAH"

1. Masalah bukanlah masalah jika tidak dipermasalahkan.

2. Masalah bukanlah masalah, tp cara kita memandangnya itulah masalah yg sebenarnya.

3. Masalah ada bukan untuk melemahkan kita tapi justru utk mendewasakan dan menguatkan kita.

4. Masalah itu seperti api yg memanaskan emas, semakin panas apinya semakin murni emasnya.

5. Masalah adalah salah satu bukti bahwa kita hidup, karena hanya org yg mati yg tidak punya masalah.

6. Masalah adalah jalan utama menuju kebijaksanaan, karena kebijaksanaan tidak akan terbukti tanpa masalah.

7. Masalah merupakan jalan tercepat menuju kesuksesan.

8. Masalah merupakan guru terbaik yg pernah ada dalam kehidupan.

9. Masalah itu ibarat sebuah pertandingan, kita harus memenangkannya sebelum mendapatkan hadiahnya.

10. Masalah adalah alat yg diijinkan Tuhan utk menguji iman kita.

Jadi jangan takut jika kita menemui masalah, hadapilah masalah kita ... jangan lari daripadanya.

TETAPI ... jika kita merasa selalu ada masalah dimanapun kita berada, bisa jadi mungkin itu tandanya Tuhan sedang menunjukkan pada kita bahwa kita keras kepala dan keras hati!

Surat dari Yesus

Sahabat-Ku yang terkasih, Aku mengasihimu. (Yohanes 15:9) Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. (Yesaya 43.1) Sebelum Aku menciptakan engkau, Aku telah mengenal engkau. Dan sebelum engkau lahir, Aku telah menguduskan engkau. (Yeremia 1:5) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Yohanes 15:16) Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. (Yeremia 31:3) Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia (Yesaya 43:4)

Masakan Aku membiarkan engkau? Kasih-Ku padamu terlalu besar. (Hosea 11:8) Aku sangat mengasihimu hingga aku disalibkan di Kalvari. Aku mati untuk engkau, dan bila engkau percaya pada-Ku, engkau akan memperoleh kehidupan kekal. (Yohanes 3:16)

Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Aku tak dapat melupakan engkau (Yesaya 49:15) Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” (Yesaya 41:13) AKU MENYERTAI KAMU SENANTIASA SAMPAI KEPADA AKHIR ZAMAN. (Matius 28:20)

Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada-Ku. (Yohanes 14:1) Akulah yang menolong engkau. (Yesaya 41:14) Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau. Kesukaran yang kau hadapi tidak akan menghanyutkanmu. Pencobaan berat yang datang tak akan mencelakakanmu. (Yesaya 43:2)

Sekalipun engkau berjalan dalam lembah kekelaman, janganlah takut karena Aku bersamamu. Gada-Ku dan tongkat-Ku menghiburmu. Aku akan memimpinmu di jalan kebenaran. (Mazmur 23) Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)

Damai sejahtera yang Kuberikan padamu melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu. (Filipi 4:7) Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan takut dan tidur dengan nyenyak. (Amsal 3:24) Sebab Aku membiarkan engkau beristirahat dengan aman. (Mazmur 4:8)

Sebab mata-Ku tertuju pada mu dan memberikan pengharapan padamu. (Mazmur 33:18) Engkau akan beroleh jalan masuk. Di dalam kasih karunia ini engkau berdiri dan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:2) Aku akan memberikan sukacita dan damai sejahtera. Bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. (Yesaya 55:12)

Mungkin kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. (Yohanes 16:22) Rambut kepalamupun terhitung semuanya, jadi jangan takut akan segala sesuatu. (Matius 10:30)

Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu. (Yesaya 54.10) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)

Maka datanglah sahabat-Ku terkasih, datanglah. Aku akan membawamu dalam keheningan dan Aku akan berbicara dari hati ke hati. Aku benar dan setia. Aku akan menunjukkan kasih-Ku yang tak berubah dan menjadikan engkau kepunyaan-Ku selalu. Aku akan menepati janji-Ku, dan engkau kemudian akan mengenal-Ku sebagaimana belum pernah terjadi sebelumnya. Aku adalah Aku. (Keluaran 3:14) Aku adalah TUHAN, Allahmu (Hosea 13:4)

MERAIH RANCANGAN DAMAI SEJAHTERA YANG TUHAN BERIKAN

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. ” Yeremia 29:11

Tuhan selalu menetapkan rancangan damai sejahtera bagi setiap umatNya yang mau datang padaNya. Dia senantiasa memberikan yang terbaik bagi kita sebagai umatNya. Yang menjadi masalah bagi sebagian orang adalah mereka belum mengerti bagaimana meraih janji yang telah disediakan tersebut.

Kenapa harus diraih?
Karena Tuhan memberikan kehendak bebas bagi manusia untuk memilih jalan yang akan ditempuhnya, apakah jalan kebenaran atau sebaliknya. Tentunya jika kita memilih jalan yang sudah Tuhan sediakan, maka setiap janji-janjiNya akan berlaku bagi kita semua.

Apa yang harus dilakukan untuk meraih janji rancangan damai sejahtera dan meraih masa depan yang penuh harapan tersebut?

1. Berseru dan Berdoa

“Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu” Yer 29:12

Mungkin kita harus mencoba bertanya kepada diri kita sendiri: “Kapan terakhir kali kita berdoa?” “Seberapa banyak kita berdoa dalam satu hari?”
Berdoa bukanlah merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Doa merupakan komunikasi dua arah yang kita lakukan kepada Tuhan. Oleh karena Dia adalah Bapa kita, maka sudah selayaknyalah kita berdoa sebagaimana kita melakukan komunikasi dengan orang tua (jasmani) kita.

Kita tidak perlu takut untuk mengungkapkan isi hati kita kepada Tuhan. Bahkan tidak perlu dengan kata-kata yang bagus atau diatur-atur, karena Tuhan melihat ketulusan hati kita.

Firman Tuhan bahkan mengatakan kepada kita untuk berseru kepadaNya. Berseru merupakan suatu tindakan atau ungkapan yang mengerahkan sekuat tenaga/upaya kita untuk mengeluarkan isi hati/pikiran kita.

Oleh karena itu, marilah kita dengan penuh keberanian berseru dan berdoa kepadaNya, sehingga kita dapat melihat karya Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita, rancangan damai sejahtera digenapi bagi kita.

“Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” Ibr 4:16

2. Cari Wajah Tuhan

“Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” Yer 29:13

Masalah demi masalah selalu datang kepada kita, mulai dari masalah yang ringan hingga masalah yang sangat berat. Dengan datangnya masalah-masalah tersebut, seringkali kita mencoba untuk menyelesaikan semuanya dengan kekuatan dan kemampuan kita sendiri. Dan tidak jarang kita menemui jalan buntu atas masalah yang kita hadapi.

Satu-satunya jalan keluar bagi setiap masalah kita adalah dengan datang kepadaNya, mencari wajahNya. Yesus adalah jawaban bagi setiap masalah kita. Tidak ada pribadi lain yang dapat memberikan jalan keluar terbaik selain Yesus. Dan ketika kita datang mencari wajahNya, maka Dia akan menyatakan diriNya kepada kita. Dia akan memberikan ketenangan, damai sejahtera, sukacita, kekuatan baru, pemulihan dan hikmat yang baru untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

Dia akan memberikan kita kemampuan yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya sehingga kita sanggup melalui masalah yang kita hadapi dan mendapatkan jalan keluar atas masalah tersebut.

Tuhan tidak pernah menyembunyikan diriNya terhadap kita. Ketika kita menanggalkan segala yang tidak berkenan kepadaNya (Yes 59:1-2), dan kita datang mencari wajahNya dengan penuh ketulusan, maka Dia pasti akan menyatakan diriNya bagi kita.

Dan janji pemulihan bagi kita akan digenapi oleh Tuhan jika kita setia datang mencari wajahNya, kita setia berada di dalam hadiratNya. Masa depan yang penuh harapan dan rancangan damai sejahtera telah disediakan bagi kita semua yang taat dan setia kepadaNya. Haleluya!

“Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.” Yer 29:14

AKU ADA UNTUK TUHAN DAN SESAMA

Pernahkah kita memikirkan dan merenungkan betapa mulianya Tuhan yang telah menciptakan tubuh kita dengan begitu sempurna? Dan tahukah kita apa sebenarnya tujuan Tuhan menciptakan kita? Tangan, kaki, mata, mulut, dan lain sebagainya. Sebenarnya semua ini untuk apa? Apakah hanya untuk membantu kita memenuhi kebutuhan sehari-hari atau ada fungsi lain selain hal tersebut?

