Sunday 10 June 2012

SAKRAMEN EKARISTI

----- Ekaristi adalah pesta perjamuan makan.
Dipimpin Tuhan Yesus sendiri. Kita diundang-Nya.
Manakah pakaian umat yang pantas untuk Ekaristi? Kalau kita malu menghadiri pesta perkawinan teman dengan pakaian Mall, mestinya kita pun malu dan merasa tidak pantas kalau menghadiri Ekaristi dengan pakaian Mall, pakaian sport, atau pakaian pantai

-------- Ekaristi adalah korban.
Apakah dalam Misa Suci, Yesus disalib tiap hari? Tidak
(a) Yesus disalibkan hanya sekali untuk selama-lamanya (Ibrani 7:27).
(b) Tapi kasih-Nya tak berakhir. Dan tiap hari Yesus memberi kita, segala milik-Nya (bahkan Diri-Nya dan Roh Kudus-Nya) agar manusia hidup-mulia-bahagia.
Kasih-Nya itu kita rayakan.

---- Untuk menerima Tubuh Kristus, bukankah lebih suci kalau pakai lidah? Boleh.
Tapi lidah tidak lebih suci daripada tangan.
Baca surat St.Yakobus (3:5-9): Lidah itu buas, penuh racun, bisa mengutuk orang lain yang Citra Allah, dan bisa membakar masyarakat.

--- Bolehkah Tubuh Kristus terkena pada gigi? Boleh. Bahkan boleh digigit dan dikunyah. Sebab Tuhan Yesus tidak berpesan “Terimalah dan telanlah” melainkan ”makanlah”.

---- Mengapa umat tidak diberi Darah Kristus? Dulu umat Katolik sedikit, mereka juga diberi Darah Kristus. Sekarang umat Katolik sudah ramai, Maka timbul masalah praktis (import anggur, biaya, wadah, tumpah ke lantai, waktu).
Dengan demikian iman-lah yang harus berperan. Kita mengimani, dalam Tubuh Kristus ada Darah-Nya juga. Namun kalau tak punya iman walau diberi Darah Kristus pun, orang tetap berbuat dosa.

--- Siapa yang boleh dan tidak-boleh menerima Tubuh Kristus?
Yang boleh menerima-Nya hanya orang Katolik, sudah dibaptis, sudah cukup umur dan dalam keadaan berahmat.
Sedangkan orang yang dalam keadaan tidak berahmat (sex di luar penikahan, homosex, perzinahan batin Mat 5:28-29, menikah di luar gereja, aborsi, pembunuh, kena hukuman ekskomunikasi, dsb.) tidak boleh menerima-Nya. Baca 1 Kor 5:11; 6:9-10, Gal 5:19-21.

------- Keikut-sertaan umat secara benar dalam Ekaristi, begini.
(a) Masuklah ke dalam gereja, jangan duduk di luar, timbalah rahmat Tuhan sebanyak-banyaknya.
(b) Participasio aktuosa (partisipasi aktif), aktif ikut doa, menyanyi, dan menunaikan tugas Ekaristi.
(c) Ikutilah misa seutuhnya (jangan datang terlambat atau pulang duluan).

MENYAMPAIKAN KEBENARAN DENGAN KERAMAHAN

"sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang.." 2 Timotius 2:24

Dalam mengajar, entah itu staff atau rakan kerja atau anak didik kita, maupun di pejabat, di sekolah atau perguruan tinggi, kita berhadapan dengan berbagai orang dengan daya tangkap yang berbeza-beza. Kerana daya tangkap satu dengan yang lain berbeza, ada yang pintar dan mudah mengerti, tetapi ada yang lambat mengerti, sehingga kita harus berulang-ulang mengajarkannya, dan setiap kali harus memperpanjang waktu mengajar agar mereka punya lebih banyak waktu untuk belajar memahami apa yang kita ajarkan. Ada kalanya rasa kesal mulai muncul, terutama ketika mereka bingung pada bagian yang padahal baru saja kita sebutkan. Tapi kita harus segera membuang rasa kesal itu dan tetap bersikap ramah. Sebab, kekesalan tidak akan menyelesaikan masalah, malah sebaliknya akan membuat mereka akan semakin tidak mengerti dan takut. Justru dengan ketenangan dan keramahan, mereka akan boleh menangkap pelajaran dengan lebih baik, meskipun kita harus meluangkan lebih banyak waktu.

Saya diingatkan dengan ayat bacaan diatas. Paulus mengingatkan Timotius, dan tentu bagi kita semua, bahwa sebagai seorang hamba Tuhan, ia tidak boleh emosi, tetapi haruslah ramah kepada semua orang. Timotius juga dituntut untuk cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut menuntun orang dalam pelayanannya.
(2 Timotius 2:24)

Kenapa demikian? "sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, kerana terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya." (masih pada ayat 24). Ketika orang melawan dan menentang kebenaran, Timotius haruslah memperbaikinya dengan ramah, sabar dan lemah lembut, kerana Tuhan selalu bersikap adil dalam memberikan kesempatan bagi siapapun untuk bertobat, tanpa terkecuali, tanpa pandang bulu. Tidak ada pilih kasih bagi Tuhan, kerana siapapun manusia itu adalah hasil ciptaanNya yang Dia kasihi. "

Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!" (Roma 3:29).
Tuhan tidak menganak-emaskan suatu bangsa tertentu, Dia akan memberi berkat melimpah dan keselamatan bagi siapapun yang berseru kepadaNya. "Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Kerana, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan."
(Roma 10:12-13). Tapi bagaimana orang boleh mengenal Tuhan jika mereka belum percaya? Bagaimana orang boleh mengenal Tuhan tanpa ada yang memberitakan- Nya? (ayat 14).

Oleh sebab itulah Kristus sendiri mengutus kita lewat Amanat Agung untuk mewartakan kabar gembira bagi semua orang. "Kerana itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20).

Persoalannya adalah bagaimana kita boleh memberitakan tentang kebenaran dan keselamatan dalam Kristus jika kita mengandalkan emosi dan kekerasan? Disinilah kita melihat pentingnya sebuah kelemah-lembutan, kesabaran dan keramahan yang berpusat pada kasih.

Kita tidak akan mampu mewartakan kabar gembira apapun jika kita memakai dengan pemaksaan, kekerasan, penyiksaan dan sebagainya. Selain hal tersebut tidak akan membawa manfaat apa-apa dan malah semakin menjauhkan orang dari kebenaran, hal tersebut juga bertentangan dengan firman Tuhan. Kita justru diajak untuk bersabar dan tetap bersikap ramah. Dengan cara demikianlah kita boleh melepaskan mereka dari jerat iblis. Lihat, orang-orang yang melawan dan menolak kebenaran bukanlah musuh sesungguhnya yang harus kita perangi, tapi mereka adalah korban-korban jeratan iblis.

Jika kita rindu pada mereka agar boleh diselamatkan, wartakanlah kabar gembira dengan ramah, sabar dan lemah lembut. Kenalkan Kristus dengan kasih, kerana kebenaran tanpa kasih adalah sesuatu yang tidak akan pernah boleh menyentuh hati. Ada kesempatan bagi siapapun untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan, dan itu boleh terjadi jika kita mampu menjadi anak-anakNya yang rindu untuk mengenalkan Kristus Sang Juru Selamat dengan ramah dan penuh kasih.

Kebenaran dinyatakan dengan sikap mengasihi akan menyentuh hati dan membawa keselamatan bagi mereka yang belum percaya.

Pesta Tubuh dan Darah Yesus

10~June~2012~Hari ini kita merayakan Tubuh & Darah Yesus, sebagai katolik, kita percaya bahawa roti dan anggur dalam ekaristi menjadi benar tubuh dan darah yesus semasa epiclesis atau padri memgangkat tangannya dan mengucapkan doa ini" Let your spirit come upon these gifts to make them holy so that they may become for us the body and blood of our Lord Jesus Christ" Melalu Roh Kudus membolehkan dan mengubah semuanya itu dan bukannya kuasa paderi.

Tuhan hadir dalam banyak cara: melalui alam ciptaan, paderi, sister, umat awam dsb..namun secara istimewa dia benar hadir dalam Ekaristi. Itulah sebabnya masa komuni padri itu mengatakan "Tubuh Kristus". Bila paderi itu memberi hosti kudus itu kepada umat ia bukan simbol atau gantian tapi benar- benar Yesus, maka itulah sebabnya kita menjawab Amen...Amen dalam bahasa hebrew bermaksud percaya sepenuhnya. Maka kita percaya sepenuhnya dan sesungguhnya Hosti kudus itu adalah Yesus yang kita terima.

mungkin kita tertanya...kalau benar kenapa ia tidak mengubah hidup saya sebab saya sudah menerimanya berulang alik. Ingat, Ekaristi bukan makanan magic yang dapat mengubah hidup kita secara instant, jika kita berpikiran seperti itu kita amat salah sekali dan tersesat.

