Wednesday 8 August 2012

WISE WORDS {KATA-KATA BIJAK}

Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .

Real power does not hit hard , but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran

You have to endure caterpillars if you want to see butterflies.
(Antoine De Saint)
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu.
(Antoine De Saint)

Only the man who is in the truth is a free man.
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.

Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.

Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.
Tertawa itu sihat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.

The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
Kesalahan kecil boleh mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya boleh menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.

To be silent is the biggest art in a conversation.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.

The worst in the business world is the situation of no decision.
(Napoleon).
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan.
(Napoleon).

Dig a well before you become thirsty.
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.

Good manners consist of small sacrifices.
Sopan–santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan–pengorbanan kecil.

‎~~BAGAIMANA IBLIS MENGGUNAKAN FIRMAN TUHAN UNTUK MENJATUHKAN MANUSIA?~~

Saya mengalami beberapa kali mengenai hal ini dan saya tahu, ada baiknya saya berikan kepada kita semua sebagai perkongsian semata dan untuk kepentinga bersama, daripada saya simpan.

Apabila kita menyalahgunakan firman Tuhan dan tidak kena pada tempatnya ataupun iblis sedang menggunakan firman Tuhan untuk menghancurkan manusia. Dan Tuhan memanggilnya sebagai masa-masa kebodohan. Kita boleh membuat discernment untuk mengetahui perkara ini secara senyap melalui Roh Kudus, didalam karunia membezakan roh. Kesilapan ini seringkali kita lakukan apabila kita merasa diri kita sudah berada di atas. Berhati-hati!

KAJIAN KES

Semasa kita mabuk dan tiada pengawalan diri sehingga kita membuat dosa, kita masih mengingati firman Tuhan “berbunyi seperti ini, “Jika pipi kananmu di tampar, mintalah tampar juga pipi kirimu”. Dan apabila kita dalam keadaan mabuk bertemu dengan isteri atau mungkin kita sebagai anak bertemu dengan bapa, dia akan menampar kita kerana kita berbuat dosa disebabkan kita mabuk, maka kita berkata “Biarlah mereka menampar saya kerana Yesus berkata “Kalau pipi kiri di tampar, berikan pipi kanan”.

Apabila kita menasihati seseorang dalam keadaan yang sombong, tiada kasih dan tidak rendah hati atau kita bergaduh semena-mena dengan seseorang disebabkan kita berdendam dengan dia, kita mempermalukan dia, dan orang yang merasa malu dan berdendam dengan kita kerana sikap kita, kita berkata “Saya mengampuni orang yang telah menyakiti hati saya tetapi sebenarnya kita yang memulakan pergaduhan itu dan kita berkata kepada orang yang kita sakitkan hatinya “Engkau harus mengampuni”. Dan selepas kita melepaskan dendam kita kepadanya dan orang yang kita sakitkan hati menjadi sengsara sehingga kehilangan segala-galanya, barulah kita katakan, Ok, saya mengampuni dia” dan kita terus berdiam diri.

Kita mengingati firman Tuhan “Tegurlah dia di bawah empat mata”.. Dan kita berdendam dan bergaduh dengan seseorang dengan tidak semena-mena, kita tidak pernah mengalah dalam hal merendahkan diri, lalu kita mempermalukan seseorang sehingga maruahnya jatuh, sama sekali sehingga tidak tahu di mana dia akan meletakkan mukanya.

Selepas kita menjatuhkan air mukanya, membuka semua rahsia tanpa usul periksa, yang sepatutnya diselesaikan bersama, lalu kita berkata “Tegurlah dia dengan empat mata”, tetapi teguran kita langsung tiada kasih, penuh dengan kemarahan dan caci maki dan masih menggunakan firman Tuhan untuk membuat teguran dengan cara yang salah.

