Tuesday 17 April 2012

Melihat dan Percaya

Yohanes 20

Murid-murid melihat dulu bukti peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus, baru mereka percaya. Kita tidak dapat lagi melihat bukti peristiwa kebangkitan, tetapi kita dituntut untuk beriman (percaya walaupun tidak melihat). Oleh karena itu, kita memerlukan pertolongan Roh Kudus.

Para murid tidak ingat bahwa Tuhan Yesus telah mengungkapkan dalam berbagai kesempatan bahwa Dia akan dibunuh, lalu dibangkitkan pada hari yang ketiga (Lihat Matius 16:21; 17:23; 20:19; Lukas 9:22; 18:33). Maria Magdalena, Petrus, dan Yohanes (murid yang dikasihi Yesus) tidak pernah menyangka bahwa Tuhan Yesus benar-benar bangkit pada hari yang ketiga. Petrus dan Yohanes baru menjadi percaya setelah mereka melihat kain kapan dan kain peluh yang terdapat di dalam kubur Tuhan Yesus. Perhatikan bahwa kain kapan itu “terletak” di tanah (20:6), bukan “diletakkan” atau “dilipat”, sedangkan kain peluh itu tidak terletak (ditumpuk) di dekat kain kapan dan sudah “tergulung” (20:7, bukan “terlipat rapi”). Bayangkan bahwa apa yang dilihat oleh Petrus dan Yohanes itu adalah pemandangan yang terjadi karena tubuh Tuhan Yesus tiba-tiba lenyap. Posisi serta kondisi kain kapan dan kain peluh yang dilihat oleh Petrus dan Yohanes itu amat wajar dan tidak mungkin direkayasa sehingga tidak mengherankan bahwa Yohanes langsung menjadi percaya saat melihat pemandangan dalam kubur itu (20:8).

Kita yang hidup sekitar dua ribu tahun setelah peristiwa kebangkitan itu terjadi tidak mungkin lagi melihat kondisi kubur tempat tubuh Tuhan Yesus dibaringkan. Oleh karena itu, diperlukan iman untuk bisa mempercayai bahwa peristiwa kebangkitan itu benar! (Bandingkan dengan Ibrani 11:1). Apakah Anda percaya walaupun Anda tidak melihat?

Yohanes 20:29
Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

No comments:

Post a Comment