Wednesday 28 March 2012

MENJAGA HATI

Kesaksian ini dari seorang laki2 yang hidupnya sempat hancur2an,
padahal jauh sebelumnya dia adalah seorang yg cukup terpelajar dan cukup mapan hidupnya..
Tapi akibat beberapa kesalahan dalam menjalani hidupnya,
dia jatuh dalam berbagai kesulitan dan penderitaan..

Teman-temannya semua meninggalkannya, bahkan keluarganya dan orang-orang terdekatnyapun menjauh darinya...
karna takut minta dipinjami uang jika dekat2 dgn dia,
dan juga belum tentu bisa dibayar bila dipinjami..

Akhirnya keadaan semakin sulit, stres, sakit hati, benci terhadap org lain dan benci pula pada dirinya sendiri, sampai akhirnya dia terpengaruh dalam perbuatan dosa

Itu semua semakin membuat org2 semakin kesal dgnnya,
semua orang membicarakan keburukan sifat dan karakter dirinya,
dan tak jarang penghakiman terjadi padanya..
Tak ada seorangpun yg bersedia menjadi sahabatnya...

Suatu ketika ada seorang yg tawarkan dia kerja,
Kerja sebagai kuli angkut barang di gudang pelabuhan tanjung priok..,
Walau pekerjaan itu pekerjaan kasar bagi seorang yg tadinya cukup mapan, tapi diterimanya juga demi menyambung hari..

Orang-orang sekitarpun mulai mendengar kabar tentang itu, dan sesaat mulai lagi dia menjadi bahan omongan...
Heyy.. liat itu dia sekarang jadi kuli, padahal dulu dia terpelajar lo..
Heyy.. liat itu dia kuli badannya kurus kering kaya gitu.. mana mungkin tahan dia kerja di pelabuhan, paling sebulan jg ud keluar..
Heyy.. liat itu dia, makanya jadi orang harus bisa dipercaya..

Dia lagi dapat balasan dari yg ditaburnya dulu..
Biar saja.. ga usah dibantu..! Biar dia bertobat aja dulu baru dibantu..!
Makanya hutang ga pernah bayar ya gitulah... !
dan sebagainya..
Belum lagi hinaan, caci maki serta penghakiman dari orang2....

Pada awalnya,
Dia cukup terusik dgn itu semua tapi lama-kelamaan Akhirnya dia merasa biasa saja..
Dia mulai berpikir, ya sudahlah...,
Biar saja orang mau bicara apa,
Dihadapinya semua itu dengan senyuman..

Tidak ada gunanya "terusik" dengan apa yg terjadi di LUAR DIRINYA..
Rasa tersinggung atau terhakimi, hanya membuat luka baru dan membuat kebencian dan kepahitan serta dendam kesumat, yang hanya menjerat dia ke dalam DOSA yg lebih dalam lagi..

Akhirnya...,
Dia melangkah dan terus melangkah dalam langkah yang diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan..
Sebab yang dia tau hanya Tuhanlah satu2nya pribadi yang masih mau terima dia apa adanya..

Tuhan berkata...
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,
yang menaruh harapannya pada TUHAN!
( Yer 17:7 )

Akhirnya dia berserah pada Tuhan,
dan Tuhan menguatkan HATI-nya,
sehingga dia mampu melangkah di tengah "badai" yg terus menerus menerpa hidupnya..

Dia tekuni kerjaannya dan dipakainya dgn baik semua talenta Tuhan untuk melakukan inovasi atau ide2 baru dalam gudang pelabuhan itu,

Setelah kerja 2-3 tahun, akhirnya pemimpin perusahaan menyukainya.
Dia ditempatkan sebagai salah satu pemimpin gudang di Singapore, sebagai cabang perusahaan, dengan gaji lebih dari Rp.25 jt perbulan..

HALELUYA.... Puji Syukur Hanya bagi-Mu Tuhan...!

~Sahabatku..
Sebuah kesaksian nyata di atas, membuktikan bahwa..:
Apa yang terjadi di DALAM diri kita,
dari dalam hati kita..,
Jauh lebih penting dari apa yang terjadi terhadap kita...

Sama seperti sebuah ban pelampung untuk anak2 berenang..,
Bukan bentuk atau warnanya atau gambar bagian LUAR nya yang membuat ban pelampung itu bisa terapung...
TAPI.....,
"ISI" dalam dari ban pelampung itulah yang membuatnya bisa terapung..
Udara yang ada di DALAM pelampung itulah yang membuat terapung...

Jangan biarkan situasi di luar diri kita "mengendalikan" hidup kita..!

Tuhan mengatakan bahwa:
DARI HATI TERPANCAR KEHIDUPAN...
( Ams 4:23 )
Bila hati gelap maka akan terpancar kehidupan yg gelap..
begitu juga bila...
Hati kita terang maka akan terpancar kehidupan yg terang.

Bukan dari luar yang menentukan kehidupan kita...

JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN..!
karena dari situlah terpancar kehidupan.
( Ams 4:23 )

No comments:

Post a Comment