Sunday 5 August 2012

“Tujuan dari keadilan Tuhan”

Keadilan berasal dari kata dasar adil yang artinya tidak sewenang-wenang, tidak memihak atau tidak berat sebelah, dengan demikian keadilan Tuhan bererti adanya tindakan yang dilakukan Tuhan terhadap manusia, yang didasarkan pada kebenaran Tuhan. Kenyataan mengungkapkan, bahwa ketika kita mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan kita akan berkata dan bertanya pada Tuhan, mengapa Tuhan membiarkan kegagalan ini menimpa saya? mengapa kematian itu harus menimpa pada keluarga saya? dan berbagai pertanyaan lainnya muncul, sesuai dengan keadaan real yang kita alami. Kita bertanya seolah-olah minta pertanggung-jawapan Tuhan atas peristiwa buruk yang kita alami, atau kita bertanya seolah-olah Tuhan tidak peduli pada hidup kita, tanpa kita mau memawas diri dan mau memahami akan peristiwa yang sementara kita alami, seolah-olah menempatkan Tuhan sebagai pihak yang bersalah. Mengapa kita tidak pernah bertanya pada Tuhan ketika kita mengalami suka cita? Walaupun sebagai manusia kita tidak tahu akan maksud Tuhan pada hidup kita, namun ketika kita alami hal buruk/tidak menyenangkan dalam hidup kita, harusnya kita tetap pasrahkan diri kita dan berharap penuh pada kasih-Nya, kerana jalan Tuhan adalah sempurna dan mendatangkan kebaikan, permulaan yang Tuhan lakukan dalam membentuk kualiti iman percaya kita pada-Nya, selalu dilakukan Tuhan dengan baik dan benar, kerana kita adalah milik-Nya dan Ia mau memakai hidup kita sesuai dengan maksud-Nya. Semakin kuat keberpihakan kita pada Tuhan, ketika hidup kita di landa badai, maka kualiti iman kita semakin baik … Mzm 73 : 26 … “sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya” …. Komitmen ketaatan kita pada Allah, harus diwujudnyatakan melalui ketegaran kita dalam hadapi berbagai pergumulan hidup, ertinya saat peristiwa buruk kita alami, iman dan pengharapan kita pada Allah tidak boleh goyah…

No comments:

Post a Comment