Menerima Tubuh Yesus memerlukan persiapan, pengorbanan, dan perubahan. Maka bila kita datang menerima maka kita harus datang dengan penuh kerendahan hati dan kesucian." Dalam kata lain perdamaian dan di damaikan" amat di perlukan. Maka dengan itu kita dapat di ubah oleh Dia dan menjadi lebih seperti Dia.

Maka bila kita datang menerima komuni, mari kita sedar bahawa kita datang menerima Yesus. Oleh itu apa saja yang kita ucapkan dan lakukan haruslah gambaran bagi dia yang kita terima...seperti kata St augustinus "Jadilah seperti yang engkau terima" atau dalam ekaristi "Tubuh Kristus"...Amen

‎"TERTINDAS"

Semua orang ingin hidup senang, damai, sentosa dan kaya, dan semua orang tidak mau hidup di dalam kesusahan, kekurangan, menderita dan tertindas.

Namun kelak ada saatnya dimana Tuhan mengijinkan kita 'berhadapan' dengan apa yang kita tidak mau, yaitu kesedihan, sesusahan, kekurangan dan bahkan posisi tertindas.
Di saat posisi kita seperti 'tertindas', kita dapat belajar dari pengalaman hidup Daud bersama dengan Tuhan.
Dia memiliki kesadaran akan apa yang Tuhan kerjakan di dalam kehidupannya.

Mazmur 119:71
"Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu."

Daud menyadari bahwa hidup yang diwarnai oleh kesenangan tanpa ada kesulitan yang berarti, lebih condong menjauhkan manusia dari Tuhan.
Sebaliknya kesulitan dan penindasan lebih sering membuat manusia ingat kepada sang penciptanya.

Mazmur 119:67
"Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu."

Karena itu, adalah wajar jika ada tantangan dan penderitaan, demi membuat hidup kita jadi seimbang.

Didalam kesulitan hidup dan posisi tertindas kita akan lebih mengenal diri kita sendiri, dan lebih mengenal kasih serta kuasa Tuhan yang tidak terbatas.

2 Korintus 12:9
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Jadi mulai saat ini kita harus berterima kasih dan bersyukur atas segala bentuk kesulitan yang Tuhan ijinkan datang dalam hidup kita.
Percayalah ada maksud Tuhan yang baik di balik semuanya.

TUHAN JATUH CINTA KEPADA MANUSIA SEJAK AWAL DAN SIFATNYA KEKAL TIDAK BERUBAH

Tuhan mengasihi semua makhluk ciptaan-Nya tapi Tuhan jatuh cinta hanya kepada ciptaan-Nya yang serupa dan segambar dengan-Nya yaitu manusia. Itu sebabnya Tuhan mengasihi dan mencintai kita dengan kasih yang pribadi, memanggil setiap kita dengan nama kita masing-masing.

Ketika kita menjauh atau jatuh dalam dosa, Tuhan tidak berubah dalam kasih-Nya kepada kita. Itu sebabnya ketika anak terhilang jauh dari rumah dan melakukan dosa, bapanya tetap mengasihinya dan menantikan untuk bertemu kembali dengan anaknya. Tuhan mengasihi kita dengan kasih yang kekal.

Dalam hati Tuhan ada gelora cinta dan kasih yg terus membara, saat kita melakukan dosa maka perasaan cinta tersebut tertahan dan itu menyiksa hati Tuhan karena tidak bisa segera dicurahkan dan diekspresikan kepada manusia. Tuhan menanti selalu untuk mencurahkan segenap perasaan kasih dan cinta-Nya kepada kita anak-anak-Nya. Kenali kasih dan cinta yang tidak pernah berubah dan tidak pernah padam yaitu kasih dan cinta Tuhan.

Yesaya 43 : 4 “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku mengasihi engkau………”

Yesaya 43 : 24 ".....Tetapi engkau memberati Aku dengan dosamu, engkau menyusahi a Aku dengan kesalahanmu."

Yesaya 30 : 18 "Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!"

Yeremia 31 : 20 ".....Sebab setiap kali Aku menghardik dia, tak putus-putusnya Aku terkenang kepadanya; sebab itu hati-Ku terharu terhadap dia; tak dapat tidak Aku akan menyayanginya, demikianlah firman Tuhan."

Doa yang menyenangkan Allah.

Saya percaya jenis doa yang paling menyenangkan Allah adalah doa yang sangat sederhana dan mudah dimengerti. Begitu sederhana di mana anak kecil juga dapat berdoa dengan cara yang menyenangkan Allah.

Para murid berkata pada Yesus, "Tuhan, ajarlah kami berdoa" (Lukas 11.1). Mereka tidak akan bertanya melainkan mereka mau belajar. Saya percaya kebanyakan yang membaca pesan ini rindu untuk setia dalam hal berdoa, tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya. Mereka tidak mengerti tujuan doa dan tanpa menangkap tujuan penting doa, mereka tidak akan pernah dapat memiliki suatu kehidupan doa yang berarti dan memuaskan.

Banyak orang Kristen berdoa hanya karena merasakan bahwa berdoa itu suatu kewajiban. Bagi mereka doa adalah sesuatu yang "harus" mereka lakukan. Ada yang berdoa saat ada tragedi atau saat ada krisis yang melanda mereka dan mereka tidak akan berdoa lagi jika tidak ada kesulitan dalam hidup mereka.

Kita harus jelas bahwa doa bukanlah untuk manfaat kita, tapi kita berdoa karena hal itu menyenangkan Allah! Kita berdoa bukan demi diri kita tapi demi kesukaan Allah! Kita tidak hanya berdoa untuk meminta sesuatu yang kita butuhkan, tapi untuk meminta hal-hal yang diingini olah Allah. Tanpa dua unsur kita, kita tidak punya dasar untuk membangun kehidupan doa kita. Kita mencari kelegaan dan pertolongan dari Tuhan, tapi Allah merindukan persekutuan kita dengan kita - suatu keintiman dan komuni antara kita dan Allah.

" Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai" (Matius 6.25)

"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu. Sebab janganlah kamu kuatir akan hari besok..." ( 6.33-34)

"Karena Bapamu mengetahui ap ayang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya" (6.8)

Allah sedang berkata pada kita: "Saat Anda datang ke dalam hadiratKu, fokuskan perhatian Anda untuk bersekutu dengan Aku, untuk mengenal Aku. Janganlah memfokuskan perhatian Anda pada hal-hal materi. Aku tahu apa kebutuhan Anda jadi Anda bahkan tidak perlu meminta. Aku akan mengurus semuanya. Marilah kita menikmati persekutuan yang manis..

"Nasehat Sang Bijak"

Suatu hari Seorang bijak berjalan melintasi sebuah desa. Seorang pemuda kasar yang sangat marah muncul dan mulai menghinanya

"Anda tidak berhak mengajari orang lain.!" Dia berteriak.
"Kamu sama bodohnya dengan orang lain. Kamu bukanlah apa-apa, selain munafik."

Sang bijak tidak marah dengan hinaan ini. Sebaliknya, Beliau bertanya kepada sang pemuda.

"Katakanlah padaku jika kamu membeli hadiah untuk seseorang, dan seseorang itu tidak mengambilnya, Siapakah pemilik hadiah itu.?"

Sang Pemuda terkejut diberi pertanyaan yang aneh. Kemudian dia menjawab " Hadiah itu akan menjadi milik saya, karena saya yang membeli hadiah itu."

Sang bijak tersenyum dan berkata: "Hal itu benar dan sama saja dengan kemarahan. Jika kamu menjadi marah denganku dan saya tidak merasa terhina, maka kemarahan itu akan kembali padamu.
Anda kemudian menjadi satu2nya yang tidak bahagia, bukan saya. Semua yang anda lakukan akan menyakiti diri anda sendiri."

Jika anda ingin berhenti menyakiti diri sendiri maka anda harus menyingkirkan kemarahan dan ubahlah menjadi cinta kasih.

Ketika kamu membenci orang lain, diri kamu lah yang akan menjadi tidak bahagia. Tetapi ketika kamu mengasihi orang lain, semua orang menjadi bahagia.

'Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.'

"IBU adalah malaikat yg dikirim Tuhan untuk kita"

Suatu ketika ada seorang bayi yg siap untuk dilahirkan di bumi. Maka ia bertanya kepada Tuhan, “Ya Tuhan, engkau akan mengirimkan aku ke bumi. Tapi aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?”

Tuhan pun menjawab, “Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seseorang yang khusus untukmu, dia akan merawat dan mengasihimu.”

Si kecil bertanya lagi, “Tapi disini disurga ini aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu sudah cukup untuk membuatku bahagia.”

Tuhan pun menjawab, “Tak apa, Malaikatmu itu akan selalu menyenandungkan lagu untukmu dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia.”

Namun Si kecil bertanya lagi, “Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?"

Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu itu akan membisikkanmu kata-kata yang indah, dia akan selalu sabar berada disampingmu. Dan dengan kasihnya dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia."

Si kecil bertanya lagi, “Lalu bagaimana jika nanti aku ingin berbicara denganmu Tuhan?”

Tuhan pun kembali menjawab, “Malaikatmu itu akan membimbingmu, dia akan menengadahkan tangannya bersamamu dan mengajarkanmu untuk berdoa.”

Lagi-lagi Si kecil menyelidik, “Namun aku mendengar disana banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?”

Tuhan pun menjawab, “Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Dia sering akan melupakan kepentingannya sendiri untuk keselamatanmu.”

Namun Si kecil kini malah menjadi sedih, “Tuhan tentu aku akan menjadi sedih jika tak melihat-Mu lagi.”

Tuhan menjawab lagi, “Malaikatmu akan selalu mengajarkan keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu bagaimana agar selalu patuh dan taat kepada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu AKU akan selalu ada disisimu.”

Hening... Kedamaianpun kembali menerpa surga. Suara-suara panggilan dari bumi mulai sayup-sayup terdengar. “Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong sebutkan nama dari malaikat pelindungku itu…”

Tuhan kembali menjawab, “Nama malaikatmu itu tak begitu penting.. Hanya saja kamu akan sering menyebutnya dengan panggilan: Ibu..”

Sesungguhnya Ibu adalah malaikat yang Tuhan kirimkan untuk kita..
Terima kasih Tuhan untuk malaikat yang Kau kirimkan.., aku akan semakin mengasihi dan menghormati Ibu..

"Surat dari Ayah Yg selalu mengasihimu"

Anakku yg terkasih,
Kadangkala hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab. Kamu merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan kepadamu. Kamu mengira keputusan yang kamu ambil sudah tepat, ternyata perkiraanmu keliru. Jangan putus asa !! Bangkitlah !!

Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari, demikian juga dirimu, kau adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk melihat keindahan cahayamu.

AKU sering melihatmu marah ketika kamu melihat orang lain berhasil. Untuk apa kamu menginginkan keberhasilan orang lain? Bukankah AKU udah menyediakan suksesmu sendiri? Kamu tidak pernah mengejarnya, jadi kamu tidak pernah bisa memilikinya.

Matamu tidak terfokus kepada rancangan-Ku yang dahsyat atas hidupmu, melainkan tertuju kepada karya-Ku yang luar biasa atas hidup orang lain.
Jadilah seperti air. Selalu mengalir melewati semua benda, menembus semua sisi dan tanpa batas. Anak-Ku, jangan mau dikalahkan oleh keadaan, tetapi kalahkan keadaaan!

Anak-Ku yang terkasih,
jangan sakit hati ketika kau ditegur, padahal kau merasa sudah mengerjakan yang terbaik. Sakit hati itu hanya akan membuat tidurmu tidak nyenyak dan perasaanmu tidak nyaman. Buanglah itu dari hatimu dan pikiranmu! Kuasailah dirimu sedemikian rupa hingga kamu bisa mengatasi perasaan diperlakukan tidak adil, dilecehkan, diremehkan ataupun dikhianati oleh sesamamu. Bukankah untuk itu kau hidup? untuk melihat kenyataan bahwa di dunia ini yang paling mengerti perasaanmu dan menerima dirimu apa adanya hanya AKU? Jauhilah segala bentuk kemarahan, tetapi jangan jauhi AKU.

Anak-Ku, ingatlah hal ini baik-baik. Aku selalu membuka tangan-Ku lebar-lebar untuk memberimu rasa aman, kapanpun kau membutuhkannya. AKU senantiasa menyiapkan bahu untuk tempat kepalamu bersandar dan mencurahkan tangis. AKU melakukannya karena AKU sungguh-sungguh peduli padamu!!

Ayah yang selalu mengasihimu,
YESUS.

‎****Salib kecil****

Lelah memang rasanya ketika kita jatuh dan jatuh dan jatuh…. terus jatuh…

atau…. Sakit rasanya ketika seseorang menyakiti kita.. tak hanya menyakiti secara fisik tetapi menyakiti hati ini…

Perkataan yang negatif itu membuat sakit berjuta kali lebih sakit dibanding dengan kesakitan fisik. Semua makian atau hanya sebuah sindiran membuat orang terluka…

Mulut diciptakan untuk berbicara tetapi bukan berteriak-teriak dan memaki

Tangan diciptakan untuk merasakan tekstur suatu bahan, merasakan kelembutan bukan untuk menyakiti orang lain

Kaki diciptakan untuk membawa kita kemana saja agar memahami dunia ini… bukan untuk menendang orang lain

Hati diciptakan untuk dapat merasakan kesedihan, kesesakan, kegembiraan, dan segala perasaan yang dirasakan seorang manusia bukan untuk menyimpan dendam

Air mata diciptakan untuk mengeluarkan isi hati yang paling dalam… yang secara tidak sadari selalu berhubungan dengan hati bukan untuk berbohong

Otak diciptakan untuk berpikir atas indahnya kehidupan ini bukan untuk memikirkan rencana-rencana jahat…

Tuhan menciptakan manusia sedemikian rupa… hanya karena cintanya pada kita. Tuhan Yesus rela mati di salib, karena kita manusia sangat disayang dan dicintai. Tuhan Yesus rela menderita dan paling menderita hanya karena ingin menyatukan kita dengan Bapa. Sangat disayangkan apabila segala tindakan kita tidak sesuai dengan tujuan kita diciptakan…

Dunia ini Tuhan pula yang menciptakan… segala penderitaan dan kebahagiaan, Dia lah yang merancang. Semua penderitaan disesuaikan dengan masing-masing individu… Mengapa harus ada penderitaan? Penderitaan itu diberikan kepada kita manusia untuk mengetahui seberapa besar kasih kita pada Tuhan…. seberapa besar kepercayaan kita pada Tuhan… dan seberapa besar kesetiaan kita padaNya…. Tuhan memberikan penderitaan karena Dia sangat mencintai kita…

Penderitaan adalah sebuah berkah… Berkah yang berlimpah… dengan penderitaan yang kita alami, Tuhan akan selalu di dekat kita.

Jangan pernah berhenti berdiri lagi ketika kamu jatuh untuk kesekian kalinya

Jangan pernah menyerah ketika berada di titik kebosanan, kesesakan, dan kebimbangan

Tanyalah kepadaNya… pasti akan dijawab…

Salib kecil yang selalu kita tanggung dan kadang terasa berat itu tidak seberapa dengan apa yang ditanggung oleh Tuhan Yesus… Salib kecil itu yang wajib kita bawa hingga ke tujuan akhir hidup kita. Salib itu yang akan membawa kita dekat dengannya… Hingga jangan pernah sedikitpun menolak untuk terus berjalan memanggul salib kecil itu…

Sekarang…. maukah kita mengajak Tuhan untuk berjalan bersama dalam memanggul salib itu, sehingga semuanya akan terasa ringan?? Maukah kita meraih tanganNya yang sudah lama terulur pada kita?? Maukah mencintai Tuhan apa pun yang Tuhan berikan? Maukah selalu bersyukur atas segala nikmat kebahagiaan dan derita yang di berikanny???

Ingatlah selalu… salib itu ada karena cinta Tuhan pada kita, tidak ada seorang pun diberikan Salib yang terlalu berat sehingga dia tidak mampu berdiri… Tuhan selalu memberikan penderitaan yang sesuai dengan kapasitas kita masing-masing…

bersyukur dan berusaha, selalu memohon pendampinganNya, selalu menyerahkan segalanya kepadaNya…. agar beban salib itu tidak akan terasa lagi…

Dunia ini begitu indah, dengan segala isinya, bahkan dengan segala penderitaannya….