Wednesday 8 August 2012

PERCAYA DAN TAAT

“…………..”Tuhan ,apabila Engkau itu ,suruhlah aku datang kepadaMu berjalan diatas air.” Kata Yesus :”Datang-lah!” maka Petrus turun dari perahu dan berjalan diatas air mendapatkan Yesus”.
(Matius 14:28-29)

Perjalanan kehidupan kita bagaikan mengarungi samudra dunia dengan perahu kehidupan kita , dimana perahu kehidupan rentan dan sangat mudah untuk terombang-ambing oleh badai yang menerpa seperti masalah, pergumulan, tekanan dan pencobaan, jika kita mengandalkan kekuatan perahu (diri sendiri) kita akan mudah tenggelam ditelan dunia. Agar hidup kita kuat, aman, dan sampai ditujuan dengan selamat diperlukan daya kekuatan rohani yang bersumber pada percaya dan taat pada bimbingan Tuhan atas hidup kita

Saat Petrus diperintahkan untuk keluar dari perahu dan berjalan diatas air, dia percaya dan taat pada perintah Guru-nya, dia tinggalkan perahu yang merupakan zona nyaman bagi hidupnya dan keluar untuk mendapatkan Yesus.Tetapi saat merasakan tiupan angin Petrus menjadi kurang percaya dan bimbang sehingga mulai tenggelam. Saat Petrus fokus pada Yesus dan sabda-Nya, dia mampu untuk melakukan sesuatu yang diluar nalar dan mustahil. Tetapi saat perhatiannya fokus pada diri sendiri dan permasalahan yang tengah dihadapinya, dia merasa gentar, ketakutan dan mencelakakan dirinya sendiri.

Tuhan memakai kesulitan, masalah,pergumulan dan badai untuk menumbuh kembangkan iman,percaya dan ketaatan kita, agar dapat bertumbuh dalam Tuhan kita harus berani keluar dari zona nyaman perahu kehidupan kita dimana kita mempunyai pilihan untuk mempercayakan perahu kehidupan kita ditangan Tuhan ataukah kita tetap bertahan di perahu mengandalkan kemampuan yang kita miliki?

Teguran Yesus kepada Petrus mungkin sedang ditujukan pada saya dan anda
“………..Hai, orang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
(Matius 14:31)

Bahkan mungkin saat ini saya dan anda sudah hampir tenggelam kerana ketidakpercayaan dan ketidak ketaatan kita pada Tuhan dimana kita mengandalkan kekuatan kita untuk menghadapi badai kehidupan ……..mari kita akui dan dengan rendah hati berseru seperti Petrus… “Tuhan, tolonglah aku!” Tuhan pasti akan segera mengulurkan tanganNya untuk menolong kita.

No comments:

Post a Comment