Saturday 2 June 2012

‎*JANGAN TERMENUNG*

Efesus 5:17
"Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 29; Filipi 1; Ayub 38-39

Sebagai orang-orang yang percaya, kita tahu bahwa doa adalah saluran komunikasi manusia dengan Allah. Namun, tidak semua orang yang berdoa meyakini apa yang mereka panjatkan. Mereka terlalu banyak membingungkan apakah doa saya sudah sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak. Mereka berkata, "Wah, aku pasti tidak dapat berharap Tuhan akan berbuat sesuatu untukku jika itu diluar kehendak-Nya." Dan mereka benar sendiri.

Seharusnya kita tidak usah membuang waktu berdiri dalam kebingungan. Allah telah memberikan firman-Nya kepada manusia dan kita semua bisa membacanya setiap hari bila kita mau melakukannya. Dari sinilah kita dapat menemukan apa kehendak Tuhan bagi kita.

Tuhan telah membuat beberapa perjanjian khusus dalam firman-Nya dan Dia berkehendak untuk memenuhi setiap janji itu dalam hidup Anda. Malah sebenarnya, janji-janji itu dijamin oleh suatu kontrak yang telah ditandatangi dalam darah Yesus.

Alkitab adalah warisan terakhir dari Yesus Kristus. Itu adalah catatan dari apa yang Anda dapatkan di bumi ini dan di kehidupan mendatang dan tindakan paling cerdas yang dapat Anda lakukan ialah memahami isinya. Jangan biarkan Alkitab tergeletak di meja Anda lalu menangis di lantai sambil berseru, "Tuhan, Tuhan, aku sedang mencari kebenaran."

Ambillah Alkitab dari meja itu lalu selidikilah hal-hal yang menjadi milik Anda! Berubahlah jika memang firman-Nya berkata seperti itu. Dengan melakukannya, Anda sedang menyesuaikan diri dengan kehendak Tuhan.

Dia tidak pernah berubah. Alkitab menyatakan Allah tetap sama kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya.

Kehendak-Nya juga demikian. Jadi, janganlah membuang waktu Anda untuk termenung memikirkan apakah doa-doa Anda sesuai dengan kehendak-Nya.

Bacalah firman Tuhan dan jadikan itu sebagai landasan doa karena dengan begitu, Anda dapat memastikan jawaban doa-doa yang dipanjatkan yang akan datang.

Orang yang tinggal dalam Firman Tuhan selalu hidup dalam kepastian.

DARI BIASA MENJADI LUAR BIASA

Efesus 3:14-21

"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita," Efesus 3:20

Banyak dari kita yang berpikir Tuhan hanya memakai orang-orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata atau pintar, kaya dan kuat saja untuk Ia pakai sebagai kemuliaanNya. Lalu, kita yang merasa diri sebagai orang yang biasa-biasa saja dan tidak punya sesuatu yang bisa dibanggakan, menjadi rendah diri dan merasa tidak layak di hadapan Tuhan. Perhatikan ayat ini: "Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah." (1 Korintus 1:27-29). Justru orang-orang yang dipandang sebelah mata oleh dunia dan orang-orang "biasa" dapat dipakai Tuhan secara ajaib, karena "...Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan," Jadi kita pun dapa melakukan perkara-perkara besar dan ajaib asal kita percaya bahwa Tuhan sanggup memakai hidup kita menurut kuasaNya.

Tokoh-tokoh besar seperti Abraham, Musa, Daud, Gideon, Yosua dan lain-lain adalah orang-orang biasa yang dipakai dan diurapi Tuhan menjadi orang-orang yang luar biasa. Tuhan tidak mencari orang-orang yang mampu, kuat atau pintar, tetapi Dia mencari orang yang mau, yaitu mau untuk diproses dan dibentuknya menjadi bejanaNya yang mulia dan berharga. Saat ini Tuhan sedang mencari orang-orang yang mengasihi Dia dengan sungguh, memiliki hati yang benar dan memiliki tekad untuk memberi yang terbaik bagiNya. Manusia melihat penampilan luar seseorang dan apa yang terlihat secara kasat mata, tetapi Tuhan melihat hati (baca 1 Samuel 16:7).

Jika saat ini Tuhan memilih dan mengurapi kita menjadi alatNya, itu semata-mata karena anugerahNya. Karena itu jangan ada yang membanggakan diri atau menyombongkan diri. Tidak ada alasan sedikit pun bagi kita untuk bermegah.

Tetaplah rendah hati dalam pelayanan, jangan sekali-kali mencari hormat pujian manusia, karena segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan saja!

‎* MENGELUH *

Pertanyaan:

"Mengapa orang hidup mengeluh?" (Rat.3:39a)

Dalam setiap cobaan, orang selalu saja mengeluh bahkan tidak jarang menjerit, lalu putus asa; tragisnya bunuh diri karena cobaan tdk kunjung berhenti. Tidak sedikit juga orang menyalahkan dan menuduh Tuhan sebagai sumber cobaan.
Sadar atau tidak sadar, kitalah yang kerap mengundang cobaan datang dalam kehidupan kita. Melalui tingkah-laku, perbuatan, dan perkataan kita yang tercela, kita mengundang cobaan. Cobaan membuat kita menderita. Kita menderita karena perbuatan kita sendiri. Itulah keadaannya. Lingkaran setan!
Jadi cobaan datangnya bukan dari Tuhan, seperti yang dituduhkan oleh orang-orang fasik itu.
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yak. 1:13~15)

"Biarlah setiap orang mengeluh karena dosanya!" (Rat. 3:39b)

RM1.00 dengan RM100

Wang RM100 & RM1.00 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak & diedarkan oleh BankNegaraMalaysia. Dijadikan sebuah cerita, Ketika bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar dimasyarakat.

4 bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja didalam dompet seorang pemuda. Kemudian diantara kedua duit tersebut terjadilah percakapan. Yang RM100 bertanya kepada RM1.00, "Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau busuk?" RM1.00 menjawab, "Kerana Selepas saya keluar dari Bank saya terus ditangani orang2 bawahan dari Pembawa beca, Penjual sayur, penjual ikan dan ditangan pengemis" Lalu RM1.00 Bertanya balik kepada RM100, "Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih?" Dijawabnya, "Kerana selepas saya keluar dari Bank, saya terus disambut perempuan cantik, & saya singgah ke restoran mahal, di mall & juga hotel2 berbintang serta keberadaan saya selalu di jaga dan jarang keluar dari dompet"

Lalu RM1.00 bertanya lagi, "Pernahkah engkau singgah di tempat ibadah?" Dijawablah, "tidak pernah" RM1.00 pun berkata lagi, "Ketahuilah walaupun saya hanya RM1.00, tetapi saya selalu singgah di rumah TUHAN dan ditangan anak2 yatim, bahkan saya selalu bersyukur kepada TUHAN. Saya tidak dipandang bukan sebuah nilai, tetapi adalah sebuah manfaat"

Akhirnya menangislah RM100 Kerana sombong dengan kehebatan, dan nilai yang tinggi tetapi tidak begitu bermanfaat selama ini. Jadi janganlah kita pandang sebesar mana diri kita, tetapi lihatlah seberapa bermanfaat penghasilannya dipakai untuk memuliakan TUHAN. Kerana kekayaan bukanlah untuk kesombongan!!