Kita adalah ciptaan yang paling luhur yang pernah ada, namun kendatipun demikian kita tetap dan bahkan selalu tergantung kepada orang lain karena memang demikianlah kodrat kita sebagai manusia. Kita saling membutuhkan! Benarlah ungkapan asing yang mengatakan “no man is an island”
Mungkin di antara kita berkata: “bagaimana saya dapat membantu orang menuju kepada keselamatan sedangkan saya sendiri terlahir tidak sempurna?” mungkin Saudara cacat: bisu, tuli, buta, dan mungkin cacat fisik lain atau kita begitu sempurna secara fisik namun enggan bertindak karena menganggap tidak layak. Ungkapan-ungkapan demikian memang sangat manusiawi. Ya, memang kita selalu menganggap diri kita rendah di hadapan Tuhan; dan, memang begitulah seharusnya kita bersikap di hadapan Tuhan. Namun yang menjadi permenungan kita berikutnya adalah bagaimana kekurangan itu kita bawakan dalam hidup sehari-hari.


Yesus selalu mengingatkan kita tentang fungsi badan kita; tubuh yang telah dianugerahkan Tuhan; baik yang sempurna ataupun yang kurang sempurna hendaknya kita gunakan untuk keselamtan diri kita dan juga bagi orang lain sehingga nama Tuhan semakin dimuliakan. Tuhan kita melalui Injilnya mengajak kita untuk menggunakan tubuh kita sebagai alat atau perpanjangan tangan Tuhan supaya semakin banyak orang diselamatkan. Dengan tegas, Injil mengatakan “Jika matamu menyesatkan… lebih baik mata itu dicongkel..lebih baik kamu masuk surga dengan… Keterbatasan dan kemampuan yang kita miliki hendaknya kita gunakan untuk membantu orang lain supaya semakin dekat dengan Tuhan bukan membuat orang lain semakin jauh dari Tuhan. Kalau memang anggota tubuh kita hanya kita gunakan untuk keuntungan pribadi hendaknya mulai saat ini kita merobah diri supaya dapat diterima Tuhan kelak.

Segala kebaikan yang pernah kita lakukan tidak akan pernah dilupakanTuhan dan akan tiba waktunya Dia memperhitungkannya bagi kita. Maka marilah kita hidup sebagai garam yang baik, yang menggarami kehidupan orang-orang di sekitar kita supaya kelak kita dapat berbahagia dengan-Nya. Mari menggunakan seluruh anugerah Tuhan yang telah kita terima demi kemuliaan-Nya dan keselamatan orang lain.

Doa:
Ya Tuhan, kami sering menggunakan tubuh kami hanya untuk kesenangan kami sendiri, bahkan kami terkadang menggunakan kepintaran kami untuk memojokkan orang yang sederhana. Kami mohon semoga lewat sabda-Mu hari ini kami semakin mampu mewartakan kasih-Mu kepada sesama kami sehingga anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami sungguh berguna bagi keselamatan jiwa-jiwa dan demi kemuliaan-Mu.

Susah Percaya ?

Percaya saja. Kedengaran sangat mudah. Tapi bagaimana kalau pada kenyataannya untuk percaya ternyata sangatlah susah? Itu yang menjadi pertanyaanku beberapa hari terakhir. Mengapa tidak semudah itu untuk percaya?

Dan hari ini aku merenungkan satu kenyataan yang indah tentang percaya.

Pada 1962, Rick Hoyt dilahirkan cacat karena pada saat lahir tali pusarnya mencekik lehernya sehingga otaknya kekurangan oksigen dan membuat koordinasi tubuhnya terganggu. Sejak lahir sampai dewasa ia tidak dapat berjalan, berbicara, dan seluruh gerak tubuhnya sangat terbatas atau bisa dikatakan hampir lumpuh total.
Kedua orang tuanya tetap menyekolahkan Rick di sekolah umum karena mereka mempercayai Rick adalah anak yang cerdas. Tetap bisa berpikir, meskipun dia tidak dapat berlari, tidak dapat berbicara, tidak dapat mandi sendiri, juga tidak dapat makan sendiri. Sampai akhirnya Rick lulus perguruan tinggi.

