Thursday 5 July 2012

Cara Menjaga Hati Pasangan

Ketika anda menjalin hubungan dengan pasangan, bukan tidak mungkin anda akan mengalami masalah. Baik masalah kecil, maupun masalah besar, bahkan terkadang masalah kecil dibesar-besarkan. Dengan

Masalah harus dihadapi. Masalah jangan sampai menjadi keretakan hubungan dengan pasangan Anda. Jadikan masalah sebagai perekat hubungan dengan pasangan anda.

Kerap bentuk masalah itu berupa saling mempertahankan ego masing-masing. Atau sesekali ada godaan-godaan ari luar seperti seperti orang ketiga misalnya.

Disinilah anda harus mampu mangatasi masalah agar tidak sampai menyakiti hati pasangan

Yang pertama, jadilah diri sendiri. Jangan pernah anda menjadi diri orang lain hanya untuk memuaskan pasangan anda. Terkadang apa yang anda lalukan sebenarnya bukan benar-benar yang anda inginkan. Buatlah tujuan anda sendiri untuk membangun atau mempertahankan hubungan anda.

Yang kedua bukalah mata, hati serta pikiran anda. Jangan pernah sesekali anda berbohong pada pasangan anda, katakan apa saja yang anda tidak suka dari pasangan anda, begitu pula sebaliknya, sampaikan dengan baik-baik. Dan dengarkan pendapat dan saran dari pasangan anda, kerana dengan komunikasi anda dapat membangun hubungan agar tetap awet, selain itu hargai privasi pasangan anda.

Yang ketiga tunjukkan sikap perhatian. Sekecil apapun perhatian yang anda berikan pasti sangat bermanfaat. Terutama ketika pasangan anda sedang membutuhkan anda, jangan pernah sungkan untuk memberika kejutan kecil kepada pasangan anda. Jangan pernah mengungkit kebaikan yang telah anda berikan. Selain itu jangan pernah ragu untuk memberikan perhatian kepada keluarga pasangan anda, karena dengan memberikan dukungan, Anda juga akan mendapat dukungan dari mereka.

Dan yang terakhir adalah komitmen. Buatlah komitmen dengan pasangan anda agar semuanya menjadi jelas dan pasti. Apabila suatu saat terjadi masalah maka Anda tidak akan saling menyalahkan satu sama lain. Misalnya ketika seorang wanita rela melepas karirnya setelah dia menikah maka pasangannya harus sanggup menafkahinya. Dengan demikian, kedua belah pihak harus dapat mempertanggungjawapkanya.

No comments:

Post a Comment