Kita membuat teguran semasa seseorang itu sedang stress atau mengalami penolakan atau semasa sedang bergumul dengan sesuatu. Apabila kita menegur seseorang dalam keadaan yang stress , dalam keadaan yang tidak sesuai, orang itu mulai memberontak, kita mengatakan bahawa ada roh memberontak.

Cara kita menilai roh seperti ini sama sekali salah dan tidak alkitabiah kerana apa yang Tuhan inginkan apabila kita melakukan teguran, kita akan berada di dalam Galatia: 5: 22. Dua jenis kelembutan, satu dari buah roh kudus, kedua daripada kesombongan. Dari buahnya kita dapat mengenali ciri-ciri ini.

Tuhan tidak pernah mengingat masa-masa lalu yang sudah di ampuni tetapi iblis suka mengingati masa lalu anda yang sudah di ampuni. Apabila anda sudah berdoa hal itu, dan anda sudah mengampuninya atau sudah meminta keampunan daripada Tuhan, Tuhan tidak akan pernah mengungkitkan kisah lama kita yang sudah di ampuni.

Tetapi iblis suka mengingatkan kita yang sudah di ampuni oleh Tuhan dengan tujuan untuk menimbulkan kebencian didalam hati kita.

YESUS ITU SIAPA?

Sering kita mendengar orang-orang menanyakan: Siapakah Yesus itu?

Yohanes 4:24 mengatakan: “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Allah itu Roh dan tidak dapat dilihat dengan mata, makanya kita tidak boleh mengatakan bahwa Allah itu jauh atau Allah itu dekat.

Seandainya saja ada orang yang bilang Allah itu jauh, pertanyaannya: Jauhnya sejauh apa? Dan misalnya ada yang bilang dekat, pertanyaannya: Dekatnya sedekat apa?

Jika Allah itu Roh, maka kita tidak perlu lagi jauh-jauh dan pergi kemana-nama untuk mencari Allah, sembahlah Allah dalam roh dan kebenaran di tempat dimana saja kita berada, tidak perlu pergi ke Yerusalem, ke Mesir, ke Falestina dan sebagainya, perhatikan Yohanes 4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem."

Akan tetapi apabila memang duitnya ada untuk pergi kesana juga tidak apa-apa untuk sekedar ikut beramai-ramai menyembah Allah disana, tapi jangan berharap anda bisa ketemu lalu melihat wajah Allah secara fizik disana.

Bahkan kita pula sering mendengar dari beberapa orang, bahwa apabila ketemu dan menyembah Allah di dalam gereja yang besar dan megah maka akan sangat besar pula pahalanya dibandingkan dengan menyembah Allah di dalam gereja yang kecil, atau di rumah-rumah, atau di lapangan dan sebagainya.

Nah, apabila Allah itu tidak dapat kita lihat dengan mata, apakah komunikasi kita dengan Allah juga terputus? Tidak terputus.

Untuk menjalin komunikasi tersebut Allah menggunakan atau melalui Firman-Nya, yang disebut dengan "Firman Allah."

Jadi apabila kita membaca dan mendengar Firman Allah yang terdapat didalam buku Alkitab itu, maka itu ertinya kita sudah berkomunikasi dengan Allah.

Oleh kerana itu tidak perlu harus menunggu beragama nasrani, atau bergereja terlebih dahulu baru boleh ketemu dengan Allah, akan tetapi orang yang belum beragama Kristian pun bioleh saja bertemu dengan Allah dan masuk sorga, apabila ia mau melakukan firman Allah yang terdapat didalam alkitab tersebut.

Nah, kurang lebih 2000 tahun yang lalu Firman Allah itu sudah berwujud menjadi seorang manusia, perhatikan Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." Dan selanjutnya Yohanes 1:14 mengatakan : Firman itu telah MENJADI MANUSIA, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Berhubung Firman Allah itu sudah berwujud menjadi seorang manusia maka Ia pun wajib mempunyai nama, makanya diberilah namanya YESUS.

