Thursday 5 July 2012

"perihal hidup berpasangan"

Allah menciptakan Laki-laki dan Perempuan (Adam dan Hawa)

Kej. 1:27 "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."

Kej. 2:21-23 "Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." "

- Lihatlah kita semua, TUHAN menciptakan kita untuk berpasangan (jika rencana TUHAN untuk kita adalah membina sebuah keluarga dan hidup dalam kekeluargaan). TUHAN menyatukan dan menjadikan Laki2 dan Perempuan itu satu pasang... erti kata lain telah menjadi satu. Bilakah pasangan ini menjadi satu? Dalam menerima Sakramen Perkahwinan di dalam gereja. Jadi, di situ tidak lagi wujud istilah 1 pihak lain dan 1 pihak pun lain. contohnya, kamu.. kamulah... saya... sayalah. Dalam konteks kehidupan berpasangan ini... jika si laki2 atau si perempuan yang ada membuat kesalahan, maka 2-2 harus bertanggungjawab sebab daging dan tulang si laki2 telah menjadi satu dengannya setelah menerima sakramen perkahwinan dengan si perempuan. Jadi, apa2 saja situasi yang baik mahupun yang buruk, sama sahaja tu. Tiada sudah bilang satu pihak, "ini suma salah kamu..., kamu bodoh,..." Tiada sudah itu sebab kalau satu pihak cakap pasangannya bodoh, salah, dia berkata tentang dirinya juga... sebab dah jadi satu kan...

Oleh itu, kalau pasangan buat silap, harap perbetulkan kerna kita perbetulkan diri kita juga... kalau ada pergaduhan, pertengkaran, persengketaan... harap jangan sampai matahari terbit... (Ef. 4:26 "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu") untuk berdamai semula dengan pasangan kita kerna harini hanya untuk hari ini dan bukan di bawa kepada keesokkannya. Kerna keesokan adalah bagi TUHAN untuk menciptakan hari esok untuk kita. Dan hari kelmarin / semalam pula telah disimpan oleh TUHAN sebagai hari yang sangat baik bagi penglihatanNYA.

No comments:

Post a Comment