Wednesday 27 June 2012

HADAPI DENGAN KEYAKINAN

“Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah,..…, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN,…” (Habakuk 3:17-18)
Baca : Habakuk 3 : 1-19

Manusia tidak mudah melupakan kejadian-kejadian dalam hidupnya, terutama apabila kejadian itu sempat membuat hati manusia kecewa, pahit atau gentar. Dalam menginjak tahun-tahun ini, kita tak tahu lorong-lorong yang akan kita lalui dan peristiwa-peristiwa yang akan kita alami. Adakah lorong-lorong itu lurus ataukah terjal penuh dengan batu dan duri-duri. Tetapi, bagaimanapun juga, orang yang mempunyai Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadinya, dapat mengalami sukacita walaupun menghadapi saat-saat yang mencemaskan. Habakuk sudah tahu apa yang bakal terjadi, tapi dia tetap dapat berkata; “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing dan domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku”.
(Habakuk 3:17-18)


Ada satu rahasia yang membuat dia sanggup mengucapkan perkataan-perkataan itu, yaitu: “orang yang benar itu akan hidup oleh percaya” (Habakuk 2:4b). Percaya kepada siapa? Kata Yohanes: “Barang siapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya” (Yohanes 3:36). Untuk memperoleh kehidupan dalam Tuhan Yesus Kristus, kita harus mempunyai keyakinan akan injil. Paulus berkata: “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam injil, karena injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, ….” (Roma 1:16).

Orang yang percaya kepada FirmanNya akan bertahan dalam menghadapi segala sesuatu, sebab dia menjadikan Allah sebagai kekuatannya dalam segala situasi dan kondisi. Habakuk berkata: “ALLAH Tuhanku itu kekuatanku; Ia membuat kaki ku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukit ku”. (Habakuk 3:19).

Satu perkara yang harus kita ingat, ialah dalam segala situasi dan kondisi, Tuhan tak pernah meninggalkan orang yang percaya dan bersandar kepadaNya. Bersyukur kepada kasihNya senantiasa!

No comments:

Post a Comment