‎4 Ciri-ciri manusia TUHAN (man of God)

1 Timotius 6:11 ...kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan....

1. Adil
- Tidak menghakimi, sebab iapun tidak dihakimi
- Mengampuni, sebab iapun telah diampuni

2. Kasih
- Ia mengasihi, karena TUHAN telah terlebih dahulu mengasihinya

3. Sabar
- Ia sabar, karena ketika ia hidup dalam dosa, TUHAN pun telah bersabar terhadap dia

4. Lembut
- Hati yang lemah lembut, yaitu hati yang mau dipimpin oleh Roh Kudus yang telah berdiam di dalam dirinya, sehingga tidak lagi menuruti hawa nafsunya
- Adil, kasih dan sabar dapat tercapai hanya jika hatinya dipenuhi oleh Roh Kudus.

Terpisah dari dunia

Tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. (1 Korintus 15:31).

Mereka yang mengakui nama Kristus harus mewakili Kristus sebagai pola dan teladan mereka. Mereka harus memberitahu kebenaran kepada orang lain dalam kemurniannya dan mengatakan kepada mereka apa saja keistimewaan dan tanggung jawab kehidupan Kristen; dan ini dapat dilakukan oleh orangorang yang mengaku para pengikut Kristus hanya saat mereka menyesuaikan karakter mereka dengan prinsip-prinsip kebenaran yang suci. Tidak boleh ada penyimpangan kepercayaan suci pada siapa pun yang mengaku anak Allah. Tidak boleh ada penghapusan pada garis pemisah antara orang Kristen dan dunia. Tidak boleh membawa kebenaran turun pada tingkat yang sama, karena ini tidak menghormati Allah, yang telah memberikan pengorbanan kekal dalam memberi Anak-Nya untuk dosa-dosa dunia....

Banyak yang mengaku anak-anak Allah kelihatannya tidak mengerti bahwa hati harus diperbarui, karena praktik mereka mengabaikan kata dan perbuatan Kristus. Melalui tindakan, mereka dengan jelas berkata, “Sudah menjadi hakku bertindak sendiri. Aku akan sangat sengsara bila tidak bertindak sesuai kehendakku.” Ini adalah agama yang berlaku di dunia sekarang ini, tetapi tidak mendapat dukungan dari surga....

Yang disebut ilmu pengetahuan, pertimbangan manusia, dan puisi tidak dapat disetarakan keabsahannya dengan wahyu; tetapi itu merupakan rencana Setan meninggikan peribahasa, tradisi, dan penemuan manusia menjadi setara keabsahannya dengan Firman Allah; dan setelah mencapai ini, meninggikan kata-kata manusia....

Tidak ada keamanan bagi kita kecuali setiap harinya menerima pengalaman baru dalam memandang kepada Yesus, Pencipta dan Penyempurna iman kita. Hari demi hari kita harus memandang Dia dan menjadi berubah ke dalam gambar-Nya. Kita harus menunjukkan sifat-sifat Ilahi dan mengikuti jejak kaki Yesus apa pun risikonya bagi diri kita sendiri. Kita harus menempatkan diri di bawah tuntunan Ilahi, meminta nasihat dari Firman Allah, dan setiap hari bertanya, Apakah ini jalan Tuhan?... Tidak ada tabiat cacat yang akan diabadikan dan mengotori surga dengan ketidaksempurnaannya....

Satu pengakuan iman tidak berharga kecuali jiwanya memegang teguh prinsip-prinsipnya, dan menerima dan menyerap makanan kebenaran yang limpah, dan dengan demikian turut serta dalam sifat Ilahi.

KESEMPATAN MENERIMA BERKAT DARI RANCANGAN DIA

“Bilamana Aku menutup langit, sehingga tidak ada hujan, dan bilamana Aku menyuruh belalang memakan habis hasil bumi, dan bilamana Aku melepaskan penyakit sampar di antara umat-Ku dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.” 2 Tawarikh 7:13-15

Bilamana kita menyadari perilaku kita adalah jahat dan kita kembali ke Tuhan karena kebutuhan kita akan Dia, maka Ia akan selalu setia dan akan mengampuni dosa kita dan membersihkan kita dari SEMUA dosa! Itu tentunya sepanjang kita masih hidup dan bernapas.
Jika kita telah mendengar tentang kasih Yesus pada diri kita, lalu menolaknya dan binasa dari dunia ini…..maka semua sudah terlanjur. Namun, sepanjang kita bernapas dan menerima kasih dan rahmat Yesus Kristus dan menerima apa yang Dia lakukan untuk kita di bukit Golgota, maka kita mempunyai kesempatan menerima berkat-Nya yang kekal.
Betapa besarnya kasih Allah!

Tuhan, terima kasih atas pemberian karunia pengharapan untuk masa depan. Terima kasih atas kepedulian yang begitu besar pada kami dan bahwa rancangan-Mu untuk kami adalah rancangan yang baik dan bukan yang jahat.

Tolonglah kami untuk masuk dalam rancangan-Mu untuk hidup kami hari ini dan menghentikan kami membuat rancangan sendiri. Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan kepada kami setiap hari untuk mengenal-Mu dengan lebih mendalam dan lebih dekat. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.

Semoga kita berjalan sesuai rancangan Allah di tempat kerja dan di rumah!

‎"JUST DO IT"

Yakobus 2:22
"Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna."

Banyak orang menganggap semua yang diperlukan untuk pertumbuhan rohani adalah pendalaman Alkitab dan doa.
Tetapi beberapa masalah dalam hidup tidak akan pernah berubah dengan pendalaman Alkitab atau doa saja.

Tuhan lebih suka bekerja sama melalui orang-orang yang mau melangkah bersamaNya Roma 8:28
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai sesuai dengan rencana Allah."

Dia ingin kita tumbuh didalam iman dan perbuatan secara bersamaan.

Hukum Tuhan dengan hukum manusia berbeda jauh, kalau hukum manusia mampu dan bisa dulu, tetapi hukum Tuhan percaya saja dan lakukan.

Tambahkan dalam doa-doa kita, iman didalam perbuatan, mulai melangkah sesuai dengan Firman Tuhan yang sudah kita dapat dan renungkan setiap hari.

Ingin adanya perubahan dalam hidup..??? "JUST DO IT"
Selamat melangkah dalam iman...

DO IT NOW

“Jangan menahan kebaikan daripada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya”
(Amsal 3:27)

Sering kali kita menunda untuk melakukan sesuatu karena berpikir nanti atau esok masih ada waktu, kita harus menyadari bahwa waktu akan terus berlalu tanpa pernah menunggu dan mungkin hari esok tidak akan hadir kembali dalam hidup kita.
Selagi masih ada nafas dan kesempatan untuk hidup, beri dan nyatakanlah kasih, pengampunan dan kebaikan yang dapat kita berikan kepada sesama, meminta maaflah dan akuilah kesalahan yang kita lakukan meski terkadang tindakan mereka telah menyakitkan, mengecewakan dan menghancurkan hati kita.
Ketika waktu telah terhenti tidak akan ada lagi kesempatan untuk kembali yang ada tinggal penyesalan yang menyakitkan.

TUHAN MAHA TAHU.

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Tuhan sudah menghitung air matamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menemuimu..
Tuhan selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Tuhan sudah punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...
Tuhan telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
TUHAN TAHU

Bacaan: Mazmur 139: 1-18, 23-24

TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?

Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.

Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.

Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya! Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.

Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Kasih Tuhan Mengubah Dendam Menjadi Belas Kasihan

Orang yang belum mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan mengalami kasihNya ketika dikecewakan, disakiti dan dilukai akan kecewa, sakit hati dan merasa terluka bahkan menyimpan dendam di hati.

Orang yang sudah mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan mengalami kasih anugerahNya yang besar ketika dikecewakan, disakiti dan dilukai bahkan dianiaya akan tetap mengampuni dan tidak mudah kecewa, sakit hati ataupun menuntut balas dendam.

Karena orang yang sudah mengalami kasihNya yang besar akan selalu bersyukur dan merasakan sukacita karena menyadari bahwa dirinya adalah orang yang paling beruntung telah diberi anugerah kasihNya yang terbesar yang tidak semua orang menerimanya.

Orang seperti ini akan selalu menyadari bahwa dirinya berharga di mata Tuhan dan selalu merasakan cinta dan kasih sayang Tuhan yang berlimpah dalam hidupnya.

Orang seperti ini juga akan selalu memiliki rasa berhutang atas kasih karunia dan anugerah Tuhan yang berkelimpahan yang sesungguhnya tidak layak untuk ia terima. Karena itu maka ia akan selalu berhati-hati sepanjang hidupnya dan berusaha untuk tidak mengecewakan dan menyakiti hatiNya lewat perbuatannya.

Orang yang mengalami kasih Tuhan tidak akan menyimpan dendam kepada musuhnya, ia akan selalu memiliki belas kasihan yang besar atas orang-orang yang telah mengecewakannya karena menyadari bahwa mereka yang telah menyakitinya membutuhkan kasih Tuhan agar hidupnya dipulihkan dan mengalami kemuliaan Tuhan seperti dirinya.

Orang yang belum mengalami kasih Tuhan yang besar akan selalu mencari sumber kekosongan di hatinya yang tidak dapat diisi oleh apapun yang bersifat fana dan duniawi, hanya Tuhan yang dapat mengisi kekosongan jiwanya.

Orang yang sudah dipulihkan Tuhan tidak lagi menyimpan dendam, ia menyerahkan segalanya ke dalam tangan Tuhan, dendam di hatinya telah diubahkan oleh Tuhan menjadi belas kasihan karena semua yang dirasakan oleh Tuhan dapat dirasakan olehnya.

"dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah." (Efesus 5:2).

Marilah kita hidup saling mengasihi dan pengampunan adalah bukti bahwa kita telah diampuni, dipulihkan dan hidup dalam kasih Tuhan.

RAMAH vs MARAH

"....bukan pe-MARAH melainkan pe-RAMAH.'" - 1 Timotius 3:3b

└▶ RAMAH itu bertujuan untuk menyenangkan hati orang lain, sedangkan MARAH itu lebih bertujuan untuk memuaskan emosi kita sendiri dan membuat hati kita sendiri maupun orang lain menjadi tidak enak.

Tetapi hendaklah kamu RAMAH seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. - Efesus 4:32

2 Timotius 2:23-26
23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,

24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus RAMAH terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,

26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu RAMAH dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. - Titus 3:2

Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, PERAMAH, penurut, penuh belas kasihan dan buah- buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. - Yakobus 3:17

Apakah di dalam keseharian kita lebih gampang MARAH atau RAMAH?

└▶ Pilihlah untuk tetap RAMAH, walaupun kita punya alasan yang kuat untuk MARAH.

VISI YG BESAR PASTI DISERTAI OLEH API TUHAN YG BESAR

"Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum." (Amsal 29:18)

Artinya setiap kita harus menangkap VISI Tuhan dalam hidup kita. Dimana tidak ada VISI, manusia akan binasa. Ketakutan, tujuan hidup tdk jelas, terombang-ambing, jenuh, kosong, bingung dan akhirnya binasa akan menjadi bagian hidup manusia yg tanpa VISI dr Tuhan. Kta perlu tuntunan Tuhan tentang arah dan tujuan hidup kita untuk menggenapi rencana-Nya.

Sampai hari ini.....banyak orang hidup di atas bumi ini tanpa VISI Tuhan. Mereka sekedar hidup, makan-minum,pesta-pora, mabuk,seks dan segala kesenangan mengisi hidupnya.

Kelahiran VISI Tuhan itu terjadi di tempat rahasia kita dengan TUhan, yaitu dengan berdiam dan intim dengan-Nya dalam hadirat-Nya. TANPA KEINTIMAN TIDAK PERNAH TERJADI PEMBUAHAN, PERTUMBUHAN, KESAKITAN DAN KELAHIRAN VISI TUHAN. Kembalilah kepada Tuhan dan tangkap VISI Tuhan dan genapi rencana-Nya dalam hidupmu.

Sebuah VISI dari Tuhan selalau dahsyat, tidak terpahami, kelihatan mustahil terjadi dan membuat setiap kepala pusing. Tapi Tuhan yg menjanjikannya adalah Tuhan yg tak pernah gagal.

"SETIAP VISI YG BESAR DAN DAHSYAT SELALU DISERTAI OLEH API TUHAN YG BESAR UNTUK MEMBAKAR DAN MENGHANCURKAN SETIAP PENGHALANG UNTUK DIGENAPI"

Jangan Berdebat

Dikesempatan yang indah ini saya rindu membagikan renungan yang menurut saya sangat memberkati hidup saya sekali,dan saya berharap juga renungan yang saya bagikan juga memberkati hidup saudaraku semua.

"Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu"
Amsal 3:21

Konon di Tiongkok pernah hidup seorang hakim yang sangat dihormati karena tegas dan jujur. Ia memutuskan setiap perkara dengan adil, tanpa pandang bulu. Suatu hari, dua orang menghadap sang hakim. Mereka bertengkar hebat dan nyaris beradu fisik. Keduanya meminta keputusan atas kasus mereka, yang sebenarnya sangat sederhana. Keduanya berdebat tentang hitungan 3x7. Yang satu mengatakan hasilnya 21, yang lain bersikukuh mengatakan hasilnya 27. Ternyata sang hakim memvonis cambuk 10 kali bagi orang yang menjawab benar. Spontan si terhukum memprotes. Sang hakim menjawab, “Kamu bodoh, mau-maunya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalau 3x7 adalah 21!”

Tentu saja itu hanya cerita rekaan. Hikmah dari cerita ini adalah bahwa jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tak berguna, bererti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yang memulai perdebatan. Sebab dengan sadar kita membuang waktu dan tenaga untuk hal yang tidak perlu. Bukankah kita sering mengalaminya? Boleh terjadi dengan pasangan hidup, tetangga, atau kawan kita.Berdebat atau bertengkar untuk hal-hal yang tidak ada gunanya, hanya akan menguras tenaga percuma.

Ada saatnya kita mengalah untuk perdebatan atau pertengkaran yang sia-sia. Mengalah bukan bererti kalah, bukan? Untuk itu kita perlu mempertimbangkannya dengan bijaksana. Seperti kata Amsal 3:21, “... janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu.”
Memang tak mudah.Tetapi ketika kita melakukannya dengan hati bersandar kepada Tuhan (ayat 26), maka kita pun berjalan dengan aman, tanpa terantuk (ayat 23).
Amin.

Mari sambut hari ini dengan ucapan syukur,senyuman yang manis dan fikiran yang positif.

‎*TUHAN SELALU PUNYA CARA*

Sampai hari ini saya masih terkagum-kagum dengan peristiwa dimana Tuhan memelihara bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun. Menurut saya, sehebat atau secerdas apapun orang di dunia saat itu sepertinya tidak akan boleh melakukan apa yang dilakukan oleh Tuhan.

Alkitab mencatat bahwa selama masa berputar-putar, orang Israel tidak pernah kekurangan makan atau kehausan dan kebutuhan hidup mereka selalu terpenuhi.

Mazmur 105:40-41
“Mereka meminta, maka didatangkan-Nya burung puyuh, dan dengan roti dari langit dikenyangkan-Nya mereka. Dibuka-Nya gunung batu, maka terpancarlah air, lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai;”

Bahkan tiang awan dan tiang api disediakan-Nya agar mereka tidak kepanasan ketika tengah hari atau kedinginan di malam hari. Dan menariknya, kisah dimana Tuhan memelihara umat-Nya terus berlanjut di pasal-pasal selanjutnya bahkan hingga sekarang ini.

Tuhan tidak pernah kehabisan metode untuk memberikan pertolongan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. Dia bisa menggunakan apapun dan siapapun itu untuk menjaga kita di bumi ini agar tetap terpelihara.
Janji-Nya bagi kita bahwa Dia takkan membiarkan apapun atau siapapun menghalangi hal tersebut.

Roma 8:31
"Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?"

Jadi... Bila saat ini ada yang merasa seorang diri atau sedang dalam permasalahan yang berat, mari berdoalah kepada Tuhan, mintalah pertolongan dan jalan keluar kepada-Nya... Percayalah... Dia selalu punya cara untuk membuat Anda bersukacita dan terjaga di bumi ini.

Tetaplah percaya...

Manusia adalah mahluk hidup yang diciptakan berbeda dari mahluk hidup lainnya

Salah satu kelebihan manusia dari mahluk hidup lainnya adalah kekuatan dan kemampuan logika atau cara berpikirnya.

Dengan logikanya seorang manusia dapat menghitung, menilai, menalar bahkan memprediksikan sesuatu atau kondisi tertentu, sehingga dengan kemampuannya itu membuat manusia menjadi mahluk yang paling cerdas di muka bumi ini.

Namun kemampuan logika manusiapun tidaklah menjadikan manusia menjadi mahluk yang sempurna, karena dengan logikanya itu dipakai untuk mengukur kemampuannya dalam menghadapi sesuatu, menghitung sebuah peluang dalam mengerjakan sesuatu. Dan hasil dari kemampuannya itu adalah : mungkin dan tidak mungkin..., bisa dan tidak bisa..., mudah dan sukar...

Ketika kita mengukur kemampuan kita dan hasilnya kurang mendukung dalam menghadapi sesuatu hal, dari sinilah munculnya akar kekuatiran.

Jika kekuatiran mengenai kurangnya kemampuan membuat kita membatasi apa yang akan kita kerjakan, maka sebetulnya kita membatasi apa yang mungkin kita capai!!

Disaat seperti inilah pengharapan dalam iman kekristenan harus bicara,
"Siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?" (Matius 6:27)

YESUS KRISTUS adalah ALLAH yang kita sembah dapat mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Lukas 18:27 :
Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."

Selama apa yang kita kerjakan adalah sesuatu yang Allah ingin kita kerjakan, dan kita mengijinkan-Nya terlibat didalamnya, maka kita akan mencapai lebih dari yang kita harapkan.

I Korintus 2:9 :
Tetapi seperti ada tertulis : "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia : semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Oleh karena itu jangan terlalu bangga dengan logika kita, karena iman didalam YESUS KRISTUS dapat melakukan jauh lebih hebat dari akal sehat kita.

JANGAN PERNAH LUPAKAN TUHAN

Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!"

Tidak ada seorang pun manusia yang ingin hidupnya dipenuhi problem. Tidak ada yang mau berada dalam tumpukan persoalan. Tapi namanya hidup, tentu ada saat-saat dimana kita tidak bisa mengelak dari hal tersebut. Benar, itu tidak nyaman, bisa menyakitkan, apalagi kalau datangnya tidak satu-satu melainkan sekaligus, beruntun dan bertumpuk. Titik terang penyelesaiannya pun tidak terlihat, seolah kita tiba-tiba berada di sebuah lorong gelap tanpa ada cahaya apapun. Dalam situasi seperti ini ada saat-saat kita menjadi lemah akibat tertekan beban berat, dan pada saat seperti itu jika tidak hati-hati kita bisa lupa kepada tuhan. Kita tidak lagi ingat bahwa kuasa dan kemampuan Tuhan tidak terbatas, juga lupa kepada kebaikan, kasih setiaNya dan janji-janjiNya. Himpitan masalah penuh penderitaan berkepanjangan akan mulai mengaburkan pandangan kita tentang kebaikan Tuhan, dan mulai menganggap bahwa Tuhan mungkin sudah tidak lagi peduli dengan hidup kita, atau bahkan mulai mempertanyakan keberadaanNya. Di saat-saat seperti itu kita perlu diingatkan kembali akan keajaiban kuasa Tuhan yang tidak terbatas, seperti Tuhan mengingatkan Ayub di saat penderitaan yang ia alami berada pada titik puncak.

