Sunday 5 August 2012

ERTI KETULUSAN


“…orang yang tulus akan memandang wajahNya”
(Mazmur 11:7)

Yesus telah memilih ke 12 muridNya secara khusus dimana mereka telah menerima semua anugrah dan kebaikan Yesus selama mereka menyertai karya pelayananNya, namun dalam perjalanan pelayananNya, pada saat Yesus mengalami situasi yang buruk Petrus menyangkal mengenal Dia bahkan tragedi khasnya demi wang Yudas Iskariot sanggup mengkhianati dan menjual Gurunya yang telah memperlakukannya dengan penuh kasih. Didalam pelayananNya, Yesus juga banyak ditentang, difitnah, diremehkan,dicemooh bahkan diusir, namun Yesus mengabaikan semua respon negatif baik perkataan maupun perbuatan yang ditujukan padaNya, Fokus perhatianNya adalah pada kasih, kesetiaan, ketaatan dan ketulusan untuk melaksanakan tugas perutusan oleh BapaNya.
 
Apa yang dialami Yesus terkadang merupakan cerminan kehidupan kita dimana kita telah berusaha melakukan yang terbaik sebagai pelaku firman bagi sesama namun ditanggapi atau direspon dengan sikap yang meremehkan,tidak menghargai, mencela bahkan difitnah..
Dalam situasi yang demikian masihkan kita sanggup melanjutkan tugas perutusan kita sebagai garam dan terang dunia dengan setia dan tulus ikhlas sebagai pelaku firman ….ataukah kita akan mengorbankan nilai kebenaran demi menyenangkan keinginan manusia dunia???

Yesus telah memberikan suatu teladan untuk mengabaikan semua respon negatif yang ditujukan pada karya keselamatanNya dan hanya fokus pada apa yang telah menjadi tugas perutusanNya dengan tetap melakukan karya keselamatanNya dengan penuh kasih dan ketulusan.

Erti ketulusan adalah jika hal terbaik yang dapat kita lakukan tidak tergantung dari respon yang diberikan oleh sesama kita dimana kita tidak mengharapkan adanya penghargaan,pujian bahkan ucapan terima kasih atas apa yang telah kita lakukan.

Apabila hal terbaik yang dapat kita lakukan tergantung pada apa yang akan dikatakan dan dilakukan orang lain maka kita akan menjadi "mainan" orang lain,jangan gantungkan tugas perutusan kita pada hal-hal semacam itu,jangan biarkan orang lain memegang "kunci" kita,jangan menjadi "mainan" ditangan mereka.kita hanya perlu menjadi pelaku firman dan melakukan "yang terbaik yang boleh kita lakukan" dengan tuntunan dan arahan Roh Kudus.

No comments:

Post a Comment