Pedoman dan Inspirasi KeHidupan: "BUNGKUS atau ISI"

Friday 15 June 2012

"BUNGKUS atau ISI"

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia dan menjemukan bila Anda HANYA menguras pikiran untuk mengurus BUNGKUS-nya saja dan mengabaikan ISI-nya.

Bedakanlah apa itu "BUNGKUS" nya dan apa itu "ISI"nya.

"Rumah yg Indah" itu hanyalah bungkusnya; "Keluarga Bahagia" itu isinya.

"Pesta Pernikahan" itu hanya bungkusnya; "Cinta Kasih, Pengertian, dan Tanggung Jawab" itu isinya.

"Ranjang Mewah" hanya bungkusnya; "Tidur Nyenyak" itu isinya.

Kekayaan itu hanya bungkusnya ; "Hati yg rindu utk selalu memberi" itu Isinya.

"Makan Enak" hanya bungkusnya; "Gizi, Energi, dan Sehat" itu isinya.

"Kecantikan dan Ketampanan" hanya bungkusnya; "Kepribadian dan Hati yg Tulus" itu isinya.

"Bicara" itu hanya bungkusnya; "Kenyataan" itu isinya.

"Buku" hanya bungkusnya; "Pengetahuan" itu isinya.

"Jabatan" hanya bungkusnya; "Pengabdian dan Pelayanan " itu isinya.

"Beribadah / Beragama " itu hanya bungkusnya; "Melakukan Ajaran" Agama itulah isinya.

"Kharisma" hanya bungkusnya; "Karakter" itulah isinya.

UTAMAKANLAH ISINYA, namun Rawatlah Bungkusnya..!!!!

No comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Banyak orang berdoa dan minta kepada TUhan untuk mendapatkan pasangan yang baik...dan bisnis atau pekerjaan yang lebih baik.... Tetapi saat Tuhan memberikan apa yang mereka pinta...mereka masih belum percaya apa yang mereka peroleh itu baik dan layak untuk mereka terima dalam kenyataan.... Lalu...buat apa mereka meminta sesuatu yang lebih baik...JIKA mereka berpikir yg mereka terima ini apakah ini layak untuk mereka ..??? Jika TUHAN telah memberi...itulah yang layak dan terbaik untuk kita terima..!!!

KASIH IBU...sepanjang jalan....apakah kasih seorang anak hanya sepanjang GALAH???........Jadikan kasih IBU dan ANAK sepanjang Masa dan tiada taranya!!! Maka selagi ibu kita masih hidup, kita layak melayani, menghormati, mengasihi, dan mencintainya. Butuh kita sadari pula suatu hari nanti, kitapun akan menjadi orang tua dari anak-anak kita, yang pasti kita pun ingin dihormati, dicintai dan dilayani sebagaimana layaknya sebagai orang tua. Kapan hidup diantara keluarga atau sebagai sesama manusia jika kita bisa saling menghargai, menyayangi , mencintai, dan melayani, niscaya hidup ini akan terasa lebih indah dan membahagiakan.

Tekanan hidup.....ketidak puasan akan sesuatu....keinginan yg sulit untuk diwujudkan...kekecewaan akan sesuatu atau seseorang...adalah pemicu timbulnya tekanan...!tanpa disadari....itu akan membawa dampak yang lebih parah,kalau kita tak mendapatkan solusinya......banyak yang tidak MENYADARINYA....karena faktor "diri sendiri"...ego yang tinggi....angkuh,sombong,tidak mau belajar mendengar..dan tidak MENGERTI untuk menempatkan SESUATU PADA TEMPATNYA..hal ini menyebabkan....kita hanya melihat kesalahan dan kekurangan orang lain..!KEDEWASAAN BUKAN KARENA UMUR...tetapi...KARENA PENGALAMAN yang mengajari kita!..belajarlah lebih dewasa......dan....ENJOY SAJA LAH!

Benarkah itu yang kita takutkan?

SEDERHANA SAJA!

Sebagus2nya kasut/sepatu orang lain tetapi ia tidak semestinya ngam/sesuai pada kaki sendiri. Menjadi diri sendiri -yang apa adanya- memang tidak mudah di tengah-tengah gaya hidup mewah yang melimpah dengan rasuah yang berkembang . Namun sesuatu yang apa adanya akan membuat kita 'bebas' dari banyak jerat permintaan dan banyak hidup yang sesaat menyenangkan tapi berakhir menyengsarakan diri sendiri bahkan keluarga. Jadilah sederhana, agar menjadi bahagia bersama orang-orang di sekeliling kita, dan berterima kasih setiap berkat Tuhan yang kita terima setiap harinya...:)