Pada saat berumur 18 tahun, Rick bertanya kepada ayahnya, apakah ia bisa mengikuti perlombaan lari sejauh 8 KM. Rick sangat ingin berlari. Ayah Rick, Dick Hoyt bukanlah seorang atlet pelari, tapi dia seorang ayah. Jadi Dick menempatkan Rick di kursi roda beroda tiga dan berlari mendorong Rick yang berada di kursi roda. Mereka mengikuti perlombaan lari bersama. Rick dan Dick Hoyt mendapatkan medali sebagai tanda mengikuti perlombaan sampai akhir. Setelah itu mereka tidak pernah berhenti mengikuti perlombaan.

Tidak ada satupun yang dilakukan Rick yang membuatnya mendapatkan medali. Bahkan untuk sekedar mengikuti perlombaan lari, ia tidak bisa. Ia sama sekali tidak bisa berlari! Hanya karena ayahnya, Dick, ia bisa mengikuti perlombaan lari dan mendapatkan medali.

Kita mungkin tidak mempunyai cacat tubuh seperti Rick Hoyt, tapi sesungguhnya seperti itulah gambaran kehidupan kita. Kita punya banyak luka masa lalu, kekuatiran akan hidup, dan segudang ketidakmampuan. Dan seringkali kita merasa tidak berdaya, menghadapi kehidupan, meraih mimpi, memenuhi harapan-harapan.

Aku sering berpikir bahwa kita sering merasa tidak mampu meski sebenarnya kita mampu. Tapi sekarang nyata bagiku bahwa sesungguhnya kita memang tidak mampu untuk menjalani kehidupan dan memperoleh kemenangan gilang gemilang di setiap bagiannya. Tapi, bukankah Tuhan berkata bahwa Dia datang supaya kita mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan?

Benar sekali. Kita akan mempunyai hidup dalam segala kelimpahan. Kemenangan dalam segala sisi kehidupan. Tidak cuma bisnis, tidak cuma pelayanan, tidak cuma sebagian dari kehidupan. Tapi seluruh sisi kehidupan. Keluarga, pekerjaan, pernikahan, pelayanan, semua yang tersebut di kehidupan adalah termasuk di dalamnya.

Yang perlu kita lakukan hanyalah percaya kepada Tuhan, seperti Rick Hoyt percaya kepada ayahnya untuk membawa dia berlari sampai garis akhir dan mendapatkan medali, meskipun ia sendiri tidak sanggup berlari sama sekali.

Demikianlah Tuhan membawa kita berlari pada garis kehidupan. Kita sama sekali tidak bisa, tapi Tuhan yang melakukan semuanya untuk kita. Menempatkan kita bersama-Nya, mendampingi kita, dan yang paling menakjubkan Tuhan berlari untuk kita sampai kita mendapatkan medali kemenangan.

Lalu kenapa kita, aku, masih susah untuk percaya? Karena kita tidak bisa duduk diam. Berusaha mencoba berlari dengan semua ketidakberdayaan kita, terseok-seok lalu jatuh, lalu berpikir kita memang tidak bisa mencapai mimpi kita, kita tidak seperti orang-orang lain yang begitu hebat, atau kita tidak punya iman yang cukup kuat untuk mencapainya.

Mudah sekali. Yang perlu kita lakukan hanya mempercayai Bapa untuk melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan. Seperti Dick Hoyt berlari untuk anaknya yang sama sekali tidak bisa berlari. Demikian Bapa membawa kita kepada keluarga yang harmonis, pernikahan yang bahagia, pekerjaan yang sukses, pelayanan yang memberkati, dan semua sisi kehidupan yang terlalu sulit dan mustahil bagi kita.

Setelah merenungkan ini, ternyata untuk percaya tidaklah sesulit yang aku pikirkan. Aku bisa percaya, karena bukan lagi bergantung pada kekuatanku, imanku, atau kemampuanku mengatasi masalah, Yesuslah yang melakukannya untukku.

Ya, percaya saja. Hanya itu yang perlu kita lakukan. Selebihnya, Tuhanlah yang melakukannya untuk kita.