Sunday 5 August 2012

KEBUN KEHIDUPAN

“…Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”
(Galatia 6:7)


Kehidupan kita seperti sebuah kebun dan tindakan atau perbuatan yang kita lakukan seperti benih yang tertanam dalam kebun kehidupan kita, apa yang kita tabur dan tanam akan bertumbuh dan kelak kita akan menuainya.

Fikiran kita seperti tanah,tidak pernah memilih dan mempedulikan jenis benih apa yang hendak kita tanam. Jika kita menabur benih jagung,tanah akan meresponsnya,lalu menumbuhkannya.Begitu juga bila kita menabur benih padi atau mungkin lalang,rumput liar dan juga rumpai lainnya,tanah tetap saja akan merespons benih itu dan menumbuhkannya juga.

Apapun yang kita tanamkan dalam fikiran,entah itu hal-hal yang baik atau pun negatif,fikiran kita akan segera menerima,merespons dan menumbuhkannya,tidak peduli hal itu akan kelihatan positif/negatif terhadap kehidupan kita: membawa kepada keberhasilan atau sebaliknya menuju kehancuran. Sedar atau tidak,seringkali kita memperkatakan hal-hal buruk tentang diri kita sendiri: hidup kita penuh masalah,kita tidak akan berhasil,sakit kita tidak akan sembuh,keluarga kita hancur berantakan,kita bodoh,kita tidak punya apa-apa(miskin),masa depan kita suram dan sebagainya. Hal-hal negatif yang kita ucapkan itu akan direspons oleh fikiran kita dalam bentuk sikap dan tindakan,yang pada saatnya akan menghasilkan sesuatu yang sama persis seperti yang kita tanam. Namun bila yang kita tanam hal-hal positif: semangat atau rasa percaya diri,fikiran kita juga akan merespons hal itu ke dalam sikap dan tindakan kita sehingga hidup kita akan menjadi seperti yang kita harapkan. Benih yang kita tanam dalam fikiran menentukan hasil akhir kehidupan kita.
Jika kita menabur benih kebaikan maka akan tumbuh kebaikan dan kita akan menuai kebaikan demikian pula sebaliknya jika kita menabur benih kejahatan maka akan tumbuh kejahatan dan kita akan menuai penderitaan.
Jangan pernah bosan dan jemu untuk menabur dan menanam benih kebaikan dimanapun kita berada seperti matahari yang selalu bersinar bagi manusia tanpa mengharapkan pujian dan penghargaan dari manusia untuk kebaikan yang telah ia lakukan.

Tabur dan tanam benih kebaikan , sirami dengan air kehidupan yaitu Firman dan jangan lupa memberi pupuk kasih,ketulusan dan keikhlasan maka kita akan melihat kebun kehidupan kita akan dipenuhi bunga Kemuliaan Tuhan..

No comments:

Post a Comment