Saturday 30 June 2012

**Betapa agungnya Ekaristi**

Mengenal lebih jauh tentang:
"DIALOG PEMBUKA DAN PREFASI" dalam Ekaristi

Dialog pembuka ini mau mengajak seluruh umat beriman untuk
memusatkan perhatian pada saat terpenting dalam perayaan
Ekaristi. Dialog pembuka terdiri atas 3 bagian dialog antara imam
dan umat.

Bagian pertama dimulai dengan salam imam:
"Tuhan sertamu"
dan dijawab umat:
“Dan sertamu juga".
Dengan salam itu,
dinyatakan iman kita akan kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam
hidup kita umat-Nya. Dalam arti yang sama pula dinyatakan apa
yang terdapat dalam rumusan salam alternatif yang pertama:
"Tuhan bersamamu"
dan dijawab umat:
“dan bersama rohmu".

Bagian kedua imam mengajak umat untuk mengarahkan hati
kepada Tuhan dengan berkata:
"Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan"
dan umat menjawab:
"Sudah kami arahkan."
Dengan demikian, mereka dingatkan bahwa pikiran mereka hendaknya
hanya diarahkan kepada Tuhan.

Bagian ketiga, imam mengundang umat beriman untuk ber- syukur kepada Tuhan Allah atas karya atau tindakan Allah yang menyelamatkan, dengan berkata:
"Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita"
dan umat menjawab:
"Sudah kami layak dan sepantas-nya".
Seruan Iayak dan pantas merupakan seruan persetujuan.

Dialog ajakan ini mengawali atau dilanjutkan dengan prefasi. lsi prefasi adalah pewartaan atas karya agang kasih Allah yang menyelamatkan umat manusia melalui Yesus Kristus. Kini dalam Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2005 memiliki 72 buah prefasi Semua prefasi ini sama-sama mau mewartakan keagungan kasih Allah yang menyelamatkan umat manusia melalui Yesus Kristus itu. Setiap prefasi mengeksplisitkan salah satu aspek misteri keselamatan Allah.

Prefasi sendiri dibagi atas 3 bagian, yailu: 1)bagian pengantar; 2)bagian rumusan prefasi yang mengungkapkan alasan-alasan kita untuk memuji Allah Bapa, khususnya mengenai karya penciptaan dan penebusan yang dilakukan Allah,dengan menyebut salah satu pokok misteri karya penyelamatan-Nya yang terlaksana melalui Yesus Kristus dan 3)bagian penutup yang menghubungkan dengan bagian seruan aklamasi umat: Kudus. (buku Katekese liturgi pra misa 2012, oleh Komlit Keuskupan Surabaya)

Prefasi ini untuk membawa umat kepada rasa syukur akan keagungan karya kasih Allah melalui Yesus Kristus. Mungkin saja karena rutinitas dan lain hal, kita kurang mengingat lagi akan besarnya kasih Allah dan betapa Yesus telah mengorbankan Diri bagi kita. Pada momen ini kita disadarkan kembali akan anugerah-anugerah yang telah kita terima berkat karya agung Tuhan Kita Yesus Kristus. Prefasi ini menyadarkan kita juga bahwa diri kita dikasihi Allah. Kita perlu belajar berterima kasih. Dengan hati yang bersyukur, kita siap untuk menjalani Doa Syukur Agung yang merupakan puncak perayaan Ekaristi.

No comments:

Post a Comment