Wednesday 27 June 2012

"MENUAI APA YANG KUTANAM"

Hidup menurut ajaran Yesus merupakan suatu pilihan yang tidak mudah.Diperlukan suatu usaha yaitu tekad, semangat dan pengurbanan.
"Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luasnya jalan yang menuju kepada kebinasaan dan banyak orang yang melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya"
Pintu itu sempit, banyak orang berusaha masuk tetapi tidak akan bisa masuk.Salah satu cara untuk masuk adalah memperlakukan orang lain seperti yang kita kehendaki orang perbuat untuk kita seperti yang dikatakan Yesus:" Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang berbuat kepadamu, perbuatlah demikian""(Mat 7:6.12-14)

Jika mengharapkan sikap dan perlakuan yang baik dari orang lain, maka perlakukanlah orang lain atas cara demikian..inilah jalan emas yang Yesus tunjukkan kepada kita dalam menjalin relasi yang dikehendaki Tuhan dan disukaii sesama.
Yesus menghendaki agar setiap orang saling menghormati, saling menghargai, saling tolong menolong dan saling mengasihi satu dengan yang lain.
Jika kita tidak ingin disakiti hatinya, janganlah menyakiti hati orang lain
Jika tidak ingin dijahati orang, janganlah berbuat jahat pada orang lain
Tapi sebaliknya jika kita dijahati orang lain...janganlah membalas kejahatan mereka, tetapi balaslah dengan kebaikan...Inilah sulitnya memasuki jalan yang sempit itu.
Memang tidak mudah untuk melakukannya, kerana semua itu memperlukan perjuangan dan juga pengurbanan.

Dalam kenyataannya banyak orang terjerat pada kebalikan dari peringatan Yesus ini; "Di satu pihak mereka menghina dan memfitnah orang lain, menyebarkan isu tidak benar tentang orang lain, namun di lain pihak mereka berlaku sebagai orang yang paling menderita jika tiba saatnya mereka menuai apa yang mereka sendiri taburkan di atas diri dan hidup orang lain. Kita seakan berkata; "Janganlah mengasariku, janganlah memfitnahku, janganlah berbuat jahat padaku, walaupun apa yang kularang dan tidak kuinginkan, itulah yang menjadi hobyku untuk kuperbuat kepada orang lain. Kita seakan berkata; Hal mengasari, memfitnah dan berbuat jahat biarlah aku yang melakukannya untukmu, tapi terlarang bagimu untuk kau perbuat terhadapku.

Karena itu, aku selalu yakinkan Anda sekalian akan hal ini; "kita akan menuai apa yang kita taburkan dalam hidup kita." Masakan ketika engkau menuai, engkau datang kepada saudaramu dan berkata; "saudara, aku tidak mau menuai apa yang telah kutaburkan." Dan, ia akan menjawabmu; Saudara, aku tidak mempunyai waktu untuk membantumu...silakan pergi dan menikmati hasil taburanmu. Kuingatkan Anda sekalian; "Allah itu Mahacinta tapi Ia akan selalu mencintai kita dengan adil."

Semoga kita mau selalu mau menginvestasikan segala perbuatan baik dan kasih sehingga hidup kita menghasilkan buah buah kebaikan dan kasih.

No comments:

Post a Comment