Ayub mengalami serangkaian pengalaman tragis dalam hidupnya yang terjadi dalam waktu sangat singkat. Membaca kisah Ayub berarti membaca bagaimana kehidupan seseorang bisa jungkir balik dalam sekejap, bagaikan roda yang berguling cepat, sedetik sebelumnya di atas lalu sedetik kemudian berada pada bagian terbawah. Pada awal kitab Ayub kita bisa mengetahui siapa Ayub sebelumnya. Ayub dikenal saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (Ayub 1:1). Ia disebut sebagai orang yang terkaya di sebelah timur (ay 3). Hidupnya sangatlah nyaman dan sempurna. Tetapi tiba-tiba semuanya jungkir balik. Ribuan ternaknya musnah (ay 16-17), anak-anaknya tewas (ay 19), hartanya habis ludes dan jika itu belum cukup, penyakit kulit mengerikan menimpa sekujur tubuhnya. (2:7). Selesaikah? Ternyata tidak. Istrinya sendiri mengutuki dia, dan teman-temannya mengolok-olok apa yang terjadi atas dirinya. Lengkap sudah penderitaannya. Kita mungkin akan shock jika tiba-tiba mengalami itu semua tanpa disangka-sangka, Ayub pun demikian. Awalnya ia masih bisa menerima dengan pasrah, tetapi kemudian ia terperangkap dalam pikirannya sendiri bahwa Tuhan telah bertindak tidak adil. Ayub yang sedang sengsara dalam kesakitan luar biasa baik secara fisik maupun mental lupa siapa Tuhan itu sebenarnya dan seperti apa besarnya kuasa Tuhan. Dan yang terjadi kemudian, Tuhan kembali mengingatkan Ayub mengenai kuasanya. Mari kita lihat beberapa diantaranya.

1. Tuhan yang meletakkan dasar bumi.
"Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!" (38:4)
2. Tuhan yang menetapkan batas samudera.
"Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim?" (ay 8)
3. Tuhan menerbitkan matahari pagi.
"Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari atau fajar kautunjukkan tempatnya" (ay 12).
4. Tuhan berkuasa atas hidup dan mati.
"Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat?" (ay 17)
5. Tuhan mendatangkan salju (ay 22), hujan (26), bahkan membekukan air (30).
6. Tuhan membuat rumput-rumput bertunas lewat hujan (26-27)
7. Tuhan memberi hikmat dan kebijaksanaan (ay 36)
8. Tuhan menetapkan masa mengandung dan melahirkan bagi hewan (39:4)
dan seterusnya.

Semua ini diingatkan Tuhan kepada Ayub, agar Ayub tidak lupa kepada kuasa Tuhan meski ia tengah berada pada titik terendah dalam kehidupannya di dunia. Tuhan bagaikan berkata: "Hai Ayub, lupakah engkau terhadapku? Apakah engkau tidak lagi menyadari siapa Aku sebenarnya, dan sebesar apa kuasaKu?" Kita tahu apa akhir dari cerita ini. Hidup Ayub dipulihkan sepenuhnya, bahkan ia kemudian memperoleh lebih dari apa yang ia peroleh sebelum ia mengalami situasi menyakitkan itu.

Seperti kepada Ayub, pesan ini pun berlaku kepada kita semua. Benar bahwa dosa-dosa yang kita lakukan bisa membawa kita masuk kepada penderitaan, tetapi ada juga saat dimana Tuhan mengijinkan hidup kita dimasuki berbagai masalah dan kesulitan untuk alasan tertentu. Namun itu bukan berarti bahwa Dia sedang mengabaikan atau bersikap kejam menyiksa kita. Ada tujuan-tujuan tertentu dibalik semua itu, dan pada akhirnya kita akan menyadari bahwa semua itu membawa kebaikan bagi kita. Dikala lemah, segala yang diingatkan Tuhan ini menjadi pesan penting agar kita tidak melupakan kebaikan Tuhan dan berhenti untuk mengucap syukur kepadaNya. Dalam Mazmur kita bisa melihat bahwa tidak peduli dalam keadaan apapun, baik atau buruk, Tuhan tetap ada bersama kita, dan kuasaNya selalu turut serta di dalamnya. "Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang." (Mazmur 139:8-12). Lihatlah bahwa sesungguhnya dalam keadaan seperti apapun, seberat dan sepahit apapun yang terjadi dalam hidup kita pada saat-saat tertentu, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Dia tetap ada bersama anak-anakNya yang begitu Dia kasihi. Mungkin hari ini ada diantara teman-teman yang tengah berada di bawah serangkaian pergumulan berat, jangan putus asa dan kehilangan pegangan, sebaliknya peganglah baik-baik pesan Tuhan hari ini. Jangan pernah lupa kepadaNya, jangan pernah ragu akan kuasaNya yang mampu membuat segala sesuatu yang mustahil menjadi mungkin, jauh melampaui kemampuan daya pikir dan akal budi kita. Tuhan tidak akan meninggalkan anak-anakNya yang selalu taat kepadaNya, dan Tuhan sudah menjanjikan bahwa tidak akan pernah berkekurangan orang-orang yang takut akan Dia. (Mazmur 34:10). Dalam kondisi yang paling tidak kondusif sekalipun, tetaplah bersyukur dan pegang teguh iman yang percaya kepada Tuhan sepenuhnya.

Jangan lupakan dahsyatnya kuasa Tuhan mengatasi segalanya.
Amin

Jangan takut terhadap pengajar sesat..

Anak Tuhan sejati memiliki Roh Kudus di dalam dirinya yang akan memampukannya mengenali roh jahat atau roh sesat di dalam para pengajar sesat. Namun Roh Kudus akan berfungsi maksimal kalau kita sendiri bertekun dalam firman Tuhan karena pada hakikat-Nya tugas Roh Kudus adalah mengajarkan dan mengingatkan apa yang Tuhan Yesus sudah ajarkan di dalam firman-Nya.

Petrus sadar, di kalangan jemaat yang ia gembalakan, sudah ada pengajar-pengajar sesat yang mencoba membodohi anak-anak Tuhan dengan dongeng-dongeng isapan jempol manusia. Orang Kristen yang membaca Alkitabnya akan dapat membedakan ajaran sejati dari ajaran ngawur yang tidak alkitabiah. Ada beberapa kriteria disebutkan Petrus untuk mengenali ajaran sesat mereka.
Pertama: ajaran mereka menyangkal prinsip kebenaran yang diajarkan Alkitab. Mereka memutarbalikkan kebenaran.

kedua:inti pengajaran mereka sebenarnya mau merangsang hawa nafsu jemaat. Ajaran mereka menggoda orang untuk tidak melihat Allah, tetapi menikmati dosa.

Ketiga: motivasi mereka yang hanya mencari keuntungan diri sendiri akan kelihatan.

Petrus menasihati jemaat untuk tidak takut terhadap pengajar sesat maupun ajarannya karena mereka pasti dihukum Tuhan dengan keras. Petrus memaparkan fakta bahwa dari zaman ke zaman selalu ada penyesat, dan penyesat itu akhirnya dibinasakan Tuhan (4-8). Tuhan tahu menyelamatkan umat-Nya dari penyesatan, Tuhan juga tahu membinasakan para penyesat (9-10). Tuhan berdaulat menentukan kapan waktunya!

Kita memang harus waspada terhadap ajaran-ajaran di luar gereja, tetapi juga yang menelusup masuk ke dalam gereja. Caranya adalah dengan disiplin rohani membaca-gali Alkitab setiap hari, ikut pembinaan iman yang diselenggarakan gereja kita, dan tentu mempraktikkan kebenaran itu dalam hidup kita. Jangan takut terhadap ajaran sesat maupun pengajarnya. Tuhan pada waktu-Nya akan menghakimi guru palsu dan menghancurkan ajarannya.

Ayat Alkitab: 2 Petrus 2:1-10

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu . Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
2:2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat .
2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;
2:5 dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --
2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,
2:10 terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan.

Amin.
Mari sambut hari ini dgn penuh ucapan syukur,senyuman termanis dan pkiran positif.

Menjadi Orang Yang Semangat

Tetap semangat,Beragam persoalan boleh menimpa siapa saja. Entah orang kaya atau miskin, tua atau muda, setiap orang selama hidup di dunia ini selalu berhadapan dengan berbagai persoalan. Setiap orang, terlepas dari status sosial, pendidikan, profesinya, dan bahkan sebagai hamba Tuhan pun tidak terluput dari yang namanya pergumulan atau persoalan. Manusia harus berhadapan dengan masalah selama hidup di dunia ini. Setiap orang tentunya memiliki persoalan yang berbeza-beza.

Kita tidak boleh menyerah, walau badai apapun yang sedang menimpa. Sebab pencobaan yang kita alami tidak pernah melebihi kekuatan kita, seperti yang disebutkan dalam Firman Tuhan.

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya”
1 Kor 10:13

Allah itu baik. Dia sahabat kita, dalam segala susah Dia selalu datang menghibur. Biasanya ada beberapa hambatan-hambatan dalam meraih sebuah keberhasilan adalah antara lain, sikap yang putus asa, patah semangat, menyerah, keinginan untuk mundur, dan lain sebagainya. Kalau sikap seperti ini dibiarkan akan membuat seseorang itu menjadi frustrasi, dan tetap tinggal dalam masalahnya. Dalam menghadapi setiap masalah, kita membutuhkan sebuah semangat untuk berjuang dan bangkit, dengan pertolongan Tuhan agar kita sampai pada tujuan yang diinginkan.

Dalam cerita di Alkitab kita dapat melihat sebuah kondisi yang mengisahkan seseorang yang tidak lagi bersemangat dalam hidupnya, yaitu kisah nabi Elia. Keberhasilan Elia membunuh 450 orang nabi baal seorang diri membuat Izebel marah dan bermaksud membunuhnya. Mendengar berita itu, larilah Elia untuk menyelamatkan diri, ia dalam ketakutan, putus asa dan patah semangat. Ia lari ke gunung Horeb untuk bersembunyi.

Ada beberapa kondisi yang dialami nabi Elia ini, yaitu:
1. Ia kelelahan, lelah jasmani setelah perjalanan panjang, empat puluh hari, empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yaitu gunung horeb.

“Kemudian ia ingin mati, katanya: “Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik daripada nenek moyangku” 1 Raj 19:4b.

b). Ia merasa telah gagal membuat bangsa Israel untuk bertobat,

“Jawabnya: “Aku bekerja segiat-giatNya bagi Tuhan, Allah semesta alam,karena orang Israel meninggalkan perjanjianMu, meruntuhkan mezbah-mezbahMu dan membunuh nabi-nabiMu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku” 1 Raj19:10

Allah tidak tinggal diam, Ia tetap memperhatikan Elia yang sedang patah semangat itu. Ia membiarkan Elia istirahat dan tertidur, kemudian Allah mengirim malaikatNya untuk memberi makan Elia. Allah juga datang untuk memberikan semangat kepadanya dan memperkuat imannya di gunung Horeb itu. Allah sesungguhnya tidak akan meninggalkan nabi ataupun umat-Nya yang setia.

“Firman Tuhan kepadanya:”, pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Elisa bin Safat, dari Abel Mehola, menjadi nabi menggantikan Engkau” 1 Raj 19:15-16

Ketika anak-anak Tuhan putus asa dimanapun mereka berada, melalui Yesus Kristus mereka dapat memohon kepada Allah, untuk menerima kekuatan dan semangat agar mampu menghadapi situasi.

Orang yang bersemangat adalah orang yang tidak mau menyerah, dan tidak mau terpengaruh oleh keadaan, sekalipun hal itu kurang baik. Tindakan/perbuatannya tidak ditentukan atau dipengaruhi oleh keadaan. Mengapa demikian ? Karena, ia memiliki target dan tujuan yang ingin dicapainya. Orang yang bersemangat akan tetap optimis, mereka percaya karena bersama dengan Allah akan mampu untuk menghadapi setiap kesukaran.

“Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” Fil 4:13

Orang yang bersemangat memiliki iman, tetap percaya pada Firman Allah yang berkuasa. Jadilah orang yang bersemangat dalam hidup ini, apapun kondisi yang sedang terjadi, tetap miliki semangat. Semangat sangat diperlukan untuk memperoleh apa yang ingin kita capai. Karena dengan bersemangat kita akan tetap mengarahkan pandangan kita kepada tujuan, dan ada usaha untuk mencapainya.
Amin.

Mari sambut hari ini dengan senyuman,ucapan syukur dan fikiran yang positif.

BELAJAR , MENGERTI & MEMPERBAIKI

Kita pernah "DILUKAI"
dan mungkin pernah "MELUKAI"
tapi karena itu kita BELAJAR
tentang bagaimana cara menghargai, menerima, berkorban dan memperhatikan.

Kita pernah "DIBOHONGI"
dan mungkin pernah "MEMBOHONGI"
tapi dari itu kita belajar bagaimana sakitnya rasa dibohongi
dan tentang KEJUJURAN.

Andaikan kita tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidup ini, mungkin kita tidak pernah belajar arti diri MEMINTA MAAF dan MEMBERI MAAF.

Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, tidak akan terulang kembali. Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan, yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari ESOK yang lebih baik.

Hidup adalah proses
Hidup adalah belajar
Tanpa ada batas umur
Tanpa ada kata tua.

JATUH, berdiri lagi
KALAH, mencoba lagi
GAGAL, bangkit lagi
Sampai Tuhan memanggil:
"Waktunya PULANG rumahmu sudah selesai"...

‎*TIDAK ADA YANG KEBETULAN*

Seberat apapun beban hidup kita hari ini ...
Sekuat apapun godaan yang harus kita hadapi...
Sekokoh apapun cobaan yang harus kita jalani..
Sebesar apapun kegagalan yang kita rasai..
Sejenuh apapun hari hari kita lalui...

Kita mungkin pernah merasakan betapa tidak berartinya hidup ini, jenuh dan membosankan.

Kita seperti manusia yang tidak ada gunanya lagi hidup di dunia..
Hari hari yang kita lalui hampa tiada arti..

Kegagalan kita temui disana sini..
Cobaan dan rintangan kita hadapi tiada henti..
Beban hidup terasa berat menjerat.

Bagi mereka yang tidak punya iman, mengakhiri hidup yang indah ini seringkali menjadi pilihan!!!

Jangan pernah berhenti berharap pada pertolongan Tuhan..
Jangan pernah berhenti berdoa, Karena harapan adalah masa depan..
Karena harapan adalah sumber kekuatan dan doa adalah pintu kebaikan, Karena doa adalah senjata orang beriman.

Yakobus 4:16b
"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."

Hidup ini hanya sekali, terlalu indah untuk kita buat sia sia, karena memang Allah menciptakan makhluknya tidak untuk sia sia.
Kita hanya perlu menyadari dan memahami jalan yang DIA tetapkan untuk setiap kita.

Yesaya 55:8-9
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu"

Betapa bahagianya hidup ini bila kita jalani dengan penuh semangat dan optimisme yang tinggi.

Betapa indahnya hidup ini bila hari hari kita jalani dengan senyum kebahagiaan dan sikap positif memandang masa depan.

Betapa sejuknya bila kita sabar menghadapi setiap permasalahan, kemudian kita berusaha memecahkannya dan mengambil hikmah dari setiap kejadian.

Betapa dahsyatnya bila kita menyadari bahwa apapun yang terjadi, kita tidak dibiarkan berjalan sendiri.. KARENA ALLAH ADA BERSAMA KITA

Roma 8:28
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

TIDAK SALAH MENJADI KAYA

“Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan” (Yakobus. 5:5).

Menanggapi Firman Allah di atas, banyak orang Kristen salah dalam menafsirkannya. Mereka berfikir bahwa orang Kristen tak boleh hidup mewah, sebab kemewahan identik dengan “keduniawian” dan tidak rohani.

Perhatikan Tuhan berkata: “Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, …” Jadi “berfoya-foyanya” dalam kemewahan itulah yang dilarang Tuhan. Tapi bila kemewahan itu digunakan untuk kemuliaan Tuhan, maka kemewahan ini tak ada salahnya. Dan Tuhan juga memberkati banyak tokoh dalam Alkitab dengan sangat berlimpah, dan hidup mereka sesuai Firman Allah.
Kita dapat mempergunakan harta kekayaan kita untuk memuliakan Allah, seperti kata dalam Alkitab : “Muliakan TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu”. (Amsal 3:9)

Peringatan untuk tidak berfoya-foya dalam kemewahan itu tidak terbatas dalam lingkup sempit, tetapi juga termasuk perbuatan kejam terhadap orang-orang yang tak berdaya. Yakobus berkata: “Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu”. (Yakobus 5:6)

Bukankah banyak orang kaya memperdaya dan “membunuh” orang benar yang lemah keadaan ekonominya? Mereka menjalankan bisnis dengan sangat licik, menghalalkan segala cara, sehingga orang-orang miskin yang tak berdaya ini, terpaksa menyetujui persyaratan bisnis yang keji dan licik. Selain itu, banyak orang-orang kaya, pengusaha-pengusaha yang menekan karyawan-karyawan, pengerja-pengerja dan pembantu-pembantunya dalam upahnya dan memeras tenaga mereka seperti sapi perah, adalah juga termasuk berfoya-foya dalam kemewahannya tanpa rasa prihatin, kasih dan peduli sama sekali.
Orang kaya seperti mereka inilah yang perlu bertobat, karena kekayaannya akan habis terbakar “api”. “

Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! – Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu (Yakobus 5:1;4)

Ingatlah segala kekayaan, kelimpahan, kejayaan dan kesehatan yang kita peroleh dari Tuhan harus kita kembalikan untuk kemuliaan Tuhan.

Melayani dengan Tulus

Melayani dengan Tulus adalah penyampaian bahasa yang dapat didengarkan oleh orang tuli dan dapat dilihat oleh orang yang buta. Demikian kata bijak yang selalu dapat kita jadikan tauladan dalam setiap menjalani kehidupan bersosial dengan orang-orang di sekitar kita.

Melayani merupakan tindakan kita dalam keseharian ketika kita berinteraksi dengan siapa saja, baik itu saudara, rekan ataupun masyarakat di sekitar kita. Semakin sering kita memberikan pelayanan yang positif, semakin kuat rasa solidaritas kita akan sesama.

Tulus adalah ungkapan yang keluar dari hati yang paling dalam. Jika tulus kita wujudkan dalam tindakan, maka hasilnya adalah setiap jiwa yang memiliki hati akan selalu dapat menangkap pancaran ketulusan ini.

Melayani dengan tulus, pada akhirnya merupakan tindakan dalam keseharian dalam berinteraksi dengan siapa saja yang keluar dari hati yang paling dalam yang akan selalu memancar ke setiap jiwa yang memiliki hati nurani yang baik.

KITA BERHARGA DI MATA TUHAN

Ada seorang laki-laki, dimana setiap orang yang melihat fisiknya pasti setuju bahwa ia bukan laki-laki yang menarik. Badannya gemuk dan tingginya di bawah rata-rata, wajahnya tidak hensem. Ia bukan orang yang kaya raya juga bukan orang yang punya kepandaian khusus. Jalannya agak lemah, dan suaranya pun sumbang untuk menyanyi. Sebut saja ia bernama Milo.

Sehari-hari ia bekerja sebagai pegawai sebuah kedai buku dengan gaji yang tidak seberapa. Milo sudah hampir berumur 40 tahun, ia kadang merasa frustasi kerana ia belum punya pasangan hingga saat ini, Ia kadang merasa Tuhan tidak adil baginya dirinya seperti itu, tidak ada wanita-wanita yang sekitar kerana mengaguminya, tidak ada kelimpahan harta padanya, atau orang-orang yang memujinya kerana kehebatannya.

Suatu ketika, pulang dari tempat bekerja melewati lorong yang gelap, seorang remaja tinggi besar menghadangnya. Wajahnya tidak nampak jelas kerana gelapnya malam. Remaja itu menunjukan sebuah pisau pada dadanya "Serahkan wangmu kalau mau selamat" katanya dengan nada suara agak berat. "Anda menginginkan wang saya? ambillah semuanya" katanya dengan tenang. Remaja itu membiarkan Milo mengambil wangnya, diserahkan semua wangnya ke tangannya. Sikap Milo nampak tenang sekali.

"Anda tidak takut kalau aku membunuhmu disini?" tanya remaja itu. Oh, tentu tidak. Tidak ada yang berharga pada diriku, sekalipun aku harus memberikan nyawaku aku tidak takut" katanya dengan tenang. Menghadapi sikapnya yang tenang, remaja itu makin penasaran dan pelan-pelan menurunkan pisaunya. "Anda tidak takut mati? " tanya remaja itu lagi. "Saya tidak takut mati, saya tidak memiliki apapun di dunia ini. Saya milik Tuhan, jika anda membunuh saya maka anda mengembalikan saya kepada Tuhan.

"Anda seorang Kristian?" tanya remaja itu. Ya tepat, bagaimana anda boleh tahu?" tanya Milo.

Remaja itu akhirnya memperkenalkan diri. Milo lalu mengajaknya duduk di sebuah tangga dari kedai yang telah ditutup. "Aku seorang preman, aku pernah membunuh belasan nyawa. Dulu aku orang Kristian juga, Ayahku dulu sering sekali memukul ibuku dan juga anak-anaknya hingga kami hidup dalam kekerasan. Ia sering mabuk dan aku pernah hampir dibunuhnya, selain ia tidak punya pekerjaan tekanan hidup menjadikan aku seperti ini." Kemudian lanjutnya lagi " Baru kali ini aku menemui orang yang tidak takut padaku" katanya. Tiba-tiba air mata meleleh dari kedua pipinya , "Seumur hidupku baru pertama kali aku menangis. Aku tidak tahu kenapa, aku seperti orang bodoh menangis di hadapanmu." Kasih Tuhan terus menyinari malam hari itu.

"Kamu pasti lapar, aku punya makanan untukmu" kata Milo sambil mengeluarkan roti dari tasnya dan memberikan padanya. "Aku melihat ada suatu kekuatan yang begitu kuat keluar dari dirimu, menarik aku kembali pada suatu tempat dimana aku dulu pernah berada" Remaja itu adalah orang yang paling ditakuti di tempat tersebut, reputasinya sebagai sebagai pembunuh belum ada tandingannya. Bagaimana mungkin orang seperti Milo boleh membuat hatinya luluh? Malam itu ia bertobat dan apa yang terjadi? Banyak dari anak buahnya yang akhirnya bertobat dan kembali pada jalan kebenaran.

Pernahkan anda merasa tidak berharga? Tidak punya kelebihan apa-apa. Anda merasa fisik anda tidak menarik, anda juga merasa tidak punya harta apa-apa yang boleh diberikan. Tuhan tidak pernah menciptakan kita tanpa maksud. Anda mungkin berkata "Tuhan. Apa saya seperti ini boleh dapat jodoh? apa saya layak melayaniMu? Apa saya boleh berhasil? " Semua adalah mungkin bagi Tuhan. Pernahkah anda membanding-bandingkan diri anda dengan kelebihan orang lain, lalu anda merasa minder?

Saudara terkasih, apapun keadaan kita, Tuhan begitu mempedulikan kita. Sekalipun pelayanan kita mungkin hanya seorang penyapu halaman gereja, Kita tetap seorang yang hebat di mata Tuhan. Jangan pernah bersedih hati, kalau mungkin kita mempunyai cacat fizik. Jangan putus asa kalau orang tidak mengganggap keberadaan kita. Kerna kita sama berharganya dengan ciptaanNya yang lain. Ketahuilah, Kita begitu berharga dimataNya, sehingga Ia begitu tidak ingin kehilangan kita semua.

Yesaya 43;4 -- " Oleh karena engkau berharga di mataKu, dan mulia, dan Aku mengasihi engkau"

Amin.
Mari sambut hari ini dengan ucapan syukur,senyuman manis dan fikiran yang positif.

‎* Maukah Engkau MENJADI ANAK KU

Yohanes 1:12-13
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Kita semua diperhadapkan dengan sebuah keputusan yang harus dibuat dalam hidup ini. Apakah kita menerima pemberian Putra Allah yang Tunggal itu atau menolak Dia? Ini adalah pilihan kita.

Bapa tidak menginginkan satu orang pun yang menolak pemberian yang sangat berharga ini, namun Ia juga tidak akan pernah melanggar kehendak bebas kita untuk memilih. Ia menawarkan kepada setiap kita ekspresi yang tertinggi dari kasih-Nya yaitu melalui pemberian Putra-Nya yang tunggal, Yesus Kristus. Pemberian ini diberikan dengan cuma-cuma dan juga harus diterima dengan sukarela.

Kitalah yang harus membuat keputusan ini. Allah Bapa telah melakukan semua yang dapat Ia lakukan untuk menyingkirkan semua penghalang yang akan menghalangi kita untuk kembali pada-Nya. Yesus memastikan hal itu dengan cara menanggung atas diri-Nya sendiri seluruh beban dan hukuman dosa kita ketika Ia mati di kayu salib di Kalvari. Sekarang tidak ada lagi yang dapat menghalangi kita untuk menjadi anak Allah; kecuali satu hal yaitu pilihan kita sendiri.

Jadi, pastikan hari ini Saudara mengambil pilihan yang tepat, yakni menerima anugerah Bapa dengan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan menerima Dia dalam hidup Saudara.

Jika Saudara belum pernah berdoa untuk dapat dilahirkan ke dalam keluarga Allah yang luar biasa; doa berikut ini dapat menolong Saudara untuk mengekspresikan dengan kata-kata seruan hatimu untuk dikasihi dan diterima seutuhnya dan tanpa syarat oleh Allah Bapa & Putra-Nya Yesus Kristus.

Doa: Bapa, saya mau menjadi anak-Mu! Saya berterimakasih karena Engkau telah mengutus Putra-Mu Yesus untuk menggantikanku di kayu salib & menanggung dosaku, sehingga saya bisa pulang ke rumah kepada kasih-Mu. Aku percaya bahwa Yesus Kristus mati bagiku dan aku dengan sukacita menerima-Nya sebagai Tuhan & Juruselamatku.

Terima kasih Yesus untuk ketaatan-Mu kepada kehendak Bapa-Mu, dengan cara mati di kayu salib bagiku. Aku berterima kasih karena Engkau telah menanggung dosaku. Aku berbalik dari cara hidupku sendiri & menerima kehidupan-Mu sebagai hidupku. Datanglah ke dalam hatiku Tuhan Yesus, hari ini. Amin.