Sunday 1 April 2012

Mengapa Kamu Seorang Katolik?

Pertama-tama, saya akan mengatakan bahwa saya seorang Katolik karena inilah Gereja yang didirikan Yesus Kristus. Sejarahwan paling ahli sekalipun akan harus mengakui bahwa Gereja Kristen pertama yang ada sejak jaman Kristus adalah Gereja Katolik Roma.

Namun demikian, satu-satunya Gereja dan Gereja Kristen pertama yang didirikan Kristus adalah Gereja Katolik. Pernyataan ini tidak berarti bahwa tidak ada kebaikan dalam Gereja-gereja Kristen lainnya. Tidak pula berarti bahwa orang-orang Kristen lainnya tidak dapat masuk surga. Tetapi, sungguh berarti bahwa ada sesuatu yang istimewa mengenai Gereja Katolik. Konsili Vatican II dalam “Konstitusi Dogmatis tentang Gereja” memaklumkan bahwa kepenuhan dari sarana-sarana keselamatan ada dalam Gereja Katolik sebab inilah Gereja yang didirikan Kristus.

Alasan kedua mengapa saya seorang Katolik ialah karena suksesi apostolik. Yesus mempercayakan otoritas-Nya kepada para rasul. Ia memberikan otoritas khusus kepada Petrus, yang disebut-Nya sebagai “batu karang” dan kepada siapa Ia mempercayakan kunci Kerajaan Allah.

Alasan ketiga mengapa saya seorang Katolik adalah karena kita percaya akan kebenaran, yakni kebenaran mutlak yang diberikan oleh Tuhan Sendiri. Kristus menyebut Diri-Nya sebagai “jalan dan kebenaran dan hidup” (Yoh 14:6). Ia menganugerahkan kepada kita Roh Kudus, yang disebut-Nya Roh Kebenaran (Yoh 14:17).

Alasan lain mengapa saya seorang Katolik adalah karena sakramen-sakramen kita. Kita percaya akan ketujuh sakramen yang dianugerahkan Yesus kepada Gereja. Masing-masing sakramen menangkap suatu unsur penting dari kehidupan Kristus, dan melalui kuasa Roh Kudus mendatangkan bagi kita keikutsertaan dalam kehidupan ilahi Allah.

Dan yang terakhir, saya seorang Katolik karena orang-orang yang membentuk Gereja. Saya mengenangkan begitu banyak para kudus: St Petrus dan St Paulus yang memelihara agar Injil hidup pada masa-masa awali.

Ya, tak seorang pun sempurna. Kita berdosa. Itulah sebabnya mengapa salah satu doa terindah dalam Perayaan Misa dipanjatkan sebelum tanda damai; kita berdoa, “Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu.”

No comments:

Post a Comment