Dengan demikian maka pertanyaan tersebut di atas terjawablah sudah, yaitu ternyata bahwa YESUS adalah Firman Allah, dan Firman Allah adalah YESUS.

Itulah latar belakang penyebabnya sehingga Yesus pun berani mengatakan bahwa diri-Nya adalah jalan menuju ke Rumah Bapa di Sorga, perhatikan Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Jadi ertinya bahwa apabila kita membaca Firman Allah yang terdapat didalam alkitab tersebut maka kita juga secara otomatik sudah berhadapan dengan YESUS dan bertemu dengan Allah.

Kita juga harus akui dan hormati bahwa motivasi atau tujuan orang untuk berhadapan dengan Yesus dan ketemu dengan Allah (yaitu membaca dan mendengar Firman Allah) itu pasti beza-beza; ada yang positif ada pula yang negatif, hal itu bukanlah urusan kita manusia, akan tetapi urusan Allah (Yesus) sendiri.

Dan oleh kerana itu pula lah yang menyebabkan bahwa Allah dan Yesus itu dikatakan satu bukan dua. Puji Tuhan, Haleluya~!! Amin.

~ HIDUP KITA BUKAN KEBETULAN ~

Baca Firman TUHAN di Kolose 1:15-23
“Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” (Kolose 1:16)

Kehidupan ini berawal dari Tuhan. Segala sesuatu dalam dunia ini, termasuk Anda dan seluruh alam semesta ini dijadikan oleh Dia dan untuk Dia. Kerana itu kehidupan ini sebenarnya bukanlah urusan kita. Semua dalam kehidupan ini bersentral kepada Pencipta-Nya. Ayub 12:10 “Dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia.”

Di dalam setiap kehidupan ada ‘planning’ Allah. Adam dan Hawa diciptakan pada hari keenam, bukan hari pertama atau hari ketiga atau hari-hari sebelumnya di mana dunia belum sempurna. Tetapi manusia diciptakan setelah segala sesuatunya diciptakan, sehingga manusia boleh menikmati dunia ini. Kita ada bukan kerana kebetulan.

Kelahiran Anda bukan kerana kecelakaan, atau bukan kerana kesalahan ketika ber-KB atau bukan kerana ketidak-sengajaan. Bahkan, bukan juga kerana sudah diatur oleh ayah dan ibu kamu, Tuhan yang mengizinkan ibu kamu mengandung dan melahirkan. Anda lahir, bernafas dan menangis bukan kerana harus begitu atau permulaan alamiah. Bukan. Tetapi kerana Tuhan yang memberi nafas dan kehidupan, kerana Tuhan menghendaki Anda hidup.

Semak apa kata Alkitab: “Beginilah Firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan….” (Yesaya 44:2). Kerana itu kita menolak pengguguran, kita juga harus banyak berdoa untuk keluarga muda yang menantikan anak, supaya Tuhan memberkati sejak dari kandungan, dijauhkan dari segala macam sakit penyakit. Kita semua dilahirkan ke dunia dengan maksud yang unik dan tujuan yang khas.

KALAU TUHAN YANG SUDAH MERENCANAKAN HIDUP KITA, BERARTI HIDUP KITA SUDAH DIJAMIN OLEH TUHAN.

~ BANGKIT DARI KEGAGALAN ~

Baca Firman TUHAN di Kisah 5:12-16
“Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!" (Yakobus 1:16)

Dalam salinan bahasa Inggris, perkataan ‘jangan tersesat’ tersebut mengandung erti: jangan sampai berbuat salah (keliru). Di dalam pertumbuhan iman kita, jangan sampai kita tersesat, jangan sampai kita terbujuk atau tertipu. Siapakah dan apakah yang dikatakan Yesus tentang mereka yang disebut tersesat? Yesus menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!” Matius 22:29.

