Saturday 30 June 2012

‎1 Timotius 6:8 “Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.”

Salah satu pengajaran tersirat dalam di atas adalah dunia ini bukanlah akhir atau tujuan hidup kita.

Tuhan tidak pernah memaksudkan penciptaan kita bahwa kita akan berbahagia-sejahtera dengan sempurna di dunia.
KEKEKALAN, itulah hidup sejati yang Tuhan rencanakan bagi kita.
Selama di dunia, kita dilatih dan diperlengkapi agar kita siap menjalani kekekalan bersama dengan Dia di Surga.

Itulah sebabnya Paulus mengatakan hal di atas, sebab Tuhan sudah memberikannya visi tentang kehidupan kekal di Surga yang begitu luar biasa bahagia-sejahteranya, sehingga apa pun kebahagiaan-kesejahteraan dunia ini menjadi tidak ada artinya di matanya.
Karena, Paulus sudah melihat Surga.

Melalui Pauluslah Tuhan berbicara kepada kita oleh Roh-Nya agar kita tidak menjadikan dunia dan pengejaran akan kebahagiaan-kesejahteraan sebagai tujuan hidup kita
Tujuan hidup kita di dunia ini adalah hidup di Surga bersama Tuhan.
Jadi, selama kita masih hidup di dunia, makanan dan pakaian yang ada pada kita itu sudah cukup.

TUHAN selalu menjawab Doa permohonan anak-anak NYA:

Jawaban YA > sesuai dengan kehendak NYA dan karena sudah melakukan apa yang diinginkan TUHAN untuk dilakukan (1 Yohanes 3:22)

Jawaban TIDAK > TUHAN mempunyai rencana lain atas hidup, karena DIA mengetahui apa yang terbaik untuk anak-anak NYA, jangan kecewa tetap percaya TUHAN selalu baik dalam segala rancangan NYA atas hidup (Yeremia 29:11)

Jawaban TUNGGU > TUHAN menginginkan kesabaran, kepercayaan yang sungguh dan kesetiaan kepada NYA, bahwa DIA menepati janji NYA, sama ketika Abraham dan Sara menantikan seorang anak, sehingga lanjut umur dan menurut hukum normal tidak memungkinkan lagi untuk mendapat keturunan, tetapi TUHAN menjawab bisa karena Tidak ada yang mustahil bagi TUHAN (Kejadian 17:21 ; Lukas 1:37)

**Betapa agungnya Ekaristi**

Mengenal lebih jauh tentang:
"DIALOG PEMBUKA DAN PREFASI" dalam Ekaristi

Dialog pembuka ini mau mengajak seluruh umat beriman untuk
memusatkan perhatian pada saat terpenting dalam perayaan
Ekaristi. Dialog pembuka terdiri atas 3 bagian dialog antara imam
dan umat.

Bagian pertama dimulai dengan salam imam:
"Tuhan sertamu"
dan dijawab umat:
“Dan sertamu juga".
Dengan salam itu,
dinyatakan iman kita akan kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam
hidup kita umat-Nya. Dalam arti yang sama pula dinyatakan apa
yang terdapat dalam rumusan salam alternatif yang pertama:
"Tuhan bersamamu"
dan dijawab umat:
“dan bersama rohmu".

Bagian kedua imam mengajak umat untuk mengarahkan hati
kepada Tuhan dengan berkata:
"Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan"
dan umat menjawab:
"Sudah kami arahkan."
Dengan demikian, mereka dingatkan bahwa pikiran mereka hendaknya
hanya diarahkan kepada Tuhan.

Bagian ketiga, imam mengundang umat beriman untuk ber- syukur kepada Tuhan Allah atas karya atau tindakan Allah yang menyelamatkan, dengan berkata:
"Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita"
dan umat menjawab:
"Sudah kami layak dan sepantas-nya".
Seruan Iayak dan pantas merupakan seruan persetujuan.

