Wednesday 27 June 2012

"JADIKANLAH AKU SALURAN CINTAMU"

Allah mencintai semua orang baik yang miskin, sakit dan menderita, maupun yang kaya dan berpunya. Semua orang diperlakukan secara sama kerana jika kebalikannya yang terjadi pada sikap Allah maka Dia bukan Tuhan kita yang selalu bersikap adil dalam mencintai. Intinya, di Hati-Nya selalu ada ruang yang tersedia untuk setiap orang. Masalahnya, apakah kita mau menempati ruang kosong di hati Allah itu atau tidak? Tentunya ada syarat-syarat yang harus kita penuhi.

Hari ini, kita mendengarkan sabda-Nya; "Jangan kumpulkan harta di duniawi....Sebaliknya, kumpulkanlah bagimu harta surgawi...kerana sesungguhnya di mana hartamu berada di situlah hatimu berada." Secara manusiawi setiap orang mencintai apa yang dimilikinya, atau berjuang untuk membahagiakan dia/mereka yang dicintainya. Dan, itulah KETERIKATAN hati sebagai manusia terhadap apa yang dimilikinya. Kerana itu, apa yang mau dikritik oleh Yesus bukan harta atau duit yang Anda miliki, juga bukan orang kaya dan berpunya, tapi pada sikap batin setiap orang dalam menggunakan apa yang dia (mereka) miliki.

Benar bahwa tidak harus kita punya harta dan duit untuk boleh berbagi (Anda masih punya kata dan kalimat yang boleh dibagikan; Anda masih punya idea dan gagasan yang boleh membantu orang lain, dll-nya). Akan tetapi, renungan kita mau dititik-beratkan pada "sikap batin setiap orang terhadap harta dan duit yang dia miliki." Bagiku, Tuhan tidak marah bahkan menjadi kesenangan Jiwa-Nya bila Ia melihat yang berpunya berbagi dan tidak melekat pada harta bendanya yang didapatkan dengan cara yang halal. Dengan kata lain, mana yang lebih luhur jika engkau memiliki harta dan menjadi saluran berkat bagi banyak orang atau engkau memiliki sedikit dan tidak mau berbagi kepada sesama alias melekat padanya.

Oleh kerana itu, sejauh yang Anda miliki didapatkan secara halal dan tidak ditampung untuk dan bagi diri dan keluargamu sendiri, maka saranku kepadamu, dapatkankanlah sebanyak-banyaknya dan berbagilah kepada mereka yang berkekurangan setiap saat. Ingatlah akan apa yang selalu kupesankan kepadamu; "buatlah dirimu bagaikan gelas kosong di atas meja agar Allah dengan bebas mengisi kembali dengan air baru sehingga engkau tidak akan pernah kekurangan sesuatu pun untuk selalu berbagi. Jika Anda memiliki sesuatu, maka bersyukurlah bahwa itulah rezeki dari Tuhan, tapi jangan lupa bahwa rasa syukurmu hanya boleh berarti di hadirat Sang Empunya segala sesuatu jika engkau menjadikan dirimu saluran berkat bagi sesamamu. Buatlah dirimu saluran kecil tapi tetap baik agar Allah selalu menggunakannya untuk menyalurkan segala kelimpahan-Nya kepada mereka yang memperlukannya.

Akhirnya, kuulangi lagi pesanku; "bersyukurlah bukan pertama-tama kerana Anda boleh berbagi tapi kerana Allah masih tetap mau menggunakan engkau sebagai saluran kecil cinta-Nya."

No comments:

Post a Comment