Tuesday 20 March 2012

Melihat kelemahan orang lain memang mudah

“Melihat kelemahan orang lain memang mudah, tetapi tidak mudah menyadari kesalahan sendiri. Banyak orang yang suka mengomel dan mengeluhkan kelemahan orang lain atau mencela mereka yang berbuat salah. Tanpa disadari mereka juga boleh melakukan kesalahan yang sama. Belajarlah untuk berhenti menghakimi dan mencari-cari kesalahan orang lain, sebab jika hal ini terus kita lakukan, kita tidak akan pernah memiliki waktu untuk menilai diri sendiri. Itu boleh menjadikan kita munafik, suatu sikap yang paling menjijikkan, baik dalam pemandangan manusia maupun dalam pemandangan Allah. Hal ini kelihatannya diabaikan, tetapi jika tidak cepat diatasi, tanpa sadar kita membangun pagar kesombongan yang tinggi. Kita akan selalu merasa paling benar, paling suci dan paling rohani. Daripada kita mencari-cari kesalahan orang lain yang dapat dikritik dan dihakimi, lebih baik kita melihat keberadaan diri sendiri di hadapan Allah. Kita harus belajar menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada manusia yang tak pernah berbuat salah. Kalau kita sendiri kadang juga berbuat salah, mengapa kita sibuk mencari-cari kesalahan orang lain?” (Lukas 6:41).

1 comment:

  1. Demi revolusi mental yg pernah didengung-dengungkan oleh pihak eksekutive di republik ini. Memang benar adanya bahwa siapa yang tidak bisa mengendalikan emosi dan main pecat karena tidak sesuai dengan hatinya. Tunggu saja kehancurannya!!!!! Karena Allah tidak tidur. Dan Do'a ku : Ya Allah berikanlah hidayah kepada "Para Bakal Calon Pemimpin di DKI Jakarta ini yang sekarang sedang berlomba untuk mencari simpati agar diberikan / dibukakan mata hati kami semua, untuk melihat siapa sebenarnya mereka. Dan jangan Engkau tutupi kesalahan dan kelemahan mereka agar diantara para bakal calon gubernur tersebut memang benar-benar tulus ikhlas dalam memimpin Jakarta dan Engkau berikan kekuatan dan semangat sehingga dapat mengatasi masalah yang ada dengan baik dan benar.Tanpa kesulitan yang berarti......amin...Ya Allah amin.....YRA.Semoga kami semua penduduk Jakarta yang berhak memilih dapat memilih Pemimpin yang Tepat utk Memimpin Jakarta. Terutama yang memperhatikan dan mampu memberikan solusi yang baik, benar, dan tepat dalam mengatasi "Pengangguran, dan menyediakan iklim usaha yang kondusif bagi Investor" sehingga terjadi pemerataan kesempatan berusaha. Boleh kolusi dan nepotisme tapi jangan sekali-kali KORUPSI!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete