Friday 20 July 2012

Bagaimana Mengatasi Beban Hidup -- Mazmur 55

Daud begitu terbebani dengan tekanan dari luar dan kesedihan yang ia alami sendiri. Beban hidup datang dalam berbagai bentuk: emosional, spiritual dan fizik – namun semuanya terasa berat dan menyebabkan kelelahan. Setiap kita sangat memahami keinginan Daud untuk ”terbang dan mencari tempat yang tenang” (Mazmur 55:7).

Sebagian beban yang kita pikul bukanlah bagian dari rancangan Tuhan bagi kita. Kita memikul rasa bersalah yang terus ada bahkan setelah kita mengakui dosa dan membuatnya semakin berat dengan kekuatiran kita akan masa depan. Kemudian kita masih menambahinya dengan kepahitan dan sikap tidak mau mengampuni sebab hidup ini terasa tidak adil. Beban seperti ini tidak datang dari Tuhan, dan Ia tidak akan menolong Anda memikul sesuatu yang Ia telah minta untuk Anda lepaskan.

Akan tetapi, ada beban lain yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Ia memberikan tanggung jawap kepada kita yang dapat membebani hidup kita dan terkadang Ia mengijinkan kesulitan yang melukai hati kita. Masalah dan pencobaan yang terus-menerus dapat melemahkan kekuatan kita dan akan membebani kita.

Setiap keadaan dalam hidup ini disaring terlebih dahulu melalui tangan Tuhan sebelum sampai kepada kita. Dari sudut pandangNya, hal-hal yang terlalu berat bagi kita merupakan kesempatan agar kita bergantung padaNya. Tuhan tidak pernah bermaksud agar kita memikul beban itu tanpaNya. Ia mengatakan agar kita memberikan kepadaNya (ayat 23) dan berjanji untuk menopang kita.

Menyerahkan kekuatiran Anda kepada Tuhan artinya melepaskan segala sesuatunya ke dalam kendaliNya. Ia akan menopang Anda dengan damai sejahteraNya saat Anda percaya kepadaNya..

No comments:

Post a Comment