Dialog ajakan ini mengawali atau dilanjutkan dengan prefasi. lsi prefasi adalah pewartaan atas karya agang kasih Allah yang menyelamatkan umat manusia melalui Yesus Kristus. Kini dalam Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2005 memiliki 72 buah prefasi Semua prefasi ini sama-sama mau mewartakan keagungan kasih Allah yang menyelamatkan umat manusia melalui Yesus Kristus itu. Setiap prefasi mengeksplisitkan salah satu aspek misteri keselamatan Allah.

Prefasi sendiri dibagi atas 3 bagian, yailu: 1)bagian pengantar; 2)bagian rumusan prefasi yang mengungkapkan alasan-alasan kita untuk memuji Allah Bapa, khususnya mengenai karya penciptaan dan penebusan yang dilakukan Allah,dengan menyebut salah satu pokok misteri karya penyelamatan-Nya yang terlaksana melalui Yesus Kristus dan 3)bagian penutup yang menghubungkan dengan bagian seruan aklamasi umat: Kudus. (buku Katekese liturgi pra misa 2012, oleh Komlit Keuskupan Surabaya)

Prefasi ini untuk membawa umat kepada rasa syukur akan keagungan karya kasih Allah melalui Yesus Kristus. Mungkin saja karena rutinitas dan lain hal, kita kurang mengingat lagi akan besarnya kasih Allah dan betapa Yesus telah mengorbankan Diri bagi kita. Pada momen ini kita disadarkan kembali akan anugerah-anugerah yang telah kita terima berkat karya agung Tuhan Kita Yesus Kristus. Prefasi ini menyadarkan kita juga bahwa diri kita dikasihi Allah. Kita perlu belajar berterima kasih. Dengan hati yang bersyukur, kita siap untuk menjalani Doa Syukur Agung yang merupakan puncak perayaan Ekaristi.

Pernyataan Rasmi Oleh Majlis Uskup-Uskup katolik Malaysia.

Pernyataan Rasmi Oleh Majlis Uskup-Uskup katolik Malaysia.Per: Mengenai implikasi undang-undang penukaran agama ke agama Islam.

Kepada saudara-saudari dalam Kristus,Jika anda menukar agama ke Islam,ketahuilah bahawa ada perubahan besar pada kedudukan anda menurut undang-undang dan apa yang boleh lakukan atau yang anda tidak boleh lakukan.Apabila anda menukar agama ke Islam ia kan di daftarkan di Jabatan Agama Negeri dan Jabatan Pendaftaran Negara dalam sistem komputer dan imformasinya dapat diketahui di seluruh negara.

Menurut hukum Syariah di kebanyakan 13 negeri Malaysia:1) Kembali ke agam asal adalah, (a) tidak dibenarkan menurut hukum,atau,(b) menjadi satu kesalahan di mana anda boleh didenda,dirotan,ditangkap atau di penjarakan menurut hukum Syariah di kebanyakan Negeri.2) Jika anda di bawah umur 18 tahun ,anda perlukan kebenaran daripada ibubapa untuk memeluk agama Islam.3) Dalam Kad Pengenalan anda akan direkodkan bahwa agama anda adalah Islam.Maka walaupun anda tidak lagi mengamalkan ajaran Islam,anda akan tetap didenda,dirotan,ditangkap atau dipenjarakan kerana melanggar hukum Syariah. Misalnya anda didapati berdoa di Gereja,makan di khalayak orang ramai dalam musim puasa,khalwat dan lain-lain.4) Anda tidak boleh kahwin dengan orang yang bukan Islam. Jika anda memutuskan untuk bercerai dan kembali ke agama asal,anda kan kehilangan hak menjaga anak-anak anda sebab mereka adalah Muslim.5) Jika anda meninggal dunia,sanak saudara anda yang bukan Islam tidak mempunyai hak untuk menuntut harta,wang dan apa sahaja yang anda tinggalkan untuk mereka. Mayat seorang yang telah memeluk agama Islam akan di ambil oleh Majlis Agama Islam daripada keluarga yang bukan Islam untuk di kebumikan menurut cara Islam walaupun dia sudah lama tidak lagi hidup sebagai seorang Muslim.6) Jika salah satu pasangan telah menukar agamanya kepada agama Islam,anda tidak berhak ke atas harta dan anak-anak samaada suami atau isterinya.

