Saturday 28 July 2012

‎"BERUBAH DARI DALAM"

Banyak orang yang begitu bersemangat mengikuti seminar motivasi atau pengembangan diri untuk menggalakkan kehidupannya, namun sayang.. Motivasi dan semangat itu hanya berlangsung beberapa minggu atau bulan saja. Mengapa..?
Kerana motivasi itu cuma datang dari luar, dari orang lain, dan bukan datang dari diri sendiri.

Ya, perubahan tidak akan berlangsung lama bila itu terjadi hanya dari luar. Sebaliknya jika kita mengharapkan perubahan sejati, maka kita perlu memulainya dari dalam diri kita sendiri.

Pengkotbah 1:17a
"Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan."

Ketahuilah, orang lain dapat membantu kita maju dan berjaya, namun kitalah yang paling peranan di dalamnya.

Untuk itu lakukanlah perubahan dari dalam, mungkin itu tentang sikap hati, corak fikiran, kebiasaan, dan yang lainnya.

Roma 12:2
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Yakinlah, jika yang di dalam diri kita sudah berubah, maka perubahan yang tetap akan menjadi milik kita.

UJIAN IMAN

“Dimanakah kasih setiaMu yang mula-mula ya Tuhan yang telah Kau janjikan dengan sumpah………….”
(Mazmur 89:50)

Ada kalanya dalam hidup ini kita mengalami masa-masa sulit dimana pergumulan hidup terasa berat, tekanan demi tekanan hidup terasa menyesakkan, kita runtuh dan merasa putus pengharapan saat melewati lembah kekelaman hidup kita, kita merasa Tuhan telah memalingkan muka dan meninggalkan kita sendirian menanggung semua beban ini.
Memang ada banyak hal yang terjadi dalam hidup kita yang tidak dapat kita mengerti saat ini, sebenarnya apa yang terjadi dalam hidup kita ini merupakan ujian terhadap iman dan permulaan pendewasaan rohani kita dimana. Tuhan telah berjanji tidak akan meninggalkan kita..

”Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau. Jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau, Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan”
(Yesaya 41:10)

Jika kita fokus dengan hanya melihat gunungan masalah dan beratnya tekanan maka kita akan merasa tawar hati dan sibuk mengasihani diri sendiri yang melemahkan kekuatan kita dan kita tidak akan dapat melihat dan merasakan kasih dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Yang dapat kita lakukan adalah tetap tinggal tenang dan percaya dalam rancangan kehendak Tuhan dalam setiap segi kehidupan kita. Tuhan sangat mengerti dan peduli kelemahan dan batas kemampuan serta kekuatan kita untuk menanggung segala sesuatunya. Dimana Tuhan juga telah berjanji bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami tidak akan melampaui batas kekuatan kita serta, Tuhan akan memberikan jalan keluar bagi permasalahan kita.

Nantikan dengan penuh pengharapan dan sukacita tergenapinya rancangan Tuhan yang sempurna dan indah atas hidup kita, semua akan indah pada waktunya..

Memikul Salib

Ayat bacaan: Luk 27
======================================================================
"Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku."

Ada banyak pandangan yang salah mengenai iman kristiani. Banyak orang berfikir bahwa menjadi seorang kristian, bererti hidup nikmat berkemewahan, tidak perlu bekerja, dan Tuhan akan mencukupi semuanya. Menjadi seorang kristian sama halnya seperti sebuah piknik di tempat super mewah. Jika hal itu tidak terjadi? Maka mereka kecewa, meragukan kewujudan Tuhan, atau menjadi pengembara agama.

Dengarlah, Yesus telah menyatakan sejak awal bahwa barang siapa yang tidak mau memikul salibnya dan mengikuti Yesus, dia tidak akan dapat menjadi murid. Apakah orang kristian ditakdirkan menderita? tentu saja tidak! Tuhan menjanjikan segala sesuatu bagi anda dan saya di kehidupan duniawi ini. Itu jelas, dan itu benar. Tapi bukan disitu titiknya, kerana kita memiliki destinasi akhir yang jauh lebih penting, sebuah kehidupan kekal. Apakah itu nantinya kehidupan kekal atau kebinasaan kekal, semua tergantung kita.

Saya tidak tahu apakah diantara anda pernah mengalami sulitnya menjadi pengikut Yesus ditengah2 saudara2 kita yang tidak percaya. Saya tidak tahu apakah anda pernah mengalami tekanan, penderitaan, disingkirkan, dianaktirikan, bahkan diusir dari rumah atau lingkungan anda begitu anda memutuskan untuk setia pada Yesus. Saya tidak tahu apakah anda mengalami kesulitan untuk digalakkan, mendapat kesempatan dan sebagainya, kerana isian KTP anda berbeza. Saya tidak tahu apakah anda pernah mengorbankan hal2 yang sangat berat dalam hidup anda. Tapi jika ya, inilah salib yang harus kita pikul. Dan percayalah, semua itu akan terbayar lunas di kehidupan kekal, yang amat sangat jauh lebih panjang dari sebuah kehidupan di dunia ini, bahkan seringkali anak2 Tuhan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memikul salibnya, kerana Tuhan sudah berjanji tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian mengalami masa2 sulit.

Memikul salib bukanlah sekedar tetap mengucap syukur ketika kita mengalami sakit kepala. Bukan pula sebuah bentuk kesabaran ketika rekan kerja kita tidak menyenangkan. Memikul salib mempunyai makna menyatakan diri sepenuhnya sebagai pengikut Yesus, dengan risiko apapun, dengan pengorbanan dalam bentuk apapun. Dalam keadaan paling sulit sekalipun, jika anda taat dan setia, Yesus akan selalu memberi kekuatan dan menunjukkan jalan keluar.

Iman kristian bukan sebuah piknik atau pesta, tapi sebuah permulaan perjalanan menuju keabadian yang penuh damai sejahtera..

Berani Mengaku Salah

Ayat bacaan: Mazmur 25:9
======================================================================
"Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati."

Banyak orang percaya salah satu hal tersulit untuk dilakukan adalah kerendahan hati untuk berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Secara pribadi, manusia mempunyai kecenderungan untuk membela diri dan melakukan pembenaran ketika tersepit. Mungkin lebih mudah untuk mengakui kesalahan pada atasan atau yang lebih tua dari kita, tapi pada anak, bawahan, yang lebih muda,atau murid2? sulit kan?

Padahal kalau mau jujur, tidak ada manusia yang melarikan diri dari kesalahan. Setiap hari, disengaja atau tidak, ada saja kesalahan yang kita lakukan. Dalam pekerjaan, terhadap kawan2, terhadap orang2 disekitar kita, terhadap istri atau anak. Nobody's perfect. Kesalahan adalah sebuah hal yang wajar, tapi berani mengakui kesalahan perlu kerelaan hati dan keberanian. Masalahnya, banyak orang menganggap bahwa mengaku salah sama dengan mengaku kalah. Tapi bagi Tuhan tidaklah demikian.

Lihat betapa Tuhan memberi perhatian besar kepada orang yang rendah hati. Alkitab diberikan sebagai pedoman dan hukum bagi kita untuk menjalani hidup, dan hanya orang yang mau melaksanakan isi dari alkitab lah yang dapat dibimbing oleh Allah. Tuhan tidak mau mengajar orang yang sombong, dan selalu menganggap diri dia lebih hebat. Jika mereka menganggap mereka sangat sempurna dan lebih hebat dari Tuhan, buat apa Tuhan mengajar mereka?

Tuhan ingin kita mempunyai sikap rendah hati. Kita mau membuka hati, mau diajar, mau mendengar, mengijinkan Tuhan berbicara dalam hidup kita, dan melakukan semua yang diajarkanNya. Mungkin di awal2 akan terasa berat untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf, tapi yakinlah,jika anda percaya pada Tuhan, turutilah pada ajaranNya, anda akan sampai kepada tahap dimana anda akan tersenyum sangat bahagia setelah anda berani meminta maaf.

Rendah hati dan bukan rendah diri, mengaku salah bukanlah tanda kalah.

~ KISAH BESI DAN AIR ~

Ada 2 benda yang bersahabat karib yaitu besi dan air. Besi seringkali berbangga akan dirinya sendiri. Ia sering menyombong kepada sahabatnya: "Lihat ini saya, kuat dan keras. Saya tidak seperti kamu yang lemah dan lunak" Air hanya diam saja mendengar tingkah sahabatnya.

Suatu hari besi menantang air berlumba untuk menembus suatu gua dan mengatasi segala rintangan yang ada di sana .
Aturannya : "Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa terluka maka ia dinyatakan menang." Besi dan air pun mulai berlumba :

Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui penjaga gua itu yaitu batu-batu yang keras dan tajam. Besi mulai menunjukkan kekuatannya, Ia menabrakkan dirinya ke batu-batuan itu.Tetapi kerana kekerasannya batu-batuan itu mulai runtuh menyerangnya dan besipun banyak terluka di sana sini kerana melawan batu-batuan itu.

Air melakukan tugasnya ia menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia lembut mengikis bebatuan itu sehingga bebatuan lainnya tidak terganggu dan tidak menyedarinya, ia hanya melubangi seperlunya saja untuk lewat tetapi tidak merusak lainnya. Score air dan besi 1 : 0 untuk rintangan ini.

Rintangan kedua mereka ialah mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk tiba di asas gua. Besi merasakan kekuatannya, ia mengubah dirinya menjadi mata bor yang kuat dan ia mulai berputar untuk menembus celah-celah itu. Tetapi celah-celah itu ternyata cukup sulit untuk ditembus, semakin keras ia berputar memang celah itu semakin hancur tetapi iapun juga semakin terluka.

Air dengan santainya merubah dirinya mengikuti bentuk celah-celah itu. Ia mengalir santai dan kerana bentuknya yang boleh berubah ia boleh dengan leluasa tanpa terluka mengalir melalui celah-celah itu dan tiba dengan cepat diasas gua. Score air dan besi 2 : 0.

Rintangan ketiga ialah mereka harus dapat melewati suatu lembah dan tiba di luar gua besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya ia berkata kepada air : "Score kita 2 : 0, saya akan mengakui kehebatan kamu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini !" Airpun segera menggenang sebenarnya ia pun kesulitan mengatasi rintangan ini,tetapi kemudian ia membiarkan sang matahari membantunya untuk menguap. Ia terbang dengan ringan menjadi awan, kemudian ia meminta bantuan angin untuk meniupnya kesebarang dan mengembunkannya. Maka air turun sebagai hujan. Air menang telak atas besi dengan score 3 : 0.

RENUNGAN SINGKAT :

Jadikanlah hidup kamu seperti air. Ia dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan kerana dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras. Ingat hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih bukan dengan paksaan dan kekerasan. Kekerasan hanya menimbulkan dendam dan paksaan hanya menimbulkan keinginan untuk membela diri.

Air selalu merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia flexibel dan tidak kaku kerana itu ia dapat diterima oleh lingkungannya dan tidak ada yang bertentangan dengan dia.
Air tidak putus asa, Ia tetap mengalir meskipun melalui celah terkecil sekalipun. Ia tidak putus asa. Dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, padanya masih dikaruniakan kemampuan untuk merubah diri menjadi uap (Inilah Mujizat)

Sikap kita terbentuk dari pengalaman.

Sikap kita pada hari ini terbentuk dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di waktu lalu. Jika dalam sebuah situasi yang terjadi di masa lalu kita mengalami kegagalan, maka pada situasi yang sama di waktu yang berbeza pun, kita sering percaya bahwa kita akan gagal lagi.

Sejajar pengalaman buruk di masa lalu mungkin pernah kita alami. Kegagalan-kegagalan yang terjadi di sepanjang perjalanan hidup kita. Kesalahan-kesalahan menentukan yang sebenarnya boleh dihindarkan. Pengambilan keputusan yang salah, yang menyisakan banyak akibat sampai hari ini. Juga masa kecil yang buruk, tindakan-tindakan kekerasan yang kita terima, baik secara fizik maupun psikologi, ucapan atau tindakan yang merendahkan, kurangnya kasih sayang dari orang tua dan masih banyak hal yang menimbulkan kepahitan dalam hati.

Jadikan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran berharga bagi kita. Namun jangan pernah biarkan diri kita hidup di masa lalu. Jangan sampai pengalaman buruk di masa lalu menghantui dan membayangi kehidupan kita di masa kini. Jika tidak, hidup kita hanya akan dikuasai oleh ketakutan dan kekuatiran. Kita takut untuk mencuba hal-hal yang baru. Kita takut untuk melihat masa depan, kerana hidup kita masih dikuasai buruknya masa lalu. Kita takut untuk bersikap yang berharapan. Kita takut menatap hidup dengan keberanian. Tapi, orang yang hidup dengan ketakutan tidak akan pernah berjaya. Jadi, tinggalkan pengalaman buruk di masa lalu kita.

Saya lebih menyukai mimpi masa depan daripada sejarah masa lalu.

Kamu Tidak Pernah Sendiri

Ayat bacaan: Ulangan 31:8
=======================================================================

"Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati"

Tidak ada hal yang lebih menyakitkan hati dari dikhianati atau dikecewakan orang2 terdekat yang kita sayangi. Orang2 yang seharusnya menjadi tumpuan kita, orang2 yang seharusnya kita percaya sepenuhnya, sahabat atau keluarga yang kita anggap paling mengerti kita, mungkin pada suatu ketika berseberangan dengan kita, sulit mengerti kita, atau menyakiti kita lewat perbuatan atau ucapan mereka. Hal itu lumrah terjadi. Ketika hal seperti ini terjadi, biasanya perasaan kita akan lebih sakit ketimbang orang lain yang melakukannya pada kita. Dan terkadang perlu waktu dan permulaan lama untuk sembuh. Malah boleh menimbulkan kepahitan, bahkan sampai timbul rasa sulit percaya kepada orang lain. Ada banyak orang yang sulit memulai sebuah hubungan baru, akibat pernah dikecewakan sebelumnya.

Lihatlah, Tuhan menjanjikan sesuatu bagi anda. Dia akan selalu berjalan didepan, menuntun dan menyertai setiap orang yang percaya padaNya. Ketika siapapun di dunia ini boleh mengecewakan sewaktu-waktu, Tuhan akan selalu ada dengan kasih setiaNya. Jangan takut berjalan, bahkan dalam ketidakpastian atau kegelapan seperti apapun. Anda tidak pernah sendirian. Anda punya Sahabat sejati yang dapat anda percaya sepenuhnya, Sahabat yang dengan penuh kasih menyertai anda dalam segala situasi.

Ketika anda mengalami situasi dimana kawan2 atau keluarga seakan2 jauh dari anda, ketika anda merasa mereka mengecewakan, ketika anda merasa tidak dipercaya lagi oleh mereka, serahkanlah semua pada Tuhan. Ketika anda telah menyelesaikan semuanya dengan pertobatan padaNya, dan mengijinkan Tuhan untuk turut campur, Dia akan hadir dengan penuh penghiburan bagi anda. Dia akan melapangkan semuanya. Tuhan rindu untuk itu!


Anda tidak pernah sendirian. Ada Kawan sejati yang tidak pernah mengecewakan dan selalu peduli pada setiap permasalahan anda.

TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,untuk menyatakan kesalahan,untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”
(2 Timotius 3;16)

Setiap hari tentunya kita menyempatkan membaca berita-berita maupun cerita-cerita baik melalui surat kabar, tabloid,majalah atau buku-buku. Kita boleh banyak memberikan waktu untuk menyelesaikan bacaan yang sedang kita baca agar kita tidak ketinggalan berita yang sedang terjadi, tetapi sebagai orang percaya sudahkan hari ini kita memberikan waktu untuk membaca atau mendengarkan dan merenungkan firman yang tertulis dalam Alkitab??

Alkitab adalah buku yang berisi pedoman, tuntunan, rambu-rambu bagi tiap orang percaya untuk memutar roda kehidupan dalam melangkah bersamaTuhan.
Alkitab mampu memberikan penghiburan, menguatkan ketika berbicara tentang kasih, pengampunan, janji  dan berkat Tuhan dimana hati kita merasa damai dan diliputi sukacita.
Alkitab juga memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan yang kita hadapi tanpa mengenal tanggal tamat, melalui firman-firman yang tertulis Alkitab memiliki kesanggupan untuk mengajarkan, memperingatkan,menegur, memberitahukan suatu kesalahan sehingga kita dapat melakukan instropeksi diri agar tetap hidup dalam kebenaran meski hidup dibawah tekanan dunia..

“Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar!”

“Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar!” Matius 11:15

Tidak satupun bagian tubuh kita ini diciptakan Tuhan sia-sia atau tanpa tujuan, termasuk di dalamnya telinga. Tapi seringkali kita mengabaikan banyak fungsi penting dari telinga. Kita sering membiarkan hal-hal penting seperti nasihat atau teguran berlalu begitu saja. Masuk kiri keluar kanan, atau bahkan pura-pura tidak mendengar.

Selain telinga, ketulusan hati pun diperlukan untuk boleh mendengar dengan baik. Seni mendengar yang baik bukanlah sekedar mendengar dengan telinga namun juga mendengar dengan hati. Kita mendengar dengan telinga, tapi tanpa hati yang baik, lembut dan tulus niscaya apa yang kita dengar hanyalah akan berlalu begitu saja.

Dalam keluarga, hadiah yang terindah boleh jadi adalah kesediaan orang tua untuk mendengarkan anak-anaknya, begitu juga antara suami dan istri atau kakak-adik. Betapa indahnya jika komunikasi dalam keluarga boleh berjalan dengan lancar.

Tuhan sudah memberi dua telinga, hendaklah kita bersyukur dan mempergunakannya dengan baik. Tentu tidak perlu Tuhan harus membesarkan telinga kita terlebih dahulu agar kita mau patuh bukan? Hendaklah kita terus melatih diri sebagai orang yang mau memberikan sebagian dari waktunya untuk menjadi pendengar yang baik.

"Tuhan tidak pernah terlalu sibuk untuk mendengarkan kita, hendaknya kita pun demikian terhadap orang lain"

Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci

"Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas." (1 Timotius 1:5)

Banyak dari kita "Mengiklankan" YESUS , tetapi keadaan dirumah rohani kita dalam keadaan hancur. Kita mungkin beribadah pergi gereja, berbicara dengan bahasa yang rohani,dan berbaur akrab dengan orang lain. Namun, ketika perbuatan kita tidak sejalan dengan isi hati kita, sikap kita yang "Saleh " hanya merupakan sebuah pertunjukan. Ketika YESUS mengecam orang-orang Farisi ,Dia berkata , Demikian jagalah kamu,di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan"(Mat 23:28).

YESUS menyampaikan pesan yang berbeza tetapi sama tegasnya kepada para pengikut-Nya:"Janganlah..... ..... ..... Seperti orang Munafik" (Matius 6:16) . Alkitab mendorong kita untuk memberikan "Kasih yang timbul dari hati yang suci ... ... ... Dan dari Iman yang tulus ikhlas" (1 Timotius 1:5) sikap batin ini seharusnya terwujud nyata melalui perkataan dan pebuatan kita (Lukas 6:45).

Hari ini, perhatikanlah keadaan rumah rohani Anda. Jika orang melihat dibalik tampilan lahiriah yang indah, akankah mereka menemukan suatu hati yang suci murni?

Setiap orang boleh saja jatuh kedalam dosa Munafik yang Mendukakan TUHAN di surga: Dia merindukan mereka yang akan menyembah-Nya. Dalam iman dan kebenaran dan kasih. ALLAH menghendaki supaya perbuatan kita menjadi cermin dari hati kita yang murni.

MENDUA HATI

“Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya”
(Yakobus 1:8)

Dalam kehidupannya manusia cenderung menyukai cara hidup duniawi namun setelah kita dilahirkan dalam Iman kepada Yesus Kristus, kita juga mempunyai keinginan untuk hidup benar seturut dengan kehendak Tuhan yang berlandaskan pada firman Tuhan.
Kini ada 2 hal yang saling bertentangan dalam kehidupan kita, pada satu sisi kita ditarik kembali pada kehidupan lama yang memuaskan kedagingan kita dan disatu sisi berjalan seturut kehendak Tuhan yang tentunya membawa penderitaan bagi daging, sehingga diperlukan niat dan tekad yang kuat untuk taat dan tunduk pada rancangan Tuhan atas hidup kita.
Yesus mengatakan “tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan, karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan megasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain…….”
(Matius 6:24)

Dalam kehidupan ini sejak kita membuka mata, kita dihadapkan pada pilihan demi pilihan dimana pilihan yang kita ambil akan menentukan, menguasai dan menghasilkan buah dalam kehidupan kita.
Berikan dan percayakan hidup kita dalam pimpinan Tuhan agar seturut dengan kehendak, rancangan Tuhan yang sempurna atas hidup kita.