Sunday 18 March 2012

"PERJALANAN HIDUP"

Hidup adalah sebuah perjalanan, mulai lahir sebagai seorang bayi, kanak-kanak kecil, anak-anak, remaja, dewasa, lalu tua.
Dalam sebuah perjalanan, pastinya setiap orang mengalami hal yang sama yaitu tumbuhnya gigi,rambut serta usia, entah laki-laki/perempuan secara lahiriahnya.
Namun yang membezakan adalah situasi dan keadaan bertumbuh-kembangnya jiwa seseorang, entah laki-laki/perempuan, yang satu berbeza dengan yang lain, bahkan yang kembar sekalipun.
Persahabatanlah yang dapat membuat jiwa menjadi satu tanpa melihat adanya perbezaan. Persahabatan membuat orang lain menjadi saudara, bahkan dapat mengubah secara fisik rupa seseorang seperti pinang dibelah dua.
Lihatlah suami-istri yang rukun damai, semakin hari-semakin seperti saudara kakak dan adik. Mereka saling mengisi satu dengan yang lain, mereka semakin hari semakin tahu prilaku dan tabiatnya satu dengan yang lain. Kadang tanpa berbicarapun mereka sudah tahu apa yang diharapkannya tanpa beradu mulut.
Yang menyebabkan perpisahan jiwa terjadi,dikeranakan berbezanya menanggapi dan menafsirkan suatu hal,sehingga secara automatik membuat prilaku dan tindakan yang berbeza pula.
===================================

Ayub 7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?

Yakobus 4;4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu,bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini,ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Matius 16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus :"Enyahlah Iblis,Engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah,melainkan apa yang difikirkan manusia.

Yohanes 10:30 "Aku dan Bapa adalah satu"

Yohanes 14:9 "Kata Yesus kepadanya:telah sekian lama Aku bersama-sama kamu,Filipus,namun engkau tidak mengenal Aku?

Barangsiapa telah melihat Aku,ia telah melihat Bapa. Salam Damai dan Doa

"Semoga Allah memberimu Damai"

” Belajar Dari ♡Kasih♡ Tuhan..”

Iman mendatangkan perkara yang dashyat dan ajaib. Dengan iman, kita dengan yakin berkata : ” tak ada yang mustahil bagi orang percaya!” , dengan iman kita menyaksikan mujizat Tuhan nyata dalam hidup kita. Tetapi hal yang terbesar dan bahkan dikatakan oleh Tuhan Yesus, sebagai hukum yang terutama, adalah.. “Kasih.” Kasih adalah inti dari semua yang dijabarkan dalam Alkitab! Bukan hanya sekedar kata yang terucap di bibir dengan mudah, tetapi lebih dari itu “Kasih ” membutuhkan bukti dalam tindakan/perbuatan!

Belajar dari “Kasih” Tuhan, terdapat 3 (tiga) tingkatan kasih..:

1). Memberi.
Karena begitu besar kasih Allah kepada kita, maka Ia “Memberi” (mengaruniakan) Yesus AnakNya yang tunggal bagi kita » Yoh 3:16. Itulah bukti Kasih Tuhan. Demikian juga dengan kita. Untuk membuktikan Kasih, kita harus “Memberi”. Bukan
hanya memberi secara materi, tetapi yang terutama memberi hati dan hidup kita kepada Tuhan! Firman Tuhan katakan: “dimana hartamu berada, disitu pula hatimu berada..” Jadi, bila hati kita sepenuhnya kita berikan kepada Tuhan, tidak sukar bagi kita untuk memberi harta, waktu, dan segala sesuatu yang kita miliki!

2). Berkorban.
Bukti kasih Tuhan tidak hanya berhenti pada memberi Yesus bagi kita, tetapi bahkan Yesus sendiri menjadi “Korban.” Kasih tidak hanya akan “memberi”, tetapi pasti meningkat pada satu tingkat di atasnya, yaitu : “Berkorban.” Berkorban itu “Sakit”..! Kalau tidak sakit, belum berkorban namanya!

Melayani Tuhan ketika ada waktu lowong, itu artinya anda “Memberi”. Tetapi apabila anda berusaha menyediakan waktu untuk melayani Tuhan ditengah kesibukan anda, bahkan saat kesehatan anda kurang mendukung, itu artinya “Berkorban”.

Mempersembahkan harta/uang anda pada Tuhan disaat berkelimpahan, artinya anda sudah “Memberi” kepada Tuhan. Tetapi bila anda mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan, disaat anda sendiri berada dalam keadaan berkekurangan, itu artinya anda “Berkorban.”

Melayani Tuhan tanpa tantangan dan semuanya berjalan mulus, artinya anda “Memberi” pada Tuhan. Tetapi ketika anda tetap semangat melayani Tuhan meskipun ditolak dan difitnah, artinya anda mulai naik pada tingkatan “Berkorban.”

3). Mengampuni.
“Mengampuni” adalah tingkatan Kasih yang paling sempurna! Tuhan Allah tidak hanya memberi dan mengorbankan Yesus, tetapi Dia juga mengampuni kita! Demikian pula dengan Yesus. Sekalipun Ia dikhianati, dipukul, diludahi, difitnah, sampai di paku di kayu salib, tetapi Ia masih berkata: “Bapa ampunilah mereka…!” Dalam kesakitan yang luar biasa, Yesus masih berdoa kepada Bapa untuk memohon pengampunan bagi orang yang menyiksa dan hendak membunuh Dia!

Coba bayangkan, bagaimana seandainya Tuhan Allah memberi dan mengorbankan Yesus, tetapi Ia tidak mau mengampuni dosa-dosa kita??…. Jika demikian pengorbanan Yesus akan menjadi sia-sia. Karena tanpa pengampunan dosa, kita semua pasti binasa!

Marilah belajar dari “Kasih” Tuhan! Ia memberi, berkorban, dan menyempurnakan KasihNya dengan “Mengampuni”..!

Dikhianati, difitnah, ditolak memang sakit, tetapi kita harus melepaskan pengampunan, agar tidak timbul akar pahit dalam hati kita! Firman Tuhan katakan, jika kita tidak mengampuni, kita juga tidak akan diampuni! Bahkan Tuhan katakan: “….ampunilah 70 kali 7 kali..!” Intinya tidak tergantung dari nominal/jumlahnya, tapi artinya “Mengampuni” sampai kita bisa melupakan kesalahan-kesalahan yang diperbuat orang lain pada kita.

Tuhan Yesus yang mengasihi kita dengan “Kasih” yang sempurna, kiranya menolong dan memampukan kita untuk meneladani KasihNya dalam sikap hidup setiap hari! Amin!

PEDULI APA KATA TUHAN

Apabila kau berbuat baik,
orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yg kau lakukan,
Tetaplah berbuat baik !

Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal & bersikap egois.
Tapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila kau sukses,
kau mungkin akan mempunyai musuh & juga teman yg iri hati atau cemburu,
Teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila kau jujur & terbuka,
orang lain mungkin akan menipumu,
Tetaplah bersikap jujur & terbuka.

Apa yg tlah kau bangun bertahun-tahun lamanya,
dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja,
Janganlah berhenti & tetaplah membangun.

Apabila kau menemukan kedamaian & kebahagiaan di dalam hati,
orang lain mungkin akan iri hati kepadamu, Tetaplah berbahagia.

Kebaikan yg kau lakukan hari ini,
mungkin besok dilupakan orang,
Teruslah berbuat baik.

Berikan yg terbaik dari apa yg kau miliki,
& itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetap berikanlah yg terbaik !!

Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara kau & TUHAN,
Tidak akan pernah ada antara kau & orang lain.

"Jangan pedulikan apa yg orang lain pikir atas perbuatan baik yg kau lakukan,
tapi percayalah bahwa mata TUHAN tertuju pada orang-orang jujur & DIA sanggup melihat ketulusan hatimu !!"

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)

Pikirkan dan renungkan ini

Sudah banyak bahkan sering orang mengatakan bahwa "Jika Anda ingin di hargai, maka Hargailah orang lain terlebih dahulu, jika ingin di cintai maka cintailah orang lain terlebih dahulu" serta "lebih baik memberi daripada menerima"

Tapi terkadang itu sulit kita lakukan, kita bukan manusia yang sempurna, terkadang kita tidak sadar dgn apa yang kita lakukan / ucapkan itu menyakiti atau menyinggu perasaan orang lain, karena kita sedang emosi, marah, sedih dan kecewa. Hanya satu yang bisa kita lakukan, meminta maaf dan memperbaikinya.

Jika anda ingin di maafkan, maka maafkan orang lain terlebih dahulu. Mulailah membiasakannya dari sekarang, kapan lagi kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan kalau tidak sekarang. Belajarlah sedikit demi sedikit.

Pikirkan dan renungkan itu.