### Kami tahu bahawa ada orang Kristian yang menukar agama ke Islam atas sebab-sebab tertentu tidak sedar akan akibatnya dan tidak memikirkan dengan serius akan implikasi undang-undang pada diri mereka. Sebab itulah kamu perlu tahu akan informasi ini.Dengan ini kami tidak berniat untuk menentang Islam dan kebebasan beragama untuk semua rakyat Malaysia yang termaktub dalam Perlambagaan Negara kita dalam Perkara 11 yang memberi hak kepada setiap individu kebebasan untuk memilih agama. Tetapi untuk membuat pilihan yang benar anda perlu tahu dengan jelasnya apa yang anda pilih dan apakah akibatnya kerana pilihan anda itu.

Uskup Agung Datuk Murphy Pakiam,Presiden Majilis Uskup-Uskup Katolik Malaysia.

Pelaku Firman

"Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu, 'Tuhan.Tuhan!' akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu di surga" (Mat 7 :21-29)

Betapa sulitnya masuk ke dalam kerajaan surga.Seseorang bisa saja rajin berdoa, memanggil nama Tuhan, mengusir setan dalam nama Tuhan, bernubuat dan mengadakan mukjizat dalam nama Tuhan..tetapi semua itu belum menjadi jaminan untuk masuk surga.
Hal ini perlu dilengkapi dengan perbuatan kasih yang nyata...Dan perbuatan kasih itu adalah melakukan kehendak Bapa.Melakukan kehendak Bapa berarti mau mendengarkan dan melaksanakan kehendakNya, bukan kehendak kita sendiri...kendati untuk itu kita harus menghadapi aneka tantangan dan kesulitan.
Untuk orang - orang yang sungguh-sungguh menghayati pola hidup dan iman seperti ini, Yesus menyamakan mereka seperti seorang yang membangun rumah di atas fondasi batu yang kokoh dan kuat.Kehidupan yang dibangun secara demikian akan teguh dan kuat menghadapi tantangan dan badai kehidupan apapun..Merekalah yang disebut Yesus sebagai orang-orang bijaksana.

Semoga kita tidak hanya menjadi pendengar firman, tetapi juga pelaku firman Tuhan, sehingga pada saat dipanggil kelak Tuhan tidak berkata:" Aku tidak mengenal kalian!Enyahlah daripadaKu kalian semua pembuat kejahatan"..

"ENGKAU MAMPU MENGHASILKAN BUAH YANG BAIK"

"Dari buahnyalah kamu kamu akan mengenal mereka," demikian Yesus mengingatkan kita pagi ini tentang apa yang kita imani dan hayati dalam hidup. Bisa saja kita mempunyai iman yang satu dan sama tentang Bapa, Putra dan Roh Kudus; Kita adalah anggota dari satu gereja, yakni Gereja Katolik; berasal dari satu keuskupan, paroki, bahkan dari satu keluarga, tapi buah-buah yang setiap orang hasilkan sangat tergantung pada benih yang ia pilih, caranya ia semaikan dan pelihara setiap saat.

Sekali lagi, entah perbuatan baik di dunia nyata maupun apa yang kita tampakkan lewat status-status kita setiap saat di facebook menggambarkan siapakah kita yang berbuat atau memiliki status itu, dan banyak hal yang terbuat dalam hidup atau tertulis dalam status datang dari atau sebagai hasil dari apa yang kita pupuk dan simpan sebagai harta di hati kita. Dengan kata lain, semuanya itu adalah hasil dari apa yang kita bangun dalam hati dan jiwa kita saat ini.

Pagi ini, Yesus menginginkan saudara dan aku bukan saja mewartakan tentang kebenaran Firman-Nya, tentang cinta kasih dan pengampunan-Nya, tetapi juga harus mampu untuk menjadi pelaksananya dalam hidup. "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku; Tuhan...Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga." Dan kehendak Bapa adalah "agar kita saling mencintai sebagai saudara." Jika ada cinta yang tulus di hati maka segala bentuk kejahatan tidak akan memiliki ruang di hati kita untuk bersemai dan bertumbuh, apalagi sampai menghasilkan buah.