Mereka yang disebut tersesat adalah mereka yang tidak mengerti kuasa Allah. Seseorang yang tersesat bererti ia sedang berbuat kekeliruan, tapi masih ada harapan asal ia menyadari kekeliruannya dan setelah itu ia mau kembali kepada jalan yang benar. Banyak orang Kristian ketika mereka mengalami kegagalan, mereka semakin terpuruk dalam kegagalan. Jangan tersesat, cepatlah bangun kerana kita telah diberi kuasa untuk mengalahkan dunia ini. Mintalah kuasa Roh Kudus agar kita dapat dipimpin pada seluruh kebenaran. (Yohanes 16:13).

Petrus pernah keliru, ia telah jatuh dalam kegagalan namun setelah Petrus dipenuhkan Roh Kudus, Petrus bangkit dari kegagalannya dan ia dipakai Tuhan secara luar biasa. Sehingga hanya dengan bayang-bayangnya ia dapat menyembuhkan orang. “Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.” Kisah 5:16.

Ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka dosanya diampuni. Dengan pertolongan Roh Kudus, maka kita bukan saja menerima kuasa untuk memahami Firman Allah tetapi juga kita pun diberikan hikmat agar kita mampu menghadapi setiap persoalan yang datang dalam hidup kita.

KITA MEMERLUKAN FIRMAN TUHAN DAN ROH KUDUS SELALU MEMIMPIN HIDUP KITA AGAR KITA TIDAK SALAH MELANGKAH.

~ MENCARI TUHAN DENGAN RAJIN ~

Baca Firman TUHAN di Amsal 8:17-30

“Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” (Matius 13:45-46)

Nampaknya Saudagar itu mencari kualiti, ketika ia menemukan satu mutiara yang indah, ia ingin memiliki mutiara itu. Ternyata wang yang dibawanya tidak cukup, maka ia pergi menjual seluruh miliknya, kemudian ia membeli mutiara itu. Cerita ini menggambarkan Tuhan Yesus yang telah meninggalkan Surga untuk menemukan mutiara, yaitu gereja Tuhan, Saudara dan saya. Saudagar ini mencari mutiara yang berkualiti, yang bermutu. Tuhan menghendaki agar kita sebagai gereja-Nya selalu mengasihi Tuhan dan memiliki kualiti rohani yang bernilai tinggi. Dalam Amsal 8:17 dikatakan: “Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.”

Jika kita mendapatkan Tuhan, nilainya lebih daripada emas dan perak, bahkan dalam ayat selanjutnya dikatakan “Kekayaan dan kehormatan ada padaku”, jadi carilah Tuhan terlebih dahulu, kerana di dalam Tuhan ada kekayaan dan kehormatan, juga harta yang tetap dan keadilan. Saya yakin kalau Saudara mengasihi Tuhan dengan cara yang terbaik, hari depan Saudara, Tuhan yang menjamin, kerana Dia berkata: “Kuwariskan harta kepada yang mengasihi Aku.” Apakah yang dimaksud dengan harta warisan? Warisan itu adalah berkat untuk hari depan Saudara. Dia wariskan harta kerana saudara-saudara sudah mendapatkan Tuhan. Saudara saat ini sedang duduk menikmati Firman Allah, cuba renungkan pertanyaan ini: “Apa yang sedang saya cari?”

Rugi rasanya kalau kita tidak mencari Tuhan, kerana di dalam Tuhan ada segala-galanya.

SETIALAH MENGIKUT TUHAN DAN MILIKILAH KEROHANIAN YANG BERKUALITI AGAR KITA DAPAT MENYENANGKAN HATI TUHAN.

~ KITA ADALAH MILIK TUHAN ~

Baca Firman TUHAN di Galatia 5:16-26

“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” (Roma 14:8)

Manusia pertama diciptakan Allah sedemikian rupa, yaitu menjadi suatu makhluk yang mulia dengan tujuan yang mulia juga, mereka ditempatkan di Taman Eden. Tuhan memberikan aturan-aturan yang harus ditaati oleh manusia agar kehidupan manusia memiliki kehidupan yang baik. Namun manusia itu tergoda dengan perkataan Iblis, mereka melanggar aturan yang sudah ditentukan Tuhan. Manusia jatuh dalam dosa dan membuat hubungan dengan Tuhan menjadi jauh. Namun kita harus bersyukur kepada Tuhan, kerana kasihNya melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, setiap orang yang percaya kepadaNya diangkat kembali dari kejatuhan dan dilayakkan untuk menjadi kepunyaanNya.

Dalam 1 Petrus 1:18, dikatakan kita sudah ditebus dari hidup kita yang sia-sia, yang kita warisi dari nenek moyang kita. Memang benar karena kesalahan satu orang, semua sudah jatuh ke dalam dosa. Roma 6:23 mengatakan bahwa upah dosa adalah maut. Maut yang dimaksud adalah kebinasaan kekal, seperti barang yang sia-sia yang tidak berguna, dibuang di tempat sampah dan berakhir di pembakaran. Jika manusia berdosa tidak mau bertobat, maka neraka yaitu tempat penderitaan kekal akan menjadi bagiannya.

Pada masa Perjanjian Lama, seorang budak dapat dibebaskan dengan menebusnya yaitu dengan cara membelinya. Namun sejak Yesus mati di kayu salib dan bangkit, itulah cara Allah menebus manusia dari dosa, (1 Korintus 6:20). Manusia bukan lagi menjadi hamba dosa dan maut tidak dapat menguasai manusia.

SEBAGAI UMAT KEPUNYAAN TUHAN, KITA HARUS DAPAT MENGHARGAI ANUGERAH-NYA SEHINGGA KITA DAPAT BERJALAN SESUAI FIRMAN-NYA.

~ MUJIZAT TETAP TERJADI ~

Baca Firman TUHAN di Keluaran 7:8-13, Markus 16:16-18

“Dan TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: ‘Apabila Firaun berkata kepada kamu: ‘Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: ‘Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular.” (Keluaran 7:8-9)

Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan me-nunjukkan suatu mukjizat: tongkat yang dilemparkannya di depan Firaun dan para pegawainya berubah menjadi ular. Firaun tidak mau kalah, dipanggilnya orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir yang membuat hal yang sama dengan ilmu mantera mereka, tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau melepaskan bangsa Israel pergi dari tanah Mesir.

Demikianlah sifat iblis, ia tidak akan melepaskan orang-orang yang dikuasainya dari dalam geng-gamannya. Iblis tidak menghendaki manusia selamat. Sekali menguasai manusia, iblis tidak akan melepaskannya, kecuali ada kekuatan yang lebih besar, yaitu kekuatan Tuhan dan Tuhan berjanji akan menebus dengan tangan-Nya yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat (Keluaran 6:5).

Kita melihat mukjizat terjadi oleh kuasa Tuhan, iblis juga dapat mengadakan mukjizat, tetapi kuasa Allah lebih besar dari segala kuasa yang ada dalam dunia ini. Tongkat Musa berbicara tentang kuasa Tuhan. Seringkali kita dibawa pada satu keadaan di mana kita seolah-olah tidak lagi mempunyai harapan.

Tetapi justru di situlah, Tuhan membuktikan bahwa apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi-Nya. Dalam tekanan paling berat sekalipun, Tuhan akan selalu menyediakan jalan keluar. Mukjizat dan tanda-tanda heran akan menyertai atau dialami oleh mereka yang percaya kepada Tuhan. Biarlah kita dapat merasakan mukjizat terjadi setiap hari dalam hidup kita.

TAATLAH PADA FIRMAN-NYA, KITA ADALAH SARANA YANG TUHAN PAKAI UNTUK MENGADAKAN MUJIZAT.

‎"BENAR KERANA FAHAM "

Firman Tuhan harus DIFAHAMI dan bukan DITAFSIRKAN, kerana Firman Tuhan atau Alkitab ditulis untuk difahami, bukan ditafsirkan..

Bila kita belum mampu memahaminya, akui dan sedari bahwa kita belum memahaminya namun jangan menafsirkannya. Menafsirkan Alkitab berarti MEMBUANG KESEMPATAN untuk memahaminya dengan benar.

2 Tim 3:16
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."


Dengan memahami isi Alkitab dengan benar, maka benar pula hidup yang kita jalani.

Mazmur 119:105
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."


Mari kita jalani hidup diatas Kebenaran yang Kita fahami dengan benar, dan bukan dari hasil penafsiran.

MISKIN DI HADAPAN TUHAN

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga" (Matius 5:3)
Sudah terlalu sering kita mendengar kalimat "money can't buy happiness". Dalam perjalanan hidup kita, sering kali kita menjumpai kehancuran dan kerusakkan rumah tangga, justru ketika kemakmuran mencapai puncaknya. Selidik punya selidik, ketika duit tidak lagi menjadi masalah, manusia cenderung mempergunakan duit mereka untuk hal-hal yang mendatangkan dosa. Mungkin, kalau kita jujur, banyak dari kita yang meluangkan waktu untuk berdoa lebih banyak ketika kita ditimpa masalah, daripada saat kita mendapat berkat dan menikmati kelimpahan. Ada banyak cerdik dan orang kaya, rasa-rasanya mereka tidak mungkin kekurangan apapun, tetapi batinnya menderita dan tidak bahagia. Disisi lain, ada banyak orang miskin dan hidup pas-pasan, tetapi jiwa mereka dipenuhi sukacita. Tapi apakah semua orang kaya pasti menderita, dan orang miskin pasti bahagia? Tidak juga kan? Saya lalu sampai pada satu andaian, bahwa apapun yang kita usahakan itu tidak akan boleh mendatangkan kebahagiaan yang sebenarnya, kerana kebahagiaan sejati itu hanya ada di dalam mereka yang hidup di dalam Tuhan. Ertinya, kaya atau miskin, selama ada Roh Allah menyala di dalam hidup kita, kita akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya dan kedamaian yang abadi.

Injil Matius 5 ini bercerita tentang pengajaran Yesus kepada murid-muridNya, di atas bukit mengenai jalan menuju bahagia. Orang yang miskin ini disebutkan paling awal bukan tanpa sebab. Kemiskinan di sini, bukan diartikan kepada hal materiel, tetapi lebih kepada rohani. Dalam ertian, apabila kita tetap merasa "miskin" dan ingin memperoleh lebih banyak lagi kekayaan rohani, kita akan senantiasa mencari Tuhan. Miskin, yang diartikan sebagai rasa rendah hati, tidak berlebihan dan selalu haus akan Tuhan.

Di dalam injil disebutkan bahwa Yesus mengajarkan kepada murid-muridNya di ATAS bukit.. ini berbicara mengenai suatu level tertentu, di mana kita boleh menikmati berbagai berkat yang dicurahkan dari atas, tentunya dengan 9 syarat yang selanjutnya disebutkan Yesus Kristus satu persatu.

Pertanyaannya sekarang, apabila kita diberkati secara berlimpah, sanggupkah kita untuk tetap hidup "miskin" dan mencari lebih lagi kekayaan rohani dari Tuhan? dan pertanyaan lain, apabila kita belum mampu hidup layak, sanggupkah kita untuk tetap bersyukur dan mencari Tuhan? Ingat, Tuhan selalu mencukupi tepat pada waktunya, asal kita melakukan kewajiban kita. Jadi poin nya di sini adalah, kaya atau miskin, selama kita hidup dalam Tuhan, dan berusaha terus naik hingga suatu level tertentu seperti di "atas" bukit, berbagai mukjizat, berkat, dan malah kunci kerajaan surga, semua itu bukan hal mustahil bagi kita.

Kemiskinan membuat kita semakin giat berusaha, lakukan itu buat Tuhan, dan biarkan Dia bekerja dalam hidup kita.