Karena itu, aku ingatkan kembali lagi engkau sebagai saudaraku bahwa dirimu tercipta sebagai citra Allah. Allah menciptakan kita dengan hati dan otak (kehendak bebas) untuk memilih buah-buah manakah yang aku hasilkan dalam hidupku; baik atau jahat? Anda tercipta sebagai yang terbaik, tapi menjadi baik atau jahat adalah pilihan bebas setiap manusia yang sangat dihargai oleh Penciptamu. Sebagai seorang saudara, aku tetap percaya bahwa engkau memiliki kemampuan untuk menghasilkan buah-buah yang baik, entah lewat kehidupan nyata maupun lewat dunia maya. Jangan mencampur adukan hati dan otakmu dengan yang baik dan jahat sehingga hari ini engkau mewartakan firman Tuhan, tapi esok engkau menghina dan memfitnah orang lain; hari ini engkau menyembuhkan dan menguatkan orang lain lewat kata-katamu, tapi esok engkau bisa melukai bahkan membunuh mereka. Intinya, berbuatlah dalam segala hal seperti Allah, Bapamu karena sesungguhnya engkau adalah citra Diri-Nya.

Ingatlah bahwa dari buah-buahmu, orang lain akan tahu pohon seperti apakah tubuh dan jiwamu, pun keluargamu.

Pohon yang Baik

Yesus mengajak kita semua untuk berhati hati terhadap kedatangan nabi-nabi palsu :"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.Dari buahnyalah kalian mengenal mereka" (Mat 7 :15-20)

Siapakah nabi nabi palsu? Mereka adalah orang hidup dalam kepalsuan...selalu berbicara tentang Allah dan menunjukkan hidup yang seolah-olah saleh, tetapi sesungguhnya cara hidup mereka tidak sesuai dengan yang dikatakan.Mereka memberikan pengajaran yang sesat, yang menjauhkan kita dari kebenaran firman Tuhan.Nabi nabi palsu tidak hanya kita jumpai dalam Kitab Suci tetapi juga dalam hidup kita sehari hari..bahkan mungkin nabi palsu itu adalah kita sendiri...maka waspadalah...

Cara membedakan nabi palsu dan bukan adalah melihat dari buah buah yang dihasilkan.
Seorang nabi sejati memancarkan buah buah yang baik dalam dirinya yaitu, kasih, damai sejahtera, sukacita, kelemahlembutan, kesabaran, kebaikan, kesetiaan dan pengendalian diri
Sedangkan nabi palsu menghasilkan buah buah amarah, perselisihan, dengki, iri hati, kebencian, balas dendam dan sikap buruk lain yang membuat diri kita semakin jauh dengan ajaran Tuhan Yesus

Sahabat sahabatku...sebagai murid Yesus, kita diajak untuk menjalankan tugas perutusan melalui kata dan perbuatan kita sehari hari.
Jadikanlah diri kita pohon yang baik yang membawa kasih, damai dan sukacita...dan membawa diri kita dan orang lain untuk semakin dekat dengan pohon kebenaran sejati yaitu Yesus sendiri.

"SESAAT KETIKA ENGKAU MENJADI TANDA SUKA CITA"

Kesombongan seseorang banyak terlihat ketika ia menjadikan orang lain sebagai bahan tertawaan. Sebaliknya, kerendahan hatimu hanya bisa menjadi keutamaan di dalam jiwamu ketika Anda mampu menjadi tanda dan sumber hiburan dan suka cita bagi sesamamu, bahkan kadang menjadi bahan tertawaan mereka bukan karena kebodohanmu melainkan karena Anda mampu menghadirkan sebuah senyum dan tawa di hati dan wajah orang lain, yang mendengarkan kata-katamu, melihat perbuatanmu serta merasakan kehangatan pribadimu bila Anda ada bersama mereka.

Karena itu, masih ada sisa waktu di hari ini bagimu untuk menjadi tanda suka cita dan sumber kebahagiaan bagi orang lain, walaupun hanya lewat sebuah senyum, seuntai kata, sebuah sms atau panggilan telpon kepada dia/mereka yang Anda cintai. Buatlah sekarang kawan! karena sesungguhnya dia/mereka sedang menantimu di ujung sana.

Harus Ada Keseimbangan

Imamat 25:35-55; Kisah 4:32-37

“Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu” (Imamat 25:35).

Kemiskinan adalah keadaan yang menakutkan. Tidak ada di antara kita yang mau jatuh miskin. Tetapi ingatlah bahwa Allah mempedulikan orang miskin. Banyak referensi di Alkitab yang menerangkan bahwa Allah peduli dengan mereka.

Konsep mengenai kemiskinan banyak disalah mengerti oleh bapa-bapa rohani kita pada masa dulu. Zaman dahulu menganggap semakin seseorang miskin, maka semakin rohani orang itu. Sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali antara kemiskinan dengan kerohanian. Justru Alkitab menerangkan bahwa seharusnya anak-anak Tuhan diberkati. Alkitab berkata, “Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka, asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini” (Ulangan 15:4, 5).

Kunci untuk terhindar dari kemiskinan adalah mendengarkan baik-baik suara Tuhan dan melakukan segenap firman Tuhan. Namun kenyataannya tidak dapat dihindarkan bahwa kemiskinan itu selalu ada di antara bangsa Israel seperti dikatakan, “Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu” (Ulangan 15:11).

Saudara, kemiskinan itu bukanlah kehendak Tuhan, meskipun bukan berarti miskin itu sama dengan dosa. Tidak! Dan bukan pula berarti bahwa kita wajib kaya raya dan menjadi konglomerat. Ini konsep yang salah juga. Yang benar adalah Allah menghendaki segala keperluan Anda mencukupi.

Dan dalam gereja Tuhan sendiri seharusnya ada keseimbangan antara si miskin dan si kaya, di mana si kaya peduli terhadap orang-orang miskin. Cuma sayangnya kita sedang menuju kesempurnaan, jadi praktek keseimbangan belum terlihat jelas dalam gereja Tuhan.

Renungan:

Sama seperti kesembuhan, kecukupan adalah kehendak Allah. Tuhan selalu menyiapkan berkat-berkat-Nya kepada kita, seperti berkat yang dicurahkan kepada bangsa Israel ketika Allah memelihara mereka di padang gurun.

Kemiskinan bukanlah dosa, namun dosa dapat menyebabkan kemiskinan.

MAUKAH ANDA SEMBUH…..???

“Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan menyembuhkan luka-luka mereka”
(Mazmur 147:3)

Keengganan kita memberikan pengampunan akan membuat kita memelihara luka , jika luka tidak segera dibenahi atau diobati maka akan membuat diri kita semakin tenggelam dan nyaman dalam lembah mengasihani diri sendiri yang semakin membuat hidup kita menderita dan sibuk menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan untuk apa yang telah terjadi dalam hidup kita.
Jika kita ingin sembuh dan dipulihkan dari luka dalam kehidupan kita, berhentilah menyalahkan orang lain dan Tuhan, segeralah bangkit dan keluar dari lembah mengasihani diri sendiri, akui dihadapan Tuhan semua ketidakmampuan dan kelemahan kita untuk mengatasi kekecewaan , sakit hati, kemarahan dan kebencian dengan kekuatan kita sendiri agar Tuhan membereskan hati dan mengubah hati kita yang keras menjadi lembut serta memberikan keberanian, kekuatan dan memampukan agar kita dapat melepaskan pengampunan.
Tuhan rindu untuk menyembuhkan dan memulihkan hidup kita karena Tuhan mengerti dan peduli dengan apa yang terjadi dalam hidup kita.
Sesungguhnya separah apapun tidak ada luka yang tidak dapat disembuhkan dan dipulihkan oleh Tuhan karena Tuhan sudah menanggung setiap kekecewaan, penolakan, direndahkan, dipermalukan, ditinggalkan sakit penyakit bahkan pengkhianatan untuk kita diatas kayu salib.jika kita ingin sembuh dan dipulihkan maka PENGAMPUNAN adalah satu2nya jalan dan keputusan yang harus kita ambil, Yesus sendiri telah menunjukkan jalan Pengampunan dengan kasih dan pengampunanNya yang tidak tergoyahkan bagi manusia. Semua kesalahan dan dosa kita telah diampuni maka kita juga harus memberikan pengampunan juga pada sesama kita. Mengampuni memang tidak mudah untuk diberikan atau dilakukan tetapi bukan berarti tidak mungkin atau dapat dilakukan, bagi Tuhan kita tidak ada yang mustahil yang terpenting ada kemauan dari kita untuk sembuh dan dipulihkan.

Janganlah Kamu Sesat

1 Korintus 15:33 “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.”

Pergaulan yang buruk pasti akan merusakkan berbagai kebiasaan kita, termasuk kebiasan kita beribadah kepada Tuhan dan menaati-Nya.
Orang-orang yang bukan teman kita tidak akan mudah mempengaruhi kita karena kita tidak membuka diri kita kepada mereka.
Tetapi, kepada orang-orang yang kita sebut sebagai teman kita, kita pasti membuka diri kita.
Kita menjadi lebih rentan untuk dipengaruhi oleh pandangan mereka, kebiasaan mereka, ucapan-ucapan mereka, gaya hidup mereka, nilai-nilai mereka, dsb.
Kita lebih mudah untuk dipengaruhi oleh teman, baik pengaruh positif maupun negatif.
Itulah sebabnya kita harus bijaksana memilih siapa-siapa saja yang akan kita jadikan teman kita.
Pilihlah teman-teman yang akan memberi pengaruh baik kepada kita, dan kita memberi pengaruh baik kepada mereka.

Berpacaran dengan orang yang bukan seiman artinya berteman cukup dekat (lebih dari sekedar teman) dengan dia.
Kita menjadi lebih terbuka lagi kepadanya ketimbang dengan teman-teman kita yang lain.
Dan, kita pun menjadi jauh lebih rentan untuk dipengaruhinya.

Itulah sebabnya sangat tidak bijak untuk berpacaran dengan orang yang tidak seiman dengan kita.
Karena, dia, cepat atau lambat, akan memberikan pengaruhnya pada kita.
Kita menjadi terbiasa dengan nilai-nilainya yang bertentangan dengan firman Tuhan.
Kita menjadi kurang sensitif.
Di samping itu, hati kita menjadi makin tuli dan kebal terhadap suara Roh Kudus dalam diri kita.

HARAPAN MASA DEPAN

Berbicara mengenai masa depan, tentulah yang terbayang di benak setiap orang adalah impian, harapan, dan cita-cita. Sebahagian orang memiliki cita-cita yang sangat tinggi, sampai tidak realistik. Sebahagian pula memiliki cita-cita yang biasa saja, mengambil “jalan selamat”, berharap semua baik-baik saja. Tetapi yang paling menyedihkan adalah terdapat orang yang tidak memiliki cita-cita dan harapan sama sekali dalam hidupnya. Tidak memiliki harapan, tidak memiliki impian untuk masa depan. Lalu untuk apa hidup jika tidak ada sekecil pun cita-cita dan harapan?

Mungkin di antara kita ada yang merasa tidak punya harapan di masa depan. Tahun 2012 ini mungkin terasa biasa-biasa saja. Mungkin keadaan membuat kita merasa tidak mungkin memiliki cita-cita dan harapan. Bahkan merasa bahwa hidup ini begini-begini saja. Maju ke depan juga tidak ada perubahan. Tetapi percayakah kita, jika perasaan putus asa itu datangnya dari si jahat ? Si jahat akan selalu membawa kita ke dalam suasana yang jauh dari pengharapan kepada TUHAN. Ketika kematian Yesus di kayu salib menumbuhkan benih IMAN, PENGHARAPAN dan KASIH dalam diri anak-anak-Nya, maka tindakan si jahat adalah sebaliknya iaitu membuat anak-anak TUHAN tidak beriman, tidak berpengharapan, dan tidak memiliki kasih.

Ketika kita mulai tenggelam, hulurkan tanganmu kepada Yesus yang mampu